Share

MUSUH DALAM SELIMUT

“Tuan,” ucap Nufa menginterupsi.

Pandangan mata Tama dan juga Zahra seketika menoleh ke arah sumber suara. Wanita paruh baya itu memang berucap akan tetapi dengan pandangan yang masih menunduk. Sama seperti para pelayan lainnya.

“Jelaskan Nufa!” titah Tama.

Dengan sedikit bergetar, Nufa pun mulai menceritakan semuanya. Dia berkata jika malam itu Ibu Naya sudah selesai makan dan beliau bilang ingin pergi ke kamar untuk beristirahat. Sang kepala pelayan itu pun membantu Ibu Naya masuk ke dalam kamarnya. Dia juga membantu sang majikan untuk berpindah ke tempat tidur lalu menutupnya dengan selimut saat wanita tua itu sudah berbaring.

Nufa sempat menunggu di dalam kamar beberapa saat sampai Ibu Naya tertidur. Setelah dia memastikan jika ibu dari Tama itu sudah terlelap, Nufa pun pergi ke luar dari kamar tersebut.

Akan tetapi setelah beberapa saat kemudian, Nufa mendengar suara gelas pecah dari arah kamar sang nyonya besar. Dengan cepat wanita paruh baya itu berlari untuk memastikan Ibu Na
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status