Share

Bab 117

Soraya mulai meneteskan air mata.

Entah kenapa, penyesalan dan rasa bersalah tiba-tiba mulai menderanya.

Suaranya terdengar sedikit bergetar saat dia berkata, “Kadang kala, aku merasa bahwa keputusan yang aku ambil saat itu memang sangat salah. Namun, hanya itu yang dapat aku lakukan pada waktu itu untuk menyelamatkan diri. Waktu itu, kedudukanku dalam Keluarga Sanjaya sangat lemah. Pernikahanku dengan Jenderal Charles Sanjaya hanyalah tentang upaya untuk meneruskan garis keturunan semata. Bagi mereka, aku hanyalah mesin untuk melahirkan bayi lelaki. Bahkan, suamiku sendiri tidak pernah menganggap aku sebagai istrinya. Tanpa adanya seorang bayi laki-laki di sisiku, Keluarga Sanjaya pasti akan menyingkirkanku tanpa belas kasihan!”

Soraya diam sebentar.

Dia mendesah beberapa kali seraya mengusap air mata di pipinya. Begitu saja, seberkas keyakinan dan rasa percaya diri menyeruak masuk ke dalam hati dan pikiran perempuan tangguh ini.

Sikap dan nada suaranya pun menjadi jauh lebih tegar s
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status