Beranda / Urban / Istriku Dewi Perang yang Sakti / Bab 165 Pria Ini Sedang Berpura-pura, Apa yang Harus Kita Lakukan?

Share

Bab 165 Pria Ini Sedang Berpura-pura, Apa yang Harus Kita Lakukan?

Penulis: Sungai Merah
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56
Amel menangis sejadi-jadinya.

"Heh, jadi ini kakak ipar yang disebut-sebut gadis murahan ini?"

"Hahaha, benar-benar murahan! Kok bisa berhubungan dengan sampah nggak berguna seperti ini?"

"Hei kamu, ini adalah urusan Keluarga Hartono. Sebaiknya cepat pergi dari sini kalau kamu masih mau hidup."

Ketika melihat Dirga, wanita tua itu langsung menganggap remeh Dirga karena mereka tidak merasakan aura petarung sedikit pun dari tubuh Dirga.

Selain itu, Dirga juga terlihat biasa-biasa saja, benar-benar mirip dengan orang awam. Jangankan orang awan, mereka juga meremehkan petarung yang kekuatannya biasa-biasa saja bagi mereka.

Oleh karena itu, mereka mana mungkin akan memedulikan Dirga?

"Kalian seharusnya nggak menyentuh dia!"

"Karena, aku pasti akan membunuh kalian semua!"

Dirga berusaha sekuat mungkin untuk mengendalikan niat membunuh di hatinya. Selama perjalanan, Dirga juga sudah menyuruh Rania untuk mencari tahu kondisi Kristin saat ini.

Ternyata, Keluarga Hartono bergerak lebih awal.

"Ha
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 166 Ternyata Pria Itu Adalah Dirga Maharaja

    Dirga segera menekan syaraf tubuh Kristin hingga Kristin tak bisa menggerakan tubuhnya lagi.Kemudian, Dirga menggendong Kristin, meninggalkan rumah sakit.Karena Keluarga Hartono kembali ke Kota Pandora dengan cara seperti ini, maka Dirga juga tidak akan ragu-ragu lagi.Di sisi lain, di balai nomor satu.Aliana dan kakak seperguruannya, Gilang sedang memeriksa jasad seseorang, jasad itu adalah jasad wanita tua yang dibunuh oleh Dirga kemarin malam."Aliana, apa kamu menemukan sesuatu? Apa mungkin Nenek dibunuh oleh pria yang ada di kedai kemarin?""Mana mungkin!""Pria miskin itu bukan petarung, kalau dia petarung sekalipun dia pasti nggak akan mungkin bisa membunuh nenek."Aliana langsung menyangkal tanpa memikirkannya sedetik pun, dia dan Gilang sudah memeriksa jasad tersebut selama satu jam. Akan tetapi, mereka tak menemukan bagaimana cara wanita tua itu dibunuh.Kemarin malam ketika wanita tua itu pergi, mereka berdua tahu apa yang akan dia lakukan."Pasti bukan pria miskin itu. N

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 167 Perasaan Gilang Satmoko

    Gilang segera pergi dengan hati yang berbunga-bunga.Edwin, Edwin, kamu mungkin wakil ketua sekte di Sekte Matahari Violet dan aku harus hormat kepadamu.Namun, di hadapan Aliana kamu bukanlah siapa-siapa. Aliana sangat pendendam, kalau hari ini kamu berbuat salah kepadanya, maka dia tak akan pernah melepasmu begitu saja.Setelah membunuh Dirga, Aliana akan menjadi penguasa baru di Kota Pandora. Setelah itu, Sekte Matahari Violet tak perlu lagi mengandalkan bantuan dari Keluarga Hartono.Ketika saat itu tiba, kamu bukanlah siapa-siapa lagi.Gilang berjalan sambil bicara di dalam hatinya, Sekte Matahari Violet merupakan sekte seniman bela diri kuno, mempunyai ilmu bela diri yang hebat. Namun, dari segi keuangan mereka serba kekurangan.Oleh karena itu, ayah Gilang yang merupakan ketua Sekte Matahari Violet mencari Edwin dan memintanya bergabung untuk menjadi wakil ketua sekte.Persyaratannya, yaitu Keluarga Hartono harus memberikan suntikan dana kepada Sekte Matahari Violet.Hubungan an

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 168 Siapa Pelakunya

    Selesai Rania memberikan laporan, dia langsung mengendarai mobil meninggalkan klinik. Sebenarnya masih ada dua hal yang masih belum dilaporkan oleh Rania, bukannya tidak melaporkan, melainkan tidak berani.Rania tidak yakin apakah Dirga akan marah setelah mendengar laporan tersebut.Karena dua informasi itu ada hubungannya dengan Kristin dan juga Amel.Dirga duduk di kursi belakang dan sedang membaca dengan saksama informasi mengenai Keluarga Hartono dan juga Adhitama yang dikumpulkan oleh Rania.Setelah selesai membaca, Dirga meremas kertas di tangannya hingga menjadi bubuk, lalu membuangnya ke luar jendela."Beri tahu Tuan Andrea dan juga Phoenix Hitam, suruh mereka berdua pergi duluan.""Baiklah, ehm, Pak Dirga ....""Ada apa? Katakan saja, jangan ragu-ragu seperti itu!"Rania tak berani ragu-ragu lagi setelah Dirga mengatakan demikian. Rania segera melaporkan, "Senior Asosiasi Perdagangan dan juga Tetua Ketujuh Keluarga Adhitama malam ini akan sampai di Kota Pandora."Dirga langsun

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 169 Farhan Ketakutan Setengah Mati

    Itu adalah plakat emas Raja Asan dari wilayah Barata!"Pergi beri tahu majikan kalian, Pak Dirga saat ini sedang membuat pil obat untuk Raja Asan.""Raja Asan nggak mau diganggu oleh siapa pun!""Tentu saja, kalau kalian masih mau mati, aku nggak keberatan untuk mengabulkan keinginan kalian."Leon adalah Kaisar Master peringkat dua, tatapan matanya saja mampu untuk mengalahkan Sonyarta bersaudara.Saat ini, Sonyarta bersaudara sudah tertegun dengan aura mengerikan dari tubuh Leon.Mereka tak akan mampu mengalahkannya!"Ternyata senior dari kediaman Raja Asan, maaf karena kami telah mengganggu."Sonyarta bersaudara undur diri dan segera pergi meninggalkan Dirga dan juga Leon."Pak Dirga, orang-orang itu semakin lama semakin kurang ajar. Apa perlu aku beri mereka semua pelajaran?""Nggak usah, mereka hanya sekumpulan badut saja.""Belakangan ini pasti kamu kesulitan melayani Raja Asan, bukan? Kamu beres-beres saja dan pulang dulu."Dirga berbicara kepada Leon. Saat ini, Dirga tahu betul

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 170 Memangnya Keluarga Adhitama Sehebat Apa?

    Semua orang menantikan kesempatan untuk menyaksikan pesona Aliana dan juga Natali.Kepala Keluarga Zainal, Tristan Zainal dan juga kepala Keluarga Stefan, Roby Stefan, saat ini adalah tokoh nomor dua di Kota Pandora setelah Dirga.Namun, mereka dan yang lainnya tak ada satu pun yang pernah bertemu dengan Dirga.Saat ini, semua orang tengah mengelilingi Tristan dan juga Roby."Pak Tristan, Pak Roby, setelah malam ini kita pasti nggak perlu khawatir dan takut lagi.""Apakah malam ini orang yang bernama Dirga itu akan datang?"Semua orang bertanya kepada Tristan dan juga Roby."Tenang saja, orang itu pasti datang. Nona Aliana mengadakan perjamuan makan malam ini khusus untuknya.""Malam ini adalah makan malamnya yang terakhir, Dirga sekarang mungkin telah menyatukan Kota Pandora, tapi tak ada satu pun dari kita yang bersedia tunduk padanya. Nggak ada orang yang mau berdiri di sisinya.""Kota Pandora adalah kota asal kemunculan Keluarga Adhitama dan juga Hartono, Kita bisa seperti sekarang

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 171 Berani Menyentuh Kekasihku? Apa Kalian Sudah Siap Mati?

    Natali merasa pasti telah terjadi sesuatu pada Farhan, tetapi dia sangat yakin terhadap kemampuan bela diri Farhan.Natali mengira tak ada orang di Kota Pandora yang mampu membunuh Farhan, meski master yang ada di sisi Dirga sekalipun juga tak akan mampu.Natali berjaga-jaga, dia segera memberi instruksi kepada anak buahnya yang bersembunyi untuk mencari tahu informasi mengenai Aliana.Natali khawatir Aliana akan berbuat sesuatu yang akan merugikan Farhan.Sonyarta bersaudara segera pergi, sehingga di sisi Natali tak ada orang lagi yang mengawal.Akan tetapi, pendekar Keluarga Hartono berjaga di luar. Begitu terjadi sesuatu di dalam, mereka akan segera muncul di hadapan Natali.Selain itu, Natali sangat percaya diri kalau orang-orang di sini tidak ada yang berani bertindak macam-macam kepadanya, termasuk Aliana.Ketika melihat Natali berjalan masuk, Tristan segera memimpin orang-orang di belakangnya untuk segera berlutut.Bagi mereka semua, Natali memiliki status yang tak akan bisa mer

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 172 Andrea, Kamu Lagi-Lagi Berulah

    Pada saat ini, Aliana akhirnya datang.Di belakang Aliana ada Edwin dan juga Gilang, kedatangannya segera menarik perhatian semua orang."Astaga, jadi gadis ini adalah putri Keluarga Adhitama?""Cantik sekali, dia kelihatan sangat berwibawa.""Aura yang sangat kuat, auranya jauh lebih kuat daripada Nona Natali."Semua orang menaruh perhatian pada sosok Aliana, termasuk Phoenix Hitam. Pada saat ini, Andrea yang sedang menyantap makanan tiba-tiba mengucapkan satu kalimat."Aku baru pertama kali melihat perempuan murahan sesombong ini."Ucapan Andrea itu membuat seluruh lokasi menjadi hening, wajah Aliana bahkan menjadi masam."Bunuh dia!""Jangan, lumpuhkan kedua tangan dan kakinya. Aku mau mengikat lehernya dan menjadikan dia sebagai anjing peliharaanku!"Aliana sangat kesal, dia segera memerintahkan anak buahnya untuk turun tangan. Dalam sekejap, sesosok bayangan tiba-tiba muncul di hadapan Andrea.Sosok itu adalah seorang pria, wajahnya seperti pernah tersiram air keras.Tingkatan ala

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 173 Aku Mau Satu Lawan Seratus

    Dirga melangkahkan kaki, berjalan memasuki aula.Natali dan Aliana juga akhirnya tersadarkan, mereka berdua segera memerintahkan anak buah masing-masing untuk bertarung.Banyak orang yang baru pertama kali melihat Dirga, mereka tidak berani percaya kalau orang yang selama ini telah merebut sumber kekayaan Keluarga Adhitama dan juga Hartono adalah seorang pemuda.Dirga terlihat biasa-biasa saja, mencari sembarang orang di pinggir jalan pasti lebih kuat dari pemuda ini."Jadi, dia yang bernama Dirga, ya!""Kenapa dia kelihatannya biasa-biasa saja?""Aku kira dia sangat istimewa.""Orang seperti ini bisa memporak-porandakan Kota Pandora, juga membuat Keluarga Adhitama dan Keluarga Hartono sampai kembali ke Kota Pandora.""Benar-benar nggak masuk di akal.""Tapi dia kelihatannya memang aneh, nggak ada gelombang aura petarung dari tubuhnya."Ketika melihat sosok Dirga, semua orang mulai bergosip, sebagian besar dari mereka tidak berani memercayainya.Dirga berjalan masuk, semua orang langsu

Bab terbaru

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 776 Tamat

    Seiring dengan teknik jitu yang terus dilancarkan oleh Dirga, aura di tubuhnya mencapai puncak dan niat pedangnya menjadi makin kuat!Aura di tubuhnya segera mencapai tahap yang menakutkan, lelaki tua dapat merasakan semua ini.Ekspresinya berubah drastis. Meskipun sosok aslinya berada di Kota Bintang, bagi pendekar super sepertinya, jarak bukanlah halangan.Dirga seolah-olah berada di hadapannya."Nak, aku memang sudah salah menilai dan terlalu meremehkanmu.""Aku nggak menyangka pemahamanmu terhadap Teknik Pantang Menyerah sudah sedalam ini, perlu diakui kamu adalah anak muda kedua paling berbakat yang pernah kutemui.""Teknik Pantang Menyerah sangat menarik, semoga kamu nggak mengecewakanku."Setelah berkata demikian, lelaki tua melompat ke udara. Dia sudah tidak sabar ingin bertemu dengan Dirga. Pemuda berbakat seperti ini hanya punya dua pilihan, yaitu diperalat olehnya atau mati di tangannya.Awalnya dia pun ingin menerapkan prinsip ini pada Zira, tetapi akhirnya dia dikalahkan o

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 775 Pertarungan Terakhir

    Kali ini, Dirga memilih untuk menyerang duluan!"Tsing!"Pedang Asura di tangannya berdenting pelan. Di bawah dukungan Niat Pedang Pantang Menyerah dan Teknik Pantang Menyerah, dia menyesuaikan sudut Pedang Asura, lalu menghunuskan Pedang Asura ke arah tangan raksasa itu.Terdengar suara hantaman.Dirga tidak berhasil memotong tangan raksasa itu menjadi beberapa bagian, tetapi sekarang tangan raksasa itu berubah menjadi ilusi.Dirga memanfaatkan kesempatan ini untuk melancarkan serangan!"Shiu shiu shiu ...."Pada akhirnya, tangan raksasa itu hancur berkeping-keping dan menghilang dari pandangan semua orang.Melihat adegan ini, Dirga dan yang lainnya mengembuskan napas lega. Namun, tak lama kemudian, muncul tangan raksasa lainnya.Tangan raksasa ini lebih besar dan padat dari yang sebelumnya. Dirga sudah mempersiapkan diri untuk menyerang.Namun, ketika tangan raksasa itu melesat ke arahnya, dia sama sekali tidak bisa bergerak. Karena kakinya seolah-olah melekat di tanah.Dalam sekejap

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 774 Pendekar yang Sesungguhnya Datang

    Biksu muda dan yang lainnya langsung terhempas sejauh puluhan ribu meter. Untungnya Dirga tanggap dan langsung melepaskan energi pedang untuk menarik mereka kembali, kalau tidak, entah ke mana mereka akan terdampar."Menakutkan sekali, momentum dan aura ini sungguh mengerikan.""Momentum ini jauh lebih kuat dari dugaan kita, orang di dalam mungkin sudah menerobos tingkat Yang Bebas dan menapaki Alam Gamasesa."Saat ini, biksu muda dan yang lainnya ketakutan. Hati mereka dipenuhi dengan keterkejutan!Sebenarnya orang itu memang jauh lebih kuat dari dugaan mereka. Suaranya dapat menimbulkan gejolak yang begitu menggemparkan.Saat ini, mereka berdiri di belakang Dirga dan bernapas dengan hati-hati. Kalau tadi Dirga tidak menyelamatkan mereka, mereka mungkin sudah hancur berkeping-keping.Saat ini, mereka menaruh semua harapan pada Dirga. Mereka sangat mengagumi Dirga.Sedangkan ekspresi Dirga pun berubah muram, kekuatan orang di dalam melampaui dugaannya. Meskipun dia sudah mempersiapkan

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 773 Pertarungan Akhir Dimulai

    Setelah selesai berbicara, roh pedang berubah menjadi energi pedang dan masuk ke dalam Pedang Asura.Dirga tertegun di tempat. Setelah belasan detik kemudian, dia baru tersadar. Sebenarnya sekarang dia sangat terluka dan terpukul.Karena ucapan roh pedang membuatnya menyadari betapa lemah dan tidak berharga dirinya. Roh pedang tidak mungkin membohonginya, sekarang dia merasa sangat tidak berdaya.Selama ini, dia tidak merasa bahwa bakatnya yang paling menonjol. Karena jika dibandingkan dengan Zira dan Vania, bakatnya bukanlah apa-apa.Namun, dia melalui semua tahap yang harus dia lalui. Meskipun dia dibimbing oleh Rafan, semua pencapaiannya hari ini diraih dengan kerja kerasnya sendiri.Terlebih lagi, di alam agung seperti Yang Bebas, dia bukan hanya menciptakan teknik jitu, tetapi juga berhasil memahami cara kerja Teknik Pantang Menyerah.Hanya dinilai dari dua poin ini, dia pantas disebut genius di antara para genius. Namun, setelah mendengar ucapan roh pedang, dia baru menyadari ada

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 772 Roh Pedang Bangun

    Keadaan mereka tidak diketahui!Dirga mencari di sekeliling, tetapi tidak menemukan jejak mereka."Jangan-jangan semuanya terbunuh?""Mana mungkin?"Dirga kebingungan. Tiba-tiba dia teringat akan sesuatu yang membuatnya gelisah."Nggak, nggak, jangan-jangan mereka terbunuh oleh tebasanku tadi?""Nggak mungkin, ini nggak mungkin?"Dirga membantah pikirannya, dia terus mencari biksu muda dan yang lainnya.Akhirnya, dia menemukan mereka di sebuah ruangan yang sudah hancur. Ketika melihat mereka, Dirga tidak bisa berkata-kata.Karena keadaan biksu muda dan yang lainnya sangat mengenaskan, setiap orang terluka parah, bahkan beberapa di antara mereka sekarat.Lokasi kejadian sangat tragis.Tanpa ragu-ragu, Dirga langsung menerjang ke hadapan biksu muda, dia memasukkan beberapa butir pil obat ke dalam mulut biksu muda.Dirga menyuntikkan energi sejati ke tubuh biksu muda, lalu pergi memeriksa keadaan yang lainnya.Setelah memulihkan diri selama dua jam, akhirnya nyawa semua orang aman. Namun,

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 771 Satu Lawan Tiga

    Saat ini, ketiganya memiliki keinginan untuk membunuh Dirga.Karena kekuatan Dirga jauh di atas dugaan mereka, Dirga membuat mereka merasa sangat terancam!"Kalau begitu, mari lihat apa kalian sanggup. Jangan basa-basi, ayo bertarung!" Semangat tempur Dirga membara. Dia haus akan pertarungan dan akan bertarung dengan sekuat tenaga.Meskipun ketiga orang di hadapannya belum bisa memuaskan keinginannya, mereka cukup bermanfaat.Sekarang, dia makin bersemangat untuk bertarung, terutama dengan musuh yang kuat.Karena musuh yang kuat dapat menutupi kekurangannya dan membuatnya lebih cepat berkembang."Nak, mati kamu."Ketiganya menerjang ke arah Dirga sambil melancarkan serangan, tidak ada yang menyembunyikan kekuatan mereka."Bum bum bum!"Terpancar aura yang menakutkan dari tubuh ketiga orang itu sehingga ruangan yang baru saja diciptakan pun hancur.Perlu diakui kekuatan yang mereka tunjukkan sangat menakutkan.Namun, inilah hal yang diinginkan oleh Dirga."Serang!"Dirga menghilang bers

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 770 Bunuh

    Setelah selesai berbicara, Dirga duduk bersila untuk memulihkan kekuatannya.Dua jam kemudian, kekuatan fisik Dirga sudah sepenuhnya pulih, tetapi energi sejati di dalam tubuhnya masih belum sepenuhnya pulih.Oleh karena itu, kekuatan tempurnya pun tidak kembali ke puncak, hanya pulih 90%.Meskipun kekuatan tempurnya baru pulih 90%, sekarang kultivasinya sudah jauh lebih tinggi dari sebelumnya.Karena selama masa pemulihan ini, dia mendapatkan wawasan baru soal ilmu pedang.Sekarang, dia menyadari setiap pemahamannya terhadap ilmu pedang diperbarui, kultivasinya akan meningkat.Seiring dengan peningkatan kultivasinya, rentang perkembangan kultivasinya menjadi makin besar.Hal ini bukan hanya membuat Dirga kaget dan bersemangat, tetapi juga membuatnya makin bertekad untuk mempelajari ilmu pedang!Saat ini, aura yang terpancar dari tubuhnya lebih berlimpah dari sebelumnya. Semua orang menyadari hal ini.Mereka pun sangat kaget, terutama biksu muda. Meskipun dia baru berinteraksi dengan D

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 769 Menaklukkan dengan Mudah

    Kemudian, seorang pria paruh baya berjubah hijau keluar dari gerbang besar. Dia langsung mengangkat tangannya untuk meninju Dirga.Seiring dengan suara hantaman, Dirga terhempas mundur. Ketika berhenti, seberkas darah mengalir dari sudut mulutnya.Saat ini, ekspresi Dirga berubah muram.Pria itu bukan hanya kuat, keterampilan dan tekniknya juga sangat unik.Seketika, Dirga tidak menemukan celah dan petunjuk, hal ini membuatnya makin gelisah.Pria berjubah hijau itu memandang Dirga dengan tatapan merendahkan. "Hanya segitu kemampuanmu, kukira kamu sangat hebat.""Ayo bertarung, aku akan memenggal kepalamu dalam tiga serangan."Setelah berkata demikian, pria berjubah hijau itu mengabaikan Dirga dan meletakkan tangannya di bahu Haruwi. Dia menyuntikkan energi sejati ke dalam tubuh Haruwi."Sudah kubilang jangan gunakan teknik memikat seperti ini untuk melawan musuh, sekarang kamu sudah tahu betapa lemahnya dirimu, 'kan?"Haruwi membantah, "Aku ini siluman rubah, apa lagi yang bisa kuandal

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 768 Pergi Tanpa Menebus Kesalahan

    Dia kembali menghunuskan sebuah tebasan, Haruwi sudah kehilangan dua ekor!Setelah kehilangan dua ekor, pesona yang terpancar dari tubuh Haruwi melemah. Selain itu, dia berteriak dan terus melangkah mundur.Dia mundur sampai ke depan gerbang besar. Ketujuh ekornya yang tersisa terbentang ke depan.Melihat kedua ekornya sudah dipotong oleh Dirga, Haruwi sangat marah. Dia menggertakkan giginya sambil memelototi Dirga."Manusia Sialan, beraninya kamu memotong dua ekorku, kamu harus mati.""Apa kamu tahu berapa banyak usaha yang kukerahkan untuk berevolusi menjadi rubah berekor sembilan? Apa kamu tahu betapa pentingnya setiap ekor ini bagiku?""Dasar lelaki sialan, aku akan membunuhmu."Sebelumnya, Haruwi terus menyembunyikan kekuatannya. Karena dia merasa Dirga tidak sekuat yang dia pikirkan.Bagi rubah, berevolusi menjadi rubah berekor sembilan adalah batas maksimum. Sekalipun dia ingin lanjut berevolusi dan meningkatkan kekuatannya, kedua hal ini sangat tidak memungkinan.Namun, selama

DMCA.com Protection Status