Share

77. Pahlawan Kesiangan.

"Turunkan saya!"

Suri memberontak. Ia memukul membabi buta punggung kokoh Damar. Saat ini Damar membopongnya di pundak sembari berjalan cepat menjauhi lokasi kebakaran. Posisi tubuhnya seperti sekarung beras dengan wajah menghadap tepat ke arah rukonya yang kini mulai terbakar seluruhnya. Lidah api berwarna merah tampak menjilat-jilat ganas pintu ruko.

Suri semakin histeris. Bayangan semua kerja kerasnya habis dilalap api membuat logikanya buntu. Ia tidak mempedulikan apapun lagi. Termasuk juga bentakan Damar.

Sementara Damar juga tidak mempedulikan amukan Suri. Ia menulikan telinga dan membiarkan Suri terus memukuli punggungnya dalam posisi terbalik. Damar hanya fokus membawa Suri menjauh dari kekacauan ini. Panasnya udara dan asap tebal yang terhirup olehnya, membuatnya terbatuk-batuk hebat. Namun semua kekacauan ini tidak ada artinya jika dibandingakan dengan kekacauan hatinya sekitar setengah jam yang lalu.

Kala itu waktu telah menunjukkan pukul dua belas malam lewat lima belas m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status