Share

Bab 199

Mathias memang berbeda dengan mendiang Jonathan. Walaupun sama-sama terlatih untuk menghabisi lawan, namun dia tidak berdarah dingin seperti mendiang teman seperjuangannya itu.

Dia hanya akan menghabisi orang karena menjalankan tugas atau karena membela diri, tidak pernah seperti mendiang sahabatnya yang senantiasa menikmati setiap pembantaian yang dilakukan. Tentu saja, dia langsung merasa agak tertekan dan sedikit terbebani ketika harus menjalankan suatu misi bersama sekelompok pria tinggi besar dari Desa Gigan – yang semuanya berdarah dingin seperti mendiang Jonathan!

Hari ini, Mathias bersama sebelas petarung berdarah dingin suruhan Jeremy dari Desa Gigan berkunjung ke kediaman Keluarga Wijaya dari Negara Vicinus – untuk membalaskan dendam kematian Jonathan Sudhiro!

Di depan gerbang, Mathias mencabut senjatanya – dua pucuk pistol berperedam warna hitam.

Melihat senjata Mathias, kesebelas orang suruhan Jeremy dari Desa Gigan tampak saling berpandangan satu sama lain dengan tatapan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status