Share

Diawasi Setiap Saat

Author: Risca Amelia
last update Last Updated: 2025-01-10 20:41:53

Mata Joya masih menatap Siena yang sedang memeriksa ponsel baru di tangannya. Bibirnya hampir saja melontarkan tanya, tetapi ia mengurungkan niat tersebut. Bagaimanapun, ia tak ingin menyinggung perasaan adiknya, apalagi merusak kebahagiannya hanya karena rasa ingin tahu.

“Aku pergi dulu, Kak Joya,” ujar Siena sambil melangkah ke teras rumah. Ia merapikan tas kecilnya, bersiap untuk pergi ke supermarket.

Joya hanya mengangguk. “Hati-hati di jalan,” pesannya sambil mengikuti Siena sampai ke teras. Ia menghela napas, sedikit lega karena tak perlu memulai percakapan yang rumit dengan sang adik.

Di sana, Denis masih duduk di kursi kayu sambil menyantap sarapan pagi. Saat Siena hendak menaiki motornya, ia sempat menyapa Denis

“Mas Denis, maaf saya tidak bisa ikut ke rumah sakit. Saya doakan Bu Dewi lekas sembuh,” kata Siena sopan, menatap Denis dengan tatapan penuh simpati.

Denis mengangguk sambil menelan suapan terakhirnya. “Terima kasih, Siena,” balasnya singkat.

Tanpa berkata lebih bany
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Noor Sukabumi
msh lom begitu ngeh sama slur ceritanya thor.kyknya didlm kisah mereka bnyak teka teki
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Istri yang Tergadai : Menjadi Kekasih Gelap Tuan CEO   Secercah Harapan

    Denis yang berdiri di sisi ruangan nampak terkejut melihat asisten Alastar memberikan perhatian lebih kepada Joya. Wajahnya berubah tegang, dan ada kilatan ketidaksukaan yang jelas di matanya. “Pak Arman, kenapa Pak Alastar sampai mengirimkan makanan untuk istri saya?” tanyanya mencoba santai.Pak Arman menoleh ke arah Denis, senyumnya tidak luntur. “Pak Alastar hanya ingin memastikan Bu Joya baik-baik saja, terutama di situasi seperti ini.”Joya menelan ludah. Kata-kata itu terdengar manis, tetapi baginya ibarat racun yang membuat hatinya semakin pahit. Ia mengangkat kepala, menatap asisten Alastar itu dengan mata memincing.“Katakan kepada Pak Alastar bahwa saya bisa mengurus diri sendiri,” pungkas Joya, suaranya bergetar meski ia mencoba terdengar tegas.Pak Arman hanya tersenyum. “Anda bisa menyampaikan secara langsung kepada Pak Alastar. Saya hanya menjalankan tugas.” Dengan sangat terpaksa, Joya menerima tas yang diberikan Pak Arman meski hatinya menolak. Ia pun mengangguk kec

    Last Updated : 2025-01-11
  • Istri yang Tergadai : Menjadi Kekasih Gelap Tuan CEO   Suami Pembuat Masalah

    Piring di hadapan Joya masih menyisakan sedikit makanan, tetapi ia sudah tak sanggup menghabiskannya. Nafsu makannya mendadak hilang.Dengan berat hati, Joya berdiri, merapikan tasnya, dan melangkah keluar dari kafetaria. Langkah kakinya membawa Joya menuju lift yang akan membawanya ke lantai tiga, tempat ruang pemulihan ibu mertuanya berada.Ketika pintu lift terbuka, Joya melangkah masuk, diikuti oleh pasangan muda. Sang wanita tampak pucat dan bersandar lemah pada bahu suaminya. Sesekali ia mengeluh mual, dan suaminya dengan sabar mengusap punggungnya sambil berkata lembut.“Mungkin ini memang gejala kehamilan, Sayang. Kita pastikan saja nanti setelah pemeriksaan dengan dokter obgyn.”Mendengar percakapan itu, Joya tertegun. Matanya menatap pasangan tersebut dengan perasaan miris. Betapa beruntungnya wanita itu memiliki suami yang begitu perhatian, seolah menjadi pelindung di saat terlemah.Berbeda dengan Denis yang justru menjerumuskannya ke dalam lembah paling kelam. Joya hanya b

    Last Updated : 2025-01-12
  • Istri yang Tergadai : Menjadi Kekasih Gelap Tuan CEO   Calon Guru Orang Kaya

    Setelah kepergian dua orang penagih utang itu, Joya mengunci pintu dan jendela dengan tergesa-gesa, memastikan semuanya aman. Udara malam terasa semakin dingin, menusuk kulitnya. Langkah Joya menuju kamar mandi terasa berat, seolah ada ribuan beban yang menggantung di pundaknya.Joya berdiri di bawah shower, membiarkan air hangat mengalir ke seluruh tubuhnya. Namun pikirannya tetap berkecamuk. Bagaimana nasibnya nanti jika Denis ternyata tidak bisa membayar utang senilai lima belas juta? Sekarang saja, hidupnya sudah hancur. Denis telah "menjual" dirinya kepada Alastar untuk menjadi penghangat ranjang pria itu. Bagaimana jika ia dijadikan jaminan lagi kepada rentenir? Mungkinkah hidupnya akan terus seperti ini, menjadi korban dari keputusan bodoh suaminya? Joya menggigit bibirnya, mencoba menahan amarah dan ketakutan yang bergemuruh dalam dada. Selesai mandi, ia mengenakan pakaian tidur sederhana dan duduk di tepi ranjang. Tangannya meraih ponsel di meja kecil samping tempat tidur.

    Last Updated : 2025-01-13
  • Istri yang Tergadai : Menjadi Kekasih Gelap Tuan CEO   Bertemu Dia Lagi

    Begitu memasuki rumah, Joya tertegun. Ruang tamu itu luar biasa mewah. Dindingnya berlapis marmer putih, dihiasi lukisan pemandangan dengan bingkai emas. Sofa kulit berwarna krem tersusun melingkar di tengah ruangan, menghadap meja kaca yang di atasnya terdapat vas bunga segar.“Silakan duduk, Nona,” ujar pria itu sambil menunjukkan sofa.Joya duduk dengan gugup, merapikan blazernya. Namun, rasa penasaran mendorongnya untuk bertanya, “Apakah Bryan ada di rumah sekarang?”Pria itu tersenyum kecil. “Ada, Nona. Saya akan memanggilnya untuk berkenalan. Mohon tunggu sebentar.”Beberapa menit kemudian, Joya mendengar suara langkah kaki kecil yang menuruni tangga. Ia menoleh, dan matanya langsung menangkap sosok anak laki-laki tampan dengan rambut hitam lebat dan mata bulat. Anak itu mengenakan kaus putih dan celana pendek biru, berjalan sambil ditemani seorang wanita muda yang tampaknya adalah pengasuhnya. “Bryan, jangan berlari di tangga! Itu berbahaya,” tegur pengasuhnya dengan suara lem

    Last Updated : 2025-01-14
  • Istri yang Tergadai : Menjadi Kekasih Gelap Tuan CEO   Berbahaya

    Dengan segala tenaga yang ia punya, Joya mencoba melepaskan diri dari Alastar. Namun, pria itu terlalu kuat. Tangannya bahkan melingkari lengan Joya dengan mantap, membuatnya terjebak dalam jarak yang terlalu dekat. Jantung Joya berdetak kencang, bukan hanya karena rasa takut tetapi juga karena ketidakberdayaan yang ia rasakan. "Lepas!" seru Joya dengan nada penuh amarah. Beruntung, suara ceria Bryan memecah ketegangan di ruangan itu. “Om Al, kenapa pegang Miss Joya?” tanyanya polos.Bocah tampan itu berdiri tak jauh dari mereka sambil membawa buku matematika. Di sampingnya, sang pengasuh tampak terkejut melihat situasi tersebut. Joya dan Alastar menoleh serempak. Alastar segera melepaskan Joya dan berbalik ke arah keponakannya, menampilkan senyum santai seolah tidak terjadi apa-apa. “Om memegang Miss Joya karena dia hampir jatuh tadi,” katanya, suaranya tenang. Bryan tampak puas dengan jawaban itu dan mengangguk. Ia berjalan mendekat dengan langkah kecil yang penuh semangat, m

    Last Updated : 2025-01-15
  • Istri yang Tergadai : Menjadi Kekasih Gelap Tuan CEO   Tanda Kepemilikan

    Detak jantung Joya serasa naik turun seperti roller coaster. Ada sesuatu dalam tatapan Alastar yang membuatnya merasa seperti rusa yang terjebak dalam pandangan pemburu. Joya pun mencoba menyusun alasan untuk segera pergi. “Saya akan pulang,” katanya tegas, berharap nada suaranya cukup untuk membuat pria itu tidak mempersulit.Alastar hanya tersenyum miring, sebuah ekspresi yang sulit diterjemahkan. “Kau pikir aku akan membiarkanmu pergi begitu saja?” katanya dengan nada rendah, hampir berbisik. Joya mundur selangkah lagi, tetapi Alastar sudah menggerakkan tubuhnya dengan cepat, berdiri di antara Joya dan tangga. “Sudah aku katakan, aku belum selesai denganmu,” lanjutnya, suaranya tetap tenang.“Minggir, Pak,” desak Joya, mencoba terdengar meyakinkan meskipun suaranya gemetar.Alih-alih menuruti, Alastar menarik tangannya dengan lembut, mengarahkan Joya ke sebuah kamar di sebelah kamar Bryan. Joya ingin memberontak, tetapi Alastar terlalu kuat untuk dilawan.Setelah masuk ke kamar

    Last Updated : 2025-01-16
  • Istri yang Tergadai : Menjadi Kekasih Gelap Tuan CEO   Apa yang Dilakukan Sepasang Kekasih?

    Joya terdiam, wajahnya memerah sekaligus pucat. Perkataan Alastar membuat bulu kuduknya meremang, campuran rasa takut dan sesuatu yang lain yang enggan ia akui.Alastar berdiri di hadapannya, lalu perlahan membalikkan tubuh Joya agar mereka berhadapan. Mata kelamnya menatap lurus ke dalam mata Joya, membuat wanita itu merasa tidak punya tempat untuk bersembunyi.“Kenapa kau tiba-tiba melamar menjadi guru les Bryan?” lanjut Alastar, nada suaranya lebih lembut tetapi tetap memancarkan aura otoritas, “Apa kau butuh uang?”Joya mengernyitkan kening, mencoba melawan intimidasi dari tatapan pria di depannya. “Saya hanya ingin bekerja. Saya ingin menghasilkan uang dari usaha sendiri,” jawabnya, suaranya bergetar tetapi matanya memancarkan keteguhan.Mendengar jawaban Joya, Alastar kemudian mengeluarkan dompet dari saku celananya dengan gerakan santai. Dari dalamnya, pria itu mengambil sebuah kartu berwarna hitam mengilap.“Ambil ini. Pakai untuk apa saja yang kau inginkan,” kata Alastar men

    Last Updated : 2025-01-17
  • Istri yang Tergadai : Menjadi Kekasih Gelap Tuan CEO   Main Hati

    Joya menuruni anak tangga dengan hati berdebar, pikirannya masih berputar pada kejadian di kamar Alastar. Ia menghela napas berat sebelum akhirnya turun ke bawah. Begitu melewati ruang tamu, Joya berpapasan dengan pria paruh baya yang pertama kali membukakan pintu untuknya. Pria paruh baya itu mengangguk hormat, seakan ia adalah seorang nyonya rumah."Nona, Tuan Muda sudah menunggu di dalam mobil," katanya dengan sopan sambil menunjuk ke arah luar.Joya hanya mengangguk singkat, mencoba menyembunyikan kegelisahannya. Dia melangkah keluar, dan mendapati sebuah mobil sport mewah yang berkilau di bawah sinar matahari. Bentuknya aerodinamis dengan warna hitam matte yang elegan. Logo Lamborghini terpampang jelas di kap depan, dan desainnya langsung memancarkan kesan prestise. Tampilan kendaraan tersebut membuat Joya terpana. Biasanya, ia hanya melihat mobil seperti itu lewat layar kaca atau diecast di toko mainan. Tidak pernah sekalipun terbayang bahwa dia akan berada sedekat ini dengan

    Last Updated : 2025-01-18

Latest chapter

  • Istri yang Tergadai : Menjadi Kekasih Gelap Tuan CEO   Menjebak Adikku

    Mata Siena membelalak seketika. Rahangnya sedikit mengendur, dan ia tampak kesulitan menyembunyikan keterkejutannya."Bukankah itu mobilnya Pak Alastar?"Joya mengangguk, seolah itu bukan hal yang luar biasa. "Iya, tapi sekarang sudah menjadi fasilitasku. Sebagai sekretaris CEO, aku mendapat mobil operasional."Dada Siena tampak naik turun. Ada sesuatu di matanya yang berkedip cepat—seperti perasaan tidak percaya yang bercampur dengan sesuatu yang lebih gelap. Joya bisa melihat bagaimana pikiran adiknya bekerja, bagaimana Siena mulai mencerna informasi itu. Namun, Joya tidak ingin memberinya waktu untuk berpikir terlalu lama.Ia meraih pergelangan tangan Siena dengan lembut, menggenggamnya seolah tak ingin membiarkan adiknya melarikan diri. "Ayo, kita pergi sekarang. Aku sudah lapar." Joya melangkah ringan menuju pintu mobil, tetapi ekor matanya menangkap ekspresi Siena yang masih memandangi kendaraan mewah itu seolah tak percaya. Seiring mereka berjalan, Joya bisa merasakan getara

  • Istri yang Tergadai : Menjadi Kekasih Gelap Tuan CEO   Memimpin Permainan Ini

    Setelah berkata demikian, Joya melangkah menuju pintu. Ia mengerti bahwa Alastar memiliki urusan keluarga yang mendesak, tetapi tetap saja ada sedikit kekecewaan yang menyelinap di hatinya.Baru saja ia mengulurkan tangan untuk membuka pintu, tiba-tiba sentuhan hangat menyergap pergelangan tangannya. Dalam sekejap, ia ditarik ke dalam dekapan yang begitu erat dan menenangkan."Aku benar-benar ingin menemanimu, tapi keadaan tidak memungkinkan. Aku ingin kau berhati-hati, Baby,” suara Alastar terdengar dalam keheningan ruangan, penuh dengan ketulusan."Siena ... dia sudah membuktikan kalau dia bisa melakukan hal di luar nalar hanya untuk menyakitimu. Jika kau membongkar semua kebohongannya, siapa tahu apa yang akan dia lakukan selanjutnya?"Dada Joya naik turun perlahan. Ia tidak menyangka Alastar akan sekhawatir ini. Jemari tangannya terangkat, membalas pelukan pria itu."Jangan cemas. Aku sudah menjadi kakaknya selama dua puluh sa

  • Istri yang Tergadai : Menjadi Kekasih Gelap Tuan CEO   Tak Ingin Membuatnya Kecewa

    Setelah jam makan siang berlalu, Joya kembali ke meja kerjanya. Livia sudah lebih dahulu tiba dan kini menatapnya dengan sorot mata tajam, seakan memastikan bahwa Joya sudah siap kembali bekerja. Tanpa banyak bicara, Joya segera mengalihkan perhatiannya ke berkas-berkas di atas meja. Sementara itu, Arman kembali memasuki ruangan Alastar dengan membawa beberapa dokumen tambahan. Alastar masih duduk di kursinya, tenggelam dalam lautan laporan yang seolah tiada habisnya. Tangannya bergerak lincah menelusuri angka dan grafik, matanya tajam mengamati setiap detail. Wajahnya masih serius, tetapi samar-samar terlihat gurat kelelahan di sana. Hingga tiba-tiba, ponselnya yang tergeletak di atas meja bergetar dan berdering, menarik perhatiannya dari tumpukan dokumen.Alastar melirik layar ponselnya, dan alisnya sedikit berkerut saat melihat nama yang tertera di sana. Alena. Kakak perempuannya yang masih berada di luar negeri untuk mengikuti pagelaran fashion show. Tidak biasanya Alena menel

  • Istri yang Tergadai : Menjadi Kekasih Gelap Tuan CEO   Membuat Jera Denis dan Siena

    Makanan yang dipesan oleh Joya akhirnya tiba, membuat mereka berhenti bekerja. Joya segera bangkit dari kursinya, menerima tas makanan dari kurir lalu kembali ke ruangan Alastar.Aroma makanan sehat yang menggugah selera, menyebar di seluruh sudut ruangan. Joya mulai menyusun makanan di atas meja dengan telaten, membuka kemasan satu per satu dan menyajikannya dengan rapi.Alastar menatap makanan itu sejenak. Bukannya langsung mengambil sendok, pria itu justru menyandarkan punggungnya pada kursi. Ia menatap Joya dengan mata tajam yang menyiratkan sesuatu."Aku tidak mau makan sendirian," ujarnya, nada suaranya terdengar lembut tetapi tak terbantahkan.Joya sempat ragu, matanya melirik jam di dinding. Waktu makan siang mereka tidak banyak, dan ia masih memiliki banyak tugas yang harus diselesaikan. Namun, melihat ekspresi Alastar yang seolah menunggu, ia akhirnya menghela napas kecil dan mengangguk. "Baiklah, aku akan menemanimu makan," katanya, menarik kursi agar lebih dekat.Alastar

  • Istri yang Tergadai : Menjadi Kekasih Gelap Tuan CEO   Belajar Menjadi CEO

    Usai menandatangani surat cerai, Joya berusaha fokus lagi dengan pekerjaannya. Ini adalah kesempatan terakhirnya belajar dari Livia, dan ia harus mempelajari semua yang diperlukan. Namun, pikirannya terus-menerus melayang kepada reaksi sang ibu mertua. Entah apa yang terjadi, bila perempuan paruh baya itu mengetahui perceraiannya dengan Denis."Joya, pesan hotel yang ini saja untuk Pak Alastar," suara Livia membuyarkan lamunannya.Joya mengerjapkan mata sebelum buru-buru mengangguk. "Baik."Namun, saat ia hendak melakukan pemesanan, sebuah pikiran melintas di benaknya. “Bu Livia, apakah Pak Alastar harus pergi? Akhir-akhir ini, saya melihat Pak Alastar kurang sehat."Livia menghela napas. "Ini permintaan Beliau sendiri sebelum kau datang. Pak Alastar harus memberikan sambutan dan melakukan pemotongan pita untuk grand opening outlet baru. Selain itu, ada pertemuan penting dengan para pengusaha di sana."Joya menggigit bibirnya, merasa sedikit khawatir. Ia tahu bahwa kesehatan Alastar

  • Istri yang Tergadai : Menjadi Kekasih Gelap Tuan CEO   Dijauhkan dari Joya

    Dengan tangan yang sedikit gemetar, Joya akhirnya menggerakkan pena itu, menuliskan namanya di bagian tanda tangan. Begitu tanda tangan itu terukir, rasanya seperti sebuah beban besar terangkat dari pundaknya—meski sekaligus meninggalkan luka yang tak kasat mata.Usai memberikan persetujuan, Joya menutup map itu dan menyerahkannya kepada Tuan Erlangga. "Sudah, Tuan," ucapnya lirih.Tuan Erlangga menerima dokumen tersebut dengan anggukan kecil. "Baik. Saya akan segera memprosesnya."Joya menunduk, hatinya mendadak diliputi rasa bersalah. Membayangkan kesedihan yang akan dirasakan sang ibu mertua, membuat dada Joya terasa sesak.Ia tahu bahwa setelah ini, ibu mertuanya pasti akan sangat kecewa padanya. Wanita itu telah begitu baik, memperlakukannya seperti anak sendiri. Namun, cepat atau lambat ia memang harus mengambil keputusan.Tak ayal, mata Joya sedikit berkaca-kaca saat ia mengalihkan pandangan kepada Alastar. "Boleh saya keluar? Saya ingin melanjutkan pekerjaan,” pintanya mengg

  • Istri yang Tergadai : Menjadi Kekasih Gelap Tuan CEO   Harus Bercerai

    Dengan langkah lebar, Joya menuju lobi dengan hati yang masih berdebar. Sejak turun dari mobil Alastar, ia merasa was-was jika ada seseorang yang melihat mereka datang bersama. Ternyata, ia berhasil sampai di lobi tanpa ada tatapan curiga dari siapapun.Joya menarik napas, ia berhasil lolos. Tak ada yang mengetahui bahwa pagi ini ia berangkat bersama bosnya, Alastar.Tanpa membuang waktu, Joya bergegas menuju lift. Namun, sebelum pintu lift tertutup, suara familiar menghentikan langkahnya."Joya!"Mendengar suara yang memanggilnya, Joya menoleh. Ia bertemu pandang dengan Livia yang berdiri tak jauh darinya. "Aku sengaja datang pagi," kata Livia sambil tersenyum tipis. "Ini hari terakhirku bekerja di sini, dan aku ingin memberikan pelajaran maksimal untukmu."Joya menelan ludah dan mengangguk. "Baik, Bu Livia."Mereka berdua masuk ke lift, dan suasana di dalam terasa hening. Livia memang selalu tegas dan perfeksionis, tetapi hari ini ada sesuatu yang berbeda dalam sorot matanya. Joya

  • Istri yang Tergadai : Menjadi Kekasih Gelap Tuan CEO   Naluri Seorang Ibu

    Denis mendongak, menatap langit yang mulai memutih, tanda matahari sudah mulai merangkak naik. Siena sudah pergi, meninggalkan jejak perasaan yang berkecamuk di hatinya. Ia mengembuskan napas berat sekali lagi, sebelum melangkahkan kakinya masuk ke dalam rumah. Matanya langsung menangkap sosok sang ibu yang sedang berdiri di dapur, mencuci piring dengan perlahan. Seharusnya ibunya sedang beristirahat, bukan malah beraktivitas seperti ini."Bu, sudah, jangan. Biar aku saja yang mencuci piringnya." Denis melangkah cepat, mendekati Bu Dewi dan mengulurkan tangan, bermaksud mengambil piring dari pegangan ibunya. Namun, Bu Dewi menggeleng pelan sambil tersenyum kecil. "Ibu hanya mencuci sedikit, nggak akan membuat Ibu lelah." Denis masih ingin membujuk, tetapi melihat bagaimana sang ibu tetap melanjutkan pekerjaannya dengan hati-hati, ia mundur selangkah. Tangannya terlipat di depan dada, memperhatikan gerak-gerik ibunya dengan seksama. Beberapa detik berlalu dalam keheningan sebelum B

  • Istri yang Tergadai : Menjadi Kekasih Gelap Tuan CEO   Nasi sudah Menjadi Bubur

    Denis tidak punya pilihan selain membiarkan Siena masuk ke dalam rumah. Meskipun kedatangannya yang mendadak ini membuatnya merasa canggung, ia tidak mungkin menolaknya begitu saja, terutama saat Siena telah berdiri di depan pintu dengan wajah penuh semangat. Dengan langkah ringan dan senyum lebar, Siena melangkah masuk. Gadis itu bersikap seolah-olah tidak merasakan ketegangan yang merayapi Denis sejak pertama kali melihatnya di depan rumah.Dari dalam kamar, Bu Dewi baru saja keluar, mengenakan daster berwarna lembut dan menyisir rambutnya yang mulai memutih. Saat pandangannya bertemu dengan sosok Siena yang berdiri di ruang tamu, alisnya sedikit berkerut karena terkejut. Ia tak menyangka Siena akan datang sepagi ini. “Siena? Pagi-pagi begini sudah ada di sini?” tanyanya dengan nada heran.Siena segera tersenyum manis, seakan telah menyiapkan kalimat yang tepat untuk menjawab pertanyaan itu. “Selamat pagi, Bu Dewi.” Suaranya lembut dan penuh keceriaan. “Saya datang membawa sarapan

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status