Home / Romansa / JIKA CINTA JANGAN BERCERAI / BAB 17: Istri Seutuhnya

Share

BAB 17: Istri Seutuhnya

Author: Endah Tanty
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

“Ada masalah apa?” tanya Keyra

“Satu bulan yang lalu ada seseorang yang menghibahkan tanahnya kepada panti asuhan, tapi kata pengacara ternyata tanah itu sudah dibeli oleh pengembang dan kami tidak berhak menggunakannya.”

“Kenapa bisa begitu, berarti ada dua sertifikat dong?”

“Nah itu, Lathisa memintaku untuk mengecek keaslian sertifikat yang diberikan oleh donatur panti. Maaf ya Key, besok aku harus ke Bandung, jadi liburan kita cuma semalam.” Afnan menatap penuh bersalah pada Keyra.

“Tidak apa-apa Kak, urusan panti asuhan lebih penting ‘kan, dari sekedar liburan.” Keyra berucap sambil menyembunyikan rasa kecemburuannya.

Keyra kadang mengerutuki dirinya sendiri, ia terlalu posesif dengan kedekatan Lathisa dan Afnan, padahal ia sendiri mempunyai masa lalu yang sungguh memalukan, apalagi jika mengingat video ciuman itu, sungguh tidak pantas rasanya ia cemburu pada Afnan dan Lathisa yang jelas-jelas tidak punya hubungan apa-apa dan mereka berdua tahu batasannya.

“Key..” sapa Afnan mem
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • JIKA CINTA JANGAN BERCERAI    BAB 18: Prasangka Buruk

    Tangan kekar milik Afnan masih memeluk tubuh Keyra, hingga suara azan subuh membangunkan keduanya, Afnan mengecup kening Keyra lalu berbisik lembut di telinga istrinya yang masih sangat lelap itu.“Key, bangun kita salat subuh berjamaah.”Keyra mengeliat dengan mata mengerjap-ngerjab, tubuh polosnya masih tertutup selimut tebal, kini wajahnya memerah menahan malu, mengingat kejadian semalam.“Oh sebentar Kak, aku mandi dulu.” Keyra bergegas bangkit dan berlari kecil ke kamar mandi membuat Afnan tersenyum.Kini keduanya telah membersikan diri dan mengenakan baju yang bersih dan rapi bersiap melaksanakan salat subuh.Keyra dengan hikmat mengikuti gerakan salat yang dilakukan Afnan, selesai salat, Afnan selalu melantunkan ayat suci dengan hikmat.Keyra hanya mendengarkan suara merdu nan sahdu milik Afnan, tanpa tahu artinya, tapi merasakan kesejukan dalam hatinya, ketika ayat demi ayat dibacakan, kembali rasa kagum hadir di hati Keyra, suami tampannya bukan hanya lihai mengurusi perke

  • JIKA CINTA JANGAN BERCERAI    BAB 19: Ceraikan Keyra

    Keyra sangat sedih, mendengar penuturan Gus Rafif. Keyra pergi menjauh dari kantor Gus Rafif, langkah kakinya terus menyusuri jalan setapak pondok, hingga tanpa disadari ia sampai di sebuah danau buatan kecil yang sangat memukau, disana tampak beberapa santri putri duduk berkelompok, sedangkan di ujung lainnya santri laki-laki juga duduk berkelompok, sambil membawa perlengkapan alat tulis.Keyra memilih tempat yang agak sepi, di bawah sebuah pohon rindang, ia pun duduk di rerumputan hijau. Keyra duduk termangu menatap nanar warna emerald danau, sunguh tempat yang nyaman untuk lari dari berbagai masalah yang menghimpitnya.Hampir satu jam Keyra masih betah duduk bersandar di pohon, sambil sesekali menyeka titik embun yang sudut netranya, kerudung warna hitam terlepas dari kepalanya tersapu buaian angin lembut.Tiba-tiba sebuah tangan membetulkan kerudungnya.“Ternyata kamu disini,” ucap Afnan, seraya membetulkan kerudung Keyra, lalu duduk di samping Keyra.“Kak Afnan..”“Kata Anisa ka

  • JIKA CINTA JANGAN BERCERAI    BAB 20: Kebusukan Samuel

    Afnan menarik napas kesal, kedua telapak tangannya mengepal dengan tatapan tajam, seperti sebilah pedang yang siap dihujamkan di tubuh lawannya.“Jangan bawa masalah pribadi dalam bisnis Pak Samuel, ini antara aku dan kamu, antara Panti Asuhan Amanah dan Samuel construction. Keyra tidak ada hubungannya dengan ini,” tegas Afnan, diiringi dengan bangkit berdiri kedua telapak tangannya yang mengepal bertumpu pada meja kerja.Samuel tak mau kalah, ia pun berdiri dengan posisi sama seperti Afnan.”Tapi sayangnya, aku senang mencampur adukan masalah pribadi dan bisnis, Pak Afnan,” sarkas Samuel.Kedua mata pria itu saling menusuk, seperti dua belah pedang yang siap bertarung.“Jika kamu tidak setuju, dengan kesepakatan yang aku berikan, silahkan pergi dari kantorku, dan bongkar bangunanmu di lahan milikku dalam waktu 3 hari ini,” ancam Samuel.Tanpa berkata apapun Afnan pergi dengan membawa amarah. Selama berkelut di dalam organisasi maupun bisnis, Afnan sama sekali tidak pernah menemui o

  • JIKA CINTA JANGAN BERCERAI    BAB 21: Bantuan Dari Seorang Wanita

    Keyra sebenarnya merasa mual, melihat dua orang yang sangat dikenal, melakukan berbuatan hina seperti itu, tapi ini tidak disia-siakan oleh Keyra, sekitar dua menit, ia berhasil merekam aksi syur mereka. “Keyra!”Teriakan Elsa membuat Keyra terkejut, lalu dengan segera ia berlari keluar, Elsa berusaha mengejar Keyra, tapi karena ia bertelanjang, Elsa pun tak berani keluar pintu.“Ayo kejar aku,” tantang Keyra yang sudah berdiri di luar pintu dengan senyum sinis.Keyra segera berlari ketika terlihat Samuel, sudah keluar kamar dan siap mengejarnya. Terjadilah kejar-kejaran antara Keyra dan Samuel, di sepanjang lorong apartemen.Keyra semakin terkejar oleh Samuel, ketika akan memasuki lift, ditariknya kasar tangan Keyra.“Sam, lepaskan, ada cctv kamu tidak bisa berbuat semaumu,” gertak Keyra.“Kurang ajar kamu merekamku, berikan ponselmu!” bentak Samuel, lebih keras mencengkram lengan Keyra.“Kamu yang kurang ajar, tapi aku senang dengan begitu aku tahu, jika cinta yang kamu banggakan i

  • JIKA CINTA JANGAN BERCERAI    BAB 22: Dua Hati Yang Mulai Terikat

    Afnan dan Keyra sudah ada di dalam kamar, entah mengapa dari tadi perasaan Keyra menjadi sensitif sejak bertemu dengan Amara.“Kak Afnan, ceritakan padaku, bagaimana bisa Kak Afnan berteman dengan Amara, karena menurut pengamatanku, Amara tidak satu kampus ‘kan dengan Kakak?” pertanyaan Keyra mirip dengan seorang polisi yang melakukan interograsi pada tersangka kejahatan.Afnan menghempaskan pantatnya sambil melepas kancing kemejanya, “Duduklah Key, lebih enak, jika bicara sambil duduk,” pinta Afnan, menarik tangan isrtinya supaya duduk di sampingnya.Keyra menatap penuh selidik, kini matanya beralih pada tubuh Afnan.“Aku mengenal Amara, waktu di Mesir. Saat itu Amar mencoba melompat dari atas gedung, ia tidak tahu kalau aku berada di atas gedung itu, ia frustasi dengan pacarnya waktu itu, hingga mencoba mengakhiri hidupnya, untunglah aku bisa menggagalkan rencananya, dan saat itu juga ia memutuskan menjadi mualaf, dan sering bertanya tentang agama padaku.”“Tapi Kak, jika dilihat

  • JIKA CINTA JANGAN BERCERAI    BAB 23: Cemburu pada Dua Wanita

    Makan malam di sertai berbincangan hangat, mata Keyra kadang mencuri pandang ke arah Amara. Kadang juga melirik ke arah suaminya mencari sesuatu yang membuatnya khawatir yaitu kehilangan cinta Afnan.“Af, bagaimana dengan rencana pembangunan pabrik minuman kemasan, apa sudah berjalan sesuai rencanamu?”“Aku menunda pembangunan pabrik itu, ada kepentingan yang lebih penting.”“Jika soal dana, aku bisa berinvestasi ke proyekmu, bagaimana?” tawar Amara“Okay, jika kamu mau berinvestasi, kita bisa mulai pembanguanan pabrik itu.” Tanpa berpikir panjang, Afnan menyetujui keinginan Amara.Keyra hanya terdiam, kini ia merasa benar-benar tidak ada gunanya, Keyra tertunduk sedih.“Bagaimana Key, kamu juga setuju ‘kan, jika Amar berinvestasi pada proyekku?” tanya Afnan pada Keyra.“Itu proyek Kak Afnan, jika Kakak setuju, aku hanya bisa mendukung, semoga kalian sukses,” jawab Keyra.Amara dan Afnan mengulas senyum.“Jika begitu, kita akan adakan rapat besok di kantor perkebunan, kamu masih ingat

  • JIKA CINTA JANGAN BERCERAI    BAB 24: Rencana Licik

    “Maaf Gus Afnan, aku dengar kamu ada di perkebunan, jadi aku masak makan siang untukmu.” Lathisa berjalan pelan.“Kebetulan sekali Thisa, kita makan siang bersama, Keyra juga membawakan makan siang untukku,” sahut Afnan.Keyra mendesah kesal, “Lathisa tidak perlu repot-repot, aku istrinya Kak Afnan, dan biarkan aku yang mengurusnya.”Ucapan Keyra jelas sekali, jika ia keberatan dengan kehadiran Lathisa.“Kamu benar Key, maafkan aku, silahkan menikmati makan siang, biar makanan ini aku berikan pada karyawan saja.”“Hey, kalian kenapa, tidak usah mempeributkan masalah kecil seperti ini, ayolah Key, Tisha kita makan bersama,” ajak Afnan.“Tapi Kak,” protes Keyra.Afnan menatap lembut istrinya yang sedang dibakar api cemburu, lalu di raih tangannya. ”Tidak baik menolak pemberian orang,”Keyra pun mengerti, lalu menatap ke arah Lathisa. ”Baiklah, makan sianglah bersama Kami Lathisa, dan terima kasih atas makanannya,” ujar Keyra, akhirnya mempersilahkan Lathisa untuk makan siang bersamanya

  • JIKA CINTA JANGAN BERCERAI    BAB 25: Terjebak

    Keyra semakin lemas, lalu ia pun terkulai pingsan. Samuel yang melihat hal itu tersenyum simpul, “Ayo ke sana, aku akan membantumu memperbaiki lift yang sebenarnya tidak rusak,” ajak Samuel, senyum licik tersunging di bibirnya rencananya berhasil.Lelaki kurus yang merupakan teknisi Star Supermaket itu pun mengangguk, dan mengikuti langkah Samuel. Bak seorang pahlawan yang menyelamatkan seorang putri, Samuel terlihat cemas, dan membantu teknisi membuka pintu lift, beberapa karyawan juga terlihat cemas.Akhirnya pintu lift terbuka, segera Samuel, membawa tubuh Keyra masuk ke dalam ruang kerja dan membaringkannya di sofa.“Pak Samuel, biar saya yang menemani Bu Keyra, ucap seorang staf wanita.“Ini sudah di luar jam kerja, lebih baik kamu pulang saja, kamu tahu ‘kan walaupun aku sudah tidak berkerja di sini, tapi aku masih menjalin hubungan baik dengan Keyra, aku ini mantan kekasihnya, dan aku kesini juga atas undangan Keyra, jadi lebih baik kamu pulang saja, tidak usah mencemaskan K

Latest chapter

  • JIKA CINTA JANGAN BERCERAI    BAB 108: Awal Sebuah Cinta

    Pengakuan Samuel, membuat Keyra saat ini berstatus terdakwa, hukuman minimal 5 tahun akan menantinya.Afnan menatap Keyra yang duduk di depannya dengan tertunduk, semakin hari wajah Keyra terlihat pucat.“Kamu sakit?”“Tidak, aku baik-baik saja, bagaimana kabar anak-anak?”“Untuk sementara aku melarangnya sekolah, dan melihat televisi, mereka belum tahu keadannu Key,” jawab Afnan.“Maafkan aku, Kak Afnan.”“Kenapa kamu lakukan itu, aku sudah bilang jangan bertindak apapun biar aku yang menangani Samuel jika ia berulah.”“Maaf,” jawab Keyra datar.Di tempat lain Raka berada di rumah Keyra tanpa sepengetahuan Afnan, Raka berbicara dengan Zahra.“Hai Zahra, kenalkan aku teman Bundamu,” sapa Raka.Zahra ketakutan, ia sempat menolak kehadiran Raka, tapi ketika mengatakan jika ia tahu kejadian sebenarnya diroop tof akhirnya bocah itu terdiam.“Ini punyamu ‘kan?” Raka menunjukkan jepit rambut.Zahra mengangguk. ”Kamu bisa berjalan?”Zahra menggeleng, ia ingat jika Keyra menyuruhnya tetap lu

  • JIKA CINTA JANGAN BERCERAI    BAB 107: Pengakuan Samuel

    menghalaunya.“Tidak bisa Keyra, kesabaranku menantikanmu telah habis, sudah aku beri kamu waktu satu tahun, ternyata ancamanku kamu abaikan, dan saat ini lihatlah kehancuranmu di mata Zahra, putri kandungmu, gadis itu akan merekam perbuatan bundanya yang menjijikan,” sarkas Samuel.“Zahra buang benda itu!” Keyra terus menyuruh Zahra untuk membuang ponsel, tapi Zahra seakan sudah termakan omongan Samuel. Samuel membawa Keyra ke sudut rooptof, dan menekannya, disaat itulah Zahra sadar jika Bundanya dalam bahaya. Tapi kursi rodanya tidak mau bergerak, entah apa yang dilakukan Samuel, hingga membuat kursi roda itu macet.“Lihat Key, Zahra akan melihat semuanya begitu aku mengirim video ini,” Samuel berkata sinis.“Sam, lepaskan!”Keyra berusaha melepaskan diri dari dari cengkraman tangan Samuel. Dan berusaha merebut ponsel Samuel.Terjadi pergaulatan antara Keyar dan Samuel, memperebutkan ponsel di tangan Samuel, mereka berada di pinggiran rooptof yang hanya sebatas pinggang.“Bunda,

  • JIKA CINTA JANGAN BERCERAI    BAB 106: Samuel Berulah Lagi

    “Untuk Zahra, kita jalan-jalannya memakai kursi roda, ya,” suruh perawat, dan meraih kursi roda di sudut kamar.“Tidak mau, Zahra bosan, Zahra ingin jalan saja,” sahut Zahra ia terus mencoba turun, tapi ia merasakan ada yang aneh dengan kedua kakinya.“Bunda, kenapa kaki Zahra?”Keyra menatap sendu. ”Zahra, dengar sayang, kaki Zahra sakit dan perlu beberapa waktu untuk bisa sembuh. ”Keyra berusaha tersenyum seraya menjelaskan keadaan Zahra sekarang.“Tapi kak Sean, sudah bisa jalan Bunda, kenapa Zahra belum bisa?” Bocah itu terus mencerca pertanyaan, wajahnya seakan protes dengan kondisi yang sedang dihadapi.Keyra memeluk putri kecilnya yang mulai terisak, karena menyadari jika kedua kakinya melemah.“Bunda akan bersama Zahra, Bunda dan Abi serta Kak Sean, akan membatu Zahra menghadapi ujian ini, kita bersama-sama menghadapinya.”Sean, terlihat mendekat, air mata sudah menumpuk di pelupuk matanya, lalu menetes, Sean menyadari jika pengorbanan Zahra justru berakibat buruk bagi Zahra.

  • JIKA CINTA JANGAN BERCERAI    BAB 105: Zahra Lumpuh

    Beberapa minggu berlalu Zahra dan Sean, menjalani serangkaian pemeriksaan. Dan sudah dijadwalkan operasi untuk mereka berdua. Keyra dan Afnan mengadakan doa bersama untuk kelancaran operasi kedua buah hatinya.Di pondok pesantren juga di adakan doa bersama yang dipimpin Kyai Damarjati. Dukungan doa dari para pekerja dan karyawan, turun bersimpati atas ujian yang dihadapi Afnan dan Keyra.Dan saat ini Afnan, Keyra dan Bu Azizah, Safira dan Prambudi berada di ruang tunggu operasi. Hampir lima jam pintu operasi tertutup rapat, Keyra dan Afnan sejak tadi berpegangan tangan saling menguatkan.Tujuh jam berlalu, akhirnya pintu ruang operasi dibuka, seorang dokter keluar, lalu meminta Afnan dan Keyra untuk berbicara. Mereka menuju ruang dokter, Keyra cemas menunggu informasi dari dokter.“Silahkan duduk Bapak Afnan dan Ibu Keyra,” suruh dokter.“Terima kasih dokter,” sahut Afnan.Lalu Afnan dan Keyra duduk dan menunggu dokter menjelaskan keadaan Sean dan Zahra.“Operasi donor sumsum tulang b

  • JIKA CINTA JANGAN BERCERAI    BAB 104: Donor Sumsum Tulang Belakang

    Afnan tahu Keyra tidak bercanda, tatapan beralih penuh menatap ke arah Sean, pucat dan tampak lelah, jantung Afnan mulai berdetak nyeri, hingga tak tak terasa air mata sudah menumpuk di pelupuk matanya, sementara di seberang ponsel, Keyra masih terisak.“Aku dan Sean akan kembali, tunggulah Key,” Afnan menutup ponsel, ia keluar dari dalam mobil dan meluapkan tangisannya diluar. Hingga panggilan membuatnya menghapus air matanya.“Abi...”“Iya Sean, Abi istirahat sebentar,” jawab Afnan, lalu melangkah masuk ke dalam mobil.“Rumah Nenek Azizah masih lama ‘kan Bi?”“Kita kembali ke Jakarta, kita kembali ke Bunda dan Zahra.”“Benarkah, Abi akan bawa Sean, kembali ke rumah, kita berkumpul lagi bersama Bunda dan Zahra.” Sean bahagia, saking senangnya ia memeluk Abinya dan mencium pipinya berkali-kali.“Terima kasih Abi, Sean janji mulai sekarang tidak bandel, ngalah sama Zahra, dan nurut sama Bunda dan Abi,” cerocos bocah berusia enam tahun itu.Afnan meraup wajah Sean. ”Kita semua sayang

  • JIKA CINTA JANGAN BERCERAI    BAB 103: Berita Buruk

    Keyra duduk di tepi ranjang, ia mulai terisak air mata yang ditahannya waktu dibawah, kini lolos membasahi pipinya. Kenapa semua orang menyudutkannya, dan tidak disangka suaminya setuju untuk menyerahkan hak asuh Sean, pada Bu Azizah.Afnan mendekati Keyra, kemudian duduk di sebelahnya, sesaat hening, hanya tangisan Keyra yang masih terdengar, lalu perlahan Afnan membuka suara.“Keyra, aku tahu ini berat bagimu, bagiku juga.”“Berat? Lalu kenapa jika Kak Afnan berat, kenapa setuju memenuhi permintaan Bu Azizah ada apa kak?” Keyra menguncang lengan Afnan meminta penjelasan.“Ini juga kemauan Kakek Damar, kamu tahu sendiri jika sudah menyangkut permintaan Kakek, aku sulit untuk membantahnya, apalagi kesehatan Kakek menurun, aku juga mengkhawatirkan kesehatannya, Key.”“Apa ini semua karena kecelakaan Sean, kenapa satu kesalahanku dijadikan alasan untuk menjauhkanku dari Sean, apa kalian tidak melihat enam tahun ini bagaimana aku menyanyangi Sean.” Keyra mencoba membuka hati Afnan, sup

  • JIKA CINTA JANGAN BERCERAI    BAB 102: Perebutan Hak Asuh Sean

    Samuel tertawa melihat berita kecelakaan di depan sekolah bertaraf internasional, tiba-tiba pintu apartemen dibuka kasar.“Elsa, bisa ‘kan lebih sopan sedikit!” gertak Samuel seraya mematikan televisi.“Kecelakaaan itu ulahmu ‘kan Sam?” tanya Elsa geram.“Aku tidak ada hubungannya dengan kecelakaan itu, jika ada hubungannya, pastilah aku sudah tertangkap, pengemudi mobil itu sudah menyerahkan diri ke kantor polisi,” jawab Samuel santai.Elsa menghela napas lega, lalu duduk di kursi. ”Aku sudah mencetak undangan pernikahan kita, jadi mulai sekarang seriuslah dalam menjalani hidup, kita fokus pada bisnis property.”“Kenapa buru-buru Elsa, aku baru saja menikmati kebebasanku dari penjara, dan kini kamu akan memenjarakan aku dalam pernikahan.”“Jadi maksudmu, kamu belum siap untuk menikah?”“Tunggulah, satu atau dua tahun lagi Elsa.”“Haah dasar pecundang!” umpat Elsa.Elsa bersungut, ia keluar dari apartemen Samuel setelah meletakan undangan pernikahan.“Dasar wanita, apa dia pikir dia

  • JIKA CINTA JANGAN BERCERAI    BAB 101: Kecelakaan

    Keyra melajukan mobilnya menuju rumah, setelah memasuki gerbang ia memarkirkan mobilnya, terlihat mobil Afnan juga sudah terparkir, dan terdengar dari arah depan, Afnan sedang bercanda dan bermain dengan Sean dan Zahra, ketiganya tertawa.“Assalamu’alaikum,”salam Keyra.“Waalaikumsalam,” jawab ketiganya, lalu Sean dan Zahra menghambur memeluk Keyra.”Bunda,” ucap keduannya.“Kalian bermain dulu ya, tapi ingat jangan keluar pagar,” pinta Keyra pada kedua anaknya.Keyra mencium satu persatu Sean dan Zahra, lalu menatap Afnan. ”Tumben Kak pulang sore?”“Iya Key, ada sesuatu yang aku khawatirkan, dan aku teringat pada Sean dan Zahra.”“Apa karena Samuel?”“Kamu tahu Key, dia telah bebas.” Keyra dan Afnan berbicara sambil melangkah menaiki tangga.“Sam, menemuiku tadi siang, ah aku cemas jika ia keluar dari penjara, aku masih teringat apa yang dilakukan Amara, bagaimana jika Sam, berbuat sama, balas dendam pada kita, aku saat ini mencemaskan Sean dan Zahra,” ungkap Keyra.“Sama Key, aku j

  • JIKA CINTA JANGAN BERCERAI    BAB 100: Samuel Bebas

    Hari-hari terus berjalan, baik Keyra dan Afnan di sibukan dengan mengasuh dan mendidik Sean dan Zahra, selain itu pekerjaan juga menguras aktivitas keduanya, tapi Keyra sangat berkomitmen bahwa keluarganya adalah yang terpenting.Pertengkaran Sean dan Zahra kadang membuat Keyra bingung, Sean sebagai anak laki-laki dan usianya lebih tua, kadang memilki sifat egois yang besar, tidak mau kalah, dan permintaannya harus dituruti.Seperti sore itu, sepulang dari Rumah Sakit Praja Hospitaly, terlihat Sean sedang bersitegang dengan Zahra, dan mereka memperebutkan sebuah skyboard, terlihat keduanya sedang bermain di halaman samping.“Kak Sean, kembalikan punyaku, Kakak ambil punya Kakak sendiri,” rengek Zahra.Tarik menarikipun terjadi, tangan mereka saling kuat menarik. ”Kakak pinjam Zahra,” sarkas Sean, semakin kuat menarik.Tiba-tiba Sean melepas, hal hasil Zahra terjengkang dan terpelanting jatuh, melihat hal itu Sean tertawa.“Sean, minta maaf pada Zahra,” suruh Keyra yang melihat kejadia

DMCA.com Protection Status