Share

166_Bertemu dengan Fahri

Benar kata Diaz, pagi itu dokter Fadil sudah datang dan memeriksa nenek, perawat yang selama ini merawat dan menjaga nenek memberi kabar pada Mutia. Makanya Mutia segera datang ke rumah sakit.

Setelah sampai ruang rawat inap nenek, nenek bahkan sedang tertawa bahagia, terdengar suara dokter Fadil yang juga sangat ceria. Ketika Mutia mengucapkan salam dan masuk ruangan, mereka menghentikan tawa dan melihat siapa yang datang.

"Mutia, lihat siapa yang datang! pengantin baru, kasihan malah datang ke sini," ujar nenek dengan tawa yang kembali menggema.

"Mbak Mutia, ini semua ulah calon suamimu itu. Benar-benar dia malam-malam memaksaku untuk ke sini memeriksa nenek. Nggak tahu apa malam-malam itu jadwalku enak-enak sama istriku, malah diganggu seperti ini."

Mendengar perkataan Fadil yang begitu frontal membuat Mutia malah malu sendiri, wajahnya menjadi bersemu merah dan bibirnya tidak bisa untuk tidak tersenyum canggung. Untung saja neneknya yang mendengar perkataan itu tertawa den
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status