Share

RUWATAN!

RUWATAN

"Prettt!" sahut Bu Nafis.

"Bu, kalau weton nya tak cocok kan tidak boleh ya kata Ibu?" tanya Ifah.

"JELAS! BIAR TAK APES!" ucap Bu Nafis.

"Kalau weton yang jebluk itu Mas Fahmi berarti tetap tak boleh kan?" sambung Ifah.

"Apa? Fahmi?" tanya Bu Nafis dengan mulut menganga.

"Iya, Bu! Kalo misal nanti weton Ifah dan Mas Fahmi tak cocok maka kami tak akan bisa menikah kan?" sahut Ifah.

"Kalau begitu Ifah akan tanya wetonnya. Mbak Alif dan Mas Zain saksi ya," sambunya lagi.

"Pintar juga si Ifah," batin Dinda dalam hati sambil mencuci piring kotor.

"Ya tidak. Kalau sama Gus Fahmi teman Mas mu itu bisa lah di bicarakan baik- baik! Kan bisa di buat ruwatan," ucap Bu Nafis.

Dalam pelaksaannya, tradisi ruwatan membutuhkan persyaratan khusus berupa sajen. Sajen tersebut terbuat dari makanan dan benda -benda yang di gunakan sebagai sarana komunikasi dan interaksi dengan makhluk tak kasat mata. Masyarakat juga kerap mempersembahkan sajen kepada arwah leluhur atau nenek moyang mereka. Peny
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status