Share

MENGECOH

"Tentu saja. Berapa yang Anda butuhkan?"

Reiko membuka dari dalam tasnya dan mengeluarkan kapsul dari tabung silindernya.

"Ah."

Duh, lagi-lagi dia menepuk tangannya, bikin kaget saja, seru hati Reiko saat Hendrick memang menepuk tangannya sehingga ada suara seperti satu kali tepuk tangan yang cukup kencang dan mengganggu fokus Reiko.

"Hmm, boleh kami meminta padamu sesuatu?" Christine bicara sangat berhati-hati sekali.

"Oh, ya. Apa yang Anda butuhkan, Nyonya?" Lagi-lagi, Reiko terdistraksi tidak memikirkan tentang arti tepukan dari Hendrick barusan.

"Selama kami melakukan uji klinis untuk obatnya, bisakah kau tidak meminum obatnya dulu?"

"Aku tahu permintaan kekasihmu ini sulit, karena kau sudah dapat informasi kalau obat itu tidak boleh tidak diminum setiap hari. Apalagi yang mengatakan padamu adalah kekasihmu sendiri. Pasti dia adalah wanita yang sangat baik dan sangat kau percaya, bukan?"

"Hmm." Reiko membenarkan.

"Selama ini aku tidak pernah lupa untuk meminumnya. Setiap hari past
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status