Share

Hidayah dan Cinta

Pagi itu aku langsung berangkat ke hotel tempat ayah menginap. Begitu aku sampai ayah ternyata sudah menunggu di depan hotel. Kami lanjut sarapan pagi di warung yang tak berapa jauh sari hotel tersebut.

"Abang Ucok dah mau sampe, Yah," laporku pada ayah begitu melihat pesan' dari Bang Ucok.

"Ke mari?"

"Iya, Yah,"

"Ayo kita segera ke hotel," kata ayah kemudian.

"Oke, Yah,"

Ketika kami sampai, Johan Manajer hotel itu baru turun dari mobil di depan hotel. Pria bermata sipit tersebut lalu menyapa kami dengan ramah.

"Mari, Pak, kita sarapan bersama," kata pria tersebut.

"Terima kasih, baru saja selesai sarapan," jawab ayah.

"Ngopi saja, Pak, ada yang ingin saya bicarakan," kata pria itu lagi.

"Oh, okeh,"

Kami lalu ke lobby hotel, Johan memesan kopi, aku justru penasaran, apa pula yang mau dibicarakan pria ini.

"Begini, Pak, saya sangat tertarik dengan ilmu yang bapak kuasai, saya sampai baca-baca buku semalaman ini, tanya sana-sini, ternyata memang ada ilmu seperti itu, pencuri sakit'
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (8)
goodnovel comment avatar
sekai
bang ucok suka d butakan cinta semu. g pikir panjang. palagi kalo lg lapar. tuhh, buktinya bicara g jls. g mendasar.
goodnovel comment avatar
sekai
emang betul, nang. emang beda kasus ini. bang ucok selamatkan gadis cantik tp menjerumuskan diri sendiri tanpa pikir baik buruknya dulu. demi tolong gadis cantik sampe lupa batasan dan ajaran agama. semua d terabas biar bs jd pahlawan buat gadis cantik yg bermslh. bang ucok suka lupa diri.
goodnovel comment avatar
sekai
pindah agama krn pengen d ksh ilmu mulak muli at krn rasa cinta k butet, g jamin kesungguhan. dan emang lbh baik g d tanggapi bang parlin. blm tentu c koko yakin sama ajaran Islam. biarin aja c koko a san mo pindah agama jg. tp berharap ini itu, yaa itu urusan dia.
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status