Izinkan Suamimu Menikah Lagi Bab 48Pov Author"Ah, dahlah! Hobi banget membuat orang lain penasaran," sungut Nabila. "Gitu aja ngambek! Ya sudah, aku tutup nih!" Farah pura-pura mengancam. "Eh, jangan! Gak asyik banget, lu! Buruan kasih tau!" Nabila pura-pura merengek."Semua dokumen sudah atas namamu." Farah tersenyum di sana. "Wah, beneran? Alhamdulillah…." Nabila hampir saja berjingkrak-jingkrak, namun segera ingat bahwa ia harus menjaga image-nya. "Iya, bener. Udah dulu, ya. Ntar kamu ambil berkasnya! Assalamu'alaikum," tutup Farah. "Siap,bos! Terima kasih, wa'alaikumussalam." Nabila memutuskan sambungan telepon dengan hati girang.Nabila malam ini mendapatkan kebahagiaan setelah sempat dongkol akibat mertuanya yang datang secara tiba-tiba.*****Malam berlalu, pagi menyusul kemudian. Seperti biasa, dapur adalah tempat yang selalu diminati para ibu rumah tangga seantero jagat raya tak terkecuali Nabila dan Bu Saropah. Tentunya di dapurnya masing-masing. Pagi ini Bu Saropa
Izinkan Suamimu Menikah Lagi Bab 49Pov Author Kaki paruh baya tersebut sudah menapaki jalan yang cukup jauh, namun sejauh itu pula tidak ada pula orang yang bisa ditanyainya. Cuaca panas dan jam istirahat adalah alasan utama orang-orang tidak berada di luar rumah. Tak putus asa, neneknya Risma tersebut terus menyusuri jalan yang mungkin dilalui oleh Risma. Merasa tidak menemukan di jalan utama, maka perempuan tengah umur itu pun mencari ke gang kecil.Penat dan lelah, membuat Bu Saropah memutuskan untuk putar balik ke arah rumah. Ingin mengisi hak perutnya terlebih dahulu. Sebelum akhirnya melanjutkan pencarian Risma."Ima!" teriaknya begitu sampai rumah mendapati Risma duduk sendiri di teras. Ya, Risma telah kembali ke rumahnya setelah diantarkan oleh orang lain. Duduk wanita muda di samping Risma. Risma dipeluknya erat, dalam dekapannya Bu Saropah terisak. Ia takut kehilangan, sebab Risma sudah berhasil mengambil hati Bu Saropah dengan kepolosannya."Ehem!" Suara deheman wanit
Izinkan Suamimu Menikah Lagi Bab 50Pov author"Gawat!" seru Nunik memegang HP. Untuk pertama kalinya ia kembali menggunakan benda canggih tersebut setelah sejak bertemu dengan teman-temannya tadi pagi. Ketiga temannya yang sudah lebih dulu berada di depannya, membalikkan badan menatap Nunik. "Putriku hilang," ucap Nunik penuh kekalutan dan kecemasan. Ia menjelaskan tanpa diminta saat mendapat tatapan dari ketiga temannya. "Aku harus pulang," lanjutnya setengah berlari. Memang benar Bu Saropah tadi siang sempat mengirimkan pesan teks, dengan harapan segera dibuka Nunik setelah telepon berkali-kali tidak diangkat dan diabaikannya. Ketiga temannya yang paham akan situasi, segera membatalkan niat berbelanja mereka kemudian menyusul Nunik yang sudah lebih dulu turun ke lantai satu. Dengan kesigap, ketiganya sudah bisa membersamai Nunik. Dan kini, mereka berempat sudah di jalan, akan mengantarkan Nunik pulang ke rumahnya terlebih dahulu. Sesampainya di rumah, Nunik bisa bernapas leg
Izinkan Suamimu Menikah LagiBab 51Pov author"Temui orang itu, tanya baik-baik apa maksudnya menerorku! Jika tidak mau jujur, laporkan ke polisi segera!" Lagi, pesan suara beserta salinan rekaman CCTV ia pilih untuk menyampaikan maksudnya kepada orang di seberang sana. Segera, orang yang menerima perintah dari Nabila tersebut segera bertindak. Tak butuh waktu lama, orang yang dimaksud dalam target kali ini sudah ada di depan mata. Saat ini orang yang ada dalam data Samsat tersebut diketahui bernama Romi, sedang mencuci motornya dengan nomor plat yang tidak berbeda seperti dalam CCTV. Saat didatangi orang kepercayaan Nabila, ia sedang benar-benar fokus mencuci motornya dengan telinga yang tersumbat earbud alias alat pendengar musik bluetooth. Hal itu, malah sangat memudahkan sang kepercayaan. Dengan gerakan yang cepat dan tepat serta mendadak, kedua tangan Romi berhasil diringkusnya dari belakang. Tak lupa, ia mengikat tangan Romi dengan tali yang sudah disiapkan sebelumnya. Dip
Izinkan Suamimu Menikah Lagi Bab 52Pov Author"Bil, apakah kamu tahu kalau kemarin tuh si Risma hilang?" selidik Fathan, ia yang baru pulang kerja langsung menghampiri Nabila yang sedang bersantai di depan TV begitu ia membaca chat dari ibunya yang dikirim kemarin siang. "Kan kamu bapaknya, kok nanya aku?" sewot Nabila. Fathan hanya mengedikkan bahu, tidak ada lagi pembahasan jika Nabila menanggapinya seperti itu. Setelahnya, ia pun pergi dari hadapan Nabila.'Dih, suami macam apa itu? Gak nanyain istrinya yang habis kena teror, malah nanyain anak yang gak jelas!' Nabila membatin saat melihat punggung suaminya melenggang menjauh dari pandangannya. Ia yang tak mau ambil pusing lagi, memilih memfokuskan diri ke TV. ****Yumna, istri simpanan paling kaya dari yang lainnya. Selain lebih kaya, juga lebih menghalalkan segala cara dibanding tiga teman lainnya. Siang ini ia sedang bersantai di rumah di kawasan elit hasil dibelikan sang suami, yang tak seorang pun tahu jika dia adalah ist
Izinkan Suamimu Menikah LagiBab 53Bu Saropah Menjadi PembantuPov Author"Daster tiga limaan, ada juga kolor lima belasan. Murah… murah. Mari merapat! Siapa cepat dia dapat." Sebuah mobil pick up bertenda yang digunakan untuk menjajakan obralan melintas di jalanan depan rumah Bu Saropah saat ia sedang bersantai siang hari di teras. Rasa penasaran mendorong Bu Saropah untuk melihatnya. Ia tergiur akan harga murah yang disiarkan melalui toa mini di mobil tersebut. "Bang, berhenti, Bang!" Bu Saropah menghentikan mobil bak terbuka tersebut. "Mangga ibu, silahkan dipilih!" Penjual mempersilahkan Bu Saropah dengan logat Sunda, setelah mobil bak tersebut berhenti tepat di depan rumahnya. "Ini benar tiga puluh limaan semua, Bang?" Bu Saropah memastikan. "Kalau semua daster ya tiga limaan, Bu!" terang pedagang. Namun, fokus Bu Saropah ke baju yang lebih mahal. Matanya berbinar membayangkan akan memakai baju baru. "Wah, aku mau dong yang itu, Bang!" tunjuknya pada gamis yang masih berp
Izinkan Suamimu Menikah Lagi Bab 54Nunik dijambret. Pov Author'Yuk, lah! Aku juga gabut.' Mendapat jawaban yang sesuai harapannya, senyum melengkung di wajah standart Nunik. Waktu berjalan cepat, kedua perempuan tersebut sudah bertemu. Obrolan demi obrolan diiringi makan dan minum mengisi pertemuan mereka."Aku sekarang bokek. Bersuami gak bersuami sama aja rasanya," keluh Nunik memulai curhatannya, wajahnya ia buat memelas. "Aku juga sama sekarang. Suamiku pelit, ngakunya aja lagi seret." Rena mencebik. Ya, yang ditemui Nunik sekarang adalah Rena. "Kamu ada channel yang gituan, gak?" Nunik membisik takut ada yang mendengar, matanya memicing menunggu jawaban cepat. "Yang cepet dapetin duitnya," lanjutnya."Yang gituan? Maksudnya?" Rena tidak paham. "Ck, payah! Gitu aja gak paham, ih!" Nunik menepuk jidatnya sendiri. "O…." Mulut Rena sukses membulat, setelah beberapa detik ia memahami maksud Nunik. "Eh, buat apa? Dulu banget kamu gak mau ditawarin. Butuh belaian apa uangnya?"
Izinkan Suamimu Menikah LagiBab 55Nunik ketahuan FarahPov Author"Assalamu'alaikum!" Seseorang yang beberapa hari membuat Bu Saropah kangen, memasuki rumah. "Wa'alaikumussalaam. Fathan!" serunya, Bu Saropah bergegas memeluknya. "Kamu ke mana aja sih, Le?" lanjutnya tepat di telinga Fathan. "Gak kemana-mana, Bu!" Fathan berusaha melepas pelukan dari ibunya. "Ibu apa kabar?" lanjutnya, kedua tangannya memegang kedua bahu sang ibu. "Ya, beginilah. Capek mengurus rumah, istrimu gak becus. Mana tadi dia habis kejambretan, pulang-pulang bawa belanjaan banyak lagi. Dapat duit dari mana coba?" Bu Saropah mencoba mencari simpati dari Fathan."Oh, ibu capek? Gak apa-apa, nikmati saja. Kan ini mau Ibu," ucap Fathan Datar. Respon anaknya membuat bibir Bu Saropah terkatup rapat. Perempuan setengah umur itu kehabisan kata-kata, sebab apa yang dikatakan anaknya benar adanya.Tak ingin ada yang dibahas, Fathan beringsut dari hadapan Bu Saropah yang masih mematung karena mendengar ucapan anaknya