Share

BAB 28 RAY YANG KERAS

“Tu- maksud saya, Ray! Saya hanya meminta tolong kepadanya, karena saya masih merasa pusing untuk berjalan sendiri!” sahut Anna pelan.

Ia hendak memejamkan mata, karena rasa pusing yang mendera kepalanya. Namun, ia tidak berani dengan adanya Ray di dalam kamarnya.

Tadinya ia berharap Ray akan bisa bersikap, seperti seorang Ayah baginya, karena usia mereka yang terpaut jauh.

Ray bukannya keluar dari kamar Anna, tetapi ia justru duduk di ranjang Anna. Tepat di dekat kepala wanita itu.

“Kepalamu hanya hangat saja, kau pasti becanda sedang sakit kepala. Kau hanya ingin bermalas-malasan saja,” ejek Ray.

Bosan mendengarkan ejekan Ray. Anna menepis pelan tangan Ray yang sedang meraba keningnya.

Ia, kemudian menyingkap selimut yang membalut tubuhnya, lalu menjejakkan kaki ke lantai hendak berjalan keluar dari kamarnya.

“Apa yang akan kau lakukan, Anna? Berjalan dan membuatmu pingsan, agar aku membopongmu!” bentak Ray.

Anna berhenti berjalan ia menoleh ke arah Ray, dengan wajahnya yang masih
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status