Dibandingkan dengan area lain di wilayah tak berpenghuni, tempat ini seperti sebuah dunia yang lain."Ajaib sekali! Di sini kenapa malah jadi hutan primer, apalagi kelihatannya luas banget!""Apa kita jangan-jangan masuk ke dunia lain? Pemandangan di sini bagus sekali.""Selain itu, kalian sadar, nggak? Badai pasir kelihatannya sangat takut dengan tempat ini, nggak berani menuju ke sini."Zira dan yang lain melihat hutan primer yang tidak berujung itu dengan takjub.Bahkan Krisna dan Rafan juga terlihat sangat kaget."Kelihatannya situasinya bakal gawat. Rafan, kamu ingat dulunya di sini adalah hutan primer?""Kenapa aku ingatnya dulu di sini adalah laut mati?""Apa kita salah arah?" tanya Krisna.Rafan melihat hutan primer di depannya, dia juga sangat bingung.Rafan pun berkata, "Benar, tempatnya di sini. Dulunya di sini memang laut mati.""Hanya saja nggak tahu kenapa malah jadi hutan primer. Kalian semua diam di sini dulu, aku coba masuk ke dalam."Rafan pun terbang masuk ke dalam h
Kali ini, tujuan mereka hanya dua.Mendapatkan telur Phoenix Abadi Pelangi dan menangkap kelompok Zira hidup-hidup."Benar, istrinya Dirga semua cantik bagai dewi, ada dua yang sedang berada di sisinya.""Sekarang Zira dan yang lain berlima. Dengar-dengar, ada dua kakak adik perempuan yang mengikuti mereka juga, cantiknya bukan main!""Selain itu, dengar-dengar Celine juga seorang wanita cantik. Meski sudah berumur dua ratusan tahun, kelihatannya seperti wanita muda berumur tiga puluhan tahun.""Mereka berdelapan adalah wanita berkualitas, kali ini kita benar-benar untung besar.""Benar, tuh! Aku melihat fotonya saja sudah nggak tahan.""Nanti kita bersaing sesuai kemampuan masing-masing, nggak boleh berebutan!""Siapa yang mengalahkan mereka, mereka jadi milik orang itu.""Hahaha! Tenang saja, kita semua bersaing secara adil.""Kalian semua jangan terlalu tegang, mereka cuma delapan wanita! Memangnya bisa sehebat apa?""Kita ini seratusan orang."Semua orang sama sekali tidak mengangg
Meski Zira dan yang lain tidak ingat apa yang terjadi, mereka bisa melihat kalau ada luka di tubuh mereka.Melihat reaksi mereka ini, Celine akhirnya menghela napas lega. Dia sudah tahu apa masalahnya.Oleh karena itu, dia menceritakan semua yang terjadi tadi pada Zira dan yang lain."Apa? Tadi kita saling menyerang dan bahkan mau membunuh satu sama lain?""Ini ... mana mungkin?""Kita mana mungkin nggak ingat apa-apa?""Kak Celine, kamu jangan-jangan lagi membohongi kita?"Kristin dan Nina terkejut dan langsung memeriksa kondisi luka semua orang.Untungnya, mereka hanya terluka kecil, tidak sampai ada luka dalam.Zira segera tenang kembali lalu mencabut rumput liar yang ada di hadapannya dan menghancurkannya lalu mencium gasnya.Seketika, rohnya seakan-akan masuk ke sebuah dunia mental yang baru. Dia lupa siapa dirinya dan semua orang.Setelah itu, dia langsung menyerang Celine. Celine sudah menyiapkan diri, jadi dia juga menyerang dan langsung mengalahkan Zira.Kemudian, dia kembali
Setelah semuanya selesai, Zira dan yang lain pun pergi dari tempat ini.Tidak lama setelah mereka pergi, kekuatan transenden dari dunia luar pun mendapatkan kabar kematian pendekar yang mereka kirim ini.Seketika, seluruh dunia luar marah.Mereka mengirim pendekar super sebanyak itu untuk memburu Zira dan yang lain, apalagi kali ini mereka mengirim langsung seratusan orang.Sebelumnya, mereka merasa kali ini mereka pasti bisa berhasil. Namun, baru saja, lampu roh seratusan pendekar super ini mati semua.Hal ini berarti mereka semua sudah mati."Nggak mungkin, hal ini nggak mungkin terjadi.""Zira dan yang lain nggak mungkin sekuat ini, mereka nggak mungkin membunuh semua pendekar kita.""Phoenix Abadi Pelangi! Pasti mereka sudah menemukan Phoenix Abadi Pelangi!""Orang-orang yang kita kirim mungkin dibunuh oleh Phoenix Abadi Pelangi!""Pergi! Suruh semua sekte untuk mengirim pendekar super lagi ke wilayah tak berpenghuni Pulau Phoenix.""Aku nggak percaya kita nggak bisa menangkap kelo
Pintu perunggu yang hanya sendirian itu seperti sebuah batu nisan, berdiri tepat di depan Zira dan yang lain.Memberikan mereka perasaan kalau pintu itu sangat berbahaya dan tidak boleh dimasuki.Pintu perunggu itu sangat mulus, di atasnya tidak ada ukiran atau pola apa pun, juga tidak ada lubang kunci.Vania melompat dan berdiri di atas pintu perunggu. Nina dan Kristin pun berdiri di dua sisi pintu.Semua orang mengelilingi pintu itu untuk memeriksa pintu itu. Setelah sekian lama, mereka tetap tidak menemukan petunjuk apa pun.Tepat pada saat ini, Celine terpikirkan sesuatu dan berkata ke semua orang, "Apa jangan-jangan di balik pintu ini adalah dunia kecil yang dibuka oleh Panglima Perang Neraka dulu?""Zira, coba kamu rasakan pakai Tombak Naga Perakmu lagi.""Oke!"Zira berdiri di depan pintu perunggu itu sambil memegang Tombak Naga Perak. Seperti yang diduga, tombaknya kembali mengeluarkan bunyi siulan aneh tadi.Setelah itu, pintu perunggu tiba-tiba bergetar. Vania, Nina dan Krist
Zira duduk bersila. Saat energi roh di sekitar mereka masuk ke tubuh mereka semua, mereka langsung panik.Karena mereka semua merasakan kalau energi roh di dalam sini jauh lebih pekat dari energi roh yang pernah mereka serap sebelumnya.Tidak hanya itu, energi roh di dalam sini terasa sangat unik.Mereka tahu alasannya karena energi roh ini adalah energi sejati yang ditinggalkan Panglima Perang Neraka dulu!Semua orang tidak berani menyia-nyiakan waktu lagi dan segera berusaha menyerap energi ini secepat mungkin. Setelah dua jam, semua energi roh yang ada di tingkat ketiga Pagoda Asura habis diserap mereka.Mereka semua naik satu alam, kultivasi mereka meningkat tidak hanya satu kali lipat.Mereka semua sangat senang dan bersemangat."Kak Zira, kita semua naik satu alam! Benar-benar ajaib.""Energi roh yang kita serap tadi memang sangat berbeda."Vania dan yang lain merasakan energi yang mengalir di tubuh mereka. Semua orang tahu kalau tingkatan mereka naik satu alam, kultivasi mereka
Terdengar suara yang sangat keras diiringi dengan energi menakutkan yang seketika menenggelamkan serangan Celine."Serahkan si tua ini ke aku! Serang!"Celine menerjang ke arah monster tua itu, sementara pendekar yang lainnya juga menyerang.Begitu mereka menyerang, tekanan yang menekan Naomi dan yang lain langsung hilang. Mereka semua sudah bisa berdiri."Pasang formasi!"Zira dan Vania langsung menerjang ke kerumunan musuh dan mulai menyerang secara besar-besaran. Segera, Naomi dan yang lain juga bergabung.Seiring dengan mereka semua bekerja sama membuat formasi mematikan mereka, situasi mereka langsung jadi lebih unggul.Setelah bertarung beberapa saat, belasan pendekar dunia luar sudah mati."Formasi apa ini? Kenapa bisa sekuat ini?"Para pendekar dunia luar yang masih hidup tidak berani sembarangan menyerang lagi. Mereka langsung membuat formasi yang tidak terlalu kuat.Semua orang melihat Zira dan yang lain dengan ekspresi gusar sambil mengepung mereka."Orang mati nggak usah ba
Saat ini, Lina sedang memimpin pasukannya melawan pasukan pendekar dari dunia luar. Kota Suwo sudah mengaktifkan formasi pelindung raksasa. Saat ini, pasukan dunia luar sedang berusaha merusak formasi itu!Situasi Kota Suwo sangat berbahaya!Kali ini, Lina akan menghadapi musuh besar yang tidak pernah dia hadapi sebelumnya. Meski Dinasti Tuyam disebut-sebut mempunyai dua juta prajurit yang sangat kuat, sebanyak apa pun jumlah mereka, tidak ada gunanya saat menghadapi pasukan yang terdiri dari pendekar super dunia luar.Karena sangat sedikit pendekar di antara pasukan militer Dinasti Tuyam, apalagi alam mereka juga sangat rendah.Saat menghadapi para pendekar super dunia luar, jumlah mereka sama sekali tidak berguna.Situasi sekarang adalah mereka baru saja bertarung dengan seorang pendekar super dunia luar, satu tebasan pedang dari pendekar super itu saja sudah membunuh seratus ribu prajurit Lina.Sekarang satu-satunya cara adalah semua pendekar di Dinasti Tuyam bersatu untuk melawan p