Beranda / Urban / Istriku Dewi Perang yang Sakti / Bab 595 Menemukan Phoenix Abadi Pelangi

Share

Bab 595 Menemukan Phoenix Abadi Pelangi

Penulis: Sungai Merah
last update Terakhir Diperbarui: 2024-06-01 18:00:00
Pintu perunggu yang hanya sendirian itu seperti sebuah batu nisan, berdiri tepat di depan Zira dan yang lain.

Memberikan mereka perasaan kalau pintu itu sangat berbahaya dan tidak boleh dimasuki.

Pintu perunggu itu sangat mulus, di atasnya tidak ada ukiran atau pola apa pun, juga tidak ada lubang kunci.

Vania melompat dan berdiri di atas pintu perunggu. Nina dan Kristin pun berdiri di dua sisi pintu.

Semua orang mengelilingi pintu itu untuk memeriksa pintu itu. Setelah sekian lama, mereka tetap tidak menemukan petunjuk apa pun.

Tepat pada saat ini, Celine terpikirkan sesuatu dan berkata ke semua orang, "Apa jangan-jangan di balik pintu ini adalah dunia kecil yang dibuka oleh Panglima Perang Neraka dulu?"

"Zira, coba kamu rasakan pakai Tombak Naga Perakmu lagi."

"Oke!"

Zira berdiri di depan pintu perunggu itu sambil memegang Tombak Naga Perak. Seperti yang diduga, tombaknya kembali mengeluarkan bunyi siulan aneh tadi.

Setelah itu, pintu perunggu tiba-tiba bergetar. Vania, Nina dan Krist
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 596 Musuh Kuat

    Zira duduk bersila. Saat energi roh di sekitar mereka masuk ke tubuh mereka semua, mereka langsung panik.Karena mereka semua merasakan kalau energi roh di dalam sini jauh lebih pekat dari energi roh yang pernah mereka serap sebelumnya.Tidak hanya itu, energi roh di dalam sini terasa sangat unik.Mereka tahu alasannya karena energi roh ini adalah energi sejati yang ditinggalkan Panglima Perang Neraka dulu!Semua orang tidak berani menyia-nyiakan waktu lagi dan segera berusaha menyerap energi ini secepat mungkin. Setelah dua jam, semua energi roh yang ada di tingkat ketiga Pagoda Asura habis diserap mereka.Mereka semua naik satu alam, kultivasi mereka meningkat tidak hanya satu kali lipat.Mereka semua sangat senang dan bersemangat."Kak Zira, kita semua naik satu alam! Benar-benar ajaib.""Energi roh yang kita serap tadi memang sangat berbeda."Vania dan yang lain merasakan energi yang mengalir di tubuh mereka. Semua orang tahu kalau tingkatan mereka naik satu alam, kultivasi mereka

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-01
  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 597 Kami Suka Melawan Banyak Orang

    Terdengar suara yang sangat keras diiringi dengan energi menakutkan yang seketika menenggelamkan serangan Celine."Serahkan si tua ini ke aku! Serang!"Celine menerjang ke arah monster tua itu, sementara pendekar yang lainnya juga menyerang.Begitu mereka menyerang, tekanan yang menekan Naomi dan yang lain langsung hilang. Mereka semua sudah bisa berdiri."Pasang formasi!"Zira dan Vania langsung menerjang ke kerumunan musuh dan mulai menyerang secara besar-besaran. Segera, Naomi dan yang lain juga bergabung.Seiring dengan mereka semua bekerja sama membuat formasi mematikan mereka, situasi mereka langsung jadi lebih unggul.Setelah bertarung beberapa saat, belasan pendekar dunia luar sudah mati."Formasi apa ini? Kenapa bisa sekuat ini?"Para pendekar dunia luar yang masih hidup tidak berani sembarangan menyerang lagi. Mereka langsung membuat formasi yang tidak terlalu kuat.Semua orang melihat Zira dan yang lain dengan ekspresi gusar sambil mengepung mereka."Orang mati nggak usah ba

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-01
  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 598 Energi Leluhur Naga

    Saat ini, Lina sedang memimpin pasukannya melawan pasukan pendekar dari dunia luar. Kota Suwo sudah mengaktifkan formasi pelindung raksasa. Saat ini, pasukan dunia luar sedang berusaha merusak formasi itu!Situasi Kota Suwo sangat berbahaya!Kali ini, Lina akan menghadapi musuh besar yang tidak pernah dia hadapi sebelumnya. Meski Dinasti Tuyam disebut-sebut mempunyai dua juta prajurit yang sangat kuat, sebanyak apa pun jumlah mereka, tidak ada gunanya saat menghadapi pasukan yang terdiri dari pendekar super dunia luar.Karena sangat sedikit pendekar di antara pasukan militer Dinasti Tuyam, apalagi alam mereka juga sangat rendah.Saat menghadapi para pendekar super dunia luar, jumlah mereka sama sekali tidak berguna.Situasi sekarang adalah mereka baru saja bertarung dengan seorang pendekar super dunia luar, satu tebasan pedang dari pendekar super itu saja sudah membunuh seratus ribu prajurit Lina.Sekarang satu-satunya cara adalah semua pendekar di Dinasti Tuyam bersatu untuk melawan p

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-02
  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 599 Keputusan Dirga

    Gesa dan Quinza juga tidak tahu apa yang dicari Dirga di istana. Meski mereka berdua punya tebakan, mereka berdua tetap tidak akan bertanya kalau Dirga tidak mau bercerita."Sudah, sudah, jangan khawatir. Kak Lina nggak mungkin kalah semudah itu.""Lagian, Pedang Asura dan Energi Leluhur Naga sudah ke sana. Kalaupun kita nggak pergi bantu, dia dan pasukannya seharusnya masih bisa bertahan satu, dua hari.""Sekarang kita pergi makan dulu baru berangkat."Tak lama kemudian, mereka berempat menemukan sebuah restoran milik Keluarga Tomson lalu memesan makanan memenuhi satu meja.Saat makan, Dirga berkata pada Gesa dan yang lain, "Zira dan yang lain sudah menemukan telur Phoenix Abadi Pelangi. Mereka sekarang sudah meninggalkan wilayah tak berpenghuni.""Kali ini, mereka membunuh banyak pendekar super dunia luar, jadi kita juga harus berusaha. Semakin banyak pendekar dunia luar yang datang mencari kita, semakin sedikit yang akan mencari Zira dan yang lain.""Misi mereka lebih penting dari m

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-02
  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 600 Memberi Kalian Waktu untuk Pesan Terakhir

    Dia adalah orang terkuat di antara pendekar dunia luar yang datang kali ini. Bahkan Lina saja tidak bisa menahan satu tatapan darinya.Saat ini, dia dan orang di belakangnya sangat terkejut dan takut. Bukan takut pada kehebatan orang di depan mereka dan juga kultivasinya yang tidak bisa diketahui.Melainkan terkejut karena orang ini ternyata semuda ini. Orang ini sudah pasti bukan monster tua.Meski di tingkat tertentu, para pendekar bisa terlihat lebih muda, orang di depan mereka ini memang benar-benar muda.Lina memperkirakan umur orang ini hanya tiga puluhan tahun, bahkan mungkin tidak sampai tiga puluh.Hal ini benar-benar sangat mengejutkan. Dari awal peperangan sampai sekarang, orang ini baru pertama kali ini menunjukkan wajahnya."Tuan Putri, sudah lama mendengar namamu. Aku perkenalkan diri dulu, namaku Alden Sharma, tahun ini berusia 28 tahun.""Aku juga senior terbesar di Sekte Zakra di dunia luar. Aku berada di peringkat sepuluh di antara pendekar muda di dunia luar!""Aku t

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-02
  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 601 Alden, Rasakan Tebasanku!

    Lina berharap Dirga mengabaikannya dan membawa para wanita pergi dari sini. Meskipun dia tidak yakin Dirga bisa mengalahkan Alden, dia yakin Dirga akan selamat kalau pergi dari sini."Kak Lina, omong kosong apa yang kamu bicarakan? Bukannya biasanya kamu sangat optimis dengan kemampuan kakak iparku?""Sepertinya kamu nggak terlalu memercayai kakak iparku?""Kamu sudah meremehkan kakak iparku, biar kuberi tahu, kakak iparku nggak terkalahkan.""Jangan membuang-buang tenagamu lagi, beristirahatlah. Apa kamu nggak tahu kalau dirimu nyaris mati?"Viona menepuk punggung Lina dengan pelan sambil mengedarkan energi sejatinya. Kemudian, dia mulai menyuntikkan energi sejatinya ke tubuh Lina.Gesa dan Quinza pun tidak bersantai!"Lina, ada Dirga di sini. Nggak usah khawatir.""Istirahatlah yang baik agar cepat sembuh.""Kalian .... haih, sepertinya aku terlalu mengkhawatirkannya." Lina tersenyum masam. Bukannya Lina tidak optimis dengan kemampuan Dirga, tetapi Lina tidak ingin membahayakan Dirga

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-02
  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 602 Dirga Terluka Parah

    Selanjutnya, Alden harus mengerahkan seluruh tenaga dan tidak boleh memberikan sedikit pun kesempatan pada Dirga.Keduanya serempak menghunuskan pedang. Energi pedang yang dipancarkan Pedang Asura dan Pedang Vermilion seolah-olah menyelimuti seluruh langit.Dirga harus mengakui bahwa Alden sangat kuat dan Pedang Vermilion di tangannya juga merupakan pedang yang dapat diandalkan.Saat ini, Alden menghunuskan serangan kedua. Energi pedang yang menakutkan langsung membuat Dirga terhempas ke belakang.Namun, energi pedang ini sama sekali tidak melukai Dirga. Dirga pun menghunuskan serangan kedua, keduanya saling menyerang dengan sengit.Setelah ratusan putaran, energi pedang merobek pakaian Dirga.Terdapat belasan luka di tubuhnya, untungnya semuanya adalah luka ringan. Sedangkan Alden terluka parah.Namun, saat ini, dia menjadi makin berani dan terus memberikan tekanan pada Dirga."Pfft!"Energi sejati yang dipancarkan oleh mereka kembali bertabrakan. Terdengar suara keras yang diiringi d

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-02
  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 603 Pulang

    Beberapa menit kemudian, ketiganya sudah tiba di puncak gunung.Menjadikan tanah sebagai kasur dan langit sebagai selimut.Terlihat pemandangan indah di puncak gunung....Beberapa jam kemudian, Dirga membawa Quinza dan Gesa kembali ke rumah. Wanita tua sedang berbaring di kursi pijat sambil menikmati teh.Dia tampak sangat santai. Melihat mereka bertiga pulang, dia langsung menunjuk Dirga sambil mengumpat."Dasar bocah nakal, berapa banyak utangku padamu di kehidupan lampau? Kenapa kamu hobi mengusik wanita?""Biar kuberi tahu, kali ini aku sangat marah. Kamu merusak rencanaku."Dirga melepaskan tangan Quinza dan Gesa, lalu menyuruh mereka pergi makan terlebih dahulu. Sedangkan dia mengambil sebuah kursi dan duduk di hadapan wanita tua."Nek, sepertinya aku nggak mengusikmu, bukan aku yang menyuruhmu datang.""Buk!"Wanita tua menepuk bahu Dirga sambil berkata, "Kamu masih berani bilang? Meskipun bukan kamu yang menyuruhku datang, kedatanganku berhubungan denganmu."Dirga terkekeh sam

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-02

Bab terbaru

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 776 Tamat

    Seiring dengan teknik jitu yang terus dilancarkan oleh Dirga, aura di tubuhnya mencapai puncak dan niat pedangnya menjadi makin kuat!Aura di tubuhnya segera mencapai tahap yang menakutkan, lelaki tua dapat merasakan semua ini.Ekspresinya berubah drastis. Meskipun sosok aslinya berada di Kota Bintang, bagi pendekar super sepertinya, jarak bukanlah halangan.Dirga seolah-olah berada di hadapannya."Nak, aku memang sudah salah menilai dan terlalu meremehkanmu.""Aku nggak menyangka pemahamanmu terhadap Teknik Pantang Menyerah sudah sedalam ini, perlu diakui kamu adalah anak muda kedua paling berbakat yang pernah kutemui.""Teknik Pantang Menyerah sangat menarik, semoga kamu nggak mengecewakanku."Setelah berkata demikian, lelaki tua melompat ke udara. Dia sudah tidak sabar ingin bertemu dengan Dirga. Pemuda berbakat seperti ini hanya punya dua pilihan, yaitu diperalat olehnya atau mati di tangannya.Awalnya dia pun ingin menerapkan prinsip ini pada Zira, tetapi akhirnya dia dikalahkan o

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 775 Pertarungan Terakhir

    Kali ini, Dirga memilih untuk menyerang duluan!"Tsing!"Pedang Asura di tangannya berdenting pelan. Di bawah dukungan Niat Pedang Pantang Menyerah dan Teknik Pantang Menyerah, dia menyesuaikan sudut Pedang Asura, lalu menghunuskan Pedang Asura ke arah tangan raksasa itu.Terdengar suara hantaman.Dirga tidak berhasil memotong tangan raksasa itu menjadi beberapa bagian, tetapi sekarang tangan raksasa itu berubah menjadi ilusi.Dirga memanfaatkan kesempatan ini untuk melancarkan serangan!"Shiu shiu shiu ...."Pada akhirnya, tangan raksasa itu hancur berkeping-keping dan menghilang dari pandangan semua orang.Melihat adegan ini, Dirga dan yang lainnya mengembuskan napas lega. Namun, tak lama kemudian, muncul tangan raksasa lainnya.Tangan raksasa ini lebih besar dan padat dari yang sebelumnya. Dirga sudah mempersiapkan diri untuk menyerang.Namun, ketika tangan raksasa itu melesat ke arahnya, dia sama sekali tidak bisa bergerak. Karena kakinya seolah-olah melekat di tanah.Dalam sekejap

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 774 Pendekar yang Sesungguhnya Datang

    Biksu muda dan yang lainnya langsung terhempas sejauh puluhan ribu meter. Untungnya Dirga tanggap dan langsung melepaskan energi pedang untuk menarik mereka kembali, kalau tidak, entah ke mana mereka akan terdampar."Menakutkan sekali, momentum dan aura ini sungguh mengerikan.""Momentum ini jauh lebih kuat dari dugaan kita, orang di dalam mungkin sudah menerobos tingkat Yang Bebas dan menapaki Alam Gamasesa."Saat ini, biksu muda dan yang lainnya ketakutan. Hati mereka dipenuhi dengan keterkejutan!Sebenarnya orang itu memang jauh lebih kuat dari dugaan mereka. Suaranya dapat menimbulkan gejolak yang begitu menggemparkan.Saat ini, mereka berdiri di belakang Dirga dan bernapas dengan hati-hati. Kalau tadi Dirga tidak menyelamatkan mereka, mereka mungkin sudah hancur berkeping-keping.Saat ini, mereka menaruh semua harapan pada Dirga. Mereka sangat mengagumi Dirga.Sedangkan ekspresi Dirga pun berubah muram, kekuatan orang di dalam melampaui dugaannya. Meskipun dia sudah mempersiapkan

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 773 Pertarungan Akhir Dimulai

    Setelah selesai berbicara, roh pedang berubah menjadi energi pedang dan masuk ke dalam Pedang Asura.Dirga tertegun di tempat. Setelah belasan detik kemudian, dia baru tersadar. Sebenarnya sekarang dia sangat terluka dan terpukul.Karena ucapan roh pedang membuatnya menyadari betapa lemah dan tidak berharga dirinya. Roh pedang tidak mungkin membohonginya, sekarang dia merasa sangat tidak berdaya.Selama ini, dia tidak merasa bahwa bakatnya yang paling menonjol. Karena jika dibandingkan dengan Zira dan Vania, bakatnya bukanlah apa-apa.Namun, dia melalui semua tahap yang harus dia lalui. Meskipun dia dibimbing oleh Rafan, semua pencapaiannya hari ini diraih dengan kerja kerasnya sendiri.Terlebih lagi, di alam agung seperti Yang Bebas, dia bukan hanya menciptakan teknik jitu, tetapi juga berhasil memahami cara kerja Teknik Pantang Menyerah.Hanya dinilai dari dua poin ini, dia pantas disebut genius di antara para genius. Namun, setelah mendengar ucapan roh pedang, dia baru menyadari ada

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 772 Roh Pedang Bangun

    Keadaan mereka tidak diketahui!Dirga mencari di sekeliling, tetapi tidak menemukan jejak mereka."Jangan-jangan semuanya terbunuh?""Mana mungkin?"Dirga kebingungan. Tiba-tiba dia teringat akan sesuatu yang membuatnya gelisah."Nggak, nggak, jangan-jangan mereka terbunuh oleh tebasanku tadi?""Nggak mungkin, ini nggak mungkin?"Dirga membantah pikirannya, dia terus mencari biksu muda dan yang lainnya.Akhirnya, dia menemukan mereka di sebuah ruangan yang sudah hancur. Ketika melihat mereka, Dirga tidak bisa berkata-kata.Karena keadaan biksu muda dan yang lainnya sangat mengenaskan, setiap orang terluka parah, bahkan beberapa di antara mereka sekarat.Lokasi kejadian sangat tragis.Tanpa ragu-ragu, Dirga langsung menerjang ke hadapan biksu muda, dia memasukkan beberapa butir pil obat ke dalam mulut biksu muda.Dirga menyuntikkan energi sejati ke tubuh biksu muda, lalu pergi memeriksa keadaan yang lainnya.Setelah memulihkan diri selama dua jam, akhirnya nyawa semua orang aman. Namun,

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 771 Satu Lawan Tiga

    Saat ini, ketiganya memiliki keinginan untuk membunuh Dirga.Karena kekuatan Dirga jauh di atas dugaan mereka, Dirga membuat mereka merasa sangat terancam!"Kalau begitu, mari lihat apa kalian sanggup. Jangan basa-basi, ayo bertarung!" Semangat tempur Dirga membara. Dia haus akan pertarungan dan akan bertarung dengan sekuat tenaga.Meskipun ketiga orang di hadapannya belum bisa memuaskan keinginannya, mereka cukup bermanfaat.Sekarang, dia makin bersemangat untuk bertarung, terutama dengan musuh yang kuat.Karena musuh yang kuat dapat menutupi kekurangannya dan membuatnya lebih cepat berkembang."Nak, mati kamu."Ketiganya menerjang ke arah Dirga sambil melancarkan serangan, tidak ada yang menyembunyikan kekuatan mereka."Bum bum bum!"Terpancar aura yang menakutkan dari tubuh ketiga orang itu sehingga ruangan yang baru saja diciptakan pun hancur.Perlu diakui kekuatan yang mereka tunjukkan sangat menakutkan.Namun, inilah hal yang diinginkan oleh Dirga."Serang!"Dirga menghilang bers

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 770 Bunuh

    Setelah selesai berbicara, Dirga duduk bersila untuk memulihkan kekuatannya.Dua jam kemudian, kekuatan fisik Dirga sudah sepenuhnya pulih, tetapi energi sejati di dalam tubuhnya masih belum sepenuhnya pulih.Oleh karena itu, kekuatan tempurnya pun tidak kembali ke puncak, hanya pulih 90%.Meskipun kekuatan tempurnya baru pulih 90%, sekarang kultivasinya sudah jauh lebih tinggi dari sebelumnya.Karena selama masa pemulihan ini, dia mendapatkan wawasan baru soal ilmu pedang.Sekarang, dia menyadari setiap pemahamannya terhadap ilmu pedang diperbarui, kultivasinya akan meningkat.Seiring dengan peningkatan kultivasinya, rentang perkembangan kultivasinya menjadi makin besar.Hal ini bukan hanya membuat Dirga kaget dan bersemangat, tetapi juga membuatnya makin bertekad untuk mempelajari ilmu pedang!Saat ini, aura yang terpancar dari tubuhnya lebih berlimpah dari sebelumnya. Semua orang menyadari hal ini.Mereka pun sangat kaget, terutama biksu muda. Meskipun dia baru berinteraksi dengan D

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 769 Menaklukkan dengan Mudah

    Kemudian, seorang pria paruh baya berjubah hijau keluar dari gerbang besar. Dia langsung mengangkat tangannya untuk meninju Dirga.Seiring dengan suara hantaman, Dirga terhempas mundur. Ketika berhenti, seberkas darah mengalir dari sudut mulutnya.Saat ini, ekspresi Dirga berubah muram.Pria itu bukan hanya kuat, keterampilan dan tekniknya juga sangat unik.Seketika, Dirga tidak menemukan celah dan petunjuk, hal ini membuatnya makin gelisah.Pria berjubah hijau itu memandang Dirga dengan tatapan merendahkan. "Hanya segitu kemampuanmu, kukira kamu sangat hebat.""Ayo bertarung, aku akan memenggal kepalamu dalam tiga serangan."Setelah berkata demikian, pria berjubah hijau itu mengabaikan Dirga dan meletakkan tangannya di bahu Haruwi. Dia menyuntikkan energi sejati ke dalam tubuh Haruwi."Sudah kubilang jangan gunakan teknik memikat seperti ini untuk melawan musuh, sekarang kamu sudah tahu betapa lemahnya dirimu, 'kan?"Haruwi membantah, "Aku ini siluman rubah, apa lagi yang bisa kuandal

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 768 Pergi Tanpa Menebus Kesalahan

    Dia kembali menghunuskan sebuah tebasan, Haruwi sudah kehilangan dua ekor!Setelah kehilangan dua ekor, pesona yang terpancar dari tubuh Haruwi melemah. Selain itu, dia berteriak dan terus melangkah mundur.Dia mundur sampai ke depan gerbang besar. Ketujuh ekornya yang tersisa terbentang ke depan.Melihat kedua ekornya sudah dipotong oleh Dirga, Haruwi sangat marah. Dia menggertakkan giginya sambil memelototi Dirga."Manusia Sialan, beraninya kamu memotong dua ekorku, kamu harus mati.""Apa kamu tahu berapa banyak usaha yang kukerahkan untuk berevolusi menjadi rubah berekor sembilan? Apa kamu tahu betapa pentingnya setiap ekor ini bagiku?""Dasar lelaki sialan, aku akan membunuhmu."Sebelumnya, Haruwi terus menyembunyikan kekuatannya. Karena dia merasa Dirga tidak sekuat yang dia pikirkan.Bagi rubah, berevolusi menjadi rubah berekor sembilan adalah batas maksimum. Sekalipun dia ingin lanjut berevolusi dan meningkatkan kekuatannya, kedua hal ini sangat tidak memungkinan.Namun, selama

DMCA.com Protection Status