Beranda / Urban / Istriku Dewi Perang yang Sakti / Bab 39 Suka Sekali Mencari Masalah dengan Kak Dirga

Share

Bab 39 Suka Sekali Mencari Masalah dengan Kak Dirga

Penulis: Sungai Merah
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56
Beberapa petugas keamanan mulai mengumpat.

"Nenek tua sialan! Memangnya kamu siapa? Anak itu telah menyinggung banyak orang, kamu nggak akan bisa melindunginya, kecuali kamu punya kekuatan Master Guru. Sayangnya, kamu bukan!"

"Andai Pak Yudha ada di sini, kamu nggak akan bisa sesombong ini!"

"Betul, dia sombong sekali. Pak Yudha hanya dengan satu telepon saja, dia dapat membuat semua orang berbondong-bondong menjalin kerja sama dengan Grup Sudarsa.

Para petugas keamanan itu mengumpat, mereka baru berhenti ketika melihat ada tamu lain datang.

Tidak lama kemudian, hampir semua tamu yang memiliki undangan telah tiba. Namun, Dewi Perang Angsa Putih yang menjadi bintang utama di acara ini belum tiba.

Mora dan Arya memimpin semua tamu untuk berdiri di depan pintu masuk Hotel Richy, mereka siap menyambut kedatangan Dewi Perang Angsa Putih.

Mereka melihat sosok Dirga ketika berada di luar.

Melly, Reno, Yoga, Ferdi dan yang lainnya telah membentuk aliansi. Melihat Dirga duduk di bangku luar, me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 40 Kalian Manusia Tidak Berguna

    Lista terkejut dengan kemampuan Dirga walaupun sampai sekarang dia juga tidak tahu seberapa besar kemampuan Dirga. Lista lebih terkejut lagi ketika dia mengetahui bahwa Dirga dan Naomi telah bertunangan.Lista baru sekarang menyadari betapa bodohnya dia dulu. Andai saja dulu tidak ada neneknya, Dirga pasti yang menamparnya.Mulai sekarang, Lista tidak berani berbuat macam-macam dengan Dirga."Naomi, selamat, ya! Sekarang kamu sudah punya tunangan? Kamu sudah menceritakan penyakitmu kepada Kak Dirga? Dia 'kan dokter, mungkin dia bisa menyembuhkanmu."Shinta tersenyum, dia menepuk wajah Lista sambil berkata, "Jangan khawatir, penyakit Bu Naomi sudah diobati Kak Dirga!""Benarkah? Syukurlah!"Lista sangat senang mendengar penyakit Naomi telah diobati, kemudian dia berkata lagi, "Naomi, apa kita perlu ke bawah menolong Kak Dirga?""Sudahlah, Kak Dirga sedang menunggu seseorang yang penting di hatinya. Kalau nggak, Kak Dirga nggak mungkin mau datang ke perjamuan ini. Omong-omong, kapan Dewi

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 41 Aku Memukulmu Lagi, Kamu Mau Apa?

    Tidak ada yang berani berpindah dari tempatnya semula.Karena mereka mengenal Anton, dia selalu melakukan apa yang dia katakan, beberapa orang menyebutnya orang gila!Berkat tindakan gila Anton, kondisi Keluarga Candra selalu stabil.Hanya orang yang waras yang sadar bahwa mereka tidak boleh mencari masalah dengan Anton."Aduh, Kak Anton, kok kamu belum mengubah sifatmu?""Ada Dokter Sean di sini!"Mora selalu menganggap Anton sebagai bagian dari Keluarga Candra. Anton kembali berjalan ke samping Mora dengan perlahan. Masih tidak ada satu pun yang berani melewati retakan tanah itu.Karena Sean terlihat sangat marah, Valdo akhirnya mengakui perbuatannya.Valdo juga menceritakan perbuatan yang dia lakukan bersama Melly. Melly menjadi ketakutan sampai terjatuh ke tanah, sedangkan Reno dan ayahnya terlihat cemas.Sean merasa sangat marah!"Kurang ajar, kamu memanfaatkan reputasi untuk melakukan tindakan jahat selama bertahun-tahun. Mulai sekarang, kamu sudah nggak boleh melakukan praktik p

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 42 Menyewa Pasukan Pengawal Burung Merah Palsu

    Kevin dan Raja Perang sangat marah, mereka menyuruh pasukannya untuk menangkap Dirga.Namun, Anton langsung sigap berdiri."Siapa yang berani menyerang Pak Dirga, langkahi dulu mayatku!""Pak Anton, kamu bosan hidup, ya. Apa kamu nggak tahu mereka siapa?""Kuberi tahu, ya. Mereka adalah Pasukan Pengawal Burung Merah, pasukan dari Dewi Perang Angsa Putih! Apa kamu masih menganggap Keluarga Candra bisa melindungi anak itu?""Saat itu, kamu mematahkan kakiku dan sekarang giliran aku yang akan membunuhmu.""Tangkap mereka berdua! Siapa pun yang berani membela mereka akan dihukum mati!"Raja Perang sangat membenci Anton, termasuk Dirga. Alasannya karena Raja Perang masih mengincar Naomi."Raja Perang, Jenderal, kalian berdua memiliki otoritas yang besar!"Mendengar perkataan Sean, kegagahan Romeo dan Kevin menjadi runtuh.Keduanya memberi hormat kepada Sean, kemudian Kevin berkata, "Dokter Sean, dia telah berulang kali menindas Keluarga Markus dengan kejam. Dia nggak hanya mematahkan kaki k

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 43 Bertemu Dewi Perang Angsa Putih

    Pasukan yang menyamar itu merasa ketakutan, mereka satu per satu mengaku."Ampuni kami. Kevin dan Raja Perang yang membayar kami 200 juta per orang untuk menyamar menjadi Pasukan Pengawal Burung Merah milik Dewi Perang Angsa Putih.""Kami nggak bersalah!"Duar!Suasana kembali menjadi gaduh.Gawat!Romeo langsung terjatuh ke tanah.Kevin dan Raja Perang langsung bereaksi, mereka membantah dengan berkata, "Kurang ajar! Jangan bicara omong kosong!"Raja Perang menatap Aisa sambil bertanya, "Siapa kamu? Apa jabatanmu? Memangnya kamu pernah bertemu Pasukan Pengawal Burung Merah milik Dewi Perang Angsa Putih? Kok kamu bisa bilang mereka palsu. Aku juga bisa bilang kamu palsu!""Ya, betul. Kamu mengira dengan mengenakan baju perang, kami percaya padamu?""Menggelikan!""Aku bisa membuktikan bahwa wanita ini bukan prajurit!""Aku pernah bertemu dengannya di rumah sakit, wanita itu licik."Melly akhirnya mendapatkan kesempatan. Saat Reno berbicara, Melly telah mengenali Aisa, kemudian dia berk

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 44 Apa Ada yang Keberatan?

    Di atas pilar batu, Zira memandang ke orang di bawah sambil berkata, "Aku mengumumkan perintah dari Komandan Departemen Perang, Rencana Petarung Super akan dimulai di Kota Langgara.""Aku akan membentuk perusahaan baru, namanya Perusahaan Kencana. Dirga akan menjabat sebagai presdir, sedangkan Aisa akan menjabat sebagai manajer umum. Sekarang aku akan mengumumkan daftar keluarga pengusaha yang pertama terlibat dalam Rencana Petarung Super.""Keluarga Candra, keluarga konglomerat di Kota Langgara, bertanggung jawab mengintegrasikan pasar farmasi Kota Langgara, bertanggung jawab atas bahan obat, tenaga medis, dan pemasaran produk obat!""Mora berterima kasih kepada Dewi Perang Angsa Putih!"Mora sangat bersemangat. Sebenarnya, dia sudah mengetahui identitas asli Zira sebelumnya. Namun, dia kurang percaya diri dengan ikut terlibat dalam Rencana Petarung Super yang dicetuskan oleh Departemen Perang!Zira lanjut mengumumkan daftar nama perusahaan."Grup Sudarsa!""Kediaman Wali Kota!""Dua

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 45 Kalian Mengira Aku Lemah?

    Sambil menepuk tangan Zira dengan lembut, Dirga berkata, "Jangan cemas, aku akan mengatasi masalah ini!"Setelah menenangkan Zira, Dirga menyuruh Zira berdiri di belakangnya. Dirga menoleh ke Unge sambil berkata, "Bibi, nama saya Dirga. Maaf, kita harus bertemu di waktu dan tempat yang kurang tepat!""Mohon maaf sebelumnya, saya sudah bertunangan dengan Zira, kami sudah sepakat akan menikah. Terkait mahar, berapa pun jumlahnya, saya bisa memenuhinya."Dirga menghadapi Unge dengan cara halus dulu. Bagaimanapun juga, Unge adalah ibunya Zira, jadi Dirga tidak ingin berbuat kasar padanya. Andai dia bukan ibunya Zira, Dirga sudah membunuhnya.Setelah mendengar perkataan Dirga, Unge meremehkannya dan bahkan enggan menatap mata Dirga. Unge melemparkan sejumlah uang tunai ke arahnya dan menghinanya. "Aku nggak peduli siapa dirimu. Kamu nggak memiliki hak untuk berbicara denganku. Ambil uang ini dan pergilah, jangan pernah muncul lagi di depan putriku!""Kalau nggak, aku akan membunuhmu!""Bu,

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 46 Berani-beraninya Menyentuh Tunanganku

    Ekspresi Ariel dan yang lainnya menjadi muram.Mereka yang semula bersikap dengan angkuh pun kini terlihat sangat tersinggung!Terlebih lagi, Unge. Dia memelototi Aisa sambil berkata, "Dasar gadis kurang ajar! Berani-beraninya kamu menyinggung Tuan Muda Ariel! Cari mati, ya!""Kamu pikir bisa bersikap seenaknya hanya karena kamu putriku? Kamu keliru! Dasar kurang ajar! Bisa-bisanya kamu menyinggungnya!""Tuan Muda Ariel, pokoknya kamu sudah kuanggap sebagai menantuku. Bahkan langit sekalipun nggak akan bisa mengubahnya!"Ucapan Unge membuat perasaan Ariel menjadi jauh lebih baik. Dia menatap Dirga yang masih sibuk mengobati Anton dengan dingin, lalu berkata, "Bocah, kukira kamu hebat, tapi ternyata kamu cuma seorang pengecut yang bisanya hanya bersembunyi di balik wanita!""Ayo, sini lawan aku! Kalau aku kalah, aku janji mulai sekarang nggak akan mengusik hidup Zira lagi. Tapi, kalau kamu yang kalah, kamu harus berlutut dan menyatakan dirimu sebagai pecundang yang nggak pantas mendapat

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 47 Hebat Juga Kamu Bisa Melukaiku

    Tentu saja pria yang bisa meluluhkan hati Zira bukanlah pria sembarangan!Walaupun Zira tidak merasakan adanya aura petarung yang menguar dari Dirga, tetap saja dia memiliki sisi perempuan yang gampang terayu. Zira pun menatap Dirga dengan sorot seolah dimabuk cinta!"Mustahil!""Bo ... Bocah, ternyata kamu seorang petarung? Kamu sudah mencapai tingkat kultivasi apa?""Kurang ajar! Cepat lepaskan Tuan Muda kami!"Para pengawal dari Keluarga Antonio pun berseru dengan marah, lalu hendak menjatuhkan Dirga."Jangan bergerak kalau kalian nggak mau tuan muda kalian kenapa-kenapa!"Setelah berkata seperti itu, Dirga memukul wajah Ariel."Kamu pikir Keluarga Antonio itu sangat hebat dan kuat?""Kamu pikir Keluarga Antonio seberkuasa dan sekaya itu? Punya hak apa kamu bersanding denganku kalau kamu bahkan nggak bisa memberiku 200 triliun yang kuminta?"Plak!Dirga menampar Ariel lagi, lalu berjalan menghampiri Unge yang sudah tampak pucat pasi ketakutan. Dirga pun memberikan sebuah kartu ATM k

Bab terbaru

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 776 Tamat

    Seiring dengan teknik jitu yang terus dilancarkan oleh Dirga, aura di tubuhnya mencapai puncak dan niat pedangnya menjadi makin kuat!Aura di tubuhnya segera mencapai tahap yang menakutkan, lelaki tua dapat merasakan semua ini.Ekspresinya berubah drastis. Meskipun sosok aslinya berada di Kota Bintang, bagi pendekar super sepertinya, jarak bukanlah halangan.Dirga seolah-olah berada di hadapannya."Nak, aku memang sudah salah menilai dan terlalu meremehkanmu.""Aku nggak menyangka pemahamanmu terhadap Teknik Pantang Menyerah sudah sedalam ini, perlu diakui kamu adalah anak muda kedua paling berbakat yang pernah kutemui.""Teknik Pantang Menyerah sangat menarik, semoga kamu nggak mengecewakanku."Setelah berkata demikian, lelaki tua melompat ke udara. Dia sudah tidak sabar ingin bertemu dengan Dirga. Pemuda berbakat seperti ini hanya punya dua pilihan, yaitu diperalat olehnya atau mati di tangannya.Awalnya dia pun ingin menerapkan prinsip ini pada Zira, tetapi akhirnya dia dikalahkan o

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 775 Pertarungan Terakhir

    Kali ini, Dirga memilih untuk menyerang duluan!"Tsing!"Pedang Asura di tangannya berdenting pelan. Di bawah dukungan Niat Pedang Pantang Menyerah dan Teknik Pantang Menyerah, dia menyesuaikan sudut Pedang Asura, lalu menghunuskan Pedang Asura ke arah tangan raksasa itu.Terdengar suara hantaman.Dirga tidak berhasil memotong tangan raksasa itu menjadi beberapa bagian, tetapi sekarang tangan raksasa itu berubah menjadi ilusi.Dirga memanfaatkan kesempatan ini untuk melancarkan serangan!"Shiu shiu shiu ...."Pada akhirnya, tangan raksasa itu hancur berkeping-keping dan menghilang dari pandangan semua orang.Melihat adegan ini, Dirga dan yang lainnya mengembuskan napas lega. Namun, tak lama kemudian, muncul tangan raksasa lainnya.Tangan raksasa ini lebih besar dan padat dari yang sebelumnya. Dirga sudah mempersiapkan diri untuk menyerang.Namun, ketika tangan raksasa itu melesat ke arahnya, dia sama sekali tidak bisa bergerak. Karena kakinya seolah-olah melekat di tanah.Dalam sekejap

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 774 Pendekar yang Sesungguhnya Datang

    Biksu muda dan yang lainnya langsung terhempas sejauh puluhan ribu meter. Untungnya Dirga tanggap dan langsung melepaskan energi pedang untuk menarik mereka kembali, kalau tidak, entah ke mana mereka akan terdampar."Menakutkan sekali, momentum dan aura ini sungguh mengerikan.""Momentum ini jauh lebih kuat dari dugaan kita, orang di dalam mungkin sudah menerobos tingkat Yang Bebas dan menapaki Alam Gamasesa."Saat ini, biksu muda dan yang lainnya ketakutan. Hati mereka dipenuhi dengan keterkejutan!Sebenarnya orang itu memang jauh lebih kuat dari dugaan mereka. Suaranya dapat menimbulkan gejolak yang begitu menggemparkan.Saat ini, mereka berdiri di belakang Dirga dan bernapas dengan hati-hati. Kalau tadi Dirga tidak menyelamatkan mereka, mereka mungkin sudah hancur berkeping-keping.Saat ini, mereka menaruh semua harapan pada Dirga. Mereka sangat mengagumi Dirga.Sedangkan ekspresi Dirga pun berubah muram, kekuatan orang di dalam melampaui dugaannya. Meskipun dia sudah mempersiapkan

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 773 Pertarungan Akhir Dimulai

    Setelah selesai berbicara, roh pedang berubah menjadi energi pedang dan masuk ke dalam Pedang Asura.Dirga tertegun di tempat. Setelah belasan detik kemudian, dia baru tersadar. Sebenarnya sekarang dia sangat terluka dan terpukul.Karena ucapan roh pedang membuatnya menyadari betapa lemah dan tidak berharga dirinya. Roh pedang tidak mungkin membohonginya, sekarang dia merasa sangat tidak berdaya.Selama ini, dia tidak merasa bahwa bakatnya yang paling menonjol. Karena jika dibandingkan dengan Zira dan Vania, bakatnya bukanlah apa-apa.Namun, dia melalui semua tahap yang harus dia lalui. Meskipun dia dibimbing oleh Rafan, semua pencapaiannya hari ini diraih dengan kerja kerasnya sendiri.Terlebih lagi, di alam agung seperti Yang Bebas, dia bukan hanya menciptakan teknik jitu, tetapi juga berhasil memahami cara kerja Teknik Pantang Menyerah.Hanya dinilai dari dua poin ini, dia pantas disebut genius di antara para genius. Namun, setelah mendengar ucapan roh pedang, dia baru menyadari ada

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 772 Roh Pedang Bangun

    Keadaan mereka tidak diketahui!Dirga mencari di sekeliling, tetapi tidak menemukan jejak mereka."Jangan-jangan semuanya terbunuh?""Mana mungkin?"Dirga kebingungan. Tiba-tiba dia teringat akan sesuatu yang membuatnya gelisah."Nggak, nggak, jangan-jangan mereka terbunuh oleh tebasanku tadi?""Nggak mungkin, ini nggak mungkin?"Dirga membantah pikirannya, dia terus mencari biksu muda dan yang lainnya.Akhirnya, dia menemukan mereka di sebuah ruangan yang sudah hancur. Ketika melihat mereka, Dirga tidak bisa berkata-kata.Karena keadaan biksu muda dan yang lainnya sangat mengenaskan, setiap orang terluka parah, bahkan beberapa di antara mereka sekarat.Lokasi kejadian sangat tragis.Tanpa ragu-ragu, Dirga langsung menerjang ke hadapan biksu muda, dia memasukkan beberapa butir pil obat ke dalam mulut biksu muda.Dirga menyuntikkan energi sejati ke tubuh biksu muda, lalu pergi memeriksa keadaan yang lainnya.Setelah memulihkan diri selama dua jam, akhirnya nyawa semua orang aman. Namun,

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 771 Satu Lawan Tiga

    Saat ini, ketiganya memiliki keinginan untuk membunuh Dirga.Karena kekuatan Dirga jauh di atas dugaan mereka, Dirga membuat mereka merasa sangat terancam!"Kalau begitu, mari lihat apa kalian sanggup. Jangan basa-basi, ayo bertarung!" Semangat tempur Dirga membara. Dia haus akan pertarungan dan akan bertarung dengan sekuat tenaga.Meskipun ketiga orang di hadapannya belum bisa memuaskan keinginannya, mereka cukup bermanfaat.Sekarang, dia makin bersemangat untuk bertarung, terutama dengan musuh yang kuat.Karena musuh yang kuat dapat menutupi kekurangannya dan membuatnya lebih cepat berkembang."Nak, mati kamu."Ketiganya menerjang ke arah Dirga sambil melancarkan serangan, tidak ada yang menyembunyikan kekuatan mereka."Bum bum bum!"Terpancar aura yang menakutkan dari tubuh ketiga orang itu sehingga ruangan yang baru saja diciptakan pun hancur.Perlu diakui kekuatan yang mereka tunjukkan sangat menakutkan.Namun, inilah hal yang diinginkan oleh Dirga."Serang!"Dirga menghilang bers

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 770 Bunuh

    Setelah selesai berbicara, Dirga duduk bersila untuk memulihkan kekuatannya.Dua jam kemudian, kekuatan fisik Dirga sudah sepenuhnya pulih, tetapi energi sejati di dalam tubuhnya masih belum sepenuhnya pulih.Oleh karena itu, kekuatan tempurnya pun tidak kembali ke puncak, hanya pulih 90%.Meskipun kekuatan tempurnya baru pulih 90%, sekarang kultivasinya sudah jauh lebih tinggi dari sebelumnya.Karena selama masa pemulihan ini, dia mendapatkan wawasan baru soal ilmu pedang.Sekarang, dia menyadari setiap pemahamannya terhadap ilmu pedang diperbarui, kultivasinya akan meningkat.Seiring dengan peningkatan kultivasinya, rentang perkembangan kultivasinya menjadi makin besar.Hal ini bukan hanya membuat Dirga kaget dan bersemangat, tetapi juga membuatnya makin bertekad untuk mempelajari ilmu pedang!Saat ini, aura yang terpancar dari tubuhnya lebih berlimpah dari sebelumnya. Semua orang menyadari hal ini.Mereka pun sangat kaget, terutama biksu muda. Meskipun dia baru berinteraksi dengan D

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 769 Menaklukkan dengan Mudah

    Kemudian, seorang pria paruh baya berjubah hijau keluar dari gerbang besar. Dia langsung mengangkat tangannya untuk meninju Dirga.Seiring dengan suara hantaman, Dirga terhempas mundur. Ketika berhenti, seberkas darah mengalir dari sudut mulutnya.Saat ini, ekspresi Dirga berubah muram.Pria itu bukan hanya kuat, keterampilan dan tekniknya juga sangat unik.Seketika, Dirga tidak menemukan celah dan petunjuk, hal ini membuatnya makin gelisah.Pria berjubah hijau itu memandang Dirga dengan tatapan merendahkan. "Hanya segitu kemampuanmu, kukira kamu sangat hebat.""Ayo bertarung, aku akan memenggal kepalamu dalam tiga serangan."Setelah berkata demikian, pria berjubah hijau itu mengabaikan Dirga dan meletakkan tangannya di bahu Haruwi. Dia menyuntikkan energi sejati ke dalam tubuh Haruwi."Sudah kubilang jangan gunakan teknik memikat seperti ini untuk melawan musuh, sekarang kamu sudah tahu betapa lemahnya dirimu, 'kan?"Haruwi membantah, "Aku ini siluman rubah, apa lagi yang bisa kuandal

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 768 Pergi Tanpa Menebus Kesalahan

    Dia kembali menghunuskan sebuah tebasan, Haruwi sudah kehilangan dua ekor!Setelah kehilangan dua ekor, pesona yang terpancar dari tubuh Haruwi melemah. Selain itu, dia berteriak dan terus melangkah mundur.Dia mundur sampai ke depan gerbang besar. Ketujuh ekornya yang tersisa terbentang ke depan.Melihat kedua ekornya sudah dipotong oleh Dirga, Haruwi sangat marah. Dia menggertakkan giginya sambil memelototi Dirga."Manusia Sialan, beraninya kamu memotong dua ekorku, kamu harus mati.""Apa kamu tahu berapa banyak usaha yang kukerahkan untuk berevolusi menjadi rubah berekor sembilan? Apa kamu tahu betapa pentingnya setiap ekor ini bagiku?""Dasar lelaki sialan, aku akan membunuhmu."Sebelumnya, Haruwi terus menyembunyikan kekuatannya. Karena dia merasa Dirga tidak sekuat yang dia pikirkan.Bagi rubah, berevolusi menjadi rubah berekor sembilan adalah batas maksimum. Sekalipun dia ingin lanjut berevolusi dan meningkatkan kekuatannya, kedua hal ini sangat tidak memungkinan.Namun, selama

DMCA.com Protection Status