Samuel adalah seorang pendekar Kaisar Master, kondisi fisik dan mentalnya sangat baik, dia bahkan masih mampu hidup tiga sampai empat puluh tahun lagi.Selain itu, kalau dalam waktu dekat ini kultivasi Samuel mampu naik satu tingkat lagi, maka dia bisa hidup lebih lama lagi.Samuel adalah orang yang paling berkuasa di Keluarga Dalton, seluruh hal penting Keluarga Dalton harus diputuskan olehnya.Keluarga Dalton adalah keluarga yang sangat besar di Tiagung, Samuel sendiri memiliki delapan istri, tiga puluh anak dan seratus lebih cucu.Keluarga Dalton adalah keluarga bela diri, ilmu bela dirinya sangat luar biasa. Setiap anggota Keluarga Dalton adalah seorang pendekar!"Ayah, biar aku saja. Pria itu bernama Dirga Maharaja, dia berasal dari Kota Langgara!""Kedua orang tua Dirga adalah warga biasa. Dirga dulu hanya pria biasa-biasa saja, tapi setelah dia keluar dari penjara namanya langsung meroket. Bisa dipastikan bahwa dia adalah murid dari Rafan. Salah satu tunangan Dirga adalah Dewi P
Naomi bangkit berdiri!Justin sama sekali tak menganggap serius perkataan Naomi, dia tertawa sambil menunjuk ke arah kediaman Keluarga Dalton dan berkata, "Aku sudah menunjukkan lokasi kediaman keluarga kami, ayo, coba kamu lenyapkan!""Kamu yang bilang sendiri, ya!"Naomi bicara sambil melepas cincinya, kemudian dia membacakan mantra yang diajarkan Dirga kepadanya.Berikutnya, sebuah energi pedang keemasan keluar dari cincin, layaknya sebuah pedang!"Lenyapkan kediaman Keluarga Dalton!"Naomi berbicara dengan suara pelan, energi pedang itu seperti memahami perkataannya, kemudian melesat menuju arah kediaman Keluarga Dalton.Saat melihat hal itu, Justin dan putrinya tertawa hingga keduanya sakit perut."Lucu sekali, memangnya benda apa yang tadi itu? Kembang api?""Kamu mau melenyapkan Keluarga Dalton dengan benda itu saja?""Dasar tolol!"Suara Justin dan putrinya berhenti karena terdengar suara ledakan yang kencang dari arah kediaman Keluarga Dalton.Saat ini, di kediaman Keluarga Da
Jadi, tujuan mereka hanya satu, yaitu memeriksa bagaimana Keluarga Dalton bisa dilenyapkan.Pada saat malam hari itu juga, anak buah dari berbagai pihak segera tiba di Tiagung, kemudian mengelilingi kediaman Keluarga Dalton yang telah menjadi reruntuhan dan segera menyelidiki sekitar.Dari berbagai pihak yang menyelidiki, di antaranya juga termasuk Keluarga Sunarta. Pada saat Keluarga Dalton dilenyapkan begitu mendadak, reaksi Keluarga Sunarta adalah yang paling menonjol dari pihak lainnya.Selain itu, Keluarga Sunarta adalah pihak yang memiliki informasi banyak dibanding yang lain. Meski mereka juga tidak tahu siapa yang melenyapkan Keluarga Dalton dan bagaimana cara mereka melakukannya.Keluarga Sunarta setidaknya menemukan beberapa petunjuk setelah melakukan penyelidikan, petunjuk yang didapat mengarah pada satu orang, yaitu Dirga.Kemudian, Keluarga Sunarta mengumumkan petunjuk yang telah mereka dapatkan, dalam seketika semua pihak langsung memusatkan perhatian pada Dirga.Dirga su
Namun, saat ini Naomi tidak bisa menggunakan energi pedang itu dengan sembarangan."Apa kamu juga akan kembali?""Apa masalah di sini sudah selesai? Kalau sudah, kita bareng saja."Naomi tidak tahu banyak tentang semua yang terjadi di Tiagung, selain itu dia juga tahu kalau banyak hal yang Dirga sembunyikan darinya.Misalnya saja pergerakan di Tiagung, Naomi sama sekali tidak tahu tentang hal itu."Masih ada sedikit urusan yang belum kuselesaikan di sini, kamu dan Sasa kembali duluan saja.""Kamu sudah libur terlalu lama, banyak pekerjaan di kantor yang perlu kamu urus juga, kamu nggak bisa terus melemparkannya pada anak buahmu.""Tenang saja, masalah di sini sebentar lagi juga selesai. Setelah semua beres, aku akan segera kembali. Selain itu, aku berencana akan pergi ke Kota Damon akhir tahun ini, jadi kamu juga harus melakukan persiapan."Hal yang Dirga maksud adalah Dirga mau Naomi melakukan persiapan ekspansi bisnis Grup Sudarsa hingga ke Kota Damon.Kota Damon adalah pusat Negara
Semua orang, termasuk Ansar, langsung terkejut dan mundur tanpa sadar.Seingat mereka semua, Anggit bukan seorang petarung."Anggit, kamu ...."Ansar langsung berbahagia begitu merasa terkejut karena dia sudah merasakan tingkat kultivasi Anggit.Dewa Master peringkat enam!Selain itu, kekuatan tempur Anggit sepertinya lebih kuat daripada Dewa Master peringkat enam."Kakek, harusnya aku memberi tahu Kakek lebih awal, tapi orang di belakangku menyuruhku untuk menyembunyikan tingkat kultivasiku.""Aku menggunakan senjata tombak, aku sudah membangunkan niat tombak. Selain itu aku juga telah meningkatkan niat tombakku hingga level enam!""Pendekar yang lebih lemah dari Kaisar Master nggak akan bisa mengalahkanku!"Anggit berbicara sambil menjulurkan tangannya, setelah itu sebuah tombak melesat hingga ke tangannya.Tombak itu mengeluarkan suara nyaring.Seluruh orang terkejut atas apa yang mereka sedang lihat saat ini.Mereka semua adalah petarung, jadi tentu saja mereka bisa merasakan seber
Membuat Dirga berlutut dan membunuh dirinya sendiri adalah pemandangan yang Anggit ingin lihat.Dengan begitu barulah dia bisa dihormati dan memperlihatkan status yang dimiliki olehnya. Anggit sejak awal sudah meremehkan Dirga. Anggit telah mencoba mendapatkan Nina selama bertahun-tahun, sekarang Nina bersedia atau tidak menikah dengannya sudah tidak penting lagi.Anggit tahu betul, Nina saat ini sudah tidak ada pilihan lain lagi. Nasib anggota Keluarga Tjohara ada di tangan Anggit.Nina hanya bisa menikah dengan Anggit, kalau tidak maka Rowana dan lainnya akan mati.Anggit yakin kalau Nina pasti akan membuat pilihan yang tepat."Dirga, kenapa kamu malah diam saja? Apa kamu sudah tuli dan nggak dengar ucapan Tuan Muda Anggit?""Cepat berlutut dan bunuh dirimu sendiri!"Rowana dan yang lainnya marah besar, pada saat yang bersamaan tiga detik berlalu begitu cepat, tetapi Dirga hanya berdiri di tempat dengan diam sambil menatap semua orang."Sudah tiga detik. Karena kamu bersikeras agar a
Sebuah firasat buruk segera menghantui semua orang.Ansar melirik ketua asosiasi dengan tatapan mata yang dingin, saat ini Ansar baru sadar kalau dia telah dipermainkan oleh ketua asosiasi.Akan tetapi, sekarang bukan saatnya untuk Ansar bertengkar dengannya.Ansar segera mengendalikan emosinya, kemudian berkata kepada semua orang, "Kita terlalu meremehkan Dirga, dia ingin menemui kita semua!""Kita semua berada di perahu yang sama, sekarang bukan saatnya untuk terpecah belah.""Dirga bilang, kalau kita semua nggak menemuinya, maka dia akan langsung membunuh kita!""Panggil semua anak buah kita, lalu berangkat menemuinya bersama-sama!"Hingga sampai saat ini, Ansar masih menjaga kehormatan Keluarga Sunarta, di saat yang bersamaan dia juga membuat semua orang mengerti kalau ini bukan hanya masalah Keluarga Sunarta saja, melainkan masalah semua orang. Jadi, tak ada yang boleh menyimpan kemampuan mereka lagi.Ansar awalnya mengira semua orang tidak akan mendengarnya, tetapi dia tak menyan
Ketua asosiasi tahu kalau dia tidak akan dibunuh."Kamu nggak bodoh seperti yang kukira. Ingatlah, semua ini nggak ada hubungannya denganku.""Aku mengerti, Pak Dirga tenang saja."Ketua asosiasi bersujud dengan penuh tenaga, sementara Dirga berbalik dan kembali ke rumah aman."Pak Dirga, apa sebenarnya tingkat kultivasimu?"Yoyo keluar dari salah satu ruangan sambil menatap Dirga dengan penasaran dan penuh rasa terkejut.Dirga tidak menjawab pertanyaan Yoyo, melainkan hanya berkata, "Aku berharap Aula Pelindung Naga nggak akan tahu semua yang terjadi di Tiagung.""Aku akan serahkan padamu bagaimana kamu akan melaporkannya pada mereka.""Aku tahu apa yang harus kulakukan. Pak Dirga tenang saja. Aku barusan mendapatkan informasi bahwa anggota Keluarga Tjohara Kota Damon kembali ke Kota Damon di tengah perjalanan.""Mereka kemungkinan telah mendapatkan sebuah informasi. Pak Dirga, apa yang selanjutnya akan Anda lakukan?"Tugas Yoyo kali ini bisa dikatakan telah gagal, karena dia baru men
Seiring dengan teknik jitu yang terus dilancarkan oleh Dirga, aura di tubuhnya mencapai puncak dan niat pedangnya menjadi makin kuat!Aura di tubuhnya segera mencapai tahap yang menakutkan, lelaki tua dapat merasakan semua ini.Ekspresinya berubah drastis. Meskipun sosok aslinya berada di Kota Bintang, bagi pendekar super sepertinya, jarak bukanlah halangan.Dirga seolah-olah berada di hadapannya."Nak, aku memang sudah salah menilai dan terlalu meremehkanmu.""Aku nggak menyangka pemahamanmu terhadap Teknik Pantang Menyerah sudah sedalam ini, perlu diakui kamu adalah anak muda kedua paling berbakat yang pernah kutemui.""Teknik Pantang Menyerah sangat menarik, semoga kamu nggak mengecewakanku."Setelah berkata demikian, lelaki tua melompat ke udara. Dia sudah tidak sabar ingin bertemu dengan Dirga. Pemuda berbakat seperti ini hanya punya dua pilihan, yaitu diperalat olehnya atau mati di tangannya.Awalnya dia pun ingin menerapkan prinsip ini pada Zira, tetapi akhirnya dia dikalahkan o
Kali ini, Dirga memilih untuk menyerang duluan!"Tsing!"Pedang Asura di tangannya berdenting pelan. Di bawah dukungan Niat Pedang Pantang Menyerah dan Teknik Pantang Menyerah, dia menyesuaikan sudut Pedang Asura, lalu menghunuskan Pedang Asura ke arah tangan raksasa itu.Terdengar suara hantaman.Dirga tidak berhasil memotong tangan raksasa itu menjadi beberapa bagian, tetapi sekarang tangan raksasa itu berubah menjadi ilusi.Dirga memanfaatkan kesempatan ini untuk melancarkan serangan!"Shiu shiu shiu ...."Pada akhirnya, tangan raksasa itu hancur berkeping-keping dan menghilang dari pandangan semua orang.Melihat adegan ini, Dirga dan yang lainnya mengembuskan napas lega. Namun, tak lama kemudian, muncul tangan raksasa lainnya.Tangan raksasa ini lebih besar dan padat dari yang sebelumnya. Dirga sudah mempersiapkan diri untuk menyerang.Namun, ketika tangan raksasa itu melesat ke arahnya, dia sama sekali tidak bisa bergerak. Karena kakinya seolah-olah melekat di tanah.Dalam sekejap
Biksu muda dan yang lainnya langsung terhempas sejauh puluhan ribu meter. Untungnya Dirga tanggap dan langsung melepaskan energi pedang untuk menarik mereka kembali, kalau tidak, entah ke mana mereka akan terdampar."Menakutkan sekali, momentum dan aura ini sungguh mengerikan.""Momentum ini jauh lebih kuat dari dugaan kita, orang di dalam mungkin sudah menerobos tingkat Yang Bebas dan menapaki Alam Gamasesa."Saat ini, biksu muda dan yang lainnya ketakutan. Hati mereka dipenuhi dengan keterkejutan!Sebenarnya orang itu memang jauh lebih kuat dari dugaan mereka. Suaranya dapat menimbulkan gejolak yang begitu menggemparkan.Saat ini, mereka berdiri di belakang Dirga dan bernapas dengan hati-hati. Kalau tadi Dirga tidak menyelamatkan mereka, mereka mungkin sudah hancur berkeping-keping.Saat ini, mereka menaruh semua harapan pada Dirga. Mereka sangat mengagumi Dirga.Sedangkan ekspresi Dirga pun berubah muram, kekuatan orang di dalam melampaui dugaannya. Meskipun dia sudah mempersiapkan
Setelah selesai berbicara, roh pedang berubah menjadi energi pedang dan masuk ke dalam Pedang Asura.Dirga tertegun di tempat. Setelah belasan detik kemudian, dia baru tersadar. Sebenarnya sekarang dia sangat terluka dan terpukul.Karena ucapan roh pedang membuatnya menyadari betapa lemah dan tidak berharga dirinya. Roh pedang tidak mungkin membohonginya, sekarang dia merasa sangat tidak berdaya.Selama ini, dia tidak merasa bahwa bakatnya yang paling menonjol. Karena jika dibandingkan dengan Zira dan Vania, bakatnya bukanlah apa-apa.Namun, dia melalui semua tahap yang harus dia lalui. Meskipun dia dibimbing oleh Rafan, semua pencapaiannya hari ini diraih dengan kerja kerasnya sendiri.Terlebih lagi, di alam agung seperti Yang Bebas, dia bukan hanya menciptakan teknik jitu, tetapi juga berhasil memahami cara kerja Teknik Pantang Menyerah.Hanya dinilai dari dua poin ini, dia pantas disebut genius di antara para genius. Namun, setelah mendengar ucapan roh pedang, dia baru menyadari ada
Keadaan mereka tidak diketahui!Dirga mencari di sekeliling, tetapi tidak menemukan jejak mereka."Jangan-jangan semuanya terbunuh?""Mana mungkin?"Dirga kebingungan. Tiba-tiba dia teringat akan sesuatu yang membuatnya gelisah."Nggak, nggak, jangan-jangan mereka terbunuh oleh tebasanku tadi?""Nggak mungkin, ini nggak mungkin?"Dirga membantah pikirannya, dia terus mencari biksu muda dan yang lainnya.Akhirnya, dia menemukan mereka di sebuah ruangan yang sudah hancur. Ketika melihat mereka, Dirga tidak bisa berkata-kata.Karena keadaan biksu muda dan yang lainnya sangat mengenaskan, setiap orang terluka parah, bahkan beberapa di antara mereka sekarat.Lokasi kejadian sangat tragis.Tanpa ragu-ragu, Dirga langsung menerjang ke hadapan biksu muda, dia memasukkan beberapa butir pil obat ke dalam mulut biksu muda.Dirga menyuntikkan energi sejati ke tubuh biksu muda, lalu pergi memeriksa keadaan yang lainnya.Setelah memulihkan diri selama dua jam, akhirnya nyawa semua orang aman. Namun,
Saat ini, ketiganya memiliki keinginan untuk membunuh Dirga.Karena kekuatan Dirga jauh di atas dugaan mereka, Dirga membuat mereka merasa sangat terancam!"Kalau begitu, mari lihat apa kalian sanggup. Jangan basa-basi, ayo bertarung!" Semangat tempur Dirga membara. Dia haus akan pertarungan dan akan bertarung dengan sekuat tenaga.Meskipun ketiga orang di hadapannya belum bisa memuaskan keinginannya, mereka cukup bermanfaat.Sekarang, dia makin bersemangat untuk bertarung, terutama dengan musuh yang kuat.Karena musuh yang kuat dapat menutupi kekurangannya dan membuatnya lebih cepat berkembang."Nak, mati kamu."Ketiganya menerjang ke arah Dirga sambil melancarkan serangan, tidak ada yang menyembunyikan kekuatan mereka."Bum bum bum!"Terpancar aura yang menakutkan dari tubuh ketiga orang itu sehingga ruangan yang baru saja diciptakan pun hancur.Perlu diakui kekuatan yang mereka tunjukkan sangat menakutkan.Namun, inilah hal yang diinginkan oleh Dirga."Serang!"Dirga menghilang bers
Setelah selesai berbicara, Dirga duduk bersila untuk memulihkan kekuatannya.Dua jam kemudian, kekuatan fisik Dirga sudah sepenuhnya pulih, tetapi energi sejati di dalam tubuhnya masih belum sepenuhnya pulih.Oleh karena itu, kekuatan tempurnya pun tidak kembali ke puncak, hanya pulih 90%.Meskipun kekuatan tempurnya baru pulih 90%, sekarang kultivasinya sudah jauh lebih tinggi dari sebelumnya.Karena selama masa pemulihan ini, dia mendapatkan wawasan baru soal ilmu pedang.Sekarang, dia menyadari setiap pemahamannya terhadap ilmu pedang diperbarui, kultivasinya akan meningkat.Seiring dengan peningkatan kultivasinya, rentang perkembangan kultivasinya menjadi makin besar.Hal ini bukan hanya membuat Dirga kaget dan bersemangat, tetapi juga membuatnya makin bertekad untuk mempelajari ilmu pedang!Saat ini, aura yang terpancar dari tubuhnya lebih berlimpah dari sebelumnya. Semua orang menyadari hal ini.Mereka pun sangat kaget, terutama biksu muda. Meskipun dia baru berinteraksi dengan D
Kemudian, seorang pria paruh baya berjubah hijau keluar dari gerbang besar. Dia langsung mengangkat tangannya untuk meninju Dirga.Seiring dengan suara hantaman, Dirga terhempas mundur. Ketika berhenti, seberkas darah mengalir dari sudut mulutnya.Saat ini, ekspresi Dirga berubah muram.Pria itu bukan hanya kuat, keterampilan dan tekniknya juga sangat unik.Seketika, Dirga tidak menemukan celah dan petunjuk, hal ini membuatnya makin gelisah.Pria berjubah hijau itu memandang Dirga dengan tatapan merendahkan. "Hanya segitu kemampuanmu, kukira kamu sangat hebat.""Ayo bertarung, aku akan memenggal kepalamu dalam tiga serangan."Setelah berkata demikian, pria berjubah hijau itu mengabaikan Dirga dan meletakkan tangannya di bahu Haruwi. Dia menyuntikkan energi sejati ke dalam tubuh Haruwi."Sudah kubilang jangan gunakan teknik memikat seperti ini untuk melawan musuh, sekarang kamu sudah tahu betapa lemahnya dirimu, 'kan?"Haruwi membantah, "Aku ini siluman rubah, apa lagi yang bisa kuandal
Dia kembali menghunuskan sebuah tebasan, Haruwi sudah kehilangan dua ekor!Setelah kehilangan dua ekor, pesona yang terpancar dari tubuh Haruwi melemah. Selain itu, dia berteriak dan terus melangkah mundur.Dia mundur sampai ke depan gerbang besar. Ketujuh ekornya yang tersisa terbentang ke depan.Melihat kedua ekornya sudah dipotong oleh Dirga, Haruwi sangat marah. Dia menggertakkan giginya sambil memelototi Dirga."Manusia Sialan, beraninya kamu memotong dua ekorku, kamu harus mati.""Apa kamu tahu berapa banyak usaha yang kukerahkan untuk berevolusi menjadi rubah berekor sembilan? Apa kamu tahu betapa pentingnya setiap ekor ini bagiku?""Dasar lelaki sialan, aku akan membunuhmu."Sebelumnya, Haruwi terus menyembunyikan kekuatannya. Karena dia merasa Dirga tidak sekuat yang dia pikirkan.Bagi rubah, berevolusi menjadi rubah berekor sembilan adalah batas maksimum. Sekalipun dia ingin lanjut berevolusi dan meningkatkan kekuatannya, kedua hal ini sangat tidak memungkinan.Namun, selama