Dua hari memang tak lama.Leon tak mungkin membuang waktu.Dia sudah terlanjur menyanggupi untuk menggagalkan acara pertunangan Edward dengan Grace yang akan digelar dua hari lagi. Lebih dari itu, cucu angkat Kakek Sanjaya itu juga telah terlanjur berjanji untuk mengembalikan putra kandung Victoria itu kepada Keluarga Desplazado!Tidak ada jalan lain, semua harus dilakukan dengan cepat dan tepat.Namun, tanpa diketahui oleh siapa pun, Kakek Sanjaya sebagai pemimpin Keluarga Sanjaya ternyata justru sudah bertindak duluan.Begitu mendapatkan laporan tentang Leon yang mendatangi kediaman Keluarga Clint untuk mempertemukan Soraya dengan Victoria, dia segera memerintahkan beberapa pengawal terbaiknya untuk mengawasi kedua orang ibu dari Edward itu secara rahasia.Begitu saja, orang tua kaya raya itu pun langsung mengetahui seluruh rencana Soraya dan Victoria!Namun, Kakek Sanjaya sepertinya tidak menganggap serius rencana kedua wanita itu.Dia hanya tersenyum tipis saat pengawal yang ditug
Sebelum matahari tiba di puncak langit, Leon berikut seluruh pasukan pengawal khusus Keluarga Sanjaya sudah meninggalkan New Fornicatio Hotel dan bergerak ke arah Wisma Adulterium.Mereka tiba pada saat Isabela sedang memimpin rapat darurat Keluarga Desplazado.Hari itu, hampir seluruh tetua dan anggota serta relasi Keluarga Desplazado berkumpul di Wisma Adulterium untuk membahas pertunangan Edward dan Grace yang akan dilangsungkan besok. “Acara pertunangan Edward dan Grace Wijaya akan digelar besok. Semua orang sudah tahu bahwa Edward adalah anak kandung Victoria. Namun, sampai saat ini tidak ada satu pun undangan untuk Keluarga Desplazado. Ini benar-benar suatu penghinaan besar!” ucap Isabela dengan berapi-api.“Benar, kita tidak bisa diam saja. Menurutku, sebaiknya kita mulai mempersiapkan orang-orang kita untuk menggagalkan pertunangan itu. Malam nanti, aku akan mengerahkan orang-orangku untuk memblokir semua akses menuju New Fornicatio Hotel supaya tidak ada satu undangan pun y
George sebenarnya tidak puas sama sekali dengan keputusan Isabela dan Victoria yang tidak mau meminta tambahan kompensasi apapun kepada Keluarga Sanjaya atas kematian Gloria 24 tahun lalu. Apalagi, dia juga tahu bahwa menduduki dan menguasai gedung New Fornicatio Hotel sebenarnya tidak akan merubah status kepemilikan hotel tersebut.Namun, dia tak dapat berbuat apa-apa. Bagaimanapun juga, Isabela sebagai pemimpin Keluarga Desplazado sudah memutuskan.Akhirnya dia hanya dapat membiarkan Leon pergi begitu saja meninggalkan Wisma Adulterium.Setelah kepergian Leon, George langsung menggebrak meja sambil mendelik.Dia menatap Isabela dan Victoria dengan pandangan kecewa lalu bertanya, “Kenapa? Kenapa kalian membiarkannya pergi begitu saja? Apakah kalian tidak ingin membalaskan dendam Gloria? Apakah menurut kalian penderitaan Gloria dapat terbayarkan hanya dengan sebuah hotel yang belum tentu akan menjadi milik kita juga itu?” Isabela menjawab, “George, tenanglah! Sejujurnya aku sudah c
Hari sudah menjelang petang ketika sebuah sedan besar mewah berwarna hitam mengkilap terlihat bergerak lambat keluar dari pekarangan Wisma Adulterium. Sedan besar yang mengangkut Isabela dan Victoria serta Adelia itu dikemudikan sendiri oleh Rudolf Subrata. Di belakang mobil itu, dua buah minibus berkaca jendela gelap mengikuti dengan patuh. Ketiga mobil itu bergerak beriringan meninggalkan Granda Peko menuju Morenmor. Sepanjang perjalanan, empat buah minibus lain yang tidak sejenis dan tidak sewarna bergabung tanpa memperpanjang iring-iringan. Satu minibus berjalan tak terlalu jauh di depan sedan yang dikemudikan Rudolf, sementara tiga yang lainnya mengikuti jauh di belakang mobil terakhir. Sekilas, akan sulit untuk menduga bahwa ketujuh mobil itu sebenarnya adalah satu rombongan. Rudolf memang sengaja mengatur anak buahnya untuk mengawal perjalanan Isabela ke Morenmor. Tokoh papan atas dunia hitam Pecunia itu merasa bahwa perjalanan ibu angkatnya yang merupakan pemimpin Keluarga D
Donald dan ayahnya, Duta Besar Bernard Wijaya, memang sengaja mengubah lokasi pesta pertunangan Edward dengan Grace. Mereka terpaksa memindahkan tempat pelaksanaan acara pertunangan tersebut karena mendapat informasi bahwa Leon telah menjemput paksa Soraya dari kediaman Keluarga Clint dan membawanya kembali ke istana Keluarga Sanjaya.Karena sebagian besar undangan sudah terlanjur tersebar dan beberapa tamu bahkan sudah datang ke Granda Peko, maka mereka terpaksa memutuskan untuk tetap melaksanakan acara pertunangan itu walaupun tanpa keterlibatan Soraya.Awalnya, mereka berencana untuk tetap memulai acara tersebut di New Fornicatio Hotel dan baru akan memindahkan semua tamu dan undangan ke lokasi baru saat menjelang puncak acara.Namun, rencana itu harus berubah karena Leon menyerang dan menduduki New Fornicatio Hotel.Keluarga Wijaya selaku penyelenggara pun terpaksa menjemput semua tamu dan undangan dengan segala cara, tak peduli di manapun berada. Ada yang dijemput langsung di ked
Pesta pertunangan Edward dan Grace digelar di aula utama hotel Grand Coniura.Keluarga Wijaya menyewa seluruh hotel itu sehingga pengelola hotel tidak dapat berbuat banyak ketika Duta Besar Bernard Wijaya mengerahkan para petarung dan tentara bayaran dari Negara Vicinus untuk memblokir semua akses masuk dan keluar hotel tersebut.Pihak pengelola hotel bahkan tidak dapat melakukan apa pun ketika sejak kemarin malam hotel itu mulai berubah fungsi menjadi tempat menyekap semua tamu dan undangan yang pada hari ini akan menghadiri acara pertunangan Edward dan Grace.Keluarga Wijaya menyebut hal itu sebagai pelayanan dan fasilitas bagi setiap undangan.Padahal, sebenarnya semua kamar itu lebih cocok dianggap sebagai penjara untuk mengurung tamu dan undangan agar dapat dipastikan hadir dan mengikuti seluruh rangkaian acara pertunangan Edward dan Grace sampai selesai.Apalagi, pada kenyataannya memang ada dua sampai empat orang pengawal atau tentara bayaran dari Negara Vicinus yang berjaga di
DOR …!Seorang lelaki berpakaian serba hitam yang baru turun dari salah satu minibus berkaca gelap langsung jatuh tersungkur dengan bahu terluka parah lalu tergolek tanpa daya di atas genangan darahnya sendiri yang perlahan mulai meluas seiring luka di bahunya yang terus mengucurkan cairan kental berwarna merah pekat.Lelaki malang berpakaian serba hitam itu adalah salah satu di antara ratusan orang pasukan pengawal khusus Keluarga Sanjaya yang datang bersama Leon.Mereka datang untuk menggagalkan pertunangan Edward dengan Grace Wijaya.Namun, mereka terlambat.Bukan hanya terlambat, mereka bahkan harus kehilangan seorang anggota karena ditembak oleh salah seorang tentara bayaran dari Negara Vicinus yang ditempatkan oleh Duta Besar Bernard Wijaya di depan gedung Hotel Grand Coniura.Duta Besar dari Negara Vicinus itu ternyata memang sudah mengatur dan mengantisipasi segala kemungkinan dengan sangat rapih.Dia bukan hanya mendatangkan banyak petarung dan tentara bayaran dari Negara Vic
Victoria berdiri dengan sikap mendominasi.Suaranya terdengar tegas dan galak saat dia berkata, “Edward, kamu adalah anak kandungku yang telah aku lahirkan dengan susah payah pada 24 tahun yang lalu. Namun, aku memang tidak pernah merawat dan membesarkanmu. Selain darah yang mengalir di tubuhmu, apa pun yang melekat pada dirimu berasal dari Keluarga Sanjaya.”Victoria diam sebentar seraya memandang wajah Edward dengan tatapan rumit. Terlihat sekali bahwa wanita Desplazado itu berusaha mengendalikan pergolakan dalam batinnya.“Hari ini, Keluarga Sanjaya ingin menangkapmu karena meyakini bahwa pertunanganmu ini adalah cara licik Keluarga Wijaya untuk membuka jalan bagi Negara Vicinus agar dapat lebih leluasa mengacau di Negara kita. Tentang masalah ini, Keluarga Desplazado sependapat dengan Keluarga Sanjaya. Sejujurnya, kami bahkan tidak akan pernah mau hadir di sini jika para pengawal keluarga tunanganmu itu tidak menyandera adikmu Adelia hingga sekarang!” lanjut Victoria, tegas dan lu