Share

Bab 201

Hari itu, Gerald Wijaya tewas tertembak.

Tanpa sempat bersuara sedikit pun, tubuh cucu lelaki kebanggaan Winston Wijaya itu tumbang saat selembar nyawanya melayang pergi. Di antara sepasang matanya masih mendelik lebar, sebuah lubang kecil terlihat mulai mengalirkan cairan kental berwarna merah bercampur putih.

“Tuan Muda!” desis Arnold putus asa, tak sempat berbuat apa-apa untuk menyelamatkan Gerald.

Pengawal tersembunyi Keluarga Wijaya dari Negara Vicinus itu hanya bisa terpana menyaksikan kematian Gerald, tak pernah mengira bahwa salah satu anggota keluarga inti yang paling penting justru meninggal dunia ketika sedang berada di bawah perlindungannya.

Arnold Permana si Jagal Tua benar-benar tiba di puncak amarahnya.

Suaranya melengking tinggi dia saat menebas leher dua orang terakhir dari sebelas penduduk Desa Gigan yang datang mengacau di kediaman Keluarga Wijaya pada hari itu. Dua kepala langsung jatuh ke tanah dan menggelinding tan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status