Namun sebenarnya ini hanyalah tebakan Zira dan yang lainnya. Mereka juga tidak yakin sudah sampai mana kultivasi Dirga.Bagaimanapun juga, Dirga punya Pedang Asura.Namun, sekarang mereka tidak perlu memikirkan hal ini. Sekarang jurus andalan Daniel sudah tidak ada, saatnya mereka membicarakan hal penting."Jenderal Pertahanan, sekarang kita sudah bisa duduk dan berbicara baik-baik, 'kan?""Atau kamu masih punya jurus lain? Kalau nggak, aku kasih kamu kesempatan lagi untuk mengeluarkan semuanya?"Zira dan yang lainnya memakai kembali cincin mereka. Sementara Daniel dan yang lainnya ketakutan sampai roh mereka hampir terbang pergi.Sekarang jurus andalannya sudah tidak ada, dia benar-benar sudah tidak bisa bersikap sombong.Bruk!Begitu Daniel dan keluarganya berlutut, semua orang yang ada di Kediaman Tiano juga berlutut, termasuk para pengawal di luar."Nona Pendekar, maafkan aku, tolong ampuni aku.""Kalian sekarang sudah nggak terkalahkan, tolong ampunilah aku. Aku jamin mulai sekara
Sebenarnya, Daniel dari dulu sudah tahu tentang Phoenix Abadi. Dia juga sempat menginginkannya, tapi sekarang dia sudah tidak berani memikirkannya!Kekuatan yang ditunjukkan Zira dan yang lain benar-benar terlalu menakutkan. Apalagi mereka juga datang untuk mencari Celine. Dia yakin Zira dan yang lain pasti ada dukungan dari organisasi yang kuat. Kalaupun tidak ada, di belakang mereka pasti ada orang hebat.Karena bagaimanapun juga, tidak semua orang ataupun organisasi yang punya hak menginginkan Phoenix Abadi.Phoenix Abadi yang ada di legenda adalah sebuah binatang roh yang dibuang ke dunia ini saat zaman kuno. Namun, sampai sekarang belum ada satu orang ataupun organisasi yang berhasil membuktikan keberadaan Abadi Phoenix.Namun, kalaupun begitu, selama ratusan tahun ini, tetap ada banyak pendekar dan organisasi yang melakukan segalanya untuk mencari Phoenix Abadi.Di suatu saat, Phoenix Abadi sempat dibuktikan tidak pernah ada. Namun, entah sejak kapan, di dunia banyak beredar rumo
Zira dan yang lainnya mencari sebuah penginapan. Sekarang sudah tidak ada informasi terbaru mengenai Celine, tapi dari satu sisi, ini adalah kabar baik.Namun, Zira tetap harus membuat rencana yang bagus. Sebelumnya mereka sudah menyebarkan rumor kalau mereka tahu lokasi Phoenix Abadi. Namun, sudah tiga hari berlalu, tetap tidak ada gerakan dari organisasi-organisasi itu.Zira memutuskan untuk menambah minyak ke api.Setelah membuat rencana yang bagus, Zira dan yang lain meninggalkan penginapan di malam hari lalu mulai menyebarkan kabar di kota kalau mereka tahu lokasi Phoenix Abadi.Di saat yang sama, mereka berpisah untuk diam-diam menyerang organisasi-organisasi di sana. Tempat yang Zira kunjungi adalah kediaman ketua Pulau Phoenix.Pada saat ini, kediaman ketua pulau memancarkan cahaya terang. Dari radius tiga kilometer dari kediaman sudah tidak bisa dimasuki orang.Tentara di kediaman ketua pulau total berjumlah lima puluhan orang. Di antaranya, pendekar yang kultivasinya di Alam
Semua orang bersuara, bersedia membawa pasukan untuk mencari Celine. Namun, mereka ditolak oleh Willy."Kalian semua jangan terlalu bersemangat, tenang dulu.""Kita harus merencanakan hal ini baik-baik."Willy tidak berani bertaruh lagi. Ketakutan yang disebabkan energi pedang misterius semalam benar-benar terlalu besar.Mereka sudah tidak sanggup kehilangan orang lagi. Sekarang yang paling penting adalah mencari Zira dan yang lain dulu untuk mengetahui identitas mereka dan juga kekuatan asli mereka.Tentu saja, di saat yang sama, mereka tetap harus memburu Celine. Sekarang situasinya tidak jelas, kalau mereka bertindak gegabah, takutnya kerugian mereka akan semakin besar.Orang-orang yang lain juga tentu saja mengerti, mereka semua pun hening.Petra berkata, "Ketua Pulau, saudara-saudara, apakah energi pedang itu benar-benar semenakutkan itu?"Awalnya waktu Petra mendengar kejadian ini, dia sama sekali tidak percaya. Di kediaman ketua pulau ada banyak petarung handal, apalagi ada pend
Ini berarti kultivasi Dirga lagi-lagi meningkat."Kultivasinya lagi-lagi meningkat, dia jangan-jangan berkultivasi pasangan dengan Gesa dan Kak Quinza, eh salah, berkultivasi bertiga?""Kenapa dia seperti naik roket? Selama ini kita juga selalu berlatih di Pagoda Asura, tapi tetap tidak bisa mengejar kecepatannya.""Kak Zira, kamu merasa, nggak? Kultivasi Gesa dan Quinza sepertinya juga meningkat banyak."Zira mengelus cincinnya lalu wajahnya merona, di mana hal ini sangat jarang terjadi.Dia sendiri yang memerintahkan Quinza dan Gesa untuk menjadikan Dirga lelaki sejati.Saat ini, dia sangat berharap dirinya dan juga saudara-saudaranya yang lain bisa menemani Dirga di sisinya."Kak Zira, wajahmu memerah. Nggak apa-apa, nanti waktu kita bertemu dengan Dirga, kita mengalah, biar kamu duluan.""Bocah itu kelihatannya sangat pintar, tapi kalau menghadapi yang beginian dia sangat bodoh.""Kak Zira, dulu waktu Dirga menyembuhkan lukamu, dia bereaksi, nggak?""Pergi sana, jangan mempermainka
Semua orang duduk mengelilingi kasur, menunggu Celine bangun.Setelah setengah jam, Celine akhirnya membuka matanya dan bangun. Awalnya dia mengamati Zira dan yang lain satu per satu.Lalu akhirnya dia berhenti di Zira dan berkata sambil tersenyum, "Kamu pasti Zira Manggala, 'kan? Memang sangat cantik, sangat unik.""Meski kalian dari dulu sudah tahu aku, kali ini juga datang untuk mencariku, aku tetap mau memperkenalkan diri.""Namaku Celine Saras, tahun ini dua ratusan tahun, spesifiknya berapa aku juga sudah nggak ingat."Celine terluka parah, wajahnya juga pucat, tapi orangnya terlihat sangat bertenaga.Dia berbicara sambil berusaha berdiri, lalu Zira dan yang lain pun memperkenalkan diri secara bergantian.Setelah itu, Celine berkata, "Aku ingin sekali segera bertemu dengan suami kalian, Dirga Maharaja. Aku mau lihat wajahnya dan juga kemampuannya!""Bisa-bisanya membuat kalian bertujuh cinta mati padanya!""Senior, nanti waktu bertemu Dirga, kamu pasti nggak akan bingung lagi.""
Celine bertanya.Zira berkata, "Benar, Senior. Dari awal Dirga sudah memberikan Pagoda Asura ke aku. Senior, sekarang kami mau tahu, di Pulau Phoenix dan dunia luar, ada berapa orang dan organisasi yang bertekad keras mau mendapatkan Phoenix Abadi?""Apakah ada kemungkinan ada beberapa organisasi yang sudah tahu kalau Phoenix Abadi Pelangi ada di wilayah tak berpenghuni?"Celine menjawab langsung, "Ada kemungkinan ini, tapi kemungkinannya sangat kecil. Kalaupun tebakanmu benar, sudah nggak penting buat kita.""Karena waktu yang kita punya sudah nggak banyak. Kalau kamu mau mengetahui rahasia yang ada di kamu dan Dirga, kamu hanya bisa mengandalkan Phoenix Abadi Pelangi serta Pedang Asura dan Pagoda Asura.""Harus ada tiga-tiganya, nggak boleh kurang satu pun.""Jadi, kalaupun harus melewati lautan api, kita harus pergi. Selain itu, harus mendapatkan telur Phoenix Abadi mendahului semua orang.""Setelah itu, kita pakai Pagoda Asura untuk membantu telur itu menetas, lalu harus memelihara
Begitu mereka selesai bicara, Petra datang melapor kalau Zira dan yang lain sudah datang."Hahahaha! Saudara-saudara, bagaimana? Sudah kubilang mereka bakal datang, 'kan?""Ayo, kita pergi temui mereka."Tak lama kemudian, Willy dan yang lainnya mengikuti Petra keluar. Sementara saat ini, Zira dan yang lain sudah masuk ke dalam kediaman."Mereka ternyata menganggap tinggi kita juga, sampai-sampai mengumpulkan pendekar sebanyak ini.""Untungnya kultivasi suami kita sudah meningkat banyak, kalau nggak hari ini kita pasti mati di sini."Tadi sebelum mendekati kediaman ketua pulau, Zira dan yang lain sudah merasakan beberapa energi kuat yang bersembunyi di kegelapan.Tidak perlu ditanyakan lagi, Willy dan yang lain pasti sudah menaruh banyak pendekar di kegelapan. Kultivasi orang-orang ini takutnya hampir setara dengan Willy."Nggak usah takut, kita punya energi pedang suami kita. Situasi kita sekarang sangat nggak menguntungkan, jadi nanti kalian semua jangan turun tangan.""Kita langsung