Share

17. Tepat Sasaran

Feli membawa Auriga menghampiri meja makan. Kimberly dan Aurora terlihat saling mengejar di depan mereka berdua sambil tertawa-tawa.

“Oh ya? Berarti telepati aku sampai ke kamu. Makanya kamu jadi masak banyak.” Auriga ikut terkekeh sembari menarik salah satu kursi. “Ayo duduk.”

“Hah?” Feli terkejut manakala Auriga mempersilahkannya duduk di kursi yang dia tarik. “Aku?”

“Iya. Memangnya aku terlihat lagi ngomong sama hantu?”

Feli meringis. Dengan sedikit ragu ia lantas duduk di kursi itu. “Terima kasih, Bang,” ucapnya lirih. Ia merasa terharu, karena suaminya sendiri saja tidak pernah menarikkan kursi untuknya.

“Sama-sama. Wanita itu harus diperlakukan istimewa, dimulai dari hal-hal kecil seperti barusan.” Segaris senyum terlukis di bibir Auriga yang seksi. Tak kalah seksinya dengan bibir Archer. Feli sempat tertegun mendapati senyuman lembut dan tatapan hangat dari kakak iparnya itu.

“Ada apa ini?” Suara dingin Archer berhasil memecah keheningan yang sempat tercipta di antara Feli dan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (27)
goodnovel comment avatar
Agus Roma
Saudara tetapi harus termakan oleh candaan dan omongan saudara kembarnya sendiri
goodnovel comment avatar
iyus yusmawati
akhirnya terpancing juga acher
goodnovel comment avatar
Nofita Sari
bagus ceritanya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status