Share

Bab 71. Di Rumah Raffi

"Tiduran aja tak apa-apa, kamu harus banyak istirahat," ucapnya mendapatiku sedang berusaha untuk duduk.

Aku pun kembali merebahkan tubuhku di ranjang berukuran besar ini.

Senyumnya mengembang begitu netra kami bertemu.

"Alhamdulillah kamu siuman Put."

Sama dengan anaknya, Tuan Hendrawan ini juga memanggilku Putri.

"Iya Tuan, Alhamdulillah, terimakasih banyak, saya tak tahu bagaimana nasib saya jika tak bertemu dengan–"

"Panggil saja saya Om Hendra."

Aku mengangguk patuh.

"Baik Om, terimakasih atas semuanya." Sekali lagi aku mengangguk, berterimakasih padanya.

"Iya sama-sama, itu sudah menjadi kewajiban saya, menjaga kamu, melindungi kamu, dari mereka semua."

Aku mengerenyit masih tak begitu paham dengan apa yang beliau ucapkan. Mereka semua? mungkin orang-orang yang telah menculikku, dan si Bos besar itukah?

"Sekarang makanlah, perlu saya panggilkan Bik Jum untuk menyuapimu? Sepertinya kau masih sangat lemah."

Aku menggeleng cepat mendengar itu.

"Tidak Tuan, ehm, maksud saya Om, s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
kmu hrs berterima kasi sama Raffi yg sdh baik k kmu dn menolong kmu dlm kesusahan juga menolong kmu waktu d srempet mobil juga dlm penculikan ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status