Beranda / Urban / Istriku Dewi Perang yang Sakti / Bab 234 Tidak Boleh Berhenti Minum Obat

Share

Bab 234 Tidak Boleh Berhenti Minum Obat

Penulis: Sungai Merah
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56
Membuat Dirga berlutut dan membunuh dirinya sendiri adalah pemandangan yang Anggit ingin lihat.

Dengan begitu barulah dia bisa dihormati dan memperlihatkan status yang dimiliki olehnya. Anggit sejak awal sudah meremehkan Dirga. Anggit telah mencoba mendapatkan Nina selama bertahun-tahun, sekarang Nina bersedia atau tidak menikah dengannya sudah tidak penting lagi.

Anggit tahu betul, Nina saat ini sudah tidak ada pilihan lain lagi. Nasib anggota Keluarga Tjohara ada di tangan Anggit.

Nina hanya bisa menikah dengan Anggit, kalau tidak maka Rowana dan lainnya akan mati.

Anggit yakin kalau Nina pasti akan membuat pilihan yang tepat.

"Dirga, kenapa kamu malah diam saja? Apa kamu sudah tuli dan nggak dengar ucapan Tuan Muda Anggit?"

"Cepat berlutut dan bunuh dirimu sendiri!"

Rowana dan yang lainnya marah besar, pada saat yang bersamaan tiga detik berlalu begitu cepat, tetapi Dirga hanya berdiri di tempat dengan diam sambil menatap semua orang.

"Sudah tiga detik. Karena kamu bersikeras agar a
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Fatan Rahmat
Mantap thorrrrrrrr
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 235 Sekumpulan Sampah Tidak Berguna Lebih Baik Mati Saja

    Sebuah firasat buruk segera menghantui semua orang.Ansar melirik ketua asosiasi dengan tatapan mata yang dingin, saat ini Ansar baru sadar kalau dia telah dipermainkan oleh ketua asosiasi.Akan tetapi, sekarang bukan saatnya untuk Ansar bertengkar dengannya.Ansar segera mengendalikan emosinya, kemudian berkata kepada semua orang, "Kita terlalu meremehkan Dirga, dia ingin menemui kita semua!""Kita semua berada di perahu yang sama, sekarang bukan saatnya untuk terpecah belah.""Dirga bilang, kalau kita semua nggak menemuinya, maka dia akan langsung membunuh kita!""Panggil semua anak buah kita, lalu berangkat menemuinya bersama-sama!"Hingga sampai saat ini, Ansar masih menjaga kehormatan Keluarga Sunarta, di saat yang bersamaan dia juga membuat semua orang mengerti kalau ini bukan hanya masalah Keluarga Sunarta saja, melainkan masalah semua orang. Jadi, tak ada yang boleh menyimpan kemampuan mereka lagi.Ansar awalnya mengira semua orang tidak akan mendengarnya, tetapi dia tak menyan

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 236 Identitas dan Kemampuan Nina Tjohara

    Ketua asosiasi tahu kalau dia tidak akan dibunuh."Kamu nggak bodoh seperti yang kukira. Ingatlah, semua ini nggak ada hubungannya denganku.""Aku mengerti, Pak Dirga tenang saja."Ketua asosiasi bersujud dengan penuh tenaga, sementara Dirga berbalik dan kembali ke rumah aman."Pak Dirga, apa sebenarnya tingkat kultivasimu?"Yoyo keluar dari salah satu ruangan sambil menatap Dirga dengan penasaran dan penuh rasa terkejut.Dirga tidak menjawab pertanyaan Yoyo, melainkan hanya berkata, "Aku berharap Aula Pelindung Naga nggak akan tahu semua yang terjadi di Tiagung.""Aku akan serahkan padamu bagaimana kamu akan melaporkannya pada mereka.""Aku tahu apa yang harus kulakukan. Pak Dirga tenang saja. Aku barusan mendapatkan informasi bahwa anggota Keluarga Tjohara Kota Damon kembali ke Kota Damon di tengah perjalanan.""Mereka kemungkinan telah mendapatkan sebuah informasi. Pak Dirga, apa yang selanjutnya akan Anda lakukan?"Tugas Yoyo kali ini bisa dikatakan telah gagal, karena dia baru men

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 237 Perubahan Drastis Wilayah Timura

    Lista hampir menempel di tubuh Dirga. Dirga menarik tangannya dari kedua tangan Lista."Jangan yang aneh-aneh. Aku masih ada sedikit urusan yang harus diselesaikan di sini, mungkin aku baru pulang setelah satu bulan.""Klinik di Kota Pandora nggak bisa buka kalau nggak ada kamu."Lista tak akan menyerah semudah itu."Boleh saja aku pulang ke Kota Pandora, tapi Kak Dirga harus kasih aku uang! Kamu sudah lama nggak kasih aku gaji, mana ada orang kerja nggak digaji.""Kasih aku uang, kalau kamu nggak bawa aku pergi, aku bisa pergi makan sendiri."Dirga yang mendengarnya langsung tertawa dan berkata, "Bisnis Keluarga Candra sebesar itu dan punya kekayaan sampai ratusan triliun, masa kamu nggak punya uang?""Kalau nggak punya uang cari nenekmu saja sana, lagian memangnya aku perlu menggajimu?""Jangan lupa, sekarang kamu adalah muridku. Aku nggak tagih biaya belajar saja sudah untung."Usai bicara, dia segera berlari. Dirga memang tidak memberi Lista gaji karena Lista memang tidak kekuranga

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 238 Dirga, Kamu Bisa Atau Tidak sih

    Dirga tentu saja mengetahui kekhawatiran kedua orang ini, dia pun menghibur keduanya dengan berkata, "Sembuhkan luka kalian dengan baik. Toh aku juga sudah kembali. Serahkan saja semuanya padaku.""Mereka hanya sampah yang nggak berguna saja!"Setelah pergi dari rumah sakit, Dirga pergi ke kantor cabang Grup Sudarsa.Naomi sekarang sedang tidak berada di kantor cabang, dia sudah kembali ke kantor pusat Grup Sudarsa di Kota Langgara. Saat ini, orang yang bertanggung jawab di kantor cabang adalah Shinta.Shinta sekarang bukan hanya penanggung jawab Grup Sudarsa, tetapi juga penanggung jawab Perusahaan Kencana serta Grup Candra.Belakangan ini adalah masa tersibuk dan tersulitnya karena seluruh jalur telah diblokir oleh Raja Silon.Kondisi tiga perusahaan saat ini sangat memprihatinkan dan sangat kacau.Ketika melihat Shinta, Dirga sontak terkejut. Dirga hampir saja tak mengenali Shinta.Shinta terlihat kelelahan, raut wajah dan kondisi mentalnya juga sangat buruk.Tampangnya itu seperti

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 239 Dirga, Waktu yang Diberikan Untukmu Tidak Banyak

    "Kamu punya berapa nyawa sampai berani mau memukulku?"Randi tidak kenal juga tidak tertarik untuk kenal dengan Dirga. Kali ini Randi datang hanya melaksanakan perintah dari perusahaan untuk mengambil kontrak. Selain tu, Randi juga harus memastikan kalau Shinta menandatangani kontrak tersebut."Aku nggak tahu punya berapa nyawa, tapi aku tahu kalau kamu cuma punya satu dan itu nggak cukup untuk aku tebas!""Kamu 'kan seorang manajer umum departemen bisnis PT Sundo Farmasi, secara logika atasanmu harusnya peduli sama kamu.""Tapi, kenapa dia malah mengirimmu ke sini hanya untuk dibunuh?"Surya memperlihatkan senyum penuh makna ketika menatap Randi."Dibunuh? Apa maksudmu?""Kamu mau membunuhku?"Randi berdiri, dia menjulurkan kepalanya hingga ke hadapan Dirga, lalu berbicara dengan arogannya, "Coba, coba. Nih kepalaku, coba sekarang kamu bunuh aku."Kalau kamu menyentuhku lagi, maka kontrak ini nggak perlu ditandatangani lagi!""Konsekuensinya akan sangat berat!""Tenang saja, aku nggak

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 240 Maya Panjaitan, Tuan Putri Negara Malaika

    Doni sangat tenang, dia yakin Dirga tak akan membunuhnya.Akan tetapi, dia telah salah besar karena pada detik berikutnya Dirga telah mematahkan lehernya."Apa maksudmu? Aku paling benci ketika orang lain mengancamku. Teh ini lumayan, aku bawa pergi, ya!"Dirga menyuruh Shinta membawa pergi daun teh yang masih tersisa, keduanya membunuh di sepanjang jalan.Tak lama kemudian, keduanya sudah kembali ke kantor. Dirga segera mengeluarkan ponsel dan menghubungi sebuah nomor telepon."Bawa anak buahmu ke wilayah Timura Negara Naga di Kota Pandora!"Setelah menutup panggilan telepon, Dirga menyadari kalau Shinta melihat dirinya seperti sedang melihat monster."Aku tahu aku sangat tampan, tapi jangan sampai terpesona olehku.Dorha mengumpulkan seluruh kenarsisannya dan mengerahkan semuanya pada Shinta."Kamu sekarang sudah kecanduan membunuh, ya? Sedikit-sedikit langsung cekik leher orang.""Bukannya kamu ingin mendapatkan informasi Raja Silon dari orang itu? Sekarang kamu sudah membunuhnya, b

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 241 Permainan Sudah Dimulai

    Raja Silon sudah tidak ingin memancing lagi.Raja Silon cukup memahami Keluarga Panjaitan dari Negara Malaika, yang merupakan negara vasal terkuat.Keluarga Panjaitan yang merupakan keluarga bangsawan di Negara Malaika adalah keluarga yang ortodoks, baik dari segi keuangan maupun kemampuan bela diri dan berbagai segi lainnya sangat mengerikan.Hal yang lebih penting lagi adalah ada rumor yang beredar kalau Keluarga Panjaitan, bahkan seluruh Negara Malaika adalah bagian dari Panglima Perang Neraka. Meski semua itu belum terbukti, seluruh dunia tahu kalau krisis Negara Malaika tiga tahun yang lalu pasti telah diselesaikan oleh Panglima Perang Neraka.Raja Silon terpaksa mempertimbangkan segalanya untuk sekali lagi dengan hati-hati ketika menghadapi tokoh super penting seperti ini."Raja Silon, kami nggak tahu berapa orang yang ikut bersama Maya, tapi pengawal yang selalu bersamanya pasti juga datang. Berdasarkan laporan publik menunjukkan bahwa pengawal Maya total ada tiga orang dan mere

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 242 Pernyataan Cinta Dari Kristin Hartono

    Dirga merasa sedikit terkejut, dia tak menyangka Kristin akan berinisiatif menemui Naomi dan Quinza."Apa kamu terkejut? Aku sudah terbebas dari kehidupan masa laluku. Aku ingin memahami orang-orang yang ada di sekitarmu dan beberapa hal tentangmu.""Sekarang hanya tinggal satu orang saja. Dirga, boleh ceritakan kisah tentangmu dengan Dewi Perang Angsa Putih?"Kirstin berhenti."Kamu kenapa? Apa kamu suka padaku? Apa kamu menyesal dulu sudah menolakku?""Nona Kristin, perjodohan kita berdua sudah dibatalkan, selain itu kamulah yang meminta untuk membatalkannya."Ketika melihat respons Dirga, Kristin langsung tertawa."Naomi benar, kamu terkadang memang suka buat kesal orang sampai ingin menghajarmu.""Baiklah, aku akan jujur padamu. Sekarang aku memang sudah menyesal.""Jadi, selanjutnya kamu yang mengejarku atau aku yang mengejarmu?"Kristin mendekati Dirga selangkah lebih dekat, dia mendongak, menatap Dirga sambil berbicara dengannya.Kristin telah benar-benar telah terbebas dari mas

Bab terbaru

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 776 Tamat

    Seiring dengan teknik jitu yang terus dilancarkan oleh Dirga, aura di tubuhnya mencapai puncak dan niat pedangnya menjadi makin kuat!Aura di tubuhnya segera mencapai tahap yang menakutkan, lelaki tua dapat merasakan semua ini.Ekspresinya berubah drastis. Meskipun sosok aslinya berada di Kota Bintang, bagi pendekar super sepertinya, jarak bukanlah halangan.Dirga seolah-olah berada di hadapannya."Nak, aku memang sudah salah menilai dan terlalu meremehkanmu.""Aku nggak menyangka pemahamanmu terhadap Teknik Pantang Menyerah sudah sedalam ini, perlu diakui kamu adalah anak muda kedua paling berbakat yang pernah kutemui.""Teknik Pantang Menyerah sangat menarik, semoga kamu nggak mengecewakanku."Setelah berkata demikian, lelaki tua melompat ke udara. Dia sudah tidak sabar ingin bertemu dengan Dirga. Pemuda berbakat seperti ini hanya punya dua pilihan, yaitu diperalat olehnya atau mati di tangannya.Awalnya dia pun ingin menerapkan prinsip ini pada Zira, tetapi akhirnya dia dikalahkan o

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 775 Pertarungan Terakhir

    Kali ini, Dirga memilih untuk menyerang duluan!"Tsing!"Pedang Asura di tangannya berdenting pelan. Di bawah dukungan Niat Pedang Pantang Menyerah dan Teknik Pantang Menyerah, dia menyesuaikan sudut Pedang Asura, lalu menghunuskan Pedang Asura ke arah tangan raksasa itu.Terdengar suara hantaman.Dirga tidak berhasil memotong tangan raksasa itu menjadi beberapa bagian, tetapi sekarang tangan raksasa itu berubah menjadi ilusi.Dirga memanfaatkan kesempatan ini untuk melancarkan serangan!"Shiu shiu shiu ...."Pada akhirnya, tangan raksasa itu hancur berkeping-keping dan menghilang dari pandangan semua orang.Melihat adegan ini, Dirga dan yang lainnya mengembuskan napas lega. Namun, tak lama kemudian, muncul tangan raksasa lainnya.Tangan raksasa ini lebih besar dan padat dari yang sebelumnya. Dirga sudah mempersiapkan diri untuk menyerang.Namun, ketika tangan raksasa itu melesat ke arahnya, dia sama sekali tidak bisa bergerak. Karena kakinya seolah-olah melekat di tanah.Dalam sekejap

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 774 Pendekar yang Sesungguhnya Datang

    Biksu muda dan yang lainnya langsung terhempas sejauh puluhan ribu meter. Untungnya Dirga tanggap dan langsung melepaskan energi pedang untuk menarik mereka kembali, kalau tidak, entah ke mana mereka akan terdampar."Menakutkan sekali, momentum dan aura ini sungguh mengerikan.""Momentum ini jauh lebih kuat dari dugaan kita, orang di dalam mungkin sudah menerobos tingkat Yang Bebas dan menapaki Alam Gamasesa."Saat ini, biksu muda dan yang lainnya ketakutan. Hati mereka dipenuhi dengan keterkejutan!Sebenarnya orang itu memang jauh lebih kuat dari dugaan mereka. Suaranya dapat menimbulkan gejolak yang begitu menggemparkan.Saat ini, mereka berdiri di belakang Dirga dan bernapas dengan hati-hati. Kalau tadi Dirga tidak menyelamatkan mereka, mereka mungkin sudah hancur berkeping-keping.Saat ini, mereka menaruh semua harapan pada Dirga. Mereka sangat mengagumi Dirga.Sedangkan ekspresi Dirga pun berubah muram, kekuatan orang di dalam melampaui dugaannya. Meskipun dia sudah mempersiapkan

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 773 Pertarungan Akhir Dimulai

    Setelah selesai berbicara, roh pedang berubah menjadi energi pedang dan masuk ke dalam Pedang Asura.Dirga tertegun di tempat. Setelah belasan detik kemudian, dia baru tersadar. Sebenarnya sekarang dia sangat terluka dan terpukul.Karena ucapan roh pedang membuatnya menyadari betapa lemah dan tidak berharga dirinya. Roh pedang tidak mungkin membohonginya, sekarang dia merasa sangat tidak berdaya.Selama ini, dia tidak merasa bahwa bakatnya yang paling menonjol. Karena jika dibandingkan dengan Zira dan Vania, bakatnya bukanlah apa-apa.Namun, dia melalui semua tahap yang harus dia lalui. Meskipun dia dibimbing oleh Rafan, semua pencapaiannya hari ini diraih dengan kerja kerasnya sendiri.Terlebih lagi, di alam agung seperti Yang Bebas, dia bukan hanya menciptakan teknik jitu, tetapi juga berhasil memahami cara kerja Teknik Pantang Menyerah.Hanya dinilai dari dua poin ini, dia pantas disebut genius di antara para genius. Namun, setelah mendengar ucapan roh pedang, dia baru menyadari ada

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 772 Roh Pedang Bangun

    Keadaan mereka tidak diketahui!Dirga mencari di sekeliling, tetapi tidak menemukan jejak mereka."Jangan-jangan semuanya terbunuh?""Mana mungkin?"Dirga kebingungan. Tiba-tiba dia teringat akan sesuatu yang membuatnya gelisah."Nggak, nggak, jangan-jangan mereka terbunuh oleh tebasanku tadi?""Nggak mungkin, ini nggak mungkin?"Dirga membantah pikirannya, dia terus mencari biksu muda dan yang lainnya.Akhirnya, dia menemukan mereka di sebuah ruangan yang sudah hancur. Ketika melihat mereka, Dirga tidak bisa berkata-kata.Karena keadaan biksu muda dan yang lainnya sangat mengenaskan, setiap orang terluka parah, bahkan beberapa di antara mereka sekarat.Lokasi kejadian sangat tragis.Tanpa ragu-ragu, Dirga langsung menerjang ke hadapan biksu muda, dia memasukkan beberapa butir pil obat ke dalam mulut biksu muda.Dirga menyuntikkan energi sejati ke tubuh biksu muda, lalu pergi memeriksa keadaan yang lainnya.Setelah memulihkan diri selama dua jam, akhirnya nyawa semua orang aman. Namun,

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 771 Satu Lawan Tiga

    Saat ini, ketiganya memiliki keinginan untuk membunuh Dirga.Karena kekuatan Dirga jauh di atas dugaan mereka, Dirga membuat mereka merasa sangat terancam!"Kalau begitu, mari lihat apa kalian sanggup. Jangan basa-basi, ayo bertarung!" Semangat tempur Dirga membara. Dia haus akan pertarungan dan akan bertarung dengan sekuat tenaga.Meskipun ketiga orang di hadapannya belum bisa memuaskan keinginannya, mereka cukup bermanfaat.Sekarang, dia makin bersemangat untuk bertarung, terutama dengan musuh yang kuat.Karena musuh yang kuat dapat menutupi kekurangannya dan membuatnya lebih cepat berkembang."Nak, mati kamu."Ketiganya menerjang ke arah Dirga sambil melancarkan serangan, tidak ada yang menyembunyikan kekuatan mereka."Bum bum bum!"Terpancar aura yang menakutkan dari tubuh ketiga orang itu sehingga ruangan yang baru saja diciptakan pun hancur.Perlu diakui kekuatan yang mereka tunjukkan sangat menakutkan.Namun, inilah hal yang diinginkan oleh Dirga."Serang!"Dirga menghilang bers

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 770 Bunuh

    Setelah selesai berbicara, Dirga duduk bersila untuk memulihkan kekuatannya.Dua jam kemudian, kekuatan fisik Dirga sudah sepenuhnya pulih, tetapi energi sejati di dalam tubuhnya masih belum sepenuhnya pulih.Oleh karena itu, kekuatan tempurnya pun tidak kembali ke puncak, hanya pulih 90%.Meskipun kekuatan tempurnya baru pulih 90%, sekarang kultivasinya sudah jauh lebih tinggi dari sebelumnya.Karena selama masa pemulihan ini, dia mendapatkan wawasan baru soal ilmu pedang.Sekarang, dia menyadari setiap pemahamannya terhadap ilmu pedang diperbarui, kultivasinya akan meningkat.Seiring dengan peningkatan kultivasinya, rentang perkembangan kultivasinya menjadi makin besar.Hal ini bukan hanya membuat Dirga kaget dan bersemangat, tetapi juga membuatnya makin bertekad untuk mempelajari ilmu pedang!Saat ini, aura yang terpancar dari tubuhnya lebih berlimpah dari sebelumnya. Semua orang menyadari hal ini.Mereka pun sangat kaget, terutama biksu muda. Meskipun dia baru berinteraksi dengan D

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 769 Menaklukkan dengan Mudah

    Kemudian, seorang pria paruh baya berjubah hijau keluar dari gerbang besar. Dia langsung mengangkat tangannya untuk meninju Dirga.Seiring dengan suara hantaman, Dirga terhempas mundur. Ketika berhenti, seberkas darah mengalir dari sudut mulutnya.Saat ini, ekspresi Dirga berubah muram.Pria itu bukan hanya kuat, keterampilan dan tekniknya juga sangat unik.Seketika, Dirga tidak menemukan celah dan petunjuk, hal ini membuatnya makin gelisah.Pria berjubah hijau itu memandang Dirga dengan tatapan merendahkan. "Hanya segitu kemampuanmu, kukira kamu sangat hebat.""Ayo bertarung, aku akan memenggal kepalamu dalam tiga serangan."Setelah berkata demikian, pria berjubah hijau itu mengabaikan Dirga dan meletakkan tangannya di bahu Haruwi. Dia menyuntikkan energi sejati ke dalam tubuh Haruwi."Sudah kubilang jangan gunakan teknik memikat seperti ini untuk melawan musuh, sekarang kamu sudah tahu betapa lemahnya dirimu, 'kan?"Haruwi membantah, "Aku ini siluman rubah, apa lagi yang bisa kuandal

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 768 Pergi Tanpa Menebus Kesalahan

    Dia kembali menghunuskan sebuah tebasan, Haruwi sudah kehilangan dua ekor!Setelah kehilangan dua ekor, pesona yang terpancar dari tubuh Haruwi melemah. Selain itu, dia berteriak dan terus melangkah mundur.Dia mundur sampai ke depan gerbang besar. Ketujuh ekornya yang tersisa terbentang ke depan.Melihat kedua ekornya sudah dipotong oleh Dirga, Haruwi sangat marah. Dia menggertakkan giginya sambil memelototi Dirga."Manusia Sialan, beraninya kamu memotong dua ekorku, kamu harus mati.""Apa kamu tahu berapa banyak usaha yang kukerahkan untuk berevolusi menjadi rubah berekor sembilan? Apa kamu tahu betapa pentingnya setiap ekor ini bagiku?""Dasar lelaki sialan, aku akan membunuhmu."Sebelumnya, Haruwi terus menyembunyikan kekuatannya. Karena dia merasa Dirga tidak sekuat yang dia pikirkan.Bagi rubah, berevolusi menjadi rubah berekor sembilan adalah batas maksimum. Sekalipun dia ingin lanjut berevolusi dan meningkatkan kekuatannya, kedua hal ini sangat tidak memungkinan.Namun, selama

DMCA.com Protection Status