Share

Penawaran Bagus

Author: Saga
last update Last Updated: 2022-09-21 00:42:00

BAB 15

Berada didalam ruangan yang hening, tertutup dengan tirai serta pintu yang terbuat dari kaca membuat Septi dapat melihat dengan jelas apa yang sedang karyawannya itu lakukan. Rata-rata dari mereka sedang sibuk dengan komputer mereka, mengerjakan jobdesk mereka masing-masing, namun ada sebagian dari mereka yang sedang memainkan ponsel dan memainkan ponsel mereka seraya bersantai riang karena jobdesk mereka yang sudah selesai. Berada didalam ruangan yang berbatas hanya kaca tembus pandang membuat Septi benar-benar tidak kesepian dia masih bisa melihat karyawan yang lainnya hanya saja tidak bisa mendengar apa yang mereka semua bicarakan.

“Shut, shut.”ujar si karyawan perempuan yang sadar temannya yang sedang bermain games ponsel sedang ditatap Septi dengan tegas

“Shut!”karyawan perempuan itu berupaya untuk menyadarkan si temannya

“Duh! Apa sih?”tanya si karyawan yang sedang bermain game ponsel

“Ditatap sama buk Septi, liat tuh!”kesal si karyawan perempuan

Karyawan yang tertangkap
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Jadi CEO Setelah Diceraikan   Restoran

    Marni sangat kesal dengan anaknya karena dia sungguh bodoh untuk melakukan segala hal membuat Marni sangat kesal dengan anak perempuannya itu. mereka berdua membeli empat tas sekaligus dengan dua tas lainnya yang disimpan di dalam dua tas yang mereka tunjukkan. Mereka berdua kembali masuk kedalam mobil dan melihat Dina yang memasang wajah kesal karena sangat lama menunggu mereka“Kenapa kalian sangat lama, aku sudah sangat bosan menunggu didalam mobil, rasannya sangat sesak.”keluh Dina yang sangat kesal dengan Marni juga Jihan.“Dina, jangan marah seperti itu. maaf ya, karena sudah sangat lama menunggu kami.”ujar Jihan meminta maaf“Tenang saja, aku sudah membelikan semua barang yang kamu mau.”Bisik Jihan membujuk Dina“lagian, kamu kenapa tidak ikut kami kedalam saja? Padahal banyak sekali barang yang bagus, mungkin saja ada barang yang kamu sukai, Din.”ujar Marni menyalahkan dina “Sudahlah, ayo kita pergi.” Ujar WisnuMereka pun melanjutkan perjalanan mereka dan pergi menuju ke res

    Last Updated : 2022-09-21
  • Jadi CEO Setelah Diceraikan   Kejutan

    ***Ditempat lain, Septi sedang membicarakan soal proyek yang sudah dia rencanakan akan membuahkan hasil yang sangat memuaskan. Septi duduk bersantai di bangku bersama dengan Bik Ratih“Bibik, apakah bibik tahu siapa yang akan bekerjasama denganku?”tanya Septi“Siapa?”tanya Bik Ratih dengan bingung, dia memusatkan fokusnya kepada Septi“Aku akan bekerjasama dengan Wisnu.”ungkap SeptiSungguh tak dapat dipercaya, Bik Ratih sungguh terkejut dengan pengakuan Septi yang menaatakan kalau dia akan bekerjasama dengan Wisnu“Bagaimana bisa? Lalu, bagaimana denganmu?”tanya Bik Ratih dengan sanagt cemas“bibik tidak perlu cemas, karena aku sudah memasang rencana untuknya.”pungkas Septi“Rencana apa?”tanya kembali Bik Ratih dengan sangat penasaranSepti pun berbisik didalam telinga Bik Ratih soal rencana apa yang sedang dia kerjakan itu, mendengar Septi yang berbisik membuat bik Ratih hanya tertawa lucu dengan apa yang dikatakan Septi“Bagus sekali, rencanamu Buk.”Septi dan Ratih mereka tertawa

    Last Updated : 2022-09-21
  • Jadi CEO Setelah Diceraikan   Datang Di Acara Septi

    Wisnu sedang dipusingkan oleh ibu mertuannya dan Jihan yang sedang mencoba semua barang belanjaan mereka padahal dirinya sudah siap untuk pergi sejak tiga puluh menit yang lalu, hingga akhirnya Wisnu harus mengingatkan mereka kembali kalau mereka harus segera berangkat, Wisnu tidak ingin si pemilik rumah itu sampai menunggu“Apakah kalian masih lama sekali? Aku harus segera pergi sekarang.”protes WisnuJihan dan Marni keluar dengan pakaian baru mereka, mereka berdua menunjukannya dengan Wisnu dengan sangat angkuh dan bergaya didepannya.“Sudah, ayo.”ujar MarniMereka semua termasuk Dina pun berangkat ke rumah ownernya mereka sudah tak sabar ingin melihat sebesar apa rumah owner tersebut. hingga akhirnya mereka pun tida didepan gerbang salah satu rumah yang sangat besar juga memiliki tingkat layaknya istana“Astaga, bagus sekali.”puji MarniJihan dan Dina hanya bisa melongo melihat rumah yang sangat besar juga mewah yang merupakan rumah ownernya. Kedua satpam pun langsung membukakan pi

    Last Updated : 2022-09-21
  • Jadi CEO Setelah Diceraikan   Memalukan Diri Sendiri

    Keluarga Marni sedang berada didalam rumah mewah tersebut, sangat menyenangkan dapat bersantai dan mengagumi seisi rumah mewah tersebut}Buk, lihat itu mereka sungguh memalukan ya. datang kerumah orang tidak tahu malu, pakai segala foto-foto tidak jelas seperti itu.”ujar Bik Ratih yang melihat mereka dari kejauhanSepti hanya diam dia tetap bersabar menunggu waktu yang tepat untuk mengungkapkan semuannya kalau dia adalah pemilik rumah dan ceo nya“Aku hanya perlu menunggu waktu yang tepat untuk menunjukan kepada mereka siapa aku yang sebenarnya. Jika sekarang aku menunjukan diri maka mereka pasti akan menganggap aku ini tidak waras dan datang kerumah orang dengan sangat idak tahu malu.”ujar SeptiSaat sedang bicara dengan pembantunnya, tiba-tiba saja anak Septi langsung datang memeluknya. Takut mereka akan mendekati anak Septi maka Septi memilih untuk tetap merahasiakan anaknya itu“Bik Ratih, tolong jaga mereka ya. jangan sampai salah satu keluarga Marni mendekati mereka dan melakuka

    Last Updated : 2022-09-21
  • Jadi CEO Setelah Diceraikan   Kata Mereka Septi Sudah Tidak Waras

    “Aku sudah tidak sabar ingin tahu siapa CEO itu, siapatahu saja aku bisa ketularan sepertinnya.”ujar Marni“Aku juga tidak sabar untuk bertemu dengannya siapatahu saja aku bisa berswafoto dengannya.”ujar DinaMereka tampak tidak sabar untuk mengetahui siapa CEO yang telah mnegundang mereka untuk makan malam dan memiliki proyek besar ini. betapa terkejutnya mereka saat melihat Septi yang naik ke atas panggung untuk memberikan sambutan kepada mereka, mereka sungguh dibuat tercegang oleh Septi“Buk Septi, dia terlihat sangat hebat dan keren berada diatas panggung, pastinnya keluarga Marni sangat tercengang melihat Septi.”ujar Bik Ratih*Semua karyawan yang berada di acara tersebut mereka menatap Septi denga tatapan yang sangat kagum. Mereka semua terdiam menyimak apa yang akan Septi katakan kepada mereka semua. Septi berdiri diatas panggung menatap mereka dengan tatapan senang, sedangkan keluarga Marni menatapnya dengan heran dan aneh“Selamat malam semuannya, terimakasih telah hadir ke

    Last Updated : 2022-09-21
  • Jadi CEO Setelah Diceraikan   Kegugupan Wisnu

    “Ya, dia sungguh memalukan karena mengaku sebagai CEO.”“Sudah hentikan, kalian berdua hentikan.”perintah WisnuWisnu sungguh malu melihat tingkah laku mereka, terliebih lagi setelah dia melilhat Banner bertuliskan nama Septi Purwati disana“Kalian sudahlah hentikan, ini sangat memalukan, kalian bertiga sungguh membuatku malu.”gerutu WisnuWisnu tak tahu lagi ingin meletakkan wajahnya dimana kepada para hadirin yang datang itu, karena mereka berhasil membuat dirinya malu didepan semua hadirin dan juga Septi.“Rasakan itu, kau terlihat sangat malu kepada mereka semua juga akhirnya. Kau tidak pantas untuk terlihat seperti itu, tersenyumlah! Karena itu adalah hal yang memang sepatutnya kau dapatkan, Wisnu.”itulah isi hati Septi“Cih!! Rasakan saja, dulu kau sangat membanggakan keluargamu tapi sekarang rasakan itu kau terlihat sangat malu dengan keluargamu sendiri, rasakan akibatnya.”ujar Bik RatihWisnu hanya menunduk malu, dia tidak tahu apa yang dia harus lakukan saat melihat semua ha

    Last Updated : 2022-09-21
  • Jadi CEO Setelah Diceraikan   Kekalahan Wisnu

    “Sudah pasti, didalam hati Septi dia menghinaku.”itulah yang tercetus didalam pikiran Wisnu setelah dia melihat Septi yang terus menatapnya.“Ba-baik selamat malam semuannya, aku Wisnu aku akan bekerja di bagian kontraktor manajerial dan aku pasti akan memberikan yang terbaik untuk pekerjaanku.”Wisnu memperkenalkan dirinnya terlebih dahuluSetelah dia memperkenalkan dirinya, kini giliran dia melakukan presentasi menjelaskan apa yang akan dia kerjakan di proyek tersebut, dia melihat semua hadirin tak ada yang menanggapinya dengan serius bahkan sampai dia selesai tidak ada yang memberikannya tepukan tangan, mereka hanya diam tak bergeming apapun membuat Wisnu menjadi sangat malu dan gelisah karena diperlakukan seperti itu. Setelah selesai, Wisnu pun kembali duduk dibangkunnya dia melihat kedepan panggung seorang MC yang hendak bicara“Baik, sekarang untuk kontraktor lainnya, silahkan melakukan presentasi kepada semua pekerja lain disini.”ujar MCApa yang dikatakan MC tentu saja membuat

    Last Updated : 2022-09-21
  • Jadi CEO Setelah Diceraikan   Kemarahan Wisnu

    “Sayang, tunggu. Jangan menarikku seperti ini, kakiku terasa sangat sakit.”keluh Jihan yang melepaskan tangan Wisnu yang terus menariknya dan tangannya terasa sangat sakit“Apa yang kau lakukan, kenapa kamu menarikku dengan sangat kasar seperti ini, tanganku rasannya sangat sakit, aku tidak suka kau menarikku seperti ini, Wisnu.”kesal Jihan“Apakah kau tahu, semua keluargamu sudah mempermalukanku!! Kalian semua yang membuatku menjadi sangat malu seperti ini.”kesal WisnuWisnu sangat marah dengan Jihan, dia menyalahkan Jihan untuk semua hal ini, bahkan Wisnu membuat Jihan hampir menangis karena sentakannya.“Kenapa kau mneyentakku, ini semua bukanlah salahku tapi salahmu yang sangat gagal melakukan presentasi. Berhentilah untuk menyalahkan aku, Wisnu1!”kesal JihanJihan menangis tersedu-sedu karena disentak oleh Wisnu, dia melihat Wisnu yang wajahnya merah karena menahan amarah“Aaargghh!! Sial!”geram WisnuJihan masih menangis dia tidak ingin menatap kedua mata Wisnu karena dia sanga

    Last Updated : 2022-09-21

Latest chapter

  • Jadi CEO Setelah Diceraikan   Putri Cantik, Jelmaan Bidadari

    “Bayinya cantik sekali, Bu,” ucap Dokter sambil mendekatkan bayi yang bersih dan sudah terbalut dengan kain di dekat Septi. Septi yang sudah tidak sabar mengulurkan kedua tangannya, sehingga bayi itu beralih ke gendongannya. Dokter itu pun pergi meninggalkan mereka sementara.Septi tidak kuasa menahan haru melihat seorang putri mungil yang sedang menggeliat kecil. Gerakan kehidupan yang menambah kebahagiaan bagi keluarganya. Ekspektasi suaminya terkabul. Bayi yang sekarang ada dalam gendongannya adalah perempuan. Dan wajahnya cantik sekali mewarisi dirinya.“Pratiwi Nagara,” sebut Septi, sesuai dengan nama yang telah disiapkan Brata. Seakan merasakan batin sang ibu, bayi itu menangis. Septi segera menimangnya dan mencium pipi bayi kemerahan itu. Airmatanya tertumpah di sana.Sedangkan Alex memandangnya penuh keharuan. Sebuas apapun dirinya, kalau dihadapkan dengan pemandangan seperti ini pasti luluh juga. Dia yang tadi menyaksikan Septi yang berjuang bertaruh nyawa, hingga lahirlah ke

  • Jadi CEO Setelah Diceraikan   Tidak Terduga

    Brata kembali meringkuk di balik jeruji besi. Pakaian yang dia kenakan adalah tahanan. Dia tidak menyangka seorang predir yang begitu terhormat sekarang tidak ubahnya sampah masyarakat yang tidak berguna. Imbas dari sikapnya yang terlalu arogan.Dalam diamnya, dia menyesali atas semua yang terjadi. Kepalanya dipenuhi oleh pengandaian yang tidak mungkin terjadi. Perasaannya terlalu tertutup oleh bayang-bayang Delinda. Entah kenapa dia sulit untuk melepas bayang-bayang wanita itu.Kejadian di restoran itu kembali tergiang di benaknya. Wanita yang mengaku Merlinda itu sangat mirip dengan Delinda. Kalau dipikir secara logika, apa yang diucapkan Merlinda itu cukup masuk akal. Dia menikah dengan Warren setelah sekian lama sampai mempunyai seorang anak, Jelas sangat mustahil kalau dia adalah Delinda yang masih selamat dari kecelakaan dan kemudian amnesia. Dan dia sudah seringkali mengecek di sebuah situs penerbangan kalau tidak ada korban yang berhasil ditemukan lagi, bahkan jasadnya tidak.

  • Jadi CEO Setelah Diceraikan   Sebuah Rasa

    “Pak Brata, Halo. Halo,” ucap Rangga saat panggilannya berhenti secara sepihak. Dia mendecak kesal pandangannya tertuju ke arah ruang bersalin di mana di dalamnya sudah ada Alex yang ikut masuk ke dalam ruangan tersebut.Beberapa saat yang lalu, suster keluar dan bertanya siapa suami dari Septi, Alex yang tidak tahu diri langsung menerobos masuk. Bahkan, sebelum dia bisa mencegah. Alhasil, sekarang Septi berjuang ditemani dengan cecunguk bedebah itu.Rangga tahu kalau tidak mungkin Brata datang hari itu juga karena sedang berada di dalam penjara. Maka perlindungan terhadap Septi jatuh kepadanya sebagai orang kepercayaannya. Persoalan rumah tangga memang rumit dan Rangga justru sering berkecimpung dalam urusan rumah tangga majikannya.“Pak Rangga,” ucap Dinda yang mengejutkannya, dia muncul sembari merangkul Bagas di sampingnya yang terlihat mengantuk.Rangga memaksakan untuk tersenyum. Dia menurunkan tubuhnya hingga sejajar dengan Bagas,”Kamu mengantuk ya? Om minta anak buah om untuk

  • Jadi CEO Setelah Diceraikan   Orang Lain Yang Mendampingi Istriku

    “Ya Ampun, Brata kamu kenapa?” tanya Jesica khawatir saat melihat Brata duduk di hadapannya. Dia baru bisa bertemu dengan Brata setelah menunggunya sadar dari pingsan, sampai sebuah insiden yang membuat Brata babak belur seperti ini.“Ini gara-gara para bedebah yang ada di dalam penjara itu, Ma. Awas saja kalau aku sudah keluar dari penjara. Akan kulenyapkan mereka dalam sekejap,” gerutunya dengan gusar. Jesica menghela nafas. Lagi-lagi Brata berbuat ulah seakan merasa dialah yang terbaik. Arogansi yang cenderung merugikan dirinya sendiri.“Brata, Stop it! Itu mungkin karena kamu yang membuat ulah duluan, makanya kamu bisa babak belur seperti ini.”Brata menatap Mamanya tidak percaya,”Kok Mama belain mereka. Aku Ini Presdir. Seharusnya pada begundal itu hormat kepada saya, bukannya berbuat kurang ajar!”Jesica menggeleng-gelengkan kepala. Dia mengurut dada melihat anaknya yang masih keras kepala atas kesalahannya. Tidak mau kalah dan mengalah.“Sekarang, Lebih baik Mama bilang kepada

  • Jadi CEO Setelah Diceraikan   Kesombongan Brata

    Brata terbangun dari tidurnya. Begitu merasa berada di tempat yang asing, dia terhenyak. Dia memegang kepalanya yang masih terasa pusing.“Jeruji besi?” gumamnya. Dia mencoba mengingat kejadian sebelumnya. Astaga apa mungkin karena kesuruhan itu, dia dijebloskan penjara.“Woi! Get me out from this fucking place!” teriak Brata sambil memegang dua tabung besi. Menghardik petugas yang kebetulan lewat.“Shut up!” pekik tahanan yang lain. Brata menengok ke belakang. Terlihat lima tahanan tengah berdiri dengan raut wajah yang sangat. Demi apapun, tidak pernah terlintas di benaknya berada satu sel dengan para berandal. Dia adalah pria yang sangat terhormat. Sangat tidak selevel berada di tengah-tengah mereka.“Apa? Berani kalian dengan Saya!” hardik Brata dengan arogan. Merasa tersinggung dengan kelakukan penghuni baru itu, mereka saling pandang. Baru kemudian, mereka langsung sikap untuk menghajar Brata.“Heh! Apa-apaan ini!” ujar Brata panik saat kedua tangannya dicekal oleh dua pria bertu

  • Jadi CEO Setelah Diceraikan   Video Viral

    Selepas makan malam, Septi termenung di atas ranjang. Sesekali, dia menengok ke samping di mana suaminya biasanya terbaring. Sudah beberapa malam ini, dia melaluinya tanpa terlelap. Tidurnya tidak tenang bahkan sering terbangun. Kalau sudah begitu dia teringat dengan Brata dan menangis sepanjang malam.Septi adalah wanita yang kuat. Tapi, sekuat apapun wanita pasti akan lemah karena kehilangan sosok pria yang biasa menaunginya. Seperti malam ini, dia sangat rindu mengoceh di depan Brata, sedangkan Brata mendengarkannya dengan tatapan seksama. Juga di kala dia mengantuk, maka Brata dengan sigap memberikan tangannya sebagai bantal dan Septi bisa memeluknya dengan leluasa, mencium aroma suaminya yang menenangkan sampai dirinya terlelap.Matanya menghangat. Namun, dia mencoba sekuat tenaga untuk menghalau tangisnya lagi. Ingin rasanya salah faham ini cepat selesai supaya hubungannya dengan Brata kembali seperti yang dulu. Tetapi, bagaimana mungkin bisa? Sementara Brata berada nun jauh di

  • Jadi CEO Setelah Diceraikan   Rasa Rindu

    “Maafkan saya, Nyonya,” ucap Rangga sambil melirik dari kaca spion tengah. Septi hanya tersenyum mafhum.“Ngapain kamu minta maaf. Justru saya berterima kasih sama kamu. Karena kamu sigap melindungi kami. Tapi, yang saya heran. Kenapa sikap Alex mendadak bisa semanis itu.” Septi terkekeh sambil menoleh ke arah Dinda yang semerah tomat.“Sebenernya dia siapa Ma?” tanya Dinda.Ketika Rangga akan menyahut dengan nada tinggi, Septi sudah terlebih dahulu bicara,”Cuma rekan bisnis saja kok.”Rangga mendengus sebal. Kenapa Majikannya justru malah menutupi siapa sejatinya Alex yang sangat berbahaya itu.“Iya, tapi Non Dinda harus hati-hati dengan Alex. Dia orang jahat,” sambar Rangga tanpa memperdulikan Septi protes atau tidak. Dia sudah terlanjur kesal dengan kebiadapan Alex selama ini.Septi menahan tawa, bukan karena Rangga yang masih kesal dengan Alex. tapi, Lihatlah rona wajah Dinda yang semerah tomat. Sikapnya yang malu-malu membuat Septi gemas. Mungkin Septi tidak bisa membaca pikiran

  • Jadi CEO Setelah Diceraikan   Alex

    “Rangga, tolong temani saya di taman pusat kota. Saya ingin jalan-jalan ke sana,” pinta Septi. Rangga terdiam sejenak. Bukannya mau menolak. Tadi ketika akan sampai ke mansion, dia sempat melihat mobil jeep yang terparkir dari jalan masuk menuju mansion. Rangga tidak melakukan apa-apa karena mobil itu jeep itu hanya diam dan tidak melakukan gerakan mengancam. Tetapi dia sangat yakin kalau ada yang mereka rencanakan.“Rangga, kok diam?”“Enggak apa-apa, Nyonya. Baik kalau begitu pakai mobil saya saja,” ucap Rangga. Dia tidak ingin membicarakan hal macam-macam di depan majikannya yang sedang hamil. Terlebih, kondisi majikannya yang memang sedang stress mengingat pertengkaran dengan sang suami.“Sebentar, saya panggil Dinda dulu,” Baru saja akan memanggil, Gadis itu muncul dari belakang.“Iya, Mama.”“Temani Mama ke taman pusat kota yuk.”“Boleh, Ma. sebentar aku bangunin PraBrata dulu.”“Jangan! Kasihan dia kecapekan karena kegiatan outdoor di sekolah. Biarkan saja. Lagian, Cuma sebenta

  • Jadi CEO Setelah Diceraikan   Wine dan Kenangannya

    Perth,“Thanks a lot, Honey. You made my day.” Delinda bergelayut manja di pundak kekar Brata. Di tangannya ada dua buah botol Wine versi mereka. Delinda tampak puas karena ikut meracik Wine itu bersama Brata tersayang. Keinginan yang lama terpendam terkabul berkat Brata. Mengunjungi indahnya perkebunan Anggur yang menjadi asal muasal Wine terbaik di dunia, dan yang paling mengesankan adalah kesempatan untuk ikut kecimpung dalam pembuatannya.“Everything I do for you, Honey,” balas Brata. Dia senang karena bisa meluangkan waktu dibalik kesibukannya sebagai design interior. Kepercayaan client yang begitu tinggi, membuat jadwalnya selalu padat. Konsekuensinya adalah kebersamaan yang kurang dengan Delinda.“Maafkan aku, Honey. Baru bisa menemanimu sekarang,” lirih Brata. Mendengar suara yang terdengar sendu, Delinda menegakkan badan. Meletakan kedua botol Wine di jok belakang mobil, dan memberikan perhatian sepenuhnya kepada Brata. “Brata, tidak perlu meminta maaf. I know you have a goo

DMCA.com Protection Status