Tetua Ketujuh langsung memberi perintah. Semua orang tidak ragu-ragu lagi dan langsung menyerang Dirga secara bersamaan.Dirga dan yang lain tentu saja nggak akan diam saja, semua orang juga menyerang secara bersamaan.Dirga memegang Pedang Asura lalu melompat tinggi sambil mengibaskan pedangnya.Setelah itu, suara siulan pedang yang menakutkan memenuhi seluruh langit. Energi pedang yang sangat kuat melesat pergi, tempat yang energi pedang lewati langsung berdarah-darah.Hanya dengan satu serangan saja, Dirga sudah membunuh lima puluhan orang pihak lawan. Selain Tetua Ketujuh dan pendekar dari Sekte Taranda, Julian dan Theron serta pasukan mereka terluka parah karena satu serangan ini.Sedangkan orang-orang yang kultivasinya rendah langsung mati!Duar!Energi yang sangat kuat memenuhi udara dan terlihat orang-orang beterbangan. Dirga dan yang lain terlempar keluar, tapi untungnya Tetua Ketujuh dan yang lain juga sama.Ketika mereka mendarat di tanah, Dirga menyemprotkan darah yang peka
Lina berteriak ke arah Dirga. Di situasi seperti ini, dia dan wanita yang lain tidak boleh membebani Dirga.Untuk saat ini, mereka tidak bisa melawan Tetua Ketujuh dan pasukannya, mereka hanya bisa menyerahkannya kepada Dirga.Saat ini, Dirga ditekan terus menerus, dia sama sekali tidak sempat memperhatikan Lina dan yang lain. Di saat dia berhasil mendorong Tetua Ketujuh dan pasukannya, dia segera berpesan pada Lina dan yang lain untuk menjaga diri mereka sendiri dengan baik."Lindungi diri sendiri baik-baik, boleh pakai formasi kalian!"Duar!Baru saja selesai bicara, Dirga dilempar keluar dengan satu pukulan oleh Tetua Ketujuh. Dia harus mengakui kalau kekuatan Tetua Ketujuh dan pasukan Sekte Taranda benar-benar sangat menakutkan.Meski saat ini mereka tidak bisa membunuh Dirga, sangat susah juga bagi Dirga untuk membunuh mereka, bahkan bisa dikatakan tidak mungkin!Mendengar pesan Dirga, Gesa dan Quinza langsung membentuk formasi. Formasi yang mereka buat adalah formasi yang sebelum
Saat berbicara, tubuh Dirga sudah oyong, hampir saja tumbang. Tepat pada saat ini, Gesa dan yang lain langsung muncul di sisinya untuk menopangnya. Sekarang situasinya sudah jadi seperti ini, Dirga tidak ingin hal ini selesai begitu saja.Orang itu seperti sebuah pedang tajam yang menggantung di atas kepalanya. Hari ini, apa pun yang terjadi, Dirga harus memaksa orang itu muncul.Dia masih punya jurus rahasia!"Dirga, kamu benar-benar monster, kalaupun nggak ada Pedang Asura, lawan kamu sendirian kemungkinanku membunuhmu mungkin nggak sampai lima puluh persen!""Sejujurnya, kami Sekte Taranda juga nggak tahu apa-apa tentang orang itu, tapi dia adalah rencana rahasia yang paling kuat di dunia luar.""Dia akan datang seperti keinginanmu, kamu sekarang masih bisa bertarung?"Saat berbicara, energi Tetua Ketujuh tiba-tiba meningkat drastis. Lina membawa tombaknya dan hendak menerjang, tapi dihentikan oleh Dirga.Tepat pada saat ini, energi yang sangat menakutkan turun dari langit dan langs
Setelah itu, pria berambut perak itu terbang pergi lalu seketika menghilang tanpa jejak!Seiring dengan menghilangnya dia, Dirga tidak bisa bertahan lagi. Seluruh tubuhnya lemas seperti mi, dia langsung terjatuh lemas ke lantai.Gesa dan Quinza langsung berlari ke arahnya dan memeluknya. Mereka berdua sudah menangis tersedu-sedu.Tepat pada saat ini, Pedang Asura mengeluarkan siulan pedang yang rendah lalu sebuah energi pedang berwarna ungu keluar dan masuk ke dahi Dirga.Dalam sekejap, Dirga merasakan sebuah energi panas mengalir ke seluruh tubuhnya. Setelah itu, sesuatu yang sangat ajaib terjadi.Luka di seluruh tubuhnya sembuh dengan sangat cepat. Tidak sampai dua menit, semua luka di tubuhnya sudah sembuh.Selain itu, luka dalamnya juga sudah sembuh total. Kejadian yang aneh dan ajaib ini membuat Dirga serta Gesa dan yang lainnya terperangah.Namun, Dirga tetap tidak merasa senang karena dia sudah beberapa kali mencoba menggunakan jiwanya, tapi dia tetap tidak bisa berkomunikasi de
Kultivasi Arlan sudah pasti setara atau di atas Rafan. Sekarang dia malah sibuk melawan mereka, bisa dilihat betapa kuatnya lawan itu.Zira akhirnya menyadari betapa besarnya masalah ini!Tepat pada saat ini, Jhony berkata, "Harusnya mereka dikirim oleh kekuatan yang berhubungan dengan orang itu. Nona Zira, sekarang situasinya sangat nggak menguntungkan untukmu.""Orang-orang itu pasti datang dari dunia yang peradaban bela dirinya lebih tinggi dari Dunia Suci. Nggak hanya situasi kalian sangat berbahaya, takutnya di sisi Dirga juga sama.""Nona Zira, sebenarnya di antara kita nggak ada dendam, aku dan seluruh Sekte Taranda hanya pion orang itu.""Kita bisa bekerja sama."Zira tidak berpikir terlalu banyak, dia langsung menolak Jhony. "Sekarang kamu adalah tahananku, kamu diam di dalam Pagoda Asura.""Sementara situasiku dan Dirga nggak perlu kamu khawatirkan."Setelah selesai berbicara, Zira dan Naomi langsung meninggalkan Pagoda Asura."Kak Zira, Paman menyuruh kita pergi ke daerah ut
Aisa memberi tahu Zira kalau sebagian dari orang-orang itu sudah tiba di daerah utara, tapi sebagian lagi dia masih belum tahu!Zira menutup laptopnya lalu tiba-tiba mobil jeep yang dia naiki ditabrak terbang oleh sebuah truk!Tepat pada saat mobil jeep ditabrak terbang, Zira dan yang lain langsung melompat keluar dari jendela. Tepat pada saat mereka mendarat di tanah, mobil jeep itu masuk ke jurang yang dalam.Terdengar suara ledakan yang sangat keras, lalu terlihat api membara.Setelah itu, truk tadi langsung melaju kencang ke arah mereka semua."Sialan!"Vania melompat tinggi lalu mengibaskan pedangnya.Energi pedang yang sangat kuat langsung membelah truk itu jadi dua. Di saat itu, seseorang melompat keluar dari kursi pengemudi.Orang itu mengibaskan tangannya ke arah Zira dan yang lain, energi yang menakutkan langsung menekan ke arah mereka.Vania tidak mundur dan malah maju, menyambut energi menakutkan orang itu dengan mengibaskan pedangnya lagi. Kecepatannya sangat tinggi, tapi
Mereka sama sekali tidak menyangka kekuatan energi pedang ini akan semenakutkan itu.Bisa-bisanya melukai mereka berlima, benar-benar sulit dipercaya."Energi pedang apa ini? Dengan kekuatan kalian yang sekarang, sama sekali nggak mungkin bisa mengeluarkan energi pedang seperti ini.""Kalau aku nggak salah tebak, pasti punya Dirga, 'kan?"Lima pria itu menatap Zira dan yang lain dengan serius. Saat ini, mereka berlima benar-benar sangat terkejut.Mereka sudah tidak berani meremehkan Zira dan yang lain seperti tadi. Tadi, begitu Zira dan yang lain melepaskan energi pedang itu, mereka sudah bisa merasakan kekuatan yang sangat menakutkan.Ketika lima energi pedang itu akhirnya bersatu jadi energi pedang ungu itu, membuat mereka merasa terancam yang tidak pernah mereka rasakan sebelumnya!Namun, akhirnya, mereka tetap terlalu meremehkan kekuatan energi pedang ungu itu!Energi pedang ini sudah pasti bukan energi pedang yang bisa dikeluarkan Zira dan yang lain dengan kultivasi mereka saat in
Zira berkata sambil menarik yang lain berdiri. Lalu, mereka berlima segera pergi sambil menopang satu sama lain.Setengah jam kemudian, pesawat tempur yang dikirim Aisa mendarat di sebuah bandara yang sederhana lalu membawa mereka berlima pergi.Saat ini, di Barata.Dirga dan yang lain baru saja masuk ke wilayah Negara Naga ketika sekumpulan orang menghalangi jalan mereka. Orang-orang ini adalah rekan dari lima orang yang sebelumnya menyerang Zira dan yang lain.Melihat kumpulan orang ini, ekspresi Dirga menjadi sangat serius. Tidak perlu ditanya lagi, kekuatan semua orang di kelompok ini sangat menakutkan.Bahkan ada satu orang yang kultivasinya tidak bisa ditebak. Dirga sama sekali tidak bisa merasakan kultivasi orang ini ada di tingkat mana."Dirga, akhirnya kami berhasil menghalangi kalian. Kelihatannya kondisi kamu dan istri-istrimu nggak begitu baik.""Bagaimana? Kamu mau seorang diri menghajar kami atau kami semua yang mengeroyok kamu seorang?"Orang yang berbicara adalah seoran