Beranda / Urban / Istriku Dewi Perang yang Sakti / Bab 601 Alden, Rasakan Tebasanku!

Share

Bab 601 Alden, Rasakan Tebasanku!

Penulis: Sungai Merah
last update Terakhir Diperbarui: 2024-06-02 18:00:00
Lina berharap Dirga mengabaikannya dan membawa para wanita pergi dari sini. Meskipun dia tidak yakin Dirga bisa mengalahkan Alden, dia yakin Dirga akan selamat kalau pergi dari sini.

"Kak Lina, omong kosong apa yang kamu bicarakan? Bukannya biasanya kamu sangat optimis dengan kemampuan kakak iparku?"

"Sepertinya kamu nggak terlalu memercayai kakak iparku?"

"Kamu sudah meremehkan kakak iparku, biar kuberi tahu, kakak iparku nggak terkalahkan."

"Jangan membuang-buang tenagamu lagi, beristirahatlah. Apa kamu nggak tahu kalau dirimu nyaris mati?"

Viona menepuk punggung Lina dengan pelan sambil mengedarkan energi sejatinya. Kemudian, dia mulai menyuntikkan energi sejatinya ke tubuh Lina.

Gesa dan Quinza pun tidak bersantai!

"Lina, ada Dirga di sini. Nggak usah khawatir."

"Istirahatlah yang baik agar cepat sembuh."

"Kalian .... haih, sepertinya aku terlalu mengkhawatirkannya." Lina tersenyum masam. Bukannya Lina tidak optimis dengan kemampuan Dirga, tetapi Lina tidak ingin membahayakan Dirga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 602 Dirga Terluka Parah

    Selanjutnya, Alden harus mengerahkan seluruh tenaga dan tidak boleh memberikan sedikit pun kesempatan pada Dirga.Keduanya serempak menghunuskan pedang. Energi pedang yang dipancarkan Pedang Asura dan Pedang Vermilion seolah-olah menyelimuti seluruh langit.Dirga harus mengakui bahwa Alden sangat kuat dan Pedang Vermilion di tangannya juga merupakan pedang yang dapat diandalkan.Saat ini, Alden menghunuskan serangan kedua. Energi pedang yang menakutkan langsung membuat Dirga terhempas ke belakang.Namun, energi pedang ini sama sekali tidak melukai Dirga. Dirga pun menghunuskan serangan kedua, keduanya saling menyerang dengan sengit.Setelah ratusan putaran, energi pedang merobek pakaian Dirga.Terdapat belasan luka di tubuhnya, untungnya semuanya adalah luka ringan. Sedangkan Alden terluka parah.Namun, saat ini, dia menjadi makin berani dan terus memberikan tekanan pada Dirga."Pfft!"Energi sejati yang dipancarkan oleh mereka kembali bertabrakan. Terdengar suara keras yang diiringi d

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-02
  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 603 Pulang

    Beberapa menit kemudian, ketiganya sudah tiba di puncak gunung.Menjadikan tanah sebagai kasur dan langit sebagai selimut.Terlihat pemandangan indah di puncak gunung....Beberapa jam kemudian, Dirga membawa Quinza dan Gesa kembali ke rumah. Wanita tua sedang berbaring di kursi pijat sambil menikmati teh.Dia tampak sangat santai. Melihat mereka bertiga pulang, dia langsung menunjuk Dirga sambil mengumpat."Dasar bocah nakal, berapa banyak utangku padamu di kehidupan lampau? Kenapa kamu hobi mengusik wanita?""Biar kuberi tahu, kali ini aku sangat marah. Kamu merusak rencanaku."Dirga melepaskan tangan Quinza dan Gesa, lalu menyuruh mereka pergi makan terlebih dahulu. Sedangkan dia mengambil sebuah kursi dan duduk di hadapan wanita tua."Nek, sepertinya aku nggak mengusikmu, bukan aku yang menyuruhmu datang.""Buk!"Wanita tua menepuk bahu Dirga sambil berkata, "Kamu masih berani bilang? Meskipun bukan kamu yang menyuruhku datang, kedatanganku berhubungan denganmu."Dirga terkekeh sam

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-02
  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 604 Berkumpul

    Orang tua Dirga sudah menyiapkan berbagai hidangan mewah untuk menyambut kepulangan Zira dan yang lainnya.Saat ini, Zira dan yang lainnya berdiri di depan vila mewah, tetapi Zira tiba-tiba tidak berani masuk.Kabarnya orang-orang yang sudah lama berkelana akan asing dengan kampung halaman. Entah sudah berapa lama dia tidak berjumpa dengan keluarganya, terutama kakeknya, Ayman.Termasuk orang tua Dirga. Seingatnya, dia hanya pernah bertemu dengan orang tua Dirga satu kali dan hal ini sudah lama berlalu.Setelah itu, dia berkelana sampai saat ini.Dirga yang menangani masalah Keluarga Manggala. Terkadang, dia merasa dirinya sangat tidak pantas disebut sebagai anggota Keluarga Manggala.Selain rahasia yang membebaninya, dia merasa dirinya berutang banyak pada anggota keluarganya dan Dirga.Dia sudah lama menantikan momen berkumpul kembali dengan keluarga. Namun, dia tidak menyangka bahwa dirinya akan tiba-tiba pulang. Oleh karena itu, dia tidak tahu cara menghadapi keluarganya dan orang

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-02
  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 605 Keluarga Aristokrat Baru, Keluarga Septian

    Zira tidak menyangka masalah di sini akan serumit itu.Berdasarkan penjelasan Arlan, tingkat kultivasi para pendekar misterius yang menyelinap masuk ke Kota Damon tidak dapat diprediksi.Bahkan Arlan pun tidak berani meremehkan mereka.Hal yang lebih sulit ditangani adalah Arlan belum mengetahui identitas mereka, termasuk asal usul mereka.Walaupun demikian, Zira segera menstabilkan emosinya dan menganalisis dengan percaya diri."Paman, terima kasih sudah membantuku. Karena mereka mengincarku, aku akan menangani mereka.""Jangan khawatir, sekarang aku sanggup melawan mereka.""Tapi Paman, bolehkah kamu memberitahuku tingkat kultivasimu yang sebenarnya?""Serta pemahaman Paman terhadap rahasia yang dipikul Dirga?"Menghadapi kemisteriusan Arlan, Zira dan yang lainnya sangat penasaran dengan tingkat kultivasi Arlan.Dirga pernah membicarakan soal ayahnya, tetapi tidak banyak. Jadi, sekarang mereka tidak mengetahui kultivasi dan identitas Arlan.Mereka ingin menyembunyikan rasa penasaran

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-03
  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 606 Kenapa Kamu Lemah Sekali?

    Beberapa waktu yang lalu, Jeff baru saja menerobos Alam Kontinen. Kali ini, Zira ingin menemukan petunjuk darinya.Sebelum Zira dan yang lainnya sampai di depan pintu, sekelompok satpam kekar sudah bergegas keluar untuk mencegat mereka."Astaga, cewek cantik dari mana ini?""Kalian bukan penduduk Kota Damon, 'kan? Paras kalian agak asing.""Kami adalah staf tempat ini, apa kalian memiliki kartu keanggotaan?"Sekelompok satpam itu terpesona oleh kecantikan Zira dan yang lainnya.Dari segi mana pun, Zira dan yang lainnya sangat menonjol.Terutama Zira, tidak ada wanita yang dapat menandingi auranya."Kami datang untuk menemui Tuan Muda Jeff, kami temannya.""Kami nggak punya kartu keanggotaan."Menghadapi satpam yang mesum seperti ini, Zira dan yang lainnya bahkan tidak memiliki keinginan untuk menyerang mereka.Namun, kalau para satpam ini berani mencegat mereka, mereka tidak akan sungkan untuk memberi pelajaran pada para satpam ini.Mendengar ucapan ini, ekspresi para satpam pun beruba

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-03
  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 607 Membelah Gedung dengan Satu Tebasan

    Rasa sakit yang menjalar membuat Jeff segera tersadar. Dia marah besar."Dasar wanita jalang, sebenarnya siapa kalian?""Beraninya kalian menyerangku?""Kalian nggak tahu siapa diriku? Apa kalian mengetahui status dan identitasku?""Aku adalah Jeff, tuan muda Keluarga Septian, satu-satunya keluarga aristokrat di Kota Damon.""Keluarga Septian sangat berkuasa dan dapat menaklukkan ribuan orang hanya dengan satu kata.""Kalian datang dari mana?""Mati kalian."Jeff berteriak dengan sombong, lalu mengeluarkan ponsel untuk menghubungi orang."Kak, dia mendatangkan orang, aku takut."Vania, Kristin dan Nina berakting ketakutan.Kemudian, ketiganya duduk di sofa dan mulai menyantap makanan di atas meja dengan lahap. Mereka sudah memiliki informasi lengkap Jeff.Mereka berbuat seperti ini untuk memperburuk keadaan dan memancing kepala Keluarga Septian turun tangan.Kemudian, mereka akan memanfaatkan kepala Keluarga Septian untuk memancing orang-orang di balik Keluarga Septian. Meskipun sekara

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-03
  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 608 Kekuasaan Zira

    Umar menyadari ada yang aneh. Karena tidak semua orang sanggup bertahan di bawah momentum yang dipancarkan oleh energi sejati begitu banyak orang.Namun, Zira dan keempat wanita yang berada di hadapannya seolah-olah tidak merasakan apa pun. Situasi ini membuatnya dan para pendekar Alam Kontinen di belakangnya kaget.Melihat ekspresi kaget mereka, Zira pun merasa konyol. Dia bangkit sambil berkata, "Namaku Zira, julukanku Angsa Putih.""Seharusnya kalian pernah mendengar julukan ini.""Apa? Zira? Angsa Putih?""Kamu, kamu, kamu adalah Zira?""Kenapa kamu berada di sini? Kapan kamu kembali?"Tentu saja, Umar pernah mendengar julukan Zira. Perkenalan diri Zira membuatnya tercengang.Hampir tidak ada orang di Negara Naga yang sanggup menyinggung Zira. Di mata mereka, dengan status, identitas dan kekuatan yang dimiliki Zira, Zira dapat menghancurkan Negara Naga dengan mudah!Apalagi Keluarga Septian, dia mungkin bisa memusnahkan Keluarga Septian dengan satu tatapan. Umar tidak menyangka Zir

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-03
  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 609 Bisa-bisanya Tebasan Ini Tidak Membunuhmu

    Kristin menampar belasan pendekar di belakang Umar dan semuanya langsung berubah menjadi kabut darah!Proses ini berlangsung secepat kilat.Belasan pendekar Alam Kontinen bahkan tidak sempat bereaksi, termasuk Umar.Saat ini, dia bingung dan ketakutan. Sepasang kakinya melemas dan tubuhnya langsung merosot ke lantai! Wajahnya memucat, niat membunuh yang menyelimuti udara membuatnya sesak napas.Dia tidak menyangka teman Zira akan tiba-tiba melancarkan serangan.Dia berbaring di atas lantai dengan terengah-engah, jantungnya hampir meledak. Belasan detik kemudian, dia baru berhasil menenangkan diri."Dewi Perang, apa maksudmu?""Cucuku yang menyinggungmu. Meskipun aku juga harus bertanggung jawab, kamu nggak seharusnya membunuh begitu banyak pendekar Keluarga Septian!""Bukannya tadi kamu sudah mengampuni cucuku yang nggak berguna itu? Keluarga Septian nggak didukung oleh siapa pun. Dewi Perang, statusmu mulia dan kemampuan tempurmu luar biasa!""Bagimu, Keluarga Septian hanyalah seekor

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-03

Bab terbaru

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 776 Tamat

    Seiring dengan teknik jitu yang terus dilancarkan oleh Dirga, aura di tubuhnya mencapai puncak dan niat pedangnya menjadi makin kuat!Aura di tubuhnya segera mencapai tahap yang menakutkan, lelaki tua dapat merasakan semua ini.Ekspresinya berubah drastis. Meskipun sosok aslinya berada di Kota Bintang, bagi pendekar super sepertinya, jarak bukanlah halangan.Dirga seolah-olah berada di hadapannya."Nak, aku memang sudah salah menilai dan terlalu meremehkanmu.""Aku nggak menyangka pemahamanmu terhadap Teknik Pantang Menyerah sudah sedalam ini, perlu diakui kamu adalah anak muda kedua paling berbakat yang pernah kutemui.""Teknik Pantang Menyerah sangat menarik, semoga kamu nggak mengecewakanku."Setelah berkata demikian, lelaki tua melompat ke udara. Dia sudah tidak sabar ingin bertemu dengan Dirga. Pemuda berbakat seperti ini hanya punya dua pilihan, yaitu diperalat olehnya atau mati di tangannya.Awalnya dia pun ingin menerapkan prinsip ini pada Zira, tetapi akhirnya dia dikalahkan o

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 775 Pertarungan Terakhir

    Kali ini, Dirga memilih untuk menyerang duluan!"Tsing!"Pedang Asura di tangannya berdenting pelan. Di bawah dukungan Niat Pedang Pantang Menyerah dan Teknik Pantang Menyerah, dia menyesuaikan sudut Pedang Asura, lalu menghunuskan Pedang Asura ke arah tangan raksasa itu.Terdengar suara hantaman.Dirga tidak berhasil memotong tangan raksasa itu menjadi beberapa bagian, tetapi sekarang tangan raksasa itu berubah menjadi ilusi.Dirga memanfaatkan kesempatan ini untuk melancarkan serangan!"Shiu shiu shiu ...."Pada akhirnya, tangan raksasa itu hancur berkeping-keping dan menghilang dari pandangan semua orang.Melihat adegan ini, Dirga dan yang lainnya mengembuskan napas lega. Namun, tak lama kemudian, muncul tangan raksasa lainnya.Tangan raksasa ini lebih besar dan padat dari yang sebelumnya. Dirga sudah mempersiapkan diri untuk menyerang.Namun, ketika tangan raksasa itu melesat ke arahnya, dia sama sekali tidak bisa bergerak. Karena kakinya seolah-olah melekat di tanah.Dalam sekejap

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 774 Pendekar yang Sesungguhnya Datang

    Biksu muda dan yang lainnya langsung terhempas sejauh puluhan ribu meter. Untungnya Dirga tanggap dan langsung melepaskan energi pedang untuk menarik mereka kembali, kalau tidak, entah ke mana mereka akan terdampar."Menakutkan sekali, momentum dan aura ini sungguh mengerikan.""Momentum ini jauh lebih kuat dari dugaan kita, orang di dalam mungkin sudah menerobos tingkat Yang Bebas dan menapaki Alam Gamasesa."Saat ini, biksu muda dan yang lainnya ketakutan. Hati mereka dipenuhi dengan keterkejutan!Sebenarnya orang itu memang jauh lebih kuat dari dugaan mereka. Suaranya dapat menimbulkan gejolak yang begitu menggemparkan.Saat ini, mereka berdiri di belakang Dirga dan bernapas dengan hati-hati. Kalau tadi Dirga tidak menyelamatkan mereka, mereka mungkin sudah hancur berkeping-keping.Saat ini, mereka menaruh semua harapan pada Dirga. Mereka sangat mengagumi Dirga.Sedangkan ekspresi Dirga pun berubah muram, kekuatan orang di dalam melampaui dugaannya. Meskipun dia sudah mempersiapkan

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 773 Pertarungan Akhir Dimulai

    Setelah selesai berbicara, roh pedang berubah menjadi energi pedang dan masuk ke dalam Pedang Asura.Dirga tertegun di tempat. Setelah belasan detik kemudian, dia baru tersadar. Sebenarnya sekarang dia sangat terluka dan terpukul.Karena ucapan roh pedang membuatnya menyadari betapa lemah dan tidak berharga dirinya. Roh pedang tidak mungkin membohonginya, sekarang dia merasa sangat tidak berdaya.Selama ini, dia tidak merasa bahwa bakatnya yang paling menonjol. Karena jika dibandingkan dengan Zira dan Vania, bakatnya bukanlah apa-apa.Namun, dia melalui semua tahap yang harus dia lalui. Meskipun dia dibimbing oleh Rafan, semua pencapaiannya hari ini diraih dengan kerja kerasnya sendiri.Terlebih lagi, di alam agung seperti Yang Bebas, dia bukan hanya menciptakan teknik jitu, tetapi juga berhasil memahami cara kerja Teknik Pantang Menyerah.Hanya dinilai dari dua poin ini, dia pantas disebut genius di antara para genius. Namun, setelah mendengar ucapan roh pedang, dia baru menyadari ada

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 772 Roh Pedang Bangun

    Keadaan mereka tidak diketahui!Dirga mencari di sekeliling, tetapi tidak menemukan jejak mereka."Jangan-jangan semuanya terbunuh?""Mana mungkin?"Dirga kebingungan. Tiba-tiba dia teringat akan sesuatu yang membuatnya gelisah."Nggak, nggak, jangan-jangan mereka terbunuh oleh tebasanku tadi?""Nggak mungkin, ini nggak mungkin?"Dirga membantah pikirannya, dia terus mencari biksu muda dan yang lainnya.Akhirnya, dia menemukan mereka di sebuah ruangan yang sudah hancur. Ketika melihat mereka, Dirga tidak bisa berkata-kata.Karena keadaan biksu muda dan yang lainnya sangat mengenaskan, setiap orang terluka parah, bahkan beberapa di antara mereka sekarat.Lokasi kejadian sangat tragis.Tanpa ragu-ragu, Dirga langsung menerjang ke hadapan biksu muda, dia memasukkan beberapa butir pil obat ke dalam mulut biksu muda.Dirga menyuntikkan energi sejati ke tubuh biksu muda, lalu pergi memeriksa keadaan yang lainnya.Setelah memulihkan diri selama dua jam, akhirnya nyawa semua orang aman. Namun,

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 771 Satu Lawan Tiga

    Saat ini, ketiganya memiliki keinginan untuk membunuh Dirga.Karena kekuatan Dirga jauh di atas dugaan mereka, Dirga membuat mereka merasa sangat terancam!"Kalau begitu, mari lihat apa kalian sanggup. Jangan basa-basi, ayo bertarung!" Semangat tempur Dirga membara. Dia haus akan pertarungan dan akan bertarung dengan sekuat tenaga.Meskipun ketiga orang di hadapannya belum bisa memuaskan keinginannya, mereka cukup bermanfaat.Sekarang, dia makin bersemangat untuk bertarung, terutama dengan musuh yang kuat.Karena musuh yang kuat dapat menutupi kekurangannya dan membuatnya lebih cepat berkembang."Nak, mati kamu."Ketiganya menerjang ke arah Dirga sambil melancarkan serangan, tidak ada yang menyembunyikan kekuatan mereka."Bum bum bum!"Terpancar aura yang menakutkan dari tubuh ketiga orang itu sehingga ruangan yang baru saja diciptakan pun hancur.Perlu diakui kekuatan yang mereka tunjukkan sangat menakutkan.Namun, inilah hal yang diinginkan oleh Dirga."Serang!"Dirga menghilang bers

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 770 Bunuh

    Setelah selesai berbicara, Dirga duduk bersila untuk memulihkan kekuatannya.Dua jam kemudian, kekuatan fisik Dirga sudah sepenuhnya pulih, tetapi energi sejati di dalam tubuhnya masih belum sepenuhnya pulih.Oleh karena itu, kekuatan tempurnya pun tidak kembali ke puncak, hanya pulih 90%.Meskipun kekuatan tempurnya baru pulih 90%, sekarang kultivasinya sudah jauh lebih tinggi dari sebelumnya.Karena selama masa pemulihan ini, dia mendapatkan wawasan baru soal ilmu pedang.Sekarang, dia menyadari setiap pemahamannya terhadap ilmu pedang diperbarui, kultivasinya akan meningkat.Seiring dengan peningkatan kultivasinya, rentang perkembangan kultivasinya menjadi makin besar.Hal ini bukan hanya membuat Dirga kaget dan bersemangat, tetapi juga membuatnya makin bertekad untuk mempelajari ilmu pedang!Saat ini, aura yang terpancar dari tubuhnya lebih berlimpah dari sebelumnya. Semua orang menyadari hal ini.Mereka pun sangat kaget, terutama biksu muda. Meskipun dia baru berinteraksi dengan D

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 769 Menaklukkan dengan Mudah

    Kemudian, seorang pria paruh baya berjubah hijau keluar dari gerbang besar. Dia langsung mengangkat tangannya untuk meninju Dirga.Seiring dengan suara hantaman, Dirga terhempas mundur. Ketika berhenti, seberkas darah mengalir dari sudut mulutnya.Saat ini, ekspresi Dirga berubah muram.Pria itu bukan hanya kuat, keterampilan dan tekniknya juga sangat unik.Seketika, Dirga tidak menemukan celah dan petunjuk, hal ini membuatnya makin gelisah.Pria berjubah hijau itu memandang Dirga dengan tatapan merendahkan. "Hanya segitu kemampuanmu, kukira kamu sangat hebat.""Ayo bertarung, aku akan memenggal kepalamu dalam tiga serangan."Setelah berkata demikian, pria berjubah hijau itu mengabaikan Dirga dan meletakkan tangannya di bahu Haruwi. Dia menyuntikkan energi sejati ke dalam tubuh Haruwi."Sudah kubilang jangan gunakan teknik memikat seperti ini untuk melawan musuh, sekarang kamu sudah tahu betapa lemahnya dirimu, 'kan?"Haruwi membantah, "Aku ini siluman rubah, apa lagi yang bisa kuandal

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 768 Pergi Tanpa Menebus Kesalahan

    Dia kembali menghunuskan sebuah tebasan, Haruwi sudah kehilangan dua ekor!Setelah kehilangan dua ekor, pesona yang terpancar dari tubuh Haruwi melemah. Selain itu, dia berteriak dan terus melangkah mundur.Dia mundur sampai ke depan gerbang besar. Ketujuh ekornya yang tersisa terbentang ke depan.Melihat kedua ekornya sudah dipotong oleh Dirga, Haruwi sangat marah. Dia menggertakkan giginya sambil memelototi Dirga."Manusia Sialan, beraninya kamu memotong dua ekorku, kamu harus mati.""Apa kamu tahu berapa banyak usaha yang kukerahkan untuk berevolusi menjadi rubah berekor sembilan? Apa kamu tahu betapa pentingnya setiap ekor ini bagiku?""Dasar lelaki sialan, aku akan membunuhmu."Sebelumnya, Haruwi terus menyembunyikan kekuatannya. Karena dia merasa Dirga tidak sekuat yang dia pikirkan.Bagi rubah, berevolusi menjadi rubah berekor sembilan adalah batas maksimum. Sekalipun dia ingin lanjut berevolusi dan meningkatkan kekuatannya, kedua hal ini sangat tidak memungkinan.Namun, selama

DMCA.com Protection Status