Share

Bab 141. Jangan Merasa sendiri

"Kalau kamu nggak sama aku, maka siapapun juga tak boleh memilikimu Anisa!" ucapnya lagi setengah berteriak, membuat aku dan Dania terperangah, kami saling pandang.

Jujur aku bergidik ngeri melihat Mas Adrian, dia sangatlah berbeda. Aku seperti tak mengenalinya lagi.

"Mas nyebut Mas!" sentak Dania.

Tiba-tiba tangan Mas Adrian mencengkeram tanganku, meski kedua tangannya di borgol tapi tetap saja cengkraman tangannya kuat dan membuat tanganku sakit.

"Mas sakit Mas, lepas!" Aku berusaha melepaskan tanganku tapi sulit.

Hingga tiba-tiba petugas datang dan membantuku melepaskan tangan Mas Adrian.

"Maaf waktu kunjungan sudah habis," ucap laki-laki berseragam biru muda itu.

"Anisa! Kamu hanya milikku Nisa!" Masih bisa kudengar teriakan Mas Adrian saat di bawa oleh petugas masuk.

Aku dan Dania kembali saling pandang. Kini Dania tampak begitu syok melihat kondisi kakaknya. Entah mengapa aku merasa Mas Adrian seperti orang yang psikologisnya terguncang.

Sedalam itukah rasa penyesalan di hatin
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Carmen Joela Pereira
nyambungnya kok lama sekali.. please sambungan ceritanya dong
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status