Share

Sakit Pun Bawa Rezeki

Bang Parlin sepertinya hanya demam biasa, akan tetapi karena jarang sakit itu dia sepertinya manja dan cengeng. Sedikit-sedikit ngomongin mati.

"Dek, Abang ingin buat wasiat," kata Bang Parlin, saat itu aku lagi memberikan obat-obatan yang dapat dari bidan desa.

"Wasiat apa, Bang,"

"Gini, Dek, begitu Abang meninggal, warisan harus dibagi,"

"Aduh, aku gak mau dengar, Bang," kataku.

"Ini serius, Dek,"

"Gimana mau bagi warisan, si Cantik masih tiga tahun," kataku kesal.

"Itulah, gimana ya, tapi menurut hukum agama, begitu seseorang itu meninggal, harta warisannya harus dibagi," kata Bang Parlin lagi.

"Gak Bang, aku gak mau dengar," jawabku.

"Biarpun gak mau dengar Abang tetap katakan, seluruh harta dibagi, seperdelapan untuk kamu, lebihnya untuk anak-anak, anak laki-laki dapat dua bagian, perempuan satu bagian, jadi misalnya harta semua delapan juta, satu jutu untuk kamu, tujuh juta lagi untuk anak-anak, mereka bagi lagi, dua bagian untuk Ucok, satu bagian untuk Butet dan Cantik, gitu a
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (25)
goodnovel comment avatar
carsun18106
hahaha bener teh, atuda klo dipendem takut jadi bisul wkwkwk
goodnovel comment avatar
sekai
biar pun ahh, neng carsun,, teteh jg sok nyampah d sini. pas kebetulan lg nyantuy, baca bab ini, jd we ngalir deras kek banjir.. xixiii
goodnovel comment avatar
carsun18106
punten ah ini barangkali sampah terbanyak ýg saya tumpahkan selama ini
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status