Share

149. Perkara Parfum

“Aku dapat kabar kalau kakimu patah?! Kalau begitu, apa saudara kembarku ini nggak akan terlihat keren lagi?!”

“Ssst! Bisa pelankan suaramu?” desis Archer dengan tatapan yang berubah tajam ketika pria berseragam pilot membuka pintu ruangan rawatnya sembari berseru.

“Oops! Sorry.” Auriga membungkam mulutnya dan berjalan menghampiri ranjang pasien.

Secara spontan Archer menarik selimut hingga menutupi bahu Feli yang terlelap di sebelahnya, masih dengan posisi yang sama seperti semalam; lengannya dijadikan bantal kepala sang istri.

Ya, setelah Archer menceritakan apa yang terjadi kepadanya di Surabaya sampai ia dilarikan ke rumah sakit, Feli sempat menitikkan air mata. Lalu tak lama kemudian wanita ini terlelap dalam pelukannya hingga pagi ini.

“Untuk istrimu.” Auriga menunjukkan paper bag kecil di tangannya, lalu menaruhnya di atas rak.

Archer mengangguk. “Kamu baru datang?”

“Iya.”

“Kenapa nggak langsung pulang ke rumah? Memangnya nggak mengantuk setelah perjalanan jauh semalaman?”

Pria
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (18)
goodnovel comment avatar
Siti Nur janah
Soo sweet mereka berdua .........
goodnovel comment avatar
Sui Lian
posesifny Ar ngk ketulungan tp asyik jg cemburu tanda sayang
goodnovel comment avatar
Yayuk Istikanah
author..kok nlm update ya....
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status