Share

PETAK UMPET

Author: Ri Chi Rich
last update Last Updated: 2024-03-09 19:30:40

"Bagaimana kau bisa membawaku ke tempat ini? Di mana kita?"

Sesaat sebelumnya, saat Alan sudah menghilang, dan kini dia bersama dengan seorang wanita yang terlihat ketakutan melihat sekelilingnya. Dia tidak tahu di mana keberadaannya dan tempat itu lumayan gelap. Cukup mencekam dan menakutkan. Tempat yang mengerikan.

"Kau lupa, tempat ini di mana? Apa kau tidak melihat berita, Rika?" Alan malah mempertanyakan ini pada Rika yang membuatnya bingung. Dia tidak tahu ada apa di tempat itu yang membuatnya harus melihat berita.

"Apa maumu membawaku ke sini?" Rika semakin cemas, karena dia yakin niat Alan buruk untuknya. Yang Rika tahu, itu di alam terbuka.

"Ini di jurang. Itu dari atas sana, dulu, mobil Jessie Irawan jatuh ke jurang ini. Dan di sana dibilang kalau kondisi mobilnya yang bermasalah. Kau lupa?"

Bergetarlah hati Rika ketika mendengarnya.

"Bagaimana kau bisa membawaku ke sini?"

Rika tahu, mereka tadi ada di tempat Adiwijaya, tapi saat ini kenapa mereka bisa ada di tempat yang men
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Istri yang Tak Sempurna   KOPI

    "Kau! Apa kau menipuku dan dari tadi kau mengikutiku?" Rika menuduh.Dia tak percaya kalau Alan tiba-tiba muncul di sebelahnya dan membuat dirinya yang tadi ingin beristirahat jadi ingin kabur lagi dari tempat itu. Dia ingin berlari, tapi sudah percuma. Tenaganya juga sudah habis dan apakah dia bisa mengungguli kekuatan Alan? Ini juga yang Rika tidak tahu."Ya, aku memang memenuhi janjiku. Aku tidak pergi ke mana pun. Aku di sana sampai sepuluh menit berlalu, aku melihatmu masih berlari. Jadi ya sudah, aku tunggu saja di sana. Sampai kau berhenti, baru kupikir aku akan datang menghampirimu. Aku juga menikmati kopiku dulu tadi. Lumayan, aku haus soalnya." Alan pulang dulu ke rumah Rafael, bikin kopi dan balik lagi, menunggu."Kau benar-benar mempermainkanku!” Rika mulai paham maksud Alan."Haha. Mempermainkan bagaimana? Aku tidak mengejarmu. Aku membiarkanmu berusaha menghindar dariku. Tapi ternyata, kau tidak bisa melakukannya, kan?" Senyum kembali muncul di bibir Alan sambil memicing

    Last Updated : 2024-03-09
  • Istri yang Tak Sempurna   BERMANDI DARAH TANPA DISENTUH

    "Aaaakh, aku tidak bilang kalau aku merusak rahim tantemu kenapa kau menusukku? Aaakh ... darah! Kau harus membawaku ke rumah sakit. Aaakh ... sakit sekali!""Ke neraka, bukan rumah sakit!" pekik Alan emosi."Aku tak merusak rahim tantemu!" Rika masih berniat berbohong."Kau mengosongkan pikiran, aku tidak menyakiti rahim tantemu, tidak!”“Kau tadi bilang begitu. Tapi bayangan di dalam benakmu, aku bisa membaca kalau ternyata kau memang memberikan sesuatu pada minuman yang kau bilang sebetulnya penyubur kandungan, tapi itu justru membuat kandungan tanteku bermasalah! Kau pikir semua refleksi di dalam otakmu itu tidak bisa kubaca, hmm?"Masalahnya memang Rika tidak mungkin bisa berbohong pada Alan! Alat yang dia buat ini sudah disesuaikan dan sudah menggunakan beberapa kali uji coba dari awal pembentukannya tujuh tahun lalu. Makanya Alan sudah menyerangnya dengan jarum tajam yang sangat panjang dengan ukuran hanya 0,1 mili lebarnya menembus tepat ke livernya Rika."Akan ada pendarahan

    Last Updated : 2024-03-09
  • Istri yang Tak Sempurna    ORANG JAHAT

    "Ikan-ikan itu tidak menggigitmu! Ikan-ikan itu cuma membersihkan lintah. Mereka menggigit lintah-lintah di tubuhmu!""Tidak! Mereka menggigitku dan semakin banyak mereka di sekelilingku! Cepat keluarkan aku dari air ini, cepatlah!"Rika sudah panik. Dia bahkan melupakan niat Alan menculiknya tadi untuk apa. Yang pasti, dia tak mau kulitnya yang bagus sampai terkoyak karena ulah ikan-ikan itu."Sebentar! Aku akan cari tahu dulu sebenarnya kita ada di mana sampai ikan-ikan itu mengganggumu.""Hei, aku sudah sekarat di sini. Cepatlah, mereka bisa membunuhku! Keluarkan aku dari sini!"Senyum Alan ketika mendengar suara meninggi Rika padanya."Hey, kau meninggikan suaramu! Memang kau pikir aku pesuruhmu, hmm?"Sudah terdesak, Rika masih dihadapkan dengan sikap Alan yang tak terima dan malah bersedakep memperhatikannya, bukan menolongnya keluar."Cepatlah! Aku tak kuat lagi, cepaaaat, mereka bisa membunuhku, tolong aku!""Hahaha!"Alan malah terkekeh. Matanya menatap lagi ke arah sungai ya

    Last Updated : 2024-03-09
  • Istri yang Tak Sempurna   LUCY

    "Ah, ada yang membunuh ibumu semengerikan itu?""Ya. Mereka jahat pada ibuku.""Tapi apa kau tidak berpikir kalau mungkin pembunuh ibumu itu adalah orang yang terdekat denganmu?" Alan bisa membayangkan tentang gambaran kematian Ibu bocah tadi yang terlintas di benak lawan bicaranya."Bukan. Orang yang membunuhnya sangat jahat. Sama seperti kau.""Hei, justru aku adalah orang yang membunuh orang jahat itu.""Kenapa kau tidak membawanya ke kantor polisi?""Orang seperti dia tidak pantas dibawa ke kantor polisi. Hukumannya terlalu ringan. Aku hanya ingin memberikan hukuman yang setimpal.""Bagaimana kau tahu hukuman setimpal itu?"[Dia terlalu banyak bertanya.][Biarlah, Reizo. Dia hanya ingin tahu dan anak ini berbeda. Aku harus memberitahukannya supaya dia tak salah sangka padaku. Lagian, aku sebetulnya tak yakin kalau pembunuh ibunya, bisa jadi ayahnya sendiri. Ini harus diklarifikasi.][Kalau dia salah paham juga bukan masalah. Cepatlah! Masalah dia dan ayahnya bukan urusan kita. Mas

    Last Updated : 2024-03-13
  • Istri yang Tak Sempurna   SAHABAT TERBAIK

    "Lucy! Baiklah, aku akan mengingat nama itu.""Young Master Adrian!"Sayup-sayup sudah terdengar suara orang yang mencari Adrian."Itu Felix. Dia pasti mencariku karena dia pikir aku hilang. Aku sudah harus kembali, Alan.""Ayahmu?""Bukan, tapi guruku. Dia banyak mengajariku juga dan dia sering membantuku. Dia juga temanku. Dia ....""Dia sangat menyayangimu, ya?""Ya. Dia baik padaku. Karena dia ...." Adrian kembali mengangguk."Sebenarnya kau ingin bilang dia seperti ayahmu, tapi kau punya Ayah. Begitu, kan?" Alan tadi menyentuh anak itu,makanya dia bisa tahu apa yang dilakukan oleh ayah bocah itu padanya."Ingat kata-kataku! Tak apa kalau kau mengganggap dia ayahmu, tapi kau juga punya Ayah. Aku sendiri punya dua Ayah. Salah satunya guruku, Mister Brown yang kuanggap jadi ayahku.""Boleh begitu?""Yep!""Tuan Muda Adrian!"Panggilan itu masih terdengar di telinga mereka, tapi Alan masih berbisik dan masih bicara padanya."Tapi, kau harus ingat satu hal!""Apa yang harus kuingat?"

    Last Updated : 2024-03-13
  • Istri yang Tak Sempurna   NEXT TARGET

    "Maaf, aku terlambat. Aku hanya sekedar memastikan kalau anak itu tidak kenapa-kenapa.""Kau buang waktu saja! Aku sudah malas melihat wajah mereka. Kita selesaikan cepat!""Hei, sabarlah dulu! Anak itu tadi membuatku tak tega. Kau tahu, dia punya masa kecil seburuk aku dan Rafael, dalam kesendirian dan kesepian."[Aku? Tentu tidak! Aku hidup bersama Xavier Dolan. Keluarganya tidak pernah membuatku kesepian, Alan!][Cih! Kau ingin mengelak? Kau lihat sendiri anak itu tadi seperti apa, kan? Dan tak sekalian kau bilang kalau kau bahagia bersama Ester.][Alan, tak usah bahas masa lampau! Fokus bantu Reizo dan segera ke lab! Aku butuh kau di lab untuk Archie!][Iya, lah! Kau diam dulu saja!]Alan mendekat pada orang-orang yang ditangkap Reizo dan wajah mereka terlihat ketakutan."Siapa kalian?""Reizo belum menjelaskan kah, Anto?" seru Alan mulai mengintimidasi."Reizo?""Kau belum memperkenalkan dirimu, Reizo? Eish, ngapain aja kau dari tadi?" jelas wajah mereka makin bingung dengan pert

    Last Updated : 2024-03-13
  • Istri yang Tak Sempurna   SABAR YA!

    Sementara itu di tempat tinggal Adiwijaya."Aida, ayo habiskan makananmu!""Eh, iya, Kakek! Aku memang mau menghabiskannya, cuma perutku agak kekenyangan dan kepalaku agak sedikit pusing. Mungkin karena aku kebanyakan makan seblak?" Alasan di bibir Aida, tapi tentu saja mereka tidak bisa membaca apa yang ada di dalam hati Aida.Mereka tidak mengizinkan aku mendengar apa pun yang mereka katakan. Aku yakin sekali mereka melakukan sesuatu yang lumayan kejam. Ya ampun! Tapi sudahlah, aku bisa apa? Aku yang penting sudah berlepas diri dari semua yang mereka lakukan. Aku sudah mengingatkan kalau mereka tidak boleh kejam. Dan mudah-mudahan apa yang mereka lakukan tidak akan pernah memberatkan Mas Reiko.Kepergian Alan dan Reizo Sudah beberapa jam berlalu dan bahkan Aida juga sudah menghabiskan seblaknya. Lalu, dia juga sudah mengobrol dengan anggota keluarga Adiwijaya yang lain seperti Vanessa, adik-adiknya dan Inggrid.Hubungan Aida dengan Vanessa membaik. Semua keributan kala itu sudah dim

    Last Updated : 2024-03-13
  • Istri yang Tak Sempurna    BUKAN PERTAMA KALI

    "Oh iya, kamu benar, Endra. Maaf, yo! Kakekmu ini jadi terus saja bertanya padamu. Sekarang makanlah makananmu! Nanti keburu dingin, Le.""Terima kasih!"Untung saja Endra bicara kalau tidak, Reizo pasti tidak akan lepas dari Adiwijaya yang akan terus menginterogasinya."Nah, kalian yang sudah selesai makan kalau mau meninggalkan meja ini silakan!" seru Adiwijaya sambil menatap mereka yang muda-muda. "Mungkin ada yang mau kalian obrolkan, silakan! Atau kalian mau beristirahat juga? Silakan!""Aku mau ngajakin Dharma berenang dulu di indoor swimming pool-nya Kakek! Boleh, kan?""Ya boleh, lah, Vanessa. Sana kalau kamu mau berenang silakan juga!""Terima kasih, Kakek!"Vanessa memang seperti anak kecil. Usianya yang masih muda memang membuatnya masih sangat suka sekali dengan kehidupan wanita seusia dirinya dan kini pandangan matanya mengarah pada adik-adik Aida."Ayo Arum, Inggrid, Lestari! Kita berenang, yuk!" Vanessa sudah bersemangat sekali mengajak mereka."Ayo deh!"Karena mereka

    Last Updated : 2024-03-13

Latest chapter

  • Istri yang Tak Sempurna   BIDADARI

    "Biar kubantu. Dan biarkan Reizo menenangkan dirinya dulu."Dan tiba-tiba seseorang datang, padahal tadi dia tidak ada di sana."Tuan Rafael mohon bantuannya."Dokter Juna dan Rafael akhirnya yang menggali sedangkan Reizo sendiri dalam kondisi dia yang tidak tenang. Irsyad menunggu mayat dengan terus saja bertasbih. Dia tidak meninggalkan Aida, meski dia juga tidak menyentuhnya. Hanya memastikan selalu terdengar tasbih dan sholawat di dekat mayit."Allahu Akbar."Dan tiba-tiba saja dokter Juna meninggikan suaranya. Dia kaget betul dengan apa yang dilihat nya sekarang."Raizo berdiri di sini. Atau kau duduk di sini dan teruslah tasbih. Kasihan Aida."Irsyad terpaksa menarik Reizo untuk mendekat pada Aida, sedangkan dirinya cepat-cepat menuju ke liang lahat.Subhanallah, air matanya ingin tumpah sedangkan dokter Juna juga kebingungan."Bahkan bekas daerah-darahnya juga sudah hilang. Kulitnya kembali seperti semula. Tapi dia tidak bernyawa.""Dia mirip seperti Reizo, tapi dia pucat.""Iy

  • Istri yang Tak Sempurna   SELAMAT JALAN

    "Aku tahu. Kau jangan banyak bicara!”"Ya sudah, mulailah Reizo, atau lebih baik kau suruh saja Irsyad yang melakukannya kalau memang kau tidak sanggup.""Aw … ehm ... Irsyad, kau saja yang lakukan. Aku tidak bisa."Sudah seperti yang dipikirkan oleh Irsyad, karena memang saat ini pria itu sedang benar-benar terpukul. Apa yang terjadi pada pikirannya, tapi sungguh dia memang merasa marah dan campur aduk yang tak jelas."Allahu Akbar Allahu Akbar."Dan suara lantunan azan yang begitu merdu itu pun tidak bisa membuat pria itu fokus.Aku tidak bisa menyelamatkanmu dulu dan itu semua karena aku datang terlambat. Tapi kini aku juga tidak bisa menyelamatkan istrimu, karena kemarahanku padanya. Aku meninggalkannya dan aku pikir memang dua rekanku menjaganya. Aku tidak buru-buru mencarinya. Ini semua salahku. Mungkin memang aku tidak pantas untuk menjaganya? Dan sebenarnya apa perasaanku padanya? Kenapa aku seperti makin lama makin ingin tahu tentang dirinya? Tapi kenapa dia begitu bodoh? Ken

  • Istri yang Tak Sempurna   OBAT PENYEMBUH LUKA

    "Innalillahi wa innalillahi roji'un."Irsyad yang lebih dulu menyadari tentang kepergian seseorang yang sangat dicintainya.Tak tahulah dia harus bagaimana. Tangannya masih menjahit bekas luka saat tadi mengeluarkan bayi. Dan matanya kini basah dengan air mata yang berusaha untuk ditahan olehnya."Hey, bangun! Jangan main-main! Buka matamu!" Tapi lain Irsyad, lain juga pria yang ada di samping Aida yang tadi diberikan oleh Aida rambutnya yang memang rontok. “Bangun! Buka matamu!" Pria itu kembali memaksa."Reizo, kau memintanya bagaimanapun, dia tidak akan bangun. Lukanya terlanjur parah. Lambungnya tersayat, asam lambung di lambungnya menyebar di tubuhnya dan kau tahu? Asam lambung itu sangat berbahaya. Dia bisa melukai dan membakar organ lainnya. Ditambah lagi… lihat ini. Beruntung Aida melahirkan bayinya lebih cepat. Aku tidak tahu kalau ditunda lagi, mungkin bayi-bayi itu juga akan terkena masalah dengan sel kankernya. Pertumbuhan tidak normal dan kau bisa lihat sendiri."Memang a

  • Istri yang Tak Sempurna   SELAMATKAN IBUNYA!

    "Aida."Mereka semua kaget melihat ada beling yang menancap di tubuh Aida dari belakang dan tembus ke depan. Wanita itu pun agak kesulitan untuk bicara."Kau."Leo sudah memegang senjatanya untuk menembak orang di belakang Aida."Kau tidak akan pernah bisa mendapatkan kami. Chip itu sudah kami bawa."Tapi Alexander yang terluka parah, dia juga bisa menggunakan transportasi. Dan Alexander kloningan yang ada di belakang Aida sudah mengambil chip itu. Di saat yang bersamaan, Alexander yang terluka menghilang lalu dia mendekat pada Alexander yang baru keluar dari kapsul lalu membawa pria itu pergi. Sisa sembilan kapsul lagi yang kacanya pecah sekarang.DOOR DOOR DOOR!Makanya Leo yang sudah memegang senjata cepat-cepat mengarahkan senjatanya ke kepala mereka."Aida!” Dan kini Dokter Juna dengan cepat berusaha untuk masuk mengambil Aida."Cepat bawa dia ke rumah sakit!”Rafael yang bicara, lalu dia menatap Jo dan Leo, dia sudah mengaktifkan peledaknya.“Kita harus cari atau semua orang di

  • Istri yang Tak Sempurna   JANGAN DIBAKAR!

    "Ah tidak. Aku hanya mendengar cerita dari Alan.”"Dan Alan." Kini Alexander menunjuk pada Aida dengan senyum kecut di bibirnya. "Kalau bukan karena ada pengkhianat seperti dirinya, aku pasti menang dari Rafael," ujarnya lagi dan kini dia menekankan sambil berjalan mendekat pada Aida."Bisakah kau berdiri diam di sana dan tidak mendekat padaku? Aku risih jika bukan suamiku dekat padaku.""Dan kau tahu? Aku menyukaimu. Kau bisa hidup damai denganku dan bekerja denganku. Untuk menjadi suamimu aku juga tidak masalah. Karena kau adalah wanita yang menarik. Hanya saja, aku harus tekankan padamu keselamatanmu itu bergantung pada keloyalanmu padaku dan aku tidak suka pengkhianatan.""Ehm, kenapa kau menyimpan gudang senjata di apartemen suamiku?""Oh, kau membicarakan senjata di lemari yang baru kebuka?”Aida tak mau Alexander mendekat lagi sehingga dia kembali menanyakan sesuatu untuk mendistraksinya.Tipe orang yang suka show of. Aku harus membuatnya menceritakan semua hal. Ini adalah cara

  • Istri yang Tak Sempurna    BUKU DAN CHIP

    "Terlalu jauh kalau harus membunuhmu. Aku tidak bisa melawanmu karena sekarang aku juga sedang mengandung. Tapi coba keluarkan dulu saja masnya supaya kau tidak membuang waktuku lebih lama berdiri.""Ah … kau pasti lelah. Kau ingin duduk?” tanyanya lagi.“Kau tunggu di sini! Biar kuambilkan kursi dari ruang kerja suamimu supaya kau bisa duduk.”Dia cukup baik juga. Bisik hati Aida lagi. Sesuatu yang membuat dirinya juga penasaran.Ada sisi baiknya. Apakah ini dari gen yang dimiliki oleh ayahnya Tuan Rafael? Dan ada sisi buruknya, apakah ini dari gen yang dimiliki oleh temannya Tuan Rafael? Karena dia memiliki gabungan gen yang berbeda.Aida tak peduli larangan Alexander untuk mengambil sesuatu dari ruang kerja suaminya, tapi dia sempat mendekat pada tempat emas dan mengambil sesuatu dari sana. Sesuatu yang diselipkan di balik kerudungnya. Di tempat yang tidak bisa terlihat oleh siapa pun tentu saja."Kau duduklah di sini!”"Terima kasih." Aida menjawab dengan ucapan sesantai itu dan d

  • Istri yang Tak Sempurna   PUNYA PERHITUNGAN LAIN

    "Kau sudah mengecek semua isi ruangan di sini?" Aida bertanya masih dengan posisinya berdiri di belakang dinding."Tentu saja. Aku mengecek semuanya termasuk semua lingerie yang kau punya. Wow. Ini sangat menarik sekali. Kau tidak memiliki dua bagian penting bagi tubuh wanita, tapi kamu miliki banyak sekali lingerie. Untuk apa kau memakai itu?"Wajah Alexander seakan-akan ingin menertawai Aida. Dan Aida juga tahu alasan kenapa dia harus memiliki baju itu."Lucu, ya? Aku pun merasakan hal yang sama. Tapi itu kemauan suamiku. Aku tidak tahu apa yang dia pikirkan, tapi dia memintaku untuk memakai itu.”"Sepertinya dia sangat suka berkhayal.”"Tidak. Dia bukan orang yang suka berkhayal. Dia adalah orang yang menggunakan logikanya. Dia lebih baik daripada aku.""Tapi untuk apa dia memberikanmu ini?""Menurutmu untuk apa?" tanya Aida di bibirnya.Setidaknya aku bisa mengulur waktu. Aku harus bisa membuat dirinya banyak bercerita sampai ada orang yang menyelamatkanku, pikir di dalam hati Aid

  • Istri yang Tak Sempurna   DEALING

    "Selamat datang di tempat tinggalku.""Ini adalah rumahku. Ini adalah apartemen milik Mas Reiko-ku. Bagaimana kalau bisa bilang kalau ini adalah tempat tinggalmu?" Aida pikir, dia akan dibawa ke mana oleh orang yang menculiknya, tapi lagi-lagi dia dibawa ke apartemen yang dulu ditempati bersama dengan suaminya."Haha, tapi sayangnya dia sudah tidak ada di sini. Dan tempat ini aku yang tinggali. Kau sendiri juga tidak meninggalinya.""Apa yang kau cari di sini?""Haha. Kau sangat curigaan sekali."Sebenarnya Aida tidak melucu dan dia bertanya serius, tapi pria yang ada di hadapannya justru selalu saja tertawa setiap kali mendengar pertanyaan darinya. Aida yakin sekali ada sesuatu yang dicari oleh Alexander di sana. Sesuatu yang tidak bisa dia dapatkan."Relax. Kau baru sampai di rumahku sebaiknya kau bersantai dulu. Kenapa mundur terus? Kau mau ke mana, hmm? Ruangan ini tetap segini saja. Dan di belakangmu sudah ada rak buku."Pria di hadapan Aida terus maju karena itulah dia berusaha

  • Istri yang Tak Sempurna   MEREKA KAH YANG KAU HARAPKAN?

    "Romo, kami sudah cari ke mana-mana tapi tidak ada. Di rumahnya Pakde Waluyo juga nggak ada, terus kita udah cari di sekeliling rumah Romo juga nggak ada. Tadi aku tanya sama ibunya Mbak Aida juga nggak ada di dalam kamarnya.""Lah, ke mana Aida? Apa mungkin dibawa sama Reizo atau dia ketemu sama Dokter Juna? Tadi itu kan Raditya ngebicarain soal Dokter Juna dan mungkin aja dia cerita ke Dokter Juna kalau dia habis ngomong sama Raditya?""Bisa jadi, Romo. Tapi tadi aku telepon Mbak Aida handphone-nya ketinggalan tuh. Dia ndak bawa handphone.""Mungkin sengaja handphone-nya ndak dibawa supaya ndak ketahuan sama Reizo dia ke mana.""Tapi kan mereka punya alat-alat yang sama. Pasti bisa komunikasi, Romo. Soalnya kata Mbak Aida itu kalau sudah pakai itu, semuanya bisa saling komunikasi. Terus mereka juga sudah tahu di mana letak koordinat masing-masing.""Yo embuh, aku ndak tahu, lah. Lagian kamu kalau udah tahu kayak gitu kok malah nanya sama orang yang nggak tahu?""Hehehe. Habisnya aku

DMCA.com Protection Status