Share

Mana yang Benar?

Penulis: Isna Arini
last update Terakhir Diperbarui: 2023-08-20 07:19:44

Satu jam sebelum perlombaan

"Ayolah, Mas. Masa aku gak bisa ikutan lomba karena bukan karyawan di sini," rengek Melody.

Di sudah begitu antusias untuk mengikuti keseruan yang terjadi di kantor ini tapi saat datang samua perlombaan sudah ada pesertanya.

Kerena perlombaan dilakukan antar divisi, maka setiap orang mewakili satu perlombaan.

"Itu salah satu alasan, tapi juga ada alasan lain. Semua lomba sudah ada pesertanya," terang Erlan.

"Ini gara-gara kamu nyetir kelamaan, pakai satu tangan." Melody membahasa bagaimana mereka berkendara menuju ke kantor tadi.

"Kamu tidak suka?" tanya Erlan.

Melody diam tak menjawab, tak mungkin dia bilang tidak suka karena dia juga menikmatinya. Selama perjalanan, rongga dadanya terasa mengembang karena rasa bahagia memenuhinya.

"Pokoknya aku mau ikut. Bilang saja aku sekertaris pribadimu. Itu Pak Aldo bisa ikutan karena asisten pribadimu." Melody masih berusaha membujuk suaminya.

"Kamu mau hadiah apa, yang mana? Ayo kita beli sekarang," ajak Er
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • JERAT CINTA ISTRI MUDA SANG PENGUSAHA    Wanita Bernama Ariana

    "Apa ini sakit?" tanya Melody sambil mengusap kulit yang memerah itu, bisa dipastikan nanti bakalan berubah warna menjadi kebiruan. "Duduklah di atas sini, jangan di bawah begitu," perintah Erlan. Dia tidak ingin istrinya duduk di lantai meskipun sedang mengkhawatirkannya. "Ternyata aku bukan hanya istri yang tidak elegan tapi juga bar-bar," ucap Melody sambil terisak. Kali ini menangisi perbuatannya. "Saya juga salah, jangan menangis lagi dan sekarang duduklah di sini." Erlan menepuk bidang kosong yang berada di sisinya. Melody bangkit dari duduknya dan duduk di sisi Erlan. "Sekarang kita samakan persepsi," ucap Erlan sambil mengengam tangan Melody, untuk sesaat dia melupakan kakinya yang masih berdenyut nyeri. Kali ini wanita itu tak menolak saat tangannya digenggam oleh Erlan, kemarahannya sudah berubah jadi rasa khawatir."Maksudnya?" tanya Melody tidak mengerti. "Apa makna jangan menyentuh menurutmu?" Melody menatap Erlan, masih tidak mengerti arah pembicaraan suaminya. "

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-21
  • JERAT CINTA ISTRI MUDA SANG PENGUSAHA    Lagi-lagi Cemburu

    Mata yang menyorotkan kemarahan itu menatap sinis ke arah Erlan, bibirnya pun ikut mengerucut menahan kekesalan. Dengan langkah panjang, Melody menghampiri kedua orang itu. "Mbak, dipanggil Mama," ucap Melody saat dia sudah berada di dekat kedua orang yang membuat dadanya membara. Padahal mama mertuanya tidak pernah memanggil Ariana, hanya saja dia mengatakan sebuah kebohongan agar wanita itu enyah dari kamarnya. "Kamu bicara denganku?" tanya Ariana.Melody memutar bola matanya malas, bisa-bisanya wanita itu pura-pura tidak tahu. "Tentu saja, memangnya saya panggil suamiku dengan panggilan mbak." Melody sengaja menyebut Erlan dengan kata suamiku untuk menunjukkan kepemilikannya. Ariana mendengkus kesal, bangkit dari posisinya lalu menatap kesal pada Melody. "Memangnya aku mbak-mbak, dasar tak sopan," seru Ariana sambil berlalu dari hadapan Melody dan Erlan. Bibir Melody terangkat ke atas mendengar gerutuan Ariana. "Memangnya harus aku panggil Tante, gitu," batin Melody. Melody

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-23
  • JERAT CINTA ISTRI MUDA SANG PENGUSAHA    Jangan Kemana-mana Malam Ini

    "Apa-apaan ini, Melody." Erlan bangkit dari posisinya dan mengibas-ibas kotoran yang menempel di celananya. "Tadi aku melihat setan di antara kalian, namun saat kudekati tak ada. Kupikir bersembunyi di antara kalian, jadi aku memisahkan. Ternyata tenagaku begitu kuat hingga kalian terlempar," papar Melody panjang lebar. Erlan yang hendak marah, akhirnya urung melakukannya. Dia tahu Melody cemburu, dan tidak suka dengan apa yang barusan terjadi, lalu seperti itulah caranya mengungkapkan. "Apa-apaan sih, kamu ini. Mana ada setan sore-sore begini. Jangan ngarang, kamu itu wanita, jaga sikap dan jangan bar-bar," omel Ariana pajang pendek. Melody memutar bola mata malas. "Aku gak akan bar-bar kalau kamu tahu diri," batin Melody. "Kamu dapat wanita ini dari mana sih, Mas, tidak ada anggun-anggunnya sama sekali," ucap Ariana tanpa beban. Geraham Melody saling beradu, dia marah luar biasa. "Memangnya aku ini apaan, dapat dari mana katanya," omel Melody dalam hati. Wanita muda itu menyi

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-25
  • JERAT CINTA ISTRI MUDA SANG PENGUSAHA    Wanita dan Rahasianya

    Erlan merapikan anak-anak rambut yang menutupi kening Melody yang basah oleh keringat. Wanita itu tertunduk, menyembunyikan wajahnya yang memerah karena malu setelah percintaan mereka. Akhirnya istri kecilnya menyerah padanya juga."Apa kali ini kita melakukan dengan cinta?" tanya Melody tanpa berani mengangkat wajahnya. Jari-jarinya yang lentik memainkan selimut yang menutupi tubuh mereka yang tidak ada penutup selain selimut tebal tersebut."Kenapa bertanya seperti itu?" Erlan balik bertanya."Pertama kali kita melakukan itu, kamu ....""Saya minta maaf," potong Erlan cepat. Saat itu Erlan dalam pengaruh alkohol, meskipun melakukan dengan cinta tapi cinta itu untuk wanita lain, Liliana, bukan Melody. "Saya tidak akan minum minuman beralkohol lagi." Erlan mengucapkan janji. Karena minuman laknat itu dia melewatkan malam pertama dengan istrinya tanpa kesan, lalu kemudian membunuh darah dagingnya sendiri. Dosa yang dilakukan berturut-turut hanya karena beberapa teguk cairan itu masu

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-27
  • JERAT CINTA ISTRI MUDA SANG PENGUSAHA    Ditinggal

    JERAT CINTA 24Melody membantu Erlan mengemas pakaiannya. Karena masalah keracunan yang terjadi dan masuk ke dalam trending berita itu membuat Erlan harus turun langsung ke pabrik pengolahan makanan yang berada di luar kota hari ini juga untuk mengecek semuanya. Padahal baru tadi malam mereka bisa merasakan kebahagiaan dan rasa saling memiliki, namun siang ini mereka harus kembali terpisah karena sebuah pekerjaan. Ada rasa tak rela menelusup di dada Melody. Terlihat jelas dari caranya memasukkan baju-baju milik Erlan ke koper. Seakan tak berminat sama sekali. "Mau ikut?" tanya Erlan pada Melody yang terlihat lesu tak bersemangat saat memasukkan baju-baju milik Erlan ke dalam koper. Melodi menggelengkan kepala, meskipun dia ingin sekali mengikuti suaminya namun kali ini dia tidak bisa pergi. Sudah beberapa kali dia tidak masuk kuliah karena mengikuti suaminya dan juga keguguran waktu itu."Aku harus kuliah," ucap Melody lemah."Kamu tidak perlu terlalu serius kuliah, santai saja," u

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-29
  • JERAT CINTA ISTRI MUDA SANG PENGUSAHA    Khawatir

    Jerat cinta 25Bel di kamar Erlan terus berbunyi dari tadi, seakan tamu yang ada di luar sana tidak sabar untuk masuk ke dalam kamarnya. Erlan mendengkus kesal dengan hal itu. Mengira jika yang ada di luar sana adalah Aldo asistennya. Tadi Aldo meminta nomor kamarnya karena akan mengantarkan berkas yang diminta Erlan. Bergegas pria itu membukakan pintu dengan penuh kekesalan karena merasa asistennya tidak sabaran."Kamu," gumam Erlan begitu pintu terbuka dan melihat siapa yang ada di depannya."Aku rindu seru," Melody, wanita itu langsung menghambur ke dalam pelukan Erlan hingga pria itu terdorong ke belakang dan berusaha untuk menyeimbangkan tubuhnya agar tidak oleng."Dengan siapa datang ke sini?" tanya Erlan."Sama Pak Aldo.""Kuliahmu bagaimana?""Aku tidak peduli apapun mau kuliah atau apa, yang aku pedulikan hanya bersamamu." Melody semakin erat memeluk tubuh suaminya. Erlan tertawa keras mendengar ucapan Melody, sepertinya ini karena adanya Ariana di kamarnya saat kemarin Mel

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-31
  • JERAT CINTA ISTRI MUDA SANG PENGUSAHA    Ungkapan Cinta

    Jerat Cinta 26Suasana sepi dan hening saat Erlan masuk kedalam kamar hotelnya. Pria itu meminta untuk membuka pintu kamar dengan key card cadangan karena tak ingin mengganggu istrinya yang dia yakini sudah tertidur. Benar saja wanita itu tertidur di sofa, seolah menunggunya. Erlan mengecup kening Melody, dan hendak memindahkan tubuh istrinya ke ranjang. Namun sepertinya Melody terusik hingga matanya terbuka. "Kamu sudah pulang, Mas? kamu baik-baik saja, nggak bakalan dipenjara kan? kalau kamu dipenjara bagaimana dengan aku, bagaimana dengan anak-anak bagaimana dengan Mama." Melody berkata tanpa henti matanya berkaca.Erlan kembali meletakkan tubuh istrinya di sofa lalu merapikan anak-anak rambutnya dan menyelipkan ke telinga Melody. Pria itu seakan tidak tega melihat istrinya begitu khawatir padanya. Tangannya kembali menguap air mata yang sudah menetas."Tenang saja, hal seperti ini biasa terjadi di dunia bisnis. Saya sudah terbiasa dan pasti akan menanganinya dengan baik," terang

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-04
  • JERAT CINTA ISTRI MUDA SANG PENGUSAHA    Melody yang Ceroboh

    Jerat Cinta 27Erlan mengeram, bisa-bisanya mukanya dipakai untuk mengelap minyak di tangan Melody. Ingin marah tapi ini Melody, wanita yang membuatnya kesal dan senang dalam waktu bersamaan."Apa ini, Melody?" tanya Erlan sembari menunjuk mukanya sendiri. Melody menarik sudut bibirnya saat menatap wajah sang suami. "Maaf terbawa perasaan jadi gak sadar," jawabnya dengan senyum masih tersungging di bibirnya.Wanita itu segera membersihkan wajah suaminya dengan tisu basah yang berada di atas dashboard mobil. Tak lupa membersihkan juga kedua tangannya."Sudah makannya?" tanya Erlan."Sudah," balas Melody. Keduanya lalu turun dan menuju lift yang pintunya juga berada di baseman. Masuk ke dalamnya untuk kembali ke kamar mereka.Tepat di lantai di mana kamar mereka berada lift terbuka, Melody bergelayut manja di lengan Erlan saat berjalan keluar dari lift. "Mas, aku gak akan dikira simpanan om-om, kan ya kayak gini?" Tanya Melody tanpa melepaskan pelukannya. "Sembarangan saja, memangny

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-05

Bab terbaru

  • JERAT CINTA ISTRI MUDA SANG PENGUSAHA    Bab 41

    Jerat Cinta Istri Muda 41"Aldo siapkan peralatan flyboard dan juga satu orang profesional yang bisa melakukan hal tersebut. Bawa ke sini semuanya sekarang juga," perintah Erlan pada asisten pribadinya melalui panggilan telepon."Ini sudah malam, untuk apa Bapak memerlukan hal seperti itu?" tanya Aldo."Apakah aku harus memiliki alasan saat menyuruhmu melakukan sesuatu? Lagi pula ini baru jam sembilan malam.""Baik, Pak, akan segera saya siapkan," ucap Aldo.Sebagai seorang asisten pribadi, Aldo memang seringkali mengerjakan hal-hal pribadi yang diperintahkan oleh Erlan. Tak peduli pada waktu dan jam berapa meskipun itu bukan jam kantor. Semua kebutuhan Erlan Aldo harus siap siaga untuk menyediakannya bahkan jika dia harus bekerja dua puluh empat jam. Setelah memberi perintah kepada Aldo Erlan hanya menatap sekilas pada pintu kamar di mana Melody merajuk dan masuk ke sana. Sebenarnya dia ingin membujuk, tapi mengingat hari ini Erlan sudah banyak berbuat salah pada Melody, akhirnya pr

  • JERAT CINTA ISTRI MUDA SANG PENGUSAHA    Bab 40

    Jerat Cinta Istri Muda 40Semburat warna jingga hampir terlihat di cakrawala, angin bertiup sepoi-sepoi, menerpa wajah Melody. Suasana memang romantis, tapi wanita itu sendirian menikmatinya. Erlan, suaminya yang tiba-tiba mengajaknya pergi ke pulau ini ternyata masih saja sibuk dengan urusan pekerjaannya. Melody tentu saja merasa aneh, Erlan yang kukuh ingin pergi bulan madu tapi setelah sampai tujuan malah sibuk bekerja. "Kamu lihat laut dulu sendirian ya, saya ada pekerjaan mendadak. Tidak kemana-mana, hanya ada meeting online sebentar," ucap Erlan pada Melody, saat waktu menunjukan jam tiga lewat lima puluh menit. "Meeting apa jam segini, bentar lagi orang pulang kerja," protes Melody tak percaya. "Makanya mau pulang jadi meeting dulu, Melody Sayang."Tak mau berdebat dengan suaminya, Melody akhirnya memilih untuk pergi melihat pantai sendirian. Sejak dia datang, Melody memang sangat antusias melihat tempat tersebut. Meskipun awalnya dia harus berdebat dengan Erlan karena tak

  • JERAT CINTA ISTRI MUDA SANG PENGUSAHA    Bab 39

    JERAT CINTA ISTRI MUDA 39"Adik? Memangnya untuk apa?" Tanya Melody kebingungan. Untuk apa putrinya itu meminta adik di usianya yang sekarang. Dia memang tidak terlalu memikirkan untuk segera memiliki anak. Selain karena khawatir dengan kedua putri sambungnya yang mungkin saja tak akan terima dia juga masih ingin fokus kuliah. Entahlah, untuk saat ini dia tak begitu memikirkan tentang buah hati. Ditambah lagi dia juga menggunakan kontrasepsi. "Adik kok untuk apa sih, Melody," sahut Santika. "Memangnya kamu gak pengen punya anak dari Erlan, kamu gak mau melahirkan keturunan dari kami?""Bu-bukan begitu, Ma. Tapi ini terlalu tiba-tiba." "Tiba-tiba bagaimana, kan udah pernah hamil," cecar Santika. Melody menatap suaminya berharap sang suami membantunya untuk berbicara. Hanya Erlan yang tahu kalau dia memasang alat kontrasepsi saat ini, dan juga dia bingung hendak beralasan apa pada mertuanya."Kamu sudah siap punya adik lagi? Gak malu udah gede masih punya adik bayi?" Tanya Erlan pa

  • JERAT CINTA ISTRI MUDA SANG PENGUSAHA    Bab 38

    JERAT CINTA ISTRI MUDA 38"Pa, aku mau pindah kuliah ke luar kota," kata Fayanna , saat mereka tengah asyik makan malam bersama. Erlan dan Melody berpandangan, Erlan memang sudah dengan sengaja memerintahkan Haidar ke luar kota. Bekerja di perusahaan cabang, sebenarnya Erlan hanya akan melakukan itu selama beberapa bulan saja. Penasaran dengan apa yang dikatakan Melody, apa iya putrinya benar-benar akan meminta ijin untuk kuliah di luar kota juga seperti perkataan Melody malam itu. "Ngapain sih, Kak, keluar kota segala. Kampus milik keluarga kita juga udah paling bagus di kota ini. Susah-susah amat, aku sendiri di rumah ini kalau gak ada Kakak," protes Kaire."Ada Mama," balas Fayanna. "Mama?" Kaire mengulang perkataan kakaknya. "Kak Melody," terang Fayanna . Pandangan gadis itu beralih dari adiknya ke ibu tirinya. "Iya, ngapain harus ke luar kota. Memangnya apa yang salah dengan kampus di kota ini. Lagi pula kamu masih anak-anak jangan jauh-jauh dari rumah. Udah di sini aja ken

  • JERAT CINTA ISTRI MUDA SANG PENGUSAHA    Bab 37

    JERAT CINTA ISTRI MUDA 37Suasana sejuk dan nyaman sangat terasa, juga pemandangan indahnya kota yang dihiasi oleh lampu-lampu yang berkelap-kelip terlihat sangat jelas dari tempat duduk Erlan berada sekarang. Pria itu sedang makan malam di restoran yang berada di sebuah atap gedung dengan puluhan lantai. Di depannya, duduk wanita cantik yang sejak tadi tersenyum manis padanya, Ariana."Dalam rangka apa Mas Erlan mengajakku makan malam seperti ini?" Tanya Ariana. "Banyak hal yang ingin aku bicarakan," balas Erlan. Ariana kembali tersenyum manis, hatinya seakan dipenuhi bunga-bunga. Dia merasa akan mendapatkan hati pria yang selama ini dikaguminya. Tidak sia-sia dia sudah melakukan segala cara untuk mendapatkannya."Aku banyak waktu itu itu," timpal Ariana dengan senyuman mengembang.Erlan menghirup nafas dalam-dalam sebelum memulai percakapannya."Ariana, sebagai keluarga, sebagai teman, aku meminta baik-baik padamu kali ini. Jangan menganggu keluargaku, terutama istriku. Seperti h

  • JERAT CINTA ISTRI MUDA SANG PENGUSAHA    Bab 36

    Erlan mendapatkan kabar dari orang suruhannya, mobil yang membawa Melody terakhir kali tertangkap kamera pengawas di dekat sebuah hotel. "Melody ada di hotel?" tanya Erlan. "Saya tidak yakin, Pak.""Kalau tidak yakin kenapa menghubungi, cari sampai ketemu mobil dan yang mengemudi. Lalu tanyakan di mana istriku berada," bentak Erlan penuh emosi. Bagaimana bisa dia hanya mendapatkan informasi hanya sepotong saja, meskipun memang sejak tadi dia yang terus mencecar sang pencari informasi. Erlan bergegas mengendarai mobil menuju hotel yang dimaksud oleh orang suruhannya, bisa jadi memang Melody ada di sana entah untuk apa. Tapi selama ini dia sudah berjanji pada istrinya akan percaya padanya sepenuhnya. Dan kali inipun dia tidak akan membuat keputusan yang akan merugikannya. Apapun yang dia temui nanti, Erlan akan mengedepankan percaya pada Melody.Ponsel Erlan berdering saat pria itu sedang berkendara, lelaki itu segara menerima panggilan menggunakan earphone yang terpasang di telinga

  • JERAT CINTA ISTRI MUDA SANG PENGUSAHA    Jebakan

    "Bu, kita sudah sampai," ucap pria yang ada di balik kemudi mobil yang di tumpangi Melody. Melody yang tertidur, segera bangun begitu dibangunkan oleh pria yang mengaku salah satu karyawan Erlan tersebut. "Sudah sampai, Pak?" tanya Melody. "Sudah, Bu.""Hotel," gumam Melody, matanya memindai sekeliling yang memperlihatkan gedung bertingkat. Mereka berhenti tepat di depan pintu masuk. "Pak Erlan meminta saya membawa Ibu ke sini. Ini kartu akses masuknya, nomor kamarnya 439." Pria itu berkata sambil menyerahkan sebuah kartu pada Melody. "Mas Erlan menyuruh saya langsung ke kamar hotelnya?" tanya Melody memastikan. "Betul.""Ngapain sih Mas Erlan pakai acara menyuruhku ke hotel segala, mau ngapain coba," batin Melody. Namun, otaknya sudah dipenuhi dengan berbagai bayangan panas yang akan terjadi jika dia mendatangi suaminya sekarang. Melody segera turun dari mobil setelah menerima key card yang diberikan oleh sang supir. Dengan langkah ringan, wanita itu berjalan memasuki bangunan

  • JERAT CINTA ISTRI MUDA SANG PENGUSAHA    Bab 34

    Jerat Cinta 34Ariana kesal luar biasa sejak pulang dari rumah Erlan. Tak menyangka jika usahanya untuk membuat wanita itu keluar dari rumah itu gagal. Dia seakan tidak percaya Erlan membela Melody. Tapi satu yang menjadi pertanyaannya, kenapa Erlan melakukan itu. Alasan apa yang mendasarinya. Apakah awalnya Erlan berpikir seperti yang dia pikirkan, menanggap anak itu bukan anak Erlan. Ariana membuka ponselnya lalu tangannya dengan lincah menari di atas layar smartphone yang ada dalam genggamannya, tak lama kemudian dia menghubungi seseorang. "Cari tahu tentang wanita itu sejelas-jelasnya. Mulai dari dia kuliah hingga belum lama ini menikah," perintah Ariana pada seseorang di ujung telepon sana. Ariana menghela nafas panjang, rasanya dia belum ingin menyerah untuk mendapatkan pria idamannya dan menyikirkan wanita kemarin sore yang tidak menurutnya tak memiliki kelebihan sama sekali.***"Faya, apa yang kamu lakukan?" tanya Erlan pada putrinya. "Bawa baju Kak Melody ke kamar tamu.

  • JERAT CINTA ISTRI MUDA SANG PENGUSAHA    Pelajaran Untuk Papa

    Jerat Cinta 33Erlan menceritakan bagaimana kronologi dia memaksa Melody meminum cairan penggugur kandungan, bagaimana dia memaksa istrinya meskipun wanita itu menolak dengan sekuat tenaga dan menangis dengan histeris. "Kenapa kamu lakukan itu, Erlan!" teriak Santika dengan murka. Wanita itu tidak menyangka jika putranya bisa melakukan semua itu. Bagaimana bisa, dan kenapa? Itu yang menjadi pertanyaannya sekarang. "Apa karena itu juga Melody memilih pulang pada orang tuanya, masih untung dia mau kembali ke sini. Kenapa kamu sekejam itu pada istri dan calon anakmu." Santika tampak sangat terpukul dengan pengakuan dan apa yang dilakukan oleh putranya."Kenapa kamu melakukan itu," cecar Santika. Erlan terdiam, sampai kapanpun dia tak akan mengatakan alasan sebenarnya. Kalau dia mengatakannya, bisa jadi celah orang lain untuk menyalakan istrinya. Dulu dia terlalu marah dan tergesa-gesa mengambil keputusan. Dia tak menyadari apa yang telah dilakukan pada istrinya hingga wanita itu bisa

DMCA.com Protection Status