Beranda / Urban / Istriku Dewi Perang yang Sakti / Bab 664 Pantas Saja Kalian Begitu Lemah

Share

Bab 664 Pantas Saja Kalian Begitu Lemah

Penulis: Sungai Merah
last update Terakhir Diperbarui: 2024-06-12 18:00:00
"Bum!"

Terdengar ledakan suatu momentum yang luar biasa. Momentum ini menyelimuti Killian lagi, tetapi kali ini Killian tidak terhempas. Dia langsung menerjang dengan pedang panjang di tangannya.

"Shiu!"

Dia kembali menghunuskan pedangnya dan langsung menghentikan orang yang ingin menyerangnya. Kemudian, energi pedang yang menakutkan pun menembus udara dan langsung mengenai tubuh orang itu.

Orang itu terpelanting sejauh belasan meter!

Saat ini, semuanya menatap Killian dengan kaget. Zira tidak pernah bertemu dengannya dan tidak mengetahui asal usulnya, tetapi dia berhasil mengejutkan Zira dengan tiga tebasannya itu.

"Kamu pasti berasal dari Sekte Taranda, statusmu di Sekte Taranda nggak biasa, 'kan?"

"Masih mudah sudah menjadi Krama Pedang, bakatmu sangat luar biasa."

"Siapa namamu?"

Selain Zira dan tiga orang lainnya, semuanya mengepung Killian. Awalnya, mereka sangat meremehkannya.

Namun, tebasannya tadi mengejutkan semua orang. Sekarang, tidak ada yang berani meremehkannya.

"Killian
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 665 Sisian Berubah

    Saat ini, hati mereka dipenuhi dengan keputusasaan.Kehebatan wanita tua membuat mereka pupus harapan dan tercengang."Sebenarnya siapa wanita tua ini? Bagaimana bisa kultivasinya begitu menakutkan?""Dengan kultivasinya, sekalipun ditempatkan di Langit Luar, dia adalah salah satu yang terbaik.""Siapa dia? Apa hubungannya dengan Zira dan Dirga?"Saat ini, semua orang yang ketakutan memikirkan hal ini. Mereka sudah pernah menyelidiki latar belakang Dirga dan Zira.Tentu saja mereka tahu Zira dan Dirga dilindungi oleh Dua Penatua Gelap Terang. Namun, Dua Penatua Gelap Terang terus berada di Langit Luar dan tidak kembali.Dari mana asalnya wanita tua ini?Mereka tidak memiliki informasi apa pun tentangnya."Dirga dan Zira memang nggak mudah dihadapi, kita harus segera kembali untuk menyelidiki orang-orang di balik mereka.""Kultivasi wanita ini nggak lebih rendah dari Dua Penatua Gelap Terang, kali ini kita sudah terlalu meremehkan Dirga dan Zira.""Nggak ada yang memenangkan pertarungan

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-12
  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 666 Khawatir

    Begitu masuk, Zira merasa dirinya sangat lemah. Dengan tingkat kultivasinya saat ini, dia tidak perlu mengandalkan penglihatan untuk menyimpulkan segala sesuatu. Hanya dengan merasakan, dia sudah tahu betapa lemahnya dirinya di tempat ini.Sisian seperti orang tua, dia berkata sambil menepuk pundak Zira, "Kak Zira, jangan meremehkan diri sendiri. Dengan kultivasimu saat ini, sekalipun kamu bukan yang terhebat di sini, nggak akan ada yang bisa membunuhmu dengan mudah.""Lagian bukannya ada aku? Kelak kalau ada yang menindasmu, aku akan membunuhnya.""Ayo pergi, di kota ini ada sebuah restoran yang makanannya sangat enak. Setelah kenyang, kita baru pergi bermain.""Omong-omong, bukannya Viona dan Dirga juga dalam perjalanan datang ke sini?""Kita tunggu mereka di sini."Setelah berkata demikian, Sisian pergi dengan penuh semangat, seolah-olah sangat familier dengan tempat ini.Sikapnya membuat Zira makin penasaran.Setelah dipikir-pikir, dia pun bertanya pada wanita tua, "Senior, kamu be

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-13
  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 667 Apa Keahlianmu?

    Meskipun sekarang keberadaan orang-orang ini belum bisa membantu Dirga, Dirga berencana untuk membangun timnya sendiri.Kini di antara semua orang, tingkat kultivasi Catthy dan Alika yang paling tinggi. Keduanya akan segera menapakai tingkat Bimantara.Orang-orang lainnya tidak kalah kuat. Setelah mendiskusikan hal ini, Dirga menyerahkan semua orang pada mereka berdua.Tentu saja tidak termasuk Lina dan Celine, Lina pasti akan meninggalkan Kota Suwo.Dia sudah memutuskan untuk mengikuti Dirga. Sedangkan Celine, dia pergi setelah menyindir Dirga dan yang lainnya.Meskipun Dirga baru dua kali bertemu dengan Celine dan interaksi mereka sangat singkat, dia sudah memahami kakak seperguruannya ini.Namun, sekarang Dirga masih belum mengetahui kultivasi Celine!Dirga hanya tahu Celine ingin pergi bersama mereka, tetapi masih ada urusan lain yang harus ditangani.Karena saat Dirga tiba di Kota Suwo, gurunya, Rafan menghubunginya dan Celine.Dia tidak tahu tugas apa yang diberikan gurunya pada

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-13
  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 668 Adik Ipar Berulah

    Sekarang, mereka berenam memahami isi pikiran Dirga.Namun, mereka tidak ingin menyulitkan Dirga, apalagi membuat Dirga merasa bersalah pada Zira!Begitu Naomi kembali ke kamar, Viona bergegas masuk dengan penuh semangat."Hah? Semuanya ada di sini, mana Kak Dirga?""Bukannya katanya malam ini dia akan datang menghangatkan kalian berenam?""Mana orangnya? Aku sudah mempersiapkan diri untuk menjadi penonton, aku akan merekam momen dia menghangatkan kalian berenam.""Orang-orang bilang malam pertama sangat berharga, kalian harus memanfaatkan kesempatan, jangan menyia-nyiakan malam yang indah ini.""Apa kalian malu untuk memanggil Kak Dirga? Nggak apa-apa, serahkan padaku, aku akan pergi menangkapnya.""Kalau kalian nggak sanggup, aku akan membantu kalian menahannya ke atas kasur."Sembari berbicara, Viona menjadi makin bersemangat. Tepat ketika dia berbalik ke luar, Naomi langsung menghentikannya."Dasar gadis nakal, jangan asal ngomong.""Bukan seperti yang kamu pikirkan, jangan menggan

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-13
  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 669 Memperbaiki Pedang Asura

    Sembari berbicara, mereka berdua bergegas ke depan Dirga. Mereka memanyunkan bibir dan memejamkan mata untuk menunggu Dirga mencium mereka.Gesa, Quinza dan Naomi yang berada di samping pun meniru tindakan mereka."Para kakak, kalian ....""Diam."Naomi menyela Vania dengan marah. Vania yang ketakutan pun bersembunyi di belakang Dirga dan tidak berani bersuara."Aku benar-benar nggak berdaya menghadapi kalian."Walaupun Dirga berkata demikian, dia sangat gembira. Dia mencium Naomi dan yang lainnya secara bergantian.Sekarang, semuanya tersenyum manis dan Vania segera berlatih dengan Pedang Vermilion!Naomi dan yang lainnya pun duduk bersila, mereka mulai mencerna teknik dan pemahaman seni bela diri yang diajarkan Dirga.Sedangkan Dirga duduk di depan telur Phoenix Abadi Pelangi dan menatapnya dengan sungguh-sungguh. Telur itu sudah dirawat begitu lama, tetapi tidak menunjukkan tanda-tanda akan menetes!Selama beberapa waktu ini, Naomi dan yang lainnya bergantian mengawasi Phoenix Abadi

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-13
  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 670 Transformasi Pedang Asura

    Adegan ini membuat Dirga merasa lega. Saat ini, energi naga yang berlimpah mengalir ke Pedang Asura.Dirga menjadi sangat bersemangat, dia berpikir bahwa energi naga ini dapat memperbaiki kerusakan Pedang Asura.Namun, belasan menit kemudian, dia menyadari ada yang aneh. Karena Pedang Asura tidak bereaksi terhadap aliran energi naga tersebut.Saat ini, dia baru menyadari bahwa Pedang Asura menyerap energi naga. Hal ini membuatnya kaget.Energi naga adalah senjata terakhir Dinasti Tuyam. Meskipun sekarang Dinasti Tuyam hanya tersisa nama, sumber daya yang dibutuhkan oleh para pendekar Benua Hilimun berasal dari energi naga ini.Kalau Pedang Asura menyerap semua energi naga, peradaban seni bela diri Benua Hilimun akan berakhir.Mereka tidak bisa bertahan dengan energi roh yang tersisa.Memikirkan hal ini, Dirga pun tercengang. Dia segera bangkit untuk mencabut Pedang Asura, tetapi sebelum tangannya menyentuh Pedang Asura, tubuhnya sudah terhempas oleh suatu momentum yang menakutkan."Kok

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-14
  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 671 Gadis di Balik Pedang Asura

    Saat ini, dia merasa dirinya dapat menaklukkan dunia dengan Pedang Asura.Lina berkata dengan penuh semangat, "Aku mengerti, aku sudah mengerti. Pedang Asura bukan hanya memperbaiki kerusakannya dengan Energi Leluhur Naga, tapi juga menyelesaikan transformasi akhirnya.""Sebagai balasannya, ia juga memurnikan tulang naga ini dengan energi pedang yang mematikan!""Energi pedang ini diselimuti dengan kecerdasan spiritual Pedang Asura. Selama kecerdasan spiritual Pedang Asura masih hidup, energi pedang ini akan memurnikan Energi Leluhur Naga.""Seiring dengan peningkatan kemampuan Pedang Asura dan tingkat kultivasi Dirga, energi pedang ini akan menjadi makin luar biasa."Sembari berbicara, Lina menjadi makin bersemangat. Tentu saja terdapat alasan mengapa dia begitu bersemangat.Sekarang kerangka tulang naga sudah menyerap energi Pedang Asura dan energi pedang ini terus membangkitkan energi naga!Bukan hanya begitu, energi pedang ini meningkat seiring dengan peningkatan kekuatan Dirga dan

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-14
  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 672 Kekhawatiran Zira

    Sembari berbicara, Zira melompat ke udara. Di sepanjang perjalanan, dia dapat merasakan aura Dirga. Selain itu, aura ini makin kuat dan terus mendekat.Ini menandakan bahwa Dirga dan yang lainnya makin dekat dengannya. Dia sangat gembira dan sangat menantikan momen pertemuan mereka.Sisian menghentikan langkahnya, dia memanyunkan bibir ke arah Zira pergi sambil berkata, "Kak Zira pasti sudah menantikan kedatangan Dirga. Kurasa setelah bertemu dengan Dirga, dia pasti akan melupakan kita.""Nenek, haruskah kita menghajarnya dulu?"Wanita tua memutar bola matanya ke arah Sisian sambil berkata, "Kamu bisa menghajarnya sendiri, kenapa bertanya padaku?""Sisian, sebaiknya kamu memahami identitas dan kemampuanmu. Kali ini, kamu memang sudah mengejutkan Zira.""Tapi bukan berarti dia akan takut padamu, apalagi kalah dalam melawanmu.""Jangan lupa, jiwa di tubuhmu belum sepenuhnya bangun. Zira punya banyak kartu AS, loh.""Apa kamu nggak merasakan kultivasinya meningkat drastis dalam beberapa h

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-14

Bab terbaru

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 776 Tamat

    Seiring dengan teknik jitu yang terus dilancarkan oleh Dirga, aura di tubuhnya mencapai puncak dan niat pedangnya menjadi makin kuat!Aura di tubuhnya segera mencapai tahap yang menakutkan, lelaki tua dapat merasakan semua ini.Ekspresinya berubah drastis. Meskipun sosok aslinya berada di Kota Bintang, bagi pendekar super sepertinya, jarak bukanlah halangan.Dirga seolah-olah berada di hadapannya."Nak, aku memang sudah salah menilai dan terlalu meremehkanmu.""Aku nggak menyangka pemahamanmu terhadap Teknik Pantang Menyerah sudah sedalam ini, perlu diakui kamu adalah anak muda kedua paling berbakat yang pernah kutemui.""Teknik Pantang Menyerah sangat menarik, semoga kamu nggak mengecewakanku."Setelah berkata demikian, lelaki tua melompat ke udara. Dia sudah tidak sabar ingin bertemu dengan Dirga. Pemuda berbakat seperti ini hanya punya dua pilihan, yaitu diperalat olehnya atau mati di tangannya.Awalnya dia pun ingin menerapkan prinsip ini pada Zira, tetapi akhirnya dia dikalahkan o

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 775 Pertarungan Terakhir

    Kali ini, Dirga memilih untuk menyerang duluan!"Tsing!"Pedang Asura di tangannya berdenting pelan. Di bawah dukungan Niat Pedang Pantang Menyerah dan Teknik Pantang Menyerah, dia menyesuaikan sudut Pedang Asura, lalu menghunuskan Pedang Asura ke arah tangan raksasa itu.Terdengar suara hantaman.Dirga tidak berhasil memotong tangan raksasa itu menjadi beberapa bagian, tetapi sekarang tangan raksasa itu berubah menjadi ilusi.Dirga memanfaatkan kesempatan ini untuk melancarkan serangan!"Shiu shiu shiu ...."Pada akhirnya, tangan raksasa itu hancur berkeping-keping dan menghilang dari pandangan semua orang.Melihat adegan ini, Dirga dan yang lainnya mengembuskan napas lega. Namun, tak lama kemudian, muncul tangan raksasa lainnya.Tangan raksasa ini lebih besar dan padat dari yang sebelumnya. Dirga sudah mempersiapkan diri untuk menyerang.Namun, ketika tangan raksasa itu melesat ke arahnya, dia sama sekali tidak bisa bergerak. Karena kakinya seolah-olah melekat di tanah.Dalam sekejap

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 774 Pendekar yang Sesungguhnya Datang

    Biksu muda dan yang lainnya langsung terhempas sejauh puluhan ribu meter. Untungnya Dirga tanggap dan langsung melepaskan energi pedang untuk menarik mereka kembali, kalau tidak, entah ke mana mereka akan terdampar."Menakutkan sekali, momentum dan aura ini sungguh mengerikan.""Momentum ini jauh lebih kuat dari dugaan kita, orang di dalam mungkin sudah menerobos tingkat Yang Bebas dan menapaki Alam Gamasesa."Saat ini, biksu muda dan yang lainnya ketakutan. Hati mereka dipenuhi dengan keterkejutan!Sebenarnya orang itu memang jauh lebih kuat dari dugaan mereka. Suaranya dapat menimbulkan gejolak yang begitu menggemparkan.Saat ini, mereka berdiri di belakang Dirga dan bernapas dengan hati-hati. Kalau tadi Dirga tidak menyelamatkan mereka, mereka mungkin sudah hancur berkeping-keping.Saat ini, mereka menaruh semua harapan pada Dirga. Mereka sangat mengagumi Dirga.Sedangkan ekspresi Dirga pun berubah muram, kekuatan orang di dalam melampaui dugaannya. Meskipun dia sudah mempersiapkan

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 773 Pertarungan Akhir Dimulai

    Setelah selesai berbicara, roh pedang berubah menjadi energi pedang dan masuk ke dalam Pedang Asura.Dirga tertegun di tempat. Setelah belasan detik kemudian, dia baru tersadar. Sebenarnya sekarang dia sangat terluka dan terpukul.Karena ucapan roh pedang membuatnya menyadari betapa lemah dan tidak berharga dirinya. Roh pedang tidak mungkin membohonginya, sekarang dia merasa sangat tidak berdaya.Selama ini, dia tidak merasa bahwa bakatnya yang paling menonjol. Karena jika dibandingkan dengan Zira dan Vania, bakatnya bukanlah apa-apa.Namun, dia melalui semua tahap yang harus dia lalui. Meskipun dia dibimbing oleh Rafan, semua pencapaiannya hari ini diraih dengan kerja kerasnya sendiri.Terlebih lagi, di alam agung seperti Yang Bebas, dia bukan hanya menciptakan teknik jitu, tetapi juga berhasil memahami cara kerja Teknik Pantang Menyerah.Hanya dinilai dari dua poin ini, dia pantas disebut genius di antara para genius. Namun, setelah mendengar ucapan roh pedang, dia baru menyadari ada

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 772 Roh Pedang Bangun

    Keadaan mereka tidak diketahui!Dirga mencari di sekeliling, tetapi tidak menemukan jejak mereka."Jangan-jangan semuanya terbunuh?""Mana mungkin?"Dirga kebingungan. Tiba-tiba dia teringat akan sesuatu yang membuatnya gelisah."Nggak, nggak, jangan-jangan mereka terbunuh oleh tebasanku tadi?""Nggak mungkin, ini nggak mungkin?"Dirga membantah pikirannya, dia terus mencari biksu muda dan yang lainnya.Akhirnya, dia menemukan mereka di sebuah ruangan yang sudah hancur. Ketika melihat mereka, Dirga tidak bisa berkata-kata.Karena keadaan biksu muda dan yang lainnya sangat mengenaskan, setiap orang terluka parah, bahkan beberapa di antara mereka sekarat.Lokasi kejadian sangat tragis.Tanpa ragu-ragu, Dirga langsung menerjang ke hadapan biksu muda, dia memasukkan beberapa butir pil obat ke dalam mulut biksu muda.Dirga menyuntikkan energi sejati ke tubuh biksu muda, lalu pergi memeriksa keadaan yang lainnya.Setelah memulihkan diri selama dua jam, akhirnya nyawa semua orang aman. Namun,

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 771 Satu Lawan Tiga

    Saat ini, ketiganya memiliki keinginan untuk membunuh Dirga.Karena kekuatan Dirga jauh di atas dugaan mereka, Dirga membuat mereka merasa sangat terancam!"Kalau begitu, mari lihat apa kalian sanggup. Jangan basa-basi, ayo bertarung!" Semangat tempur Dirga membara. Dia haus akan pertarungan dan akan bertarung dengan sekuat tenaga.Meskipun ketiga orang di hadapannya belum bisa memuaskan keinginannya, mereka cukup bermanfaat.Sekarang, dia makin bersemangat untuk bertarung, terutama dengan musuh yang kuat.Karena musuh yang kuat dapat menutupi kekurangannya dan membuatnya lebih cepat berkembang."Nak, mati kamu."Ketiganya menerjang ke arah Dirga sambil melancarkan serangan, tidak ada yang menyembunyikan kekuatan mereka."Bum bum bum!"Terpancar aura yang menakutkan dari tubuh ketiga orang itu sehingga ruangan yang baru saja diciptakan pun hancur.Perlu diakui kekuatan yang mereka tunjukkan sangat menakutkan.Namun, inilah hal yang diinginkan oleh Dirga."Serang!"Dirga menghilang bers

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 770 Bunuh

    Setelah selesai berbicara, Dirga duduk bersila untuk memulihkan kekuatannya.Dua jam kemudian, kekuatan fisik Dirga sudah sepenuhnya pulih, tetapi energi sejati di dalam tubuhnya masih belum sepenuhnya pulih.Oleh karena itu, kekuatan tempurnya pun tidak kembali ke puncak, hanya pulih 90%.Meskipun kekuatan tempurnya baru pulih 90%, sekarang kultivasinya sudah jauh lebih tinggi dari sebelumnya.Karena selama masa pemulihan ini, dia mendapatkan wawasan baru soal ilmu pedang.Sekarang, dia menyadari setiap pemahamannya terhadap ilmu pedang diperbarui, kultivasinya akan meningkat.Seiring dengan peningkatan kultivasinya, rentang perkembangan kultivasinya menjadi makin besar.Hal ini bukan hanya membuat Dirga kaget dan bersemangat, tetapi juga membuatnya makin bertekad untuk mempelajari ilmu pedang!Saat ini, aura yang terpancar dari tubuhnya lebih berlimpah dari sebelumnya. Semua orang menyadari hal ini.Mereka pun sangat kaget, terutama biksu muda. Meskipun dia baru berinteraksi dengan D

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 769 Menaklukkan dengan Mudah

    Kemudian, seorang pria paruh baya berjubah hijau keluar dari gerbang besar. Dia langsung mengangkat tangannya untuk meninju Dirga.Seiring dengan suara hantaman, Dirga terhempas mundur. Ketika berhenti, seberkas darah mengalir dari sudut mulutnya.Saat ini, ekspresi Dirga berubah muram.Pria itu bukan hanya kuat, keterampilan dan tekniknya juga sangat unik.Seketika, Dirga tidak menemukan celah dan petunjuk, hal ini membuatnya makin gelisah.Pria berjubah hijau itu memandang Dirga dengan tatapan merendahkan. "Hanya segitu kemampuanmu, kukira kamu sangat hebat.""Ayo bertarung, aku akan memenggal kepalamu dalam tiga serangan."Setelah berkata demikian, pria berjubah hijau itu mengabaikan Dirga dan meletakkan tangannya di bahu Haruwi. Dia menyuntikkan energi sejati ke dalam tubuh Haruwi."Sudah kubilang jangan gunakan teknik memikat seperti ini untuk melawan musuh, sekarang kamu sudah tahu betapa lemahnya dirimu, 'kan?"Haruwi membantah, "Aku ini siluman rubah, apa lagi yang bisa kuandal

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 768 Pergi Tanpa Menebus Kesalahan

    Dia kembali menghunuskan sebuah tebasan, Haruwi sudah kehilangan dua ekor!Setelah kehilangan dua ekor, pesona yang terpancar dari tubuh Haruwi melemah. Selain itu, dia berteriak dan terus melangkah mundur.Dia mundur sampai ke depan gerbang besar. Ketujuh ekornya yang tersisa terbentang ke depan.Melihat kedua ekornya sudah dipotong oleh Dirga, Haruwi sangat marah. Dia menggertakkan giginya sambil memelototi Dirga."Manusia Sialan, beraninya kamu memotong dua ekorku, kamu harus mati.""Apa kamu tahu berapa banyak usaha yang kukerahkan untuk berevolusi menjadi rubah berekor sembilan? Apa kamu tahu betapa pentingnya setiap ekor ini bagiku?""Dasar lelaki sialan, aku akan membunuhmu."Sebelumnya, Haruwi terus menyembunyikan kekuatannya. Karena dia merasa Dirga tidak sekuat yang dia pikirkan.Bagi rubah, berevolusi menjadi rubah berekor sembilan adalah batas maksimum. Sekalipun dia ingin lanjut berevolusi dan meningkatkan kekuatannya, kedua hal ini sangat tidak memungkinan.Namun, selama

DMCA.com Protection Status