Share

Benang Merah

Captain Bram yang melihat anaknya menerobos masuk ke dalam kantor polisinya sendiri, hanya bisa melihat tingkah anak perempuannya tersebut. Sementara itu Bram mengangkat tangannya dengan takut-takut. “Darimana kau dapat pistol itu?” tanya Bram.

“Aku membelinya, ayah, awalnya aku tidak ingin menjadi polisi tapi ketika aku melihat hal ini terjadi kepada teman sekolahku. Aku berubah pikiran untuk menjadi polisi,” celetuk Vanda yang memberitahu.

Vanda melepaskan Sandra, suasana yang awalnya tegang menjadi lebih rileks. Beberapa anak buah yang mendengar bahwa ia memanggil Bram dengan sebutan ayahnya tetap pada posisi bertahan mereka.

Bram yang melihatnya berusaha untuk tidak terhanyut dalam suasan yang di ciptakan oleh anaknya sendiri. “Turunkan senjata kalian, ia hanya mengancam saja,” perintah Bram.

“Tapi apa tidak masalah?”

“Dia putriku,” ungkap Bram.

Vanda mengikat rambutnya, ia sendiri juga tidak ingin melakukan hal itu. Dia sendiri saja tidak bisa menembak dengan tepat. “Sandra, aku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status