Share

KENYATAAN DAN PUKULAN TELAK!

KENYATAAN DAN PUKULAN TELAK!

Sepersekian detik dia baru sadar mengingat sang istri sekarang sedang hamil muda. Hasan mengusap wajahnya dengan kasar.

"Astaghfirullahaladzim!" pakik Hasan tertahan.

"Jangan begitu kau, Nak! Istigfar. Berpikir yang positif saja," tegur Pak Hendi.

Seketika Hasan terdiam, pikirannya kacau sekarang. Untunglah tak lama pak Hendi Bukhori turun dari lantai dua. Dia turun sendiri tak ditemani dengan sang istri kemudian menyapa Hasan dan pak Hendi bersalaman sejenak dengan para tamunya.

"Maaf ya kalau saya lama," ujarnya.

"Tak apa-apa Pak," sahut Pak Hendi.

"Mbok sirup untuk tamu-tamu jangan lupa di keluarkan. Siang- siang begini paling enak minum sirup. Tolong buatkan ya," perintah Pak Bukhari melihat para tamunya hanya di suguhi secangkir kopi.

Kepada tamu yang berkunjung, sangat disarankan menghidangkan makanan dan minuman yang terbaik. Akan tetapi, jangan sampai ketika menghidangkan makanan yang terbaik, kita jadi menyulit
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status