Share

65. Khawatir

"Kenapa dia?" Dean mengerinyitkan alisnya.

Lelaki muda itu merasa bingung kenapa tiba-tiba Haura menjadi berteriak kepadanya. Padahal dia merasa tidak melalukan kesalahan apa pun, tetapi janda cantik tersebut malah terlihat sangat marah.

Bima pun menjadi bingung dengan Haura, padahal tadi baik-baik saja. Malah menjadi tiba-tiba menjadi marah, ingin bertanya wanita cantik itu sudah pergi dari rumahnya.

"Kamu tahu gak dia kenapa?" tanya Dean menatap lekat Bima.

Bima terlihat berpikir, lelaki itu lalu menyadari apa yang membuat Haura menjadi marah. "Orang tuanya udah meninggal, jadi wajar dia marah sama kamu," jelas Bima dengan raut wajah serius.

"Lalu apa hubungannya sama aku?" Wajah Dean mengerut, dia masih tidak mengerti.

Bima memukul kepalanya pelan, lalu menghela napas. "Ya, dia marah karena kamu yang masih punya orang tua, tapi malah buat kedua orang tua kamu sendiri khawatir karena hanya takut diomelin di rumah. Sedangkan Haura, kedua orang tuanya udah gak ada, pasti dia kangen sa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status