Share

JADI BERAT

Penulis: Ri Chi Rich
last update Terakhir Diperbarui: 2024-03-28 19:12:23

"Buka matamu dan lihat apa yang ada di hadapanmu. Itu adalah pusara orang yang kau rindukan!"

"Mas Reiko."

Barulah suara tadi bisa mengalihkan pikiran Aida dari semua kegelisahan dan emosional dirinya.

Tidak ada batu nisan di sana. Tidak ada tanda-tanda bahwa itu adalah tempat peristirahatan seseorang. Bahkan sudah tumbuh rumput liar di atasnya. Hanya satu tempat yang agak lebih tinggi seakan gundukan dari bekas galian yang membedakannya.

"Mas Reiko. Alhamdulillah."

Dan Aida tidak berhenti berucap syukur setelah dia melihat pusara suaminya. Dia mendekat tanpa memotong rumput liar yang ada di atasnya. Dia memegangnya. Bibirnya tersenyum dengan air matanya yang bercucuran.

"Mas, di atas makammu tumbuh satu pohon. Aku nggak tahu dari mana

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Istri yang Tak Sempurna   KEKUATAN SUPRANATURAL

    Bagaimana mungkin dia tidak terbawa denganku? Aku jelas-jelas memegangnya dan aku membawanya!Reizo bahkan tidak peduli dengan yang dikatakan Alan dan dia seakan hanya mendengar angin lalu. Tapi dia kini memperhatikan tangan kirinya yang tadi memang memegang lengan Aida. Wanita itu tertinggal di sana."Hei! Kenapa kau diam saja di situ? Ada apa di tanganmu?" Alan yang melihat Reizo karena terus memperhatikan tangan kirinya, jadi penasaran."Alan, apa alatmu ini rusak?""Alatku tidak pernah rusak. Apalagi jaket itu. Selalu kusempurnakan setiap saat dan tidak pernah ada masalah. Kenapa memangnya tiba-tiba menanyakan alatku? Kau merusaknya, lalu kau mengatakan alatku rusak, padahal kau ingin ganti yang baru, begitu?” Alan pun meringis.“Aish, kau ta

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-28
  • Istri yang Tak Sempurna    UJI COBA

    "Kau cobalah sendiri!"Setelah melakukan teleportasi dan sampai ke tempat tujuannya, Reizo menunjuk ke tubuh Aida yang masih terlelap di tempat yang sama dan tidak berubah."Sangat aneh sekali. Seharusnya bisa kubawa dia dari sana. Tapi bahkan dia tidak mengubah posisinya dan tetap seperti itu. Sangat membingungkan.""Oh, ya sudah. Sebentar aku akan menguji dengan jaketku." Alan sejujurnya tidak percaya dengan yang dikatakan sahabatnya itu.Dia tahu kalau alatnya sangat bagus, tapi melihat kesungguhan Reizo, jadi ada pikirannya yang berkhianat dan rasanya ingin menguji kebenaran itu."Kau tetap tidak bisa mengangkatnya, kan?"Alan seperti sudah mengeluarkan semua tenaganya, tapi memang dia tak berhasil juga mengangkat Aida. Makanya tema

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-28
  • Istri yang Tak Sempurna   HANYA JANJI ITU

    “Tidak ada gunanya aku membawa Alan ke sini.”Reizo menggerutu sendiri setelah Alan pergi meninggalkannya yang juga masih belum tahu harus berbuat apa. Ini sudah malam. Sudah waktunya untuk beristirahat dan sebetulnya bisa saja kalau Reizo mau meninggalkan Aida di sana dan itu tidak masalah untuknya. Bukankah semua itu Aida yang minta sendiri? Lalu kenapa dia harus pusing-pusing memikirkan Aida?“Aish, dasar bodoh! Apa dia tidak berpikir kalau di sekitar sini adalah tempat terbuka dan bisa saja binatang buas datang ke sini?"Bukan binatang buas seperti macan atau singa. Tapi seperti ular berbisa yang bisa saja bersembunyi di semak-semak dan menggigit Aida. Mungkin tidak bermaksud membunuh, tapi jika Aida bergerak di saat ular lewat, tentu saja mereka merasa terancam dan mungkin akan mematuk. Belum lagi ada binatang kecil yang b

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-28
  • Istri yang Tak Sempurna    TAK BERANI MENJAWAB

    "Loh, Reizo kau juga datang ke sini?"Namun sebelum Reizo melakukan niatnya untuk membawa Aifah pergi melihat sesuatu yang ingin ditunjukkannya, adiknya sudah datang."Nah, Kirai. Kau kemari!" Hingga Aifah punya suatu ide sambil menarik putrinya."Katakan pada kakakmu, bagaimana penilaianmu terhadap Hera?" Aifah tak bercanda lagi. Dia langsung meminta dukungan dari putrinya. Dia ingin meyakinkan putra sulungnya terhadap pilihan yang sudah dibuat olehnya."Oh, Hera itu sebenarnya perempuan yang sempurna." Kirai sangat antusias. "Dia sangat baik sekali kalau menurutku. Ada di dekatnya, aku seperti punya Kakak perempuan. Aku bisa bertanya apa pun padanya dan dia selalu memberi jawaban yang memuaskan. Dia sangat baik sekali padaku. Dia sangat pintar dan dia tidak keberatan membantuku banyak hal. Hera selalu mendu

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-28
  • Istri yang Tak Sempurna   ANGGAP SAJA MIMPI

    "Ai, bangun, Ai! Jangan tidur di rumput, Sayang!"Mas Reiko!Nama yang dipanggil masih belum berani membuka matanya, tapi suara itu terdengar begitu dekat di telinganya. Membuatnya ingin sekali melihat siapa yang ada di sampingnya itu.Pasti bukan. Paling kembarannya yang malesin itu! Tapi ngapain dia manggil aku ’Ai’?Cuma, ada pengingat di dalam benaknya untuk tidak membuka mata. Itulah yang membuat Aida tidak mau melakukannya. Dia memilih tetap memejamkan matanya."Ai, aku suamimu, Reiko. Bukan kembaranku Reizo. Buka matamu dulu Ai, Sayang."Su—Aida tidak lagi punya alasan untuk menutup matanya. Saat itu juga dia membuka dan melihat siapa yang ada di h

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-29
  • Istri yang Tak Sempurna   APA AKHIRKU DEKAT?

    "Hihi, Mas Reiko, aku bukan bercanda tadi. Aku memang bertanya kenapa airnya rasanya seperti ini? Beda dengan air yang biasa aku minum?""Aku juga tidak tahu, Ai. Tapi air itu enak, kan? Kamu rasanya bagaimana?""Ya mungkin enak, ya, Mas?”“Hehe, jawabanmu kok aneh, pakai kata mungkin.”“Hihi, habis enak sebenernya, tapi lidahku kan terbiasa air gak gini, Mas.”Memang tidak mungkin dibilang tidak enak, karena memang airnya berbeda dan sangat menyegarkan biarpun manis. Air putih tapi semanis madu dan rasa dahaga di tenggorokan Aida yang dari tadi menangis terus sudah hilang begitu saja setelah meminumnya."Ayo, Ai!" Pria itu kembali memegang tangan Aida. Membawanya lagi ke satu ruangan, tapi saat ini sudah tidak menggendongnya lagi."Kita mau ke mana, Mas?" Aida penasaran karena suaminya merangkulnya ke bagian lain di istana megah itu."Ke kamar.""Kamar?" Aida tak paham. Mungkin s

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-29
  • Istri yang Tak Sempurna   AKU YANG LAHIR DULUAN

    "Kurasa tidak. Gak akan lama, Ai. Mungkin kamu sebentar lagi akan memelukku dan kita bersama lagi." Pria itu kemudian mengangkat bahunya lagi. "Anak pertama kita itu nanti laki-laki. Berikan dia nama Reiko. Karena sebenarnya adikku Reizo, dia tidak tahu kalau dia itu sebenarnya adikku. Dia bukan yang dilahirkan duluan, tapi aku, Ai. Itulah kenapa kakekku menyuruh suster mengambilku. Karena menurut nenekku, aku adalah anak pertama keluar. Sedangkan Reizo dilahirkan kedua dan dia diambil oleh ibuku. Kakekku kan maunya anak pertama, hehe.""Begitukah? Hahaha." Aida kini tak tahan lagi untuk tidak tertawa."Sikapnya selalu seperti dia itu adalah kakakmu. Sok tua dia, awas saja!"Lagi-lagi pria di hadapan Aida tersenyum sambil kini dia mengelus perut Aida."Aku ingin sekali membesarkan mereka, tapi sepertinya adikku yang memiliki kesempatan untuk membesarkannya, melihat mereka dewasa, menikahkan mereka dan membahagiaan juga merawat mereka,

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-29
  • Istri yang Tak Sempurna   MENUNJUKKAN PADAMU

    "Mas Reiko?""Apa, Ai? Masuk, yuk. Biar kamu bisa meluruskan pinggangmu.” Pria itu tak melanjutkan bahasan yang tadi. Dia malah menarik tangan Aida menuju ke suatu tempat yang menurutnya akan nyaman sekali jika wanitanya berbaring di sana."Sini. Aku ingin memelukmu. Sudah lama sekali aku tidak bersamamu. Aku kangen."Lagi kata-kata yang membuat Aida yang ingin bertanya banyak tak jadi. Dia juga merindukan suaminya dan saat pria itu sudah memeluknya, rasanya seperti dunianya sudah kembali menjadi indah. Senyum muncul di bibir Aida dalam dekapan pria itu.Aroma yang sama. Seperti aroma parfum yang tadi dipecahkan. Aku senang sekali bisa memeluknya lagi. Meski aku tidak tahu aku ada di mana sekarang dan tidak jelas hidupku.Aida juga tidak paham. Dia tidak mengerti apa pun yang terjadi di sana."Sudah, jangan banyak mikir, Ai. Aku kangen sekali denganmu.”"Mas, kenapa bajuku dibuka?""Ingin

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-29

Bab terbaru

  • Istri yang Tak Sempurna   BIDADARI

    "Biar kubantu. Dan biarkan Reizo menenangkan dirinya dulu."Dan tiba-tiba seseorang datang, padahal tadi dia tidak ada di sana."Tuan Rafael mohon bantuannya."Dokter Juna dan Rafael akhirnya yang menggali sedangkan Reizo sendiri dalam kondisi dia yang tidak tenang. Irsyad menunggu mayat dengan terus saja bertasbih. Dia tidak meninggalkan Aida, meski dia juga tidak menyentuhnya. Hanya memastikan selalu terdengar tasbih dan sholawat di dekat mayit."Allahu Akbar."Dan tiba-tiba saja dokter Juna meninggikan suaranya. Dia kaget betul dengan apa yang dilihat nya sekarang."Raizo berdiri di sini. Atau kau duduk di sini dan teruslah tasbih. Kasihan Aida."Irsyad terpaksa menarik Reizo untuk mendekat pada Aida, sedangkan dirinya cepat-cepat menuju ke liang lahat.Subhanallah, air matanya ingin tumpah sedangkan dokter Juna juga kebingungan."Bahkan bekas daerah-darahnya juga sudah hilang. Kulitnya kembali seperti semula. Tapi dia tidak bernyawa.""Dia mirip seperti Reizo, tapi dia pucat.""Iy

  • Istri yang Tak Sempurna   SELAMAT JALAN

    "Aku tahu. Kau jangan banyak bicara!”"Ya sudah, mulailah Reizo, atau lebih baik kau suruh saja Irsyad yang melakukannya kalau memang kau tidak sanggup.""Aw … ehm ... Irsyad, kau saja yang lakukan. Aku tidak bisa."Sudah seperti yang dipikirkan oleh Irsyad, karena memang saat ini pria itu sedang benar-benar terpukul. Apa yang terjadi pada pikirannya, tapi sungguh dia memang merasa marah dan campur aduk yang tak jelas."Allahu Akbar Allahu Akbar."Dan suara lantunan azan yang begitu merdu itu pun tidak bisa membuat pria itu fokus.Aku tidak bisa menyelamatkanmu dulu dan itu semua karena aku datang terlambat. Tapi kini aku juga tidak bisa menyelamatkan istrimu, karena kemarahanku padanya. Aku meninggalkannya dan aku pikir memang dua rekanku menjaganya. Aku tidak buru-buru mencarinya. Ini semua salahku. Mungkin memang aku tidak pantas untuk menjaganya? Dan sebenarnya apa perasaanku padanya? Kenapa aku seperti makin lama makin ingin tahu tentang dirinya? Tapi kenapa dia begitu bodoh? Ken

  • Istri yang Tak Sempurna   OBAT PENYEMBUH LUKA

    "Innalillahi wa innalillahi roji'un."Irsyad yang lebih dulu menyadari tentang kepergian seseorang yang sangat dicintainya.Tak tahulah dia harus bagaimana. Tangannya masih menjahit bekas luka saat tadi mengeluarkan bayi. Dan matanya kini basah dengan air mata yang berusaha untuk ditahan olehnya."Hey, bangun! Jangan main-main! Buka matamu!" Tapi lain Irsyad, lain juga pria yang ada di samping Aida yang tadi diberikan oleh Aida rambutnya yang memang rontok. “Bangun! Buka matamu!" Pria itu kembali memaksa."Reizo, kau memintanya bagaimanapun, dia tidak akan bangun. Lukanya terlanjur parah. Lambungnya tersayat, asam lambung di lambungnya menyebar di tubuhnya dan kau tahu? Asam lambung itu sangat berbahaya. Dia bisa melukai dan membakar organ lainnya. Ditambah lagi… lihat ini. Beruntung Aida melahirkan bayinya lebih cepat. Aku tidak tahu kalau ditunda lagi, mungkin bayi-bayi itu juga akan terkena masalah dengan sel kankernya. Pertumbuhan tidak normal dan kau bisa lihat sendiri."Memang a

  • Istri yang Tak Sempurna   SELAMATKAN IBUNYA!

    "Aida."Mereka semua kaget melihat ada beling yang menancap di tubuh Aida dari belakang dan tembus ke depan. Wanita itu pun agak kesulitan untuk bicara."Kau."Leo sudah memegang senjatanya untuk menembak orang di belakang Aida."Kau tidak akan pernah bisa mendapatkan kami. Chip itu sudah kami bawa."Tapi Alexander yang terluka parah, dia juga bisa menggunakan transportasi. Dan Alexander kloningan yang ada di belakang Aida sudah mengambil chip itu. Di saat yang bersamaan, Alexander yang terluka menghilang lalu dia mendekat pada Alexander yang baru keluar dari kapsul lalu membawa pria itu pergi. Sisa sembilan kapsul lagi yang kacanya pecah sekarang.DOOR DOOR DOOR!Makanya Leo yang sudah memegang senjata cepat-cepat mengarahkan senjatanya ke kepala mereka."Aida!” Dan kini Dokter Juna dengan cepat berusaha untuk masuk mengambil Aida."Cepat bawa dia ke rumah sakit!”Rafael yang bicara, lalu dia menatap Jo dan Leo, dia sudah mengaktifkan peledaknya.“Kita harus cari atau semua orang di

  • Istri yang Tak Sempurna   JANGAN DIBAKAR!

    "Ah tidak. Aku hanya mendengar cerita dari Alan.”"Dan Alan." Kini Alexander menunjuk pada Aida dengan senyum kecut di bibirnya. "Kalau bukan karena ada pengkhianat seperti dirinya, aku pasti menang dari Rafael," ujarnya lagi dan kini dia menekankan sambil berjalan mendekat pada Aida."Bisakah kau berdiri diam di sana dan tidak mendekat padaku? Aku risih jika bukan suamiku dekat padaku.""Dan kau tahu? Aku menyukaimu. Kau bisa hidup damai denganku dan bekerja denganku. Untuk menjadi suamimu aku juga tidak masalah. Karena kau adalah wanita yang menarik. Hanya saja, aku harus tekankan padamu keselamatanmu itu bergantung pada keloyalanmu padaku dan aku tidak suka pengkhianatan.""Ehm, kenapa kau menyimpan gudang senjata di apartemen suamiku?""Oh, kau membicarakan senjata di lemari yang baru kebuka?”Aida tak mau Alexander mendekat lagi sehingga dia kembali menanyakan sesuatu untuk mendistraksinya.Tipe orang yang suka show of. Aku harus membuatnya menceritakan semua hal. Ini adalah cara

  • Istri yang Tak Sempurna    BUKU DAN CHIP

    "Terlalu jauh kalau harus membunuhmu. Aku tidak bisa melawanmu karena sekarang aku juga sedang mengandung. Tapi coba keluarkan dulu saja masnya supaya kau tidak membuang waktuku lebih lama berdiri.""Ah … kau pasti lelah. Kau ingin duduk?” tanyanya lagi.“Kau tunggu di sini! Biar kuambilkan kursi dari ruang kerja suamimu supaya kau bisa duduk.”Dia cukup baik juga. Bisik hati Aida lagi. Sesuatu yang membuat dirinya juga penasaran.Ada sisi baiknya. Apakah ini dari gen yang dimiliki oleh ayahnya Tuan Rafael? Dan ada sisi buruknya, apakah ini dari gen yang dimiliki oleh temannya Tuan Rafael? Karena dia memiliki gabungan gen yang berbeda.Aida tak peduli larangan Alexander untuk mengambil sesuatu dari ruang kerja suaminya, tapi dia sempat mendekat pada tempat emas dan mengambil sesuatu dari sana. Sesuatu yang diselipkan di balik kerudungnya. Di tempat yang tidak bisa terlihat oleh siapa pun tentu saja."Kau duduklah di sini!”"Terima kasih." Aida menjawab dengan ucapan sesantai itu dan d

  • Istri yang Tak Sempurna   PUNYA PERHITUNGAN LAIN

    "Kau sudah mengecek semua isi ruangan di sini?" Aida bertanya masih dengan posisinya berdiri di belakang dinding."Tentu saja. Aku mengecek semuanya termasuk semua lingerie yang kau punya. Wow. Ini sangat menarik sekali. Kau tidak memiliki dua bagian penting bagi tubuh wanita, tapi kamu miliki banyak sekali lingerie. Untuk apa kau memakai itu?"Wajah Alexander seakan-akan ingin menertawai Aida. Dan Aida juga tahu alasan kenapa dia harus memiliki baju itu."Lucu, ya? Aku pun merasakan hal yang sama. Tapi itu kemauan suamiku. Aku tidak tahu apa yang dia pikirkan, tapi dia memintaku untuk memakai itu.”"Sepertinya dia sangat suka berkhayal.”"Tidak. Dia bukan orang yang suka berkhayal. Dia adalah orang yang menggunakan logikanya. Dia lebih baik daripada aku.""Tapi untuk apa dia memberikanmu ini?""Menurutmu untuk apa?" tanya Aida di bibirnya.Setidaknya aku bisa mengulur waktu. Aku harus bisa membuat dirinya banyak bercerita sampai ada orang yang menyelamatkanku, pikir di dalam hati Aid

  • Istri yang Tak Sempurna   DEALING

    "Selamat datang di tempat tinggalku.""Ini adalah rumahku. Ini adalah apartemen milik Mas Reiko-ku. Bagaimana kalau bisa bilang kalau ini adalah tempat tinggalmu?" Aida pikir, dia akan dibawa ke mana oleh orang yang menculiknya, tapi lagi-lagi dia dibawa ke apartemen yang dulu ditempati bersama dengan suaminya."Haha, tapi sayangnya dia sudah tidak ada di sini. Dan tempat ini aku yang tinggali. Kau sendiri juga tidak meninggalinya.""Apa yang kau cari di sini?""Haha. Kau sangat curigaan sekali."Sebenarnya Aida tidak melucu dan dia bertanya serius, tapi pria yang ada di hadapannya justru selalu saja tertawa setiap kali mendengar pertanyaan darinya. Aida yakin sekali ada sesuatu yang dicari oleh Alexander di sana. Sesuatu yang tidak bisa dia dapatkan."Relax. Kau baru sampai di rumahku sebaiknya kau bersantai dulu. Kenapa mundur terus? Kau mau ke mana, hmm? Ruangan ini tetap segini saja. Dan di belakangmu sudah ada rak buku."Pria di hadapan Aida terus maju karena itulah dia berusaha

  • Istri yang Tak Sempurna   MEREKA KAH YANG KAU HARAPKAN?

    "Romo, kami sudah cari ke mana-mana tapi tidak ada. Di rumahnya Pakde Waluyo juga nggak ada, terus kita udah cari di sekeliling rumah Romo juga nggak ada. Tadi aku tanya sama ibunya Mbak Aida juga nggak ada di dalam kamarnya.""Lah, ke mana Aida? Apa mungkin dibawa sama Reizo atau dia ketemu sama Dokter Juna? Tadi itu kan Raditya ngebicarain soal Dokter Juna dan mungkin aja dia cerita ke Dokter Juna kalau dia habis ngomong sama Raditya?""Bisa jadi, Romo. Tapi tadi aku telepon Mbak Aida handphone-nya ketinggalan tuh. Dia ndak bawa handphone.""Mungkin sengaja handphone-nya ndak dibawa supaya ndak ketahuan sama Reizo dia ke mana.""Tapi kan mereka punya alat-alat yang sama. Pasti bisa komunikasi, Romo. Soalnya kata Mbak Aida itu kalau sudah pakai itu, semuanya bisa saling komunikasi. Terus mereka juga sudah tahu di mana letak koordinat masing-masing.""Yo embuh, aku ndak tahu, lah. Lagian kamu kalau udah tahu kayak gitu kok malah nanya sama orang yang nggak tahu?""Hehehe. Habisnya aku

DMCA.com Protection Status