Share

Bab 91. Tak Mau Kehilangan

"Leaaa ...."

"Kak Bian ...."

Kedua pasang mata itu bertemu dan saling menatap penuh rindu. Debaran-debaran indah yang mereka rasakan membuat aliran darah mereka mengalir semakin cepat. Hingga kehangatan kian menguasai hati.

"Masuklah!" Tanpa mengalihkan tatapannya, Fabian meraih jemari Analea dan membawa wanita cantik itu masuk ke dalam ruang pribadinya.

Sekian detik kemudian Analea tersentak mendengar suara pintu ditutup rapat. Sesaat ia menoleh ke pintu. Ia baru menyadari kalau Fitri sudah tidak ada di antara mereka.

Pandangan Analea kembali pada jemarinya yang digenggam erat oleh Fabian. Analea merasakan jemari Fabian lebih hangat dari biasanya. Kembali ditatapnya Fabian. Pria itu memang terlihat sedikit pucat.

"Kak Bian sakit apa?" Analea memberanikan diri bicara lebih dulu.

"Tidak apa-apa. Sebentar lagi juga akan sembuh. Obatnya sudah ada di sini." Fabian tersenyum menggoda Analea dengan mengedipkan sebelah matanya. Hingga wanita itu tersipu malu.

"Ehm ... boleh peluk?"

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (6)
goodnovel comment avatar
Just Rara
waduh ketahuan,bakalan dimarahin ni si analea sm bu fatma
goodnovel comment avatar
Tari Emawan
hayoloh ketauan deh
goodnovel comment avatar
Rosni
seru serunya, hbis lgi poin
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status