Share

Teror

Ayah sudah berada di sampingku, Kapolres itu sepertinya sudah mulai khawatir. Dia kemudian berbisik-bisik dengan polisi yang lain yang sepertinya ajudannya.

"Ayo kita makan siang, kita bicarakan sambil makan," kata Kapolres itu kemudian.

Mendengar kata makan, aku langsung setuju saja. Aku dan Ayah naik ke mobil sendiri, mengikuti mobil dinas Kapolres tersebut. Ternyata kami makan di restoran mewah.

"Kita bicarakan harga," kata Kapolres tersebut di sela-sela makan.

"Oh, harga makanan di sini sepertinya mahal, Pak, kita bertiga bisa lima ratus ribu, luar biasa," kataku kemudian.

"Bu, tolong serius, karena apa bia tunjukkan kertas' itu pada saya, kenapa bukan langsung adukan atau viralkan, ayolah, semua itu pasti karena harga," katanya lagi.

"Maaf, Pak, apa bapak berpikir semua bisa dihargai dengan uang?" tanya ayah.

"Uang memang bukan segalanya, tapi segalanya butuh uang, hahaha, udah, bilang saja harganya," katanya lagi.

"Teman saya jadi buronan karena data ini, jadi saya minta dia
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (4)
goodnovel comment avatar
Loeka Koe Karnamoe
people power butet
goodnovel comment avatar
sekai
kalem nang, ada ayah. asalkan bukan soal cinta unik nan rahasia, ayah kau bs d andalkan. bs minta bantuan bang torkis jg. om firman jg pasti bkl datang kalo d minta.
goodnovel comment avatar
sekai
kalo dah sampe d teror begini, pastinya bkl tmbh seru. tp kan keluarga parlinia mah bukan skrng aja dpt teror. tiap kali ada konflik sama yg berkuasa mesti ada bentrokan.
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status