Share

Telepon

Bahari mengunyah manyantap makanannya seperti biasa di meja makan bersama sang istri yang duduk di kursi paling ujung. Mereka terpisahkan jarak yang sangat jauh oleh meja dari kayu jati itu.

"Kata Linggar, kamu mengangkat Faryn menjadi sekertaris kamu," ucap sang istri memulai percakapan setelah hening yang sangat lama di antara mereka.

Bahari mengangkat kepalanya. Menatap sang istri yang sama sekalo tidak balas menatapnya.

"Ada masalah?"

Bahari kembali menyuap potongan daging sapi ke mulutnya. Si istri menoleh, menatap tidak suka pada jawaban si suami barusan.

"Kenapa dia harus dijadikan sekertaris?"

Mereka saling bertatapan. Yang satu dengan pandangan tidak suka dan menyelidik. Yang satunya lagi dengan pandangan tidak peduli.

"Memangnya kenapa?" tanya Bahari balik.

Bukannya menjawab dengan jawaban yang ingin didengar oleh sang istri, dia malah menjawab dengan pertanyaan lagi. Terang saja hal itu membuat perempuan paruh baya di depannya marah.

"Jawab pertanyaanku dengan jawaban. Buka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status