Share

Harga Diri Laki-laki

"Ya, itu memang aku, lalu kenapa? tanya suamimu dulu," kata Amanda.

"Lalu kenapa lagi kamu bilang? kalian ini manusia macam apa, peluk suami orang merasa tak bersalah," kata Tania.

"Udahlah, Dek," kataku coba menenangkan, malu juga ribut-ribut.

"Udah kalau Ucok memang tidak bisa ikut, gak apa-apa, tapi aku mau minta tolong dulu," kata Jonathan kemudian.

"Apa itu?"

"Tolong ajari kami yang kau lakukan padaku," kata Jonathan.

"Oh, maaf, aku bukan guru," kataku kemudian.

"Tolonglah, ajari dulu kami, kami butuh sekali," kata Amanda. Lagi-lagi kata tolonglah ini selalu membuat aku tersentuh. Entahlah, setelah jadi suami orang begini pun kata tolonglah itu masih selalu datang, apa memang cewek cantik suka berkata begitu? Tania sendiri tidak pernah berkata begitu padaku.

"Memang sifat kalian ya yang suka main paksa itu," kata Tania, dia mulai lagi, mendengar cara dia bicara lagi marah justru membuat aku merinding.

"Udahlah, kalian pergi saja," kataku kemudian.

"Ternyata kamu takut istri juga
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (11)
goodnovel comment avatar
Summer night
itu la asal mau nya sama gadis anak pangkat2 tinggi.. ni baru anak tok kadi uda semput.. nah diberi ujian suda
goodnovel comment avatar
Tukang nulis
kenapa kata kata Tania mirip Mamaknya Ucok ya..
goodnovel comment avatar
Ati Husni
syukurlah tania dewasa pemikirannya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status