Share

Bab 328. Pikiran Liar

Dada Kaisar bergemuruh menatap Kanaya tergugu di sebelahnya. Tenggorokannya tercekat, mulutnya kaku tak bisa bicara. Dirinya seakan membeku di tempatnya. Hingga beberapa menit kemudian Kanaya tampak lebih tenang.

"Ini!" Kaisar menyodorkan saputangannya.

"Te-terima kasih, Pak. Maaf, lagi-lagi saya terbawa suasana. Saya rindu Ayah saya." Kanaya menerima saputangan itu malu-malu, lalu mengusap matanyanya yang basah.

"Hmmm ... saya bisa memahami perasaanmu," sahut Kaisar dengan rasa bersalah di hatinya.

Setelah berdoa, keduanya berdiri dan berjalan kembali ke mobil.

"Sekarang kamu mau kemana?" Kaisar mulai menyalakan mesin mobilnya.

"Entahlah, Pak. Saya nggak punya banyak family di sini. Mungkin kembali ke kostan saja.

"Mumpung libur, kita cari tempat makan yang enak saja di sini. Saya juga sudah lama nggak liburan."

Kanaya tersenyum," terserah Bapak saja."

Kaisar terlihat lega karena Kanaya sudah kembali tersenyum dan ceria. Tapi di lubuk hatinya yang terdalam, kegelisahan makin
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (7)
goodnovel comment avatar
Rina Novita
Yang sudah tamat : Istri dekilku anak sultan Foto pelakor di profil ponsel suamiku Kaya Setelah Diusir Mertua Air Mata Maduku Pesona Mantan Istri
goodnovel comment avatar
Thalia Fathirez
karya yg lain judulnya apa ha
goodnovel comment avatar
Yuni Novita
buat Kanaya jatuh hati pada kaisar dan mau Nerima kematian ayahnya biar GK dendam ,thor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status