Share

Bab 147 Mereka Tidak Mungkin Ketakutan Dibunuh kita, 'kan?

Kristin menggertakkan gigi dan ingin mencabik-cabik Dirga.

Dirga tampak acuh tak acuh dan terlalu malas untuk menjelaskan kepadanya. Namun, akhirnya berkata kepadanya, "Aku tahu kesulitan Keluarga Hartono saat ini. Aku tahu kamu kekurangan uang. Kamu bisa pergi ke Bu Shinta untuk meminjamnya."

"Tetapi aku sarankan kamu pergi ke Kota Gindara dan Kota Langgara. Aku berkuasa di sana. Dibandingkan dengan bagian yang ditempati Keluarga Hartono di sini di sini, pasar di Kota Langgara dan Kota Gindara lebih luas."

"Sekalipun kamu hanya makan seteguk sup di sana, kamu akan menghasilkan lebih banyak uang daripada di sini."

"Saat aku sampai di sini, kamu bisa mengalihkan fokusmu kembali."

"Itu saja, kamu bisa memikirkannya sendiri."

"Ngomong-ngomong, kamu juga harus menemukan teratai salju merah secepatnya. Penyakit ayahmu nggak bisa ditunda lagi."

Meski Kristin sangat marah. Namun, saran Dirga membuat matanya berbinar.

dia sudah mengetahui dengan jelas keadaan Kota Gindara dan Kota Langgara. Pa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status