Share

PART - 71

Penulis: irma_nur_kumala
last update Terakhir Diperbarui: 2023-06-16 13:20:02

"Abigail ada di Italia?"

Arsen tidak percaya dengan apa yang dikatakan oleh Agam melalui telepon yang mengabarkan tentang perkembangan pencarian Abigail. Beberapa minggu ini dia terlalu sibuk dengan kegiatan kuliahnya supaya bisa lulus tahun ini dan kembali ke tanah kelahirannya, Indonesia, hingga tidak sempat memikirkan hal yang lain.

"Susah melacaknya karena dia disembunyikan oleh seseorang tapi menurut orangku dia ada di Italia."

Arsen mengusap peluh di wajahnya. "Apa yang selama ini dilakukannya di sana?"

"Melayani seseorang, mungkin. Kamu tahu sendiri kalau Italia juga terkenal dengan mafianya. Mereka yang memiliki kekuasaan bisa melakukan apapun termasuk menyembunyikan seseorang."

"Tapi itu tidak masuk akal. Kalau itu Shine, aku percaya tapi ini Abigail. Dia kebalikan dari saudara kembarnya itu."

"Aku sama sekali tidak tahu tapi aku akan mencoba untuk melacaknya lebih lanjut."

Arsen menghembuskan napasnya. "Baiklah. Aku berterima kasih karena kamu sudah memberitahuku inf
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • JEBAKAN CINTA CEO PLAYBOY   PART - 72

    Setelah sekian lama sendiri tanpa sandaran seorang kekasih, sekarang Shine Aurora menyandang status relationship dengan perasaan bahagia tidak terkira. Hatinya berbunga-bunga dan tidak ada yang bisa menghancurkannya."Kamu mau makan apa, sayang?"Shine tersenyum malu-malu seraya menutup mulutnya dengan satu tangan sementara tangan yang lain memeluk lengan Putra yang sibuk membalik buku menu dengan wajah serius. Panggilan sayang yang tadi diucapkannya begitu menggelitik telinganya. Rasanya aneh tapi juga menyenangkan. Dia harus terbiasa dipanggil terus seperti itu."Hmm, aku spaghetti aja." Shine menunjuk menu. "Semua makanan yang ada di cafe Sasha ini enak banget kok jadi kamu bisa milih yang mana aja. Kalau aku kebetulan sukanya yang spaghetti."Kebetulan malam ini Shine lagi mode pamer ke Sasha dan sengaja membawa kekasihnya itu ke sana untuk mengenalkan mereka. Sasha sempat kaget dan tidak menduga kalau hubungan mereka sudah secepat ini."Spaghetti ya? Oke." Putra mengangguk. "Kala

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-16
  • JEBAKAN CINTA CEO PLAYBOY   PART - 73

    "Pak Zafier."Zafier yang baru saja memasuki lobbi kantornya menoleh dan menghentikan langkahnya saat melihat Williem mendekat."Ada apa?" tanya Zafier ketus karena bawahannya yang ini suka nyindir. Untung pintar.Williem menaikkan alisnya. "Pulang dari Amerika sensitive sekali."Zaf melipat lengannya di dada. "Itu bukan urusanmu!""Ya memang bukan. Aku hanya bertanya demi kesopanan. Jadi bagaimana keadaan California?""Panas.""Awalnya aku pikir bos pergi ke California untuk merencanakan pernikahan dengan wanita yang mengaku hamil itu tapi ternyata aku salah. Wanita itu bahkan menghilang entah ke mana saat ini.""Apa kau bahagia kalau aku cepat-cepat menikah?"Keduanya memgobrol di antara para pekerja yang berlalu lalang di lobbi. Bisa menemukan dua lelaki tampan berbeda ras, yang satu lokal dan yang satu import membuat mata para kaum hawa yang melewati mereka tentu saja terpesona. Meskipun duda tapi kharisma seorang Williem tidak bisa dianggap enteng. Sudah banyak yang mendekatinya

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-17
  • JEBAKAN CINTA CEO PLAYBOY   PART - 74

    Shine terlihat melambaikan tangan, mengiringi kepergian laki-laki itu dengan tatapannya kemudian berbalik dengan senyuman yang masih tertinggal di wajah. Setelah memasuki lobbi kantor, menatap ke depan, langkah kakinya terhenti dan senyuman di wajahnya menghilang saat matanya bersitatap dengan Zafier yang menampilkan ekspresi dingin dan keras. Shine sempat terkejut sesaat tapi kemudian dia bisa menyesuaikan diri, merapikan penampilannya dan berjalan dengan langkah mantap mendekati dua bosnya yang memiliki ekspresi berbeda. "Selamat Pagi Pak Williem." Shine tersenyum dan menganggukkan kepala. "Pagi Shine." "Pagi Pak Japier." Shine nampak malas-malasan menyapanya mengabaikan tatapan Zaf yang terasa berbeda. "Kekasih baru?" tanya Williem. "Mesra sekali?" Shine menutup mulutnya dengan tangan menyembunyikan senyuman lebarnya dan mengangguk. "Bapak melihat aja sih. Iya nih Pak. Kekasihnya Shine." Untuk kalimat yang terakhir, Shine mengatakannya dengan penuh penekanan seraya melirik Za

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-17
  • JEBAKAN CINTA CEO PLAYBOY   PART - 75

    "Catatannya bersih. Sama sekali tidak ada yang mencurigakan dari laki-laki bernama lengkap Putra Prasetya Wibowo itu." "Kau yakin?" "Yakin bos. Aku sudah menyelidiki semuanya." Zafier duduk di sofa kantornya menghadap ke arah kaca dengan tangan terlipat di dada. Teringat dengan wajah bahagia Shine tadi pagi saat bersama dengan lelaki itu. Zaf tidak suka melihat bagaimana dekatnya mereka. Rey yang diminta untuk menyelidiki hidup laki-laki itu sampai ke akar-akarnya juga tidak membuatnya lebih baik bahkan semakin gusar. Di dalam kepalanya, ada banyak pertanyaan yang membutuhkan jawabannya segera karena dia tidak mau lagi kecolongan. Banyak pihak yang tidak menyukainya dan menginginkan kehancurannya, dan taktik jitu yang banyak mereka gunakan masih sama dengan yang orang-orang zaman kuno lakukan, menggunakan seseorang yang berarti baginya untuk membuatnya menderita. Zaf hanya ingin memastikan kalau Shine tidak lagi diperdaya oleh orang lain apa lagi ini menyangkut tentang hati yang

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-17
  • JEBAKAN CINTA CEO PLAYBOY   PART - 76

    "Kamu kenapa sayang?" tanya Putra saat merasakan Shine tidak nyaman duduk di sampingnya di antara kumpulan teman-temannya yang malam ini sedang merayakan sesuatu di club malam."Tidak apa-apa. Aku hanya tidak pernah terbiasa dengan tempat seperti ini."Putra tertawa. "Kamu gak perlu takut seperti itu. Ada aku yang menemanimu kan?"Shine tersenyum, memeluk lengan Putra dan mengangguk. "Iya sih tapi lebih asik lagi kalau kita bisa berdua aja malam ini."Putra duduk menghadap ke Shine dan menaikkan alisnya. "Berdua aja?"Shine mengerjapkan mata. "Maksudku kita bisa pergi nonton film atau makan nasi goreng berdua di tempat yang tidak seberisik ini."Putra tertawa. "Besok aja ya. Kita punya banyak waktu untuk melakukannya tapi malam ini kita di sini dulu. Aku tidak enak dengan temanku yang sudah mengundang kita untuk acaranya."Shine mengangguk dan akhirnya diam menemani Putra yang mengobrol dengan teman-temannya. Ada beberapa yang memesan minuman keras tapi Shine perhatikan kalau kekasihn

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-18
  • JEBAKAN CINTA CEO PLAYBOY   PART - 77

    "Maafkan aku. Apa masih terasa sakit?" Shine mencoba untuk mengobati luka-luka yang di dapat Putra di beberapa area wajahnya dengan kapas, alkohol dan obat merah. Meski tidak terlalu parah tapi itu akan meninggalkan bekas. "Aku tidak apa-apa sayang. Jangan khawatir seperti itu." Shine tersenyum saat merasakan elusan di pipinya. Saat ini mereka sedang duduk di apotik sembari menunggu hujan yang menderas di luar mereda. "Kenapa dia sampai menghajarmu seperti ini?" "Aku tidak tahu. Seingatku tadi, aku hanya duduk di bar menunggu minuman sembari berbincang dengan bartender yang sudah aku kenal tapi tiba-tiba laki-laki itu nyolot, tidak terima dan menghajarku seperti ini. Aku bahkan tidak mengenalnya meski aku tahu dia siapa." Shine menaikkan alisnya. "Memangnya kamu tahu dia siapa?" "Zafier Gaster, right?" kata Putra seraya memperhatikan ekspresi wajahnya. "Pemilik perusahaan tempat di mana kamu bekerja." Shine menghela napasnya dan mengangguk. "Aku minta maaf, dia memang kadang s

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-18
  • JEBAKAN CINTA CEO PLAYBOY   PART - 78

    Kepalan tangannya semakin menguat, tapi tidak ada yang bisa dia lakukan selain duduk diam memperhatikan di dalam mobilnya yang terparkir di sebrang apotik, memandangi pasangan yang baru saja keluar dan berjalan berdua di bawah payung pergi ke arah berlawanan. Zaf melihat semua yang mereka lakukan. Bagaimana Shine mengobati luka laki-laki itu, bagaimana dia menatapnya, bagaimana Shine pasrah dipeluk dengan eratnya dan mereka tertawa bersama. "Aku membencimu Zafier Gaster." Kalimat itu terus terulang di dalam kepalanya. Mungkin selama ini Shine memang sudah membencinya tapi kalimat itu terasa berbeda kali ini. Shine membela laki-laki lain dan itu rasanya lebih menyakitkan. "Apa benar kau hanya menginginkannya?" desah Sheila di sampingnya, sejak tadi diam memperhatikan semua ekspresinya dan berasumsi. "Kau mencintainya, Zaf." "Tidak." Zaf mengalihkan tatapannya. "Ah, menyebalkan. Laki-laki yang terlihat terluka tapi tidak mau mengakuinya itu sangat-sangat menyebalkan. Kau menyangka

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-18
  • JEBAKAN CINTA CEO PLAYBOY   PART - 79

    "Sejak kapan kamu di situ?" desisnya seraya melepas earphonenya. "Sejak tadi. Apa kau tidak menyadarinya?" Zafier Gaster menaikkan alis dengan tatapan berkilat jahil. Shine mengangkat dagunya dan memandang kesal Zaf yang nampak santai sekali dengan kemeja merahnya yang lengannya sudah dia gelung sampai siku. "Sori, aku gak punya kemampuan indera keenam yang bisa mendeteksi makhluk gaib apalagi setan sepertimu," sindir Shine dengan seulas senyum devil. "Tidak masalah kalau dengan begitu aku bisa mendengarkan suara Shine Aurora yang sangat merdu sekali," Zaf menyindir balik. "Pintu keluarnya di sana, tolong pergilah dari sini." Shine tidak mau terus meladeni Zaf karena dia masih punya pekerjaan. Shine memilih duduk lagi di balik komputernya dan melanjutkan. "Cuma kau satu-satunya karyawanku yang berani mengusirku dari kantorku sendiri dan tidak aku pecat." Zaf berdiri dan menghampiri Shine. "Luar biasa sekali. Tidakkah kau merasa tersanjung?" "Bodo amat!" balas Shine dengan mata

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-19

Bab terbaru

  • JEBAKAN CINTA CEO PLAYBOY   PART - 215

    Setelah hari itu, hidup Lize sepenuhnya berubah. Dia sama sekali tidak pernah membayangkan suatu saat nanti, dia akan merindukan sinar matahari yang menyengat seperti panasnya Florida. Yang bisa dia lakukan saat ini ketika melihat sinar matahari hanyalah tersenyum tanpa ekspresi, berdiri di balik kaca transparan kamarnya yang tidak bisa ditembus matahari dan mencoba menerima keadaannya dengan lapang dada. Hari itu, saat mereka pergi liburan ke Florida yang seharusnya dua minggu menjadi dua hari, Lize divonis menderita penyakit langka Polymorphous light eruption (PMLE) yang menyebabkan kulit seperti terbakar jika terkena sinar matahari. Intinya, hidupnya terancam bahaya jika dia berada di bawah sinar matahari terlalu lama. Bahkan sekarang, sedikit saja bersentuhan langsung dengan sinar matahari, kulitnya akan mulai melepuh seperti terbakar. Sungguh ironis hidupnya saat ini. Terkurung dalam dinding kaca saat siang dan melakukan semua kegiatan di luar rumah saat malam. Selama setahun d

  • JEBAKAN CINTA CEO PLAYBOY   PART - 214

    Florida, Amerika SerikatLize mengangkat pandangannya ke atas, satu tangannya memegangi topi pantai yang menghalau pandangannya dari teriknya matahari yang menyengat meski angin pantai di sekitarnya mengibarkan rambut hitam panjangnya.“Lize—”Lize berbalik saat mendengar panggilan itu, menemukan Papinya yang sudah siap membaur bersama laut yang membentang luas tidak jauh di depannya.“Ya Pap?”“Apa yang kau pandangin sayang?”Lize menunjuk ke ujung cakrawala, ke arah matahari yang bersinar teriķ.“Terlalu panas.”Papinya tersenyum, “Sebaiknya kau bersenang-senang sementara kita berada di sini.”Lize menggelengkan kepala, “Meskipun ingin tapi aku tidak tertarik. Mana Mami?”“Berjemur.”Lize menoleh ke belakang, melihat Maminya yang sedang hamil adik kembarnya memasuki usia kandungan tujuh bulan menikmati teriknya matahari yang langsung menyengat kulitnya. Di sampingnya, Omanya melakukan hal yang sama sembari bermain pasir dengan Lucia.“Pap—”Entah kenapa, Lize merasa tubuhnya tidak e

  • JEBAKAN CINTA CEO PLAYBOY   PART - 213

    Semenjak memiliki keluarga, Shine mendedikasikan seluruh perhatiannya untuk merawat kedua putrinya meski sesekali dia menerima tawaran iklan juga model. Meskipun Zafier dengan gaya angkuhnya berulang kali mengatakan kalau uangnya tidak akan habis sekalipun dia membelanjakannya terus menerus tapi Shine ingin tetap bisa melakukan sesuatu yang disukainya. Meski berat namun Zaf menyetujuinya dengan syarat dan ketentuan yang telah disepakati. Suaminya itu bahkan membelikannya pesawat pribadi yang bisa dia gunakan sesuka hati. Meski terlihat agak berlebihan namun Shine mengalah dan menerimanya dari pada Zaf melarangnya menjadi model lagi. Lelah selama perjalanan panjang dari Indonesia akan menghilang saat dia sampai di rumah seperti saat ini. Alih-alih menggunakan mobil untuk menjemputnya, Zaf malah mengirim helikopter yang saat ini mendarat sempurna di belakang mansion keluarga Gaster tidak jauh dari tamannya yang asri. Melintasi kebun mawar merah, Shine berjalan mengarah ke gazebo yang

  • JEBAKAN CINTA CEO PLAYBOY   PART - 212

    “Kenapa kalian tidak bisa akur?”“Kenapa kami harus akur?” Zaf bertanya balik.Shine mendengkus, melipat lengan di dada sembari rebahan di tempat tidur saat Zaf bergabung dengannya.“Kalian sudah sama-sama tua dan seharusnya bisa berdamai.”“Kau terlalu berlebihan mengkhawatirkannya.”Shine menghela napas, memiringkan tubuhnya ke arah Zaf dan menatapnya serius. “Dia seharusnya sudah memiliki kehidupan yang lebih baik. Memiliki istri dan anak lalu hidup bahagia bukannya malah menjadi orang tua tunggal karena kesalahan satu malam seperti ini. Aku benar-benar sedih Zaf.” “Seperti yang kau katakan, dia sudah tua dan pastinya tahu bagaimana harus bersikap. Aku yakin dia sedang menata hidupnya lagi jadi kau harus mempercayainya.”“Semoga saja.”Shine membiarkan saja Zaf menariknya dalam pelukan dan membisikkan sesuatu.“Aku juga berharap dia bisa bahagia.” Shine tersenyum. “Agar berhenti mengangguku seperti ini.”Shine melotot membuat Zaf sontak tertawa. Sikap menyebalkan suaminya memang s

  • JEBAKAN CINTA CEO PLAYBOY   PART - 211

    “Kau sengaja melakukannya ya,” desis Zaf saat menemukan Arsen sedang menjaga Lize yang asyik dengan es krimnya sementara Lucia tidur di kereta dorongnya di salah satu restoran yang ada di Seattle. Duduk di samping Lize yang langsung tersenyum menyambutnya dan mendaratkan kecupan di pipi. “Tetap tidak berubah,” jawab Arsen entang, mengelus rambut Lize yang tertiup angin. “Tidak bisa membiarkan kami sedikit saja menghabiskan waktu bersama.” “Tidak akan!” ujar Zaf datar, mengalihkan tatapan ke Lize dengan ekspresi berbeda, tersenyum lembut. “Lize, mau Papi suapin makan es krimnya?” Lize sontak menggelengkan kepala membuat Arsen menahan senyumannya di sudut bibir. “Sama uncle Arsen aja.” “Good girl,” ujar Arsen, menyuapi sesendok besar es krim strawberry ke Lize di bawah tatapan kesal Zaf yang melipat lengannya di dada, kalah telak. “Shine bilang kau sedang meeting dan tidak bisa diganggu.” “Karena itu kau sengaja melakukan hal ini kan?” “Tidak. Aku hanya ingin kau tahu kalau ak

  • JEBAKAN CINTA CEO PLAYBOY   PART - 210

    “Berapa lama kau akan meeting?”Zaf berjalan ke ruang rapat bersama Nick, sekretarisnya dan beberapa orang penting di perusahaannya yang mengikuti di belakang sembari mengangkat panggilan telepon dari Shine.“Mungkin tiga jam. Ada banyak hal yang harus dibicarakan.”“Oke baiklah. Kami sedang berbelanja saat ini jadi mungkin setelah selesai kau bisa menemui kami untuk makan siang bersama. Lize bilang dia ingin es krim pisang.”Zaf menghentikan langkah kakinya dan semua bawahannya ikut berhenti.“Bagaimana kalau aku tunda rapatnya dan menemani kalian?”Nick ingin menyahut namun terhenti saat Zaf melotot membuatnya langsung mengatupkan bibir.“Tidak perlu!” tolak Shine. “Kau tidak boleh mempermainkan bawahanmu seenaknya.”“Mereka tidak akan protes.” Zaf menoleh ke belakang, menatap satu persatu bawahannya yang hanya diam saja. “Begitulah enaknya jadi bos.”“Dasar bos setan memang!” umpat Shine. “Kau selesaikan saja pekerjaanmu lalu susul kami. Jangan membuatku marah!”Zaf mendesah, kemba

  • JEBAKAN CINTA CEO PLAYBOY   PART - 209

    Zaf bangkit membuat Alva langsung kaget, berjalan menghampiri putrinya yang menunggu anak lelaki itu membukakan permen bentuk bunga matahari itu dengan sabar. Zaf menyimpitkan mata, mencoba mengabaikan tatapan Shine yang sesaat tadi beradu dengannya dan menaikkan alis penuh curiga. Zaf mengabaikannya karena yang terpenting saat ini menyelamatkan putrinya dari penggoda yang hanya bermodalkan permen itu. Zaf berdiri di belakang Lize dengan tatapan tajam membuat anak lelaki itu reflek menatapnya dan tertegun. Zaf menarik senyum ke sudut bibirnya menakuti membuatnya langsung mengerjapkan mata. Saat Lize berbalik, Zaf sontak tersenyum. “Papi—“ Ucap Lize dengan senyuman lebar. “Hai sayang, kau sedang apa?” “Mau makan permen,” ujarnya seraya menunjuk permen bunga di tangan anak lelaki itu. “Ah begitu.” Zaf mendekat, melipat satu kakinya agar sejajar dengan Lize sembari tangannya mengambil permen lain di meja dan membukanya. “Rasa strawberry lebih enak. Ini Papi bukakan.” Mengabaikan an

  • JEBAKAN CINTA CEO PLAYBOY   PART - 208

    Seattle, Amerika Gaster Coorporation semakin berkembang pesat. Setelah berhasil memperjuangkan cintanya, memperistri Shine dan mendapatkan malaikat secantik Lize juga Lucia yang kedatangannya benar-benar tidak terduga, Zaf memboyong anggota keluarganya menetap permanen di Seattle dan menjalankan bisnisnya yang tersebar di berbagai belahan dunia dari sana. Sebagai kepala keluarga, pebisnis dan suami yang saat ini tengah bahagia menjalankan perannya, Zaf benar-benar merasa sedang berada di momen terbaik hidupnya. Pada akhirnya dia menemukan tempat untuk pulang bukan lagi persinggahan, diberi kesempatan menjadi hot Daddy untuk kedua putrinya. Suatu keberkahan yang diberikan Tuhan padanya. “Bukankah mereka terlalu cepat besar,” gumam Zaf di samping sepupunya, Alva Alexander memperhatikan gadis mereka masing-masing yang sedang asyik bermain bersama teman-teman sepantaran mereka dalam acara ulang tahun Angela, putri Alva yang berumur tujuh tahun di taman kediaman keluarga Alexander di Ne

  • JEBAKAN CINTA CEO PLAYBOY   PART -207

    Teriakan itu membuat Zaf reflek menoleh ke atas tebing dan ternganga saat melihat Shine sudah berdiri di atas sana sembari berkacak pinggang. Bagaimana bisa dia sudah ada di atas sana? “Ngapain kau di situ?” “Hmm, entahlah. Enaknya ngapain ya.” Zaf mengeryit, “Kalau begitu ayo turun.” Meski tebingnya tidak terlalu tinggi dan kalaupun Shine jatuh ke bawah dia akan masuk ke dalam air tetap saja Zaf tidak mau istrinya itu kenapa-napa. “Look at me Zaf.” Zaf yang tadinya sudah berniat menyusul Shine langsung terhenti. Dilihatnya Shine tersenyum menatapnya membuatnya terpaku. Istrinyalah yang tercantik di dunia selain Maminya dan Lize, tentu saja. “Terima kasih banyak untuk semua yang kau lakukan.” Disela suara air, Zaf tidak mengerti kenapa Shine tiba-tiba bersikap sok terharu. “Seharusnya sejak awal kau mengatakannya agar aku senang.” “Dasar menyebalkan!!” dengus Shine. “Sekarang waktunya pertunjukan.” Zaf mengeryit tidak mengerti. Tercengang saat Shine dengan tatapan nakal mul

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status