Share

ISTIRAHAT SEJENAK

"Ssssh!" Reiko sudah tak sanggup menaruh teleponnya di meja, makanya dia hanya menaruh di atas nakas.

"Maafkan aku, Ai. Aku tidak seharusnya mengomel tadi di sampingmu. Dan obrolan tadi seharusnya memang tidak didengar olehmu, tapi kau memintaku untuk jujur."

Telepon itu sudah mati dan tentu saja Reiko sadar kalau Aida masih ada di sana di sampingnya.

"Hehehe, nggak apa-apa kok, Mas Reiko. Lagian aku juga nggak ngerti apa yang kalian obrolin."

Wajah Aida terlihat polos dan memang dia seperti tidak tahu kenapa Reiko begitu kesal. Meski Aida juga tidak bodoh kalau dia tidak mengerti sama sekali maksud dari ucapan Reiko barusan pada Brigita, ya tak mungkin.

"Fuuuh, dunia bisnis itu adalah dunia yang kejam dan sebelas dua belas lah dengan dunia politik." Reiko bicara sambil merangkul Aida dan membuat wanita itu kembali dalam dekapannya.

"Itulah kenapa aku gak mau kamu berbisnis, Ai. Aku juga nggak mau kamu kerja. Pokoknya kamu di rumah. Katakan padaku apa yang kamu inginkan dan aku akan m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status