Share

77. Pertemuan Dadakan

"Noah ...."

Baru kali ini, Tara mendapati Noah tanpa semangat hidup seperti biasanya. Seolah sesuatu baru saja menarik ruhnya keluar, yang menyisakan sendu pilu di balik wajah tampan pemuda itu. Tara tau, sekarang bukan saat yang tepat untuk mengatakan berbagai macam asumsi atas segala peristiwa yang terjadi. Maka yang dapat dia lakukan; hanya memeluk tunangannya itu dengan kehangatan yang tersisa.

Pelukan tersebut disambut lemah oleh Noah. Rumahnya. Sejujurnya pemuda itu terkejut. Ketenangan mulai merambat secara pasti, berguna untuk mengembalikan sisa kesadarannya. Noah menyadari jika dia telah mempertanyakan sebuah hal yang disesali pada detik terbaru. Mengapa pula dia melemahkan diri seperti itu? Sungguh tidak pantas!

Noah menghirup aroma lavender yang bercampur melati dalam-dalam. Aroma parfum Tara yang menguar dan menenangkan itu berhasil mengatur degup jantungnya yang semula memburu seperti dikejar banteng. "Ah, lemah sekali aku."

"Enggak apa-apa, Noah." Tara menyandarkan kepal
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status