Share

Bab 2

Kakek Zarmo memiliki sebuah peternakan yang memelihara banyak kuda, sapi dan domba, serta padang rumput yang luas, selain lahan peternakan, terdapat juga beberapa bukit buah-buahan di dekat lahan peternakan tersebut.

Faktanya, Keluarga Zamora tidak miskin. Mereka memiliki ribuan domba dan ratusan kuda dan sapi.

Segala jenis buah-buahan musiman ditanam di bukit buah. Keluarga Zamora tidak perlu membeli buah apa pun. Banyak sekali buah yang bisa dimakan di bukit buah mereka, bahkan bisa dijual ke tempat lain dan menghasilkan banyak uang setiap tahun.

Tapi, karena Keluarga Zamora berada di pedesaan, Keluarga Cruz tidak menyukainya dan belum pernah mengunjungi Keluarga Zamora yang terletak di pedesaan.

Ketika mengucapkan terima kasih kepada Keluarga Zamora, mereka pergi ke rumah kecil Keluarga Zamora di kota.

Keluarga Cruz hanya mengetahui bahwa Keluarga Zamora beternak sapi dan domba serta menanam buah-buahan. Ketika adik Yara mulai bersekolah dan perlu membayar uang sekolah, Keluarga Zamora harus menjual seekor sapi dan beberapa domba untuk menutupi biaya sekolah dan hidup.

Ada rasa jijik di wajah tampan Roy. Jessy di sebelahnya menutup mulutnya dan tersenyum dengan rasa jijik yang sama di matanya.

Bagaimana wanita gemuk seperti itu bisa layak untuk Roy?

"Yara, kemarilah!"

Nenek Masnah berteriak tak sabar.

Ada perintah dalam nada bicaranya.

Di Keluarga Cruz, hanya Kakek Carmon yang baik hati kepada Yara, tapi sayang sekali orang tua itu tidak berumur panjang.

Yara tidak punya pilihan selain berjalan mendekat.

Saat mendekat, dia melihat perjanjian perceraian dan kartu bank di atas meja kopi.

Apa yang dia khawatirkan tetap saja terjadi.

Wajah Yara berangsur-angsur menjadi pucat.

Setelah menikah dengan Roy selama tiga tahun, cintanya terhadap Roy telah tumbuh biarpun Roy tidak pernah memenuhi tanggung jawab sebagai seorang suami.

Cinta dia memang tidak terlalu dalam, tapi dia tetap merasa tidak nyaman kalau dicampakkan. Bagaimanapun, dia sudah terbiasa dengan kehidupannya saat ini.

"Duduk."

Nenek Masnah menunjuk ke sebuah sofa dan mempersilakan Yara duduk.

Yara duduk seperti yang diinstruksikan.

Roy mengambil perjanjian cerai dan menyerahkannya kepada Yara. Melihat wajah gendutnya, Roy tidak bisa menahan diri untuk mengeluh bahwa kakeknya terlalu terobsesi untuk membalas budi orang sehingga memaksanya untuk menikahi wanita seperti itu.

Berpikir bahwa dia bisa segera menyingkirkan wanita gemuk ini, Roy memaksakan dirinya untuk berbicara selembut mungkin. Dia berkata, "Yara, kita berdua tahu apa yang terjadi dalam pernikahanku denganmu. Biarpun kamu memperlakukanku dengan sangat baik dalam tiga tahun terakhir dan aku juga menghargai kamu karena memenuhi tanggung jawab kamu sebagai seorang istri."

"Kamu juga merawat kakekku, nenekku dan orang tuaku serta mengurus rumah dengan sangat baik. Tapi, kita nggak punya perasaan apa-apa, aku juga sama sekali nggak mencintaimu. Kamu sudah mengetahuinya sejak kita menikah."

"Sekarang Jessy yang kucinta sudah kembali, kesalahpahaman antara aku dan dia sudah terselesaikan."

Roy memandang Jessy dengan mata penuh kasih sayang dan lembut.

Cara dia memandang Jessy membuat Yara merasa sedikit tidak nyaman.

Roy belum pernah menatapnya dengan selembut itu.

Roy memegang tangan Jessy dan berkata kepada Yara, "Jessy adalah istri di hatiku. Aku ingin menikahinya. Tolong beri tempat untuk Jessy."

"Tiga tahun lalu, ayahmu menyelamatkan kakekku. Dengan kebaikan ini, kami nggak akan memperlakukanmu dengan buruk biarpun kita bercerai."

"Kamu sudah tinggal di vila ini selama tiga tahun dan menghabiskan banyak tenaga untuk tempat ini. Vila ini akan diberikan kepadamu setelah perceraian. Tapi, kamu hanya berhak untuk tinggal, kamu nggak boleh menjualnya. Rumah itu tetap milik Keluarga Cruz."

"Selain itu, aku akan memberimu enam miliar lagi sebagai kompensasi. Enam miliar itu cukup banyak. Setidaknya cukup bagimu untuk membayar biaya sekolah SMA dan kuliah adikmu dan masih ada sisa uang."

Roy awalnya ingin memberi kompensasi kepada Yara sebesar 10 miliar.

Jessy beranggapan 10 miliar terlalu banyak, jadi dia bilang cukup memberi Yara dua miliar saja.

Kalau Yara memberi posisi untuk dia maka mulai sekarang dia akan menjadi Nyonya Muda dari Keluarga Cruz.

Roy adalah anak tunggal, jadi harta Keluarga Cruz tentu saja adalah miliknya, jadi dia enggan memberikan uang terlalu banyak kepada Yara.

Dengan kondisi Keluarga Zamora, yang mana harus menjual sapi dan dombanya untuk membayar uang sekolah, dua miliar sudah merupakan jumlah uang yang sangat besar bagi mereka.

Anggota Keluarga Cruz yang lain berpikir bahwa ayah Yara meninggal saat menyelamatkan Kakek Carmon, jadi agak memalukan kalau hanya memberi kompensasi kepadanya dua miliar, itu akan memberi kesan bahwa Keluarga Cruz tidak tahu berterima kasih.

Setelah berdiskusi, maka diputuskan untuk memberi kompensasi kepada Yara enam miliar.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status