Share

Bab 5 Kejutan Besar

Author: Maria Goreti
last update Last Updated: 2024-07-19 16:58:35

Suara beradunya sendok dan piring tanpa adanya percakapan di antara mereka saat sarapan walau sesekali Nata melirik ke arah suaminya.

“Ada yang mau kamu tanyakan?” tanya Jett menyadari istrinya melihat terus.

“Mas apa nggak ada yang mau dikatakan?” tanya Nata balik.

Aku mau tahu apa Mas mengajak pergi. Nata membatin.

“Enggak ada,” jawab Jett tegas.

“Kenapa? Apa ada yang mau kamu tahu?” tanya Jett memancing apa yang istrinya mau tahu lagi.

“Apa aku nggak diajak makan malam?” tanya Nata balik.

“Nanti malam?” tanya Jett pura-pura lupa.

Dari mana dia tahu makan malam bersama? Jett membatin tanya.

“Iya nanti malam. Apa aku nggak boleh ikut?” tanya Nata menawarkan diri ikut makan malam. Dia yakin pasti mendapat kejutan besar.

Bukannya kamu enggak boleh ikut. Aku takut kamu mengacaukan segalanya di sana, apalagi ada tamu yang sulit aku taklukan menginap di hotel. Jett membatin ragu jika mengajak istrinya.

“Apa Mas takut kalau aku mengganggu?” tanya Nata memancing. Dia pikir bisa tahu siapa wanita itu yang telah terang-terangan merebut suaminya.

“Enggak juga. Ada angin apa kamu mau ikut?” tanya Jett melotot tajam.

“Mau tahu saja,” jawab Nata menguji kesabaran suaminya.

“Apa yang mau kamu tahu? Kemarin aku menceritakan bagaimana pekerjaan di hotel enggak ada bedanya,” jawab Jett berusaha mencegah istrinya ikut.

“Aku tahu, Mas. Apa Mas nggak mau memperkenalkan aku sama rekan kerja atau junior di hotel?” tanya Nata kembali memancing berharap suaminya mau mengatakan.

Jett terkekeh mendengar pertanyan suaminya.

“Ngapain kamu mau kenal mereka?” tanya Jett mengarah pembicaraan jangan sampai istrinya ngotot mengajak pergi.

“Apa salahnya? Kalau nggak boleh kenal mereka setidaknya apa aku sekali-kali nggak boleh tahu?” tanya Nata mendesak halus.

Kalau dia enggak ikut justru menambah curiga bisa bahaya nanti rumah tangga aku. Jett membatin tidak mau rumah tangganya berantakan walaupun tidak lima puluh persen, tetapi Jett masih mencintai istrinya.

“Kalau kamu ikut ingat jangan buat masalah,” balas Jett mengizinkan Nata ikut dengan syarat.

“Tenang saja, Mas. Aku nggak akan buat masalah,” ucap Nata mengukir senyum kemenangan dalam dirinya.

Berhasil. Tunggu saja nanti aku akan habisi wanita itu. Nata membatin senang.

Kini, Nata berdiri di depan cermin menampilkan seluruh badannya.

“Aku nggak mau tampil biasa malam ini. Makan malam biasanya identik dengan gaun hitam dan aku mau terlihat mencolok,” kata Nata meneliti deretan gaun di lemarinya.

Waktu di jam dinding menunjukkan pukul 7 malam. Jett menunggu gelisah di ruang tamu. Dia berjalan mondar-mandir.

“Dek, Dek,” panggil Jett tidak mendapatkan jawaban.

“Nata sudah selesai belum?” tanya Jett berteriak.

“Iya, sebentar. Sabar kenapa,” jawab Nata mengerucutkan bibir.

Nunggu sebentar saja nggak mau. Aku juga harus tampil cantik malam ini bila perlu semua mata tertuju padaku. Nata membatin penuh harap.

Langkah anggun wanita ini mengenakan gaun hitam mengantarkannya menuruni anak tangga.

“Kamu ini lama betul,” ucap Jett sebelum melihat penampilan istrinya.

“Wajar dong kalau dandannya lama. Aku juga nggak mau buat Mas malu. Apa Mas mau aku pakai daster ke hotel?” tanya Nata gemas melihat sikap suaminya.

Jett mendongak terpesona saat menatap wajah istrinya cantik sekali, apalagi dengan balutan gaun hitam hingga menyentuh lantai, ditambah tas kecil bermerek menggantung di pergelangan tangannya.

“Mas, Mas, yuk berangkat sekarang,” ajak Nata memanggil suaminya yang masih terpesona.

“I, iya. Kita berangkat sekarang,” jawab Jett tersadar cukup lama menatap istrinya.

“Kalung itu masih kamu pakai?” tanya Jett melirik.

“Iya. Kenapa nggak boleh dipakai lagi?” tanya Nata mengundang Jett menghentikan langkahnya.

“Udah deh kamu ini selalu memancing aku marah,” ucap Jett memperingatkan istrinya.

Nata mengembangkan senyum saat beberapa dari mereka tersenyum ke arahnya.

“Ingat jangan buat masalah,” kata Jett tidak lupa memperingatkan istrinya.

“Iya, ya, Mas,” jawab Nata sengaja mengalungkan tangan pada lengan suaminya.

Mereka bak raja dan ratu semalam. Langkah anggun dan tegap keduanya memicu cemburu barang siapa pun yang melihatnya, termasuk salah satu di antara mereka.

“Dasar ternyata wanita sialan itu ikut juga,” rajuk Venus kesal.

Jett menoleh ke samping didapatinya Venus meneguk wine.

“Aku mau ke sana dulu. Kamu bebas mau makan apa pun di sini, tetapi ingat jangan buat masalah,” kata Jett meninggalkan Nata sendirian.

“Iya, aku akan jadi istri baik,” balas Nata mengukir senyum menggoda suaminya.

Tetapi sayangnya, Jett memilih mempercepat langkah berbaur dengan lainnya, termasuk Venus di sana.

Manik hitam wanita ini sekilas menatap Kakek Dewo bersama rekan bisnis lainnya. Beliau menghentikan langkah, tetapi Nata menggeleng tanda meminta beliau tetap melanjutkan.

“Selamat malam, apa boleh aku temani?” tanya pria paruh baya menyapa Nata ramah.

“Tentu saja boleh,” balas Nata pun ramah.

“Maaf, aku panggil Nona atau Nyonya?” tanya pria yang belum memperkenalkan dirinya.

“Nata,” jawab wanita ini mengulurkan tangan mengajak bersalaman.

“Broto,” ucap pria tersebut akhirnya memberitahu nama.

Ini dia akhirnya datang juga menghampiriku. Aku nggak perlu bersusah payah mencarinya. Nata membatin bahagia.

“Apa Nata datang sendirian ke sini? Ini acara makan malam privat,” kata Pak Broto memberitahu sekaligus penasaran melihat penampilan Nata membuatnya terpesona.

“Nggak penting, aku datang sama siapa yang terpenting bisa berkenalan dengan Pak Broto,” jawab Nata ikut makan malam bukan dengan tujuan tertentu.

“Kalau boleh tahu apa Pak Broto tamu di hotel ini?” tanya Nata memancing pembicaraan.

“Dugaan aku benar. Aku tidak salah menilai orang. Siapa sebenarnya kamu?” tanya Pak Broto seperti bisa menilai orang.

“Pak Broto nggak perlu tahu siapa aku sebenarnya yang terpenting apa bersedia menginap di hotel ini?” tanya Nata to the point tanpa memberi jeda beliau berpikir.

Pak Broto mengukir senyum di sudut bibirnya.

“Apa keuntungan aku jika menginap di hotel ini?” tanya Pak Broto tidak mau rugi. Pria ini harus mendapat untungnya.

“Apa Pak Broto berkenan jika aku menjelaskan detail tentang kelebihan Clarosta Hotel?” tanya Nata secara tidak langsung membantu suaminya.

“Kalau kamu tidak bisa membuat aku tertarik. Mohon maaf aku tidak bisa menginap di hotel ini,” ucap Pak Broto tidak sabar mendengar penjelasan dari Nata.

Nata menjelaskan panjang lebar tentang kekurangan dan kelebihan Clarosta Hotel.

“Pak Broto, aku pribadi sangat berharap Bapak menginap di hotel ini untuk waktu yang lama,” harap Nata mengukir senyum manis andalannya.

Tetapi di sudut lain, Jett mendengus kesal bergerak mendekati istrinya.

“Dek,” panggil Jett sok ramah memotong pembicaraan mereka.

“Pak Broto kenalkan ini suamiku,” kata Nata memberitahu beliau.

“Aku rasa kita pernah bertemu sebelumnya,” balas Pak Broto bersalaman.

“Kamu beruntung sekali memiliki istri seperti dia. Nata pintar sekali membujuk aku menginap di hotel ini. Aku setuju menginap di Clarosta Hotel untuk waktu yang lama,” kata Pak Broto memuji Nata di depan semua orang mengundang Jett dan Venus saling menatap.

“Aku juga bisa kalau membujuk hanya menggunakan kecantikan saja. Nata bisa apa tanpa Jett?” tanya Venus terang-terangan meremehkan Nata.

Aku pasti membuat kamu menderita. Tunggu saja senyum kamu pasti tidak lama lagi menjadi tangis. Venus membatin dengki.

Related chapters

  • Istri yang Kau Khianati Ternyata Pewaris   Bab 6 Daya Pikat Istri Orang

    Makanan di piring tidak mampu membagi perhatian pria tampan ini. Manik hitam pria ini tidak berhenti menatap wajah cantik istrinya.“Ada apa? Apa ada yang salah sama aku? Atau ada yang menempel di wajahku?” tanya Nata saat mau menyuapkan makanan ke mulutnya.Nata meletakkan kembali sendok di piring sambil melirik ke arah suaminya.“Kenapa Mas?” tanya Nata seolah belum puas mendapatkan jawaban.“Enggak ada apa-apa di wajah kamu. Aku hanya bingung saja sama kamu,” jawab Jett justru mengaduk-aduk makanan di piring.“Bingung? Apa aku membuat kesalahan?” tanya Nata merasa tidak melakukan kesalahan walau tanpa disadarinya.“Bukannya kamu selalu membuat kesalahan setiap hari?” tanya Jett bukan tujuan ini menatap istrinya.“Aku yakin Mas mau tanya sesuatu. Apa yang mau Mas tanyakan?” tanya Nata berpikir apa yang mau diketahui suaminya.“Mas hanya mau tahu apa tujuan kamu sebenarnya?” tanya Jett juga berpikir pasti ada yang disembunyikan darinya.“Aku nggak ngerti maksud pertanyaan Mas,” jawab

    Last Updated : 2024-08-01
  • Istri yang Kau Khianati Ternyata Pewaris   Bab 7 Taruhan Cinta

    “Bu, bukan maksud saya seperti itu Pak,” ucap Venus gugup serta keningnya mendadak berkeringat.“Kenapa? Apa kamu membenci wanita berhasil membujuk saya? Apa target pekerjaan kamu tidak terpenuhi? Sayang sekali,” ucap Pak Broto menyindir wanita di depannya yang tidak tahu diri.“Saya tidak memiliki pemikiran itu. Saya hanya heran kenapa Pak Broto terbujuk olehnya. Dia tidak bekerja di hotel ini,” balas Venus tidak mau dianggap remeh.“Saya pikir kamu tidak tahu siapa dia. Saya hanya mau mengatakan kamu cukup tahu jika wanita kemarin pantas bekerja di hotel berbintang lima,” kata Pak Broto masih saja menyisipkan pujian untuk Nata.Siapa pun dia, aku tidak peduli. Aku hanya malas mendengar orang lain selalu memujinya. Padahal, dia juga tidak bisa apa-apa selain berada di dapur. Venus membatin kesal.“Maaf pergaulan saya terlalu sempit sehingga tidak mengenal banyak orang termasuk wanita yang membujuk Pak Broto menginap di sini,” balas Venus sebetulnya sangat tahu.“Saya juga tidak pedul

    Last Updated : 2024-08-02
  • Istri yang Kau Khianati Ternyata Pewaris   Bab 8 Bekas Merah Di Pipi

    “Apa kamu sadar menanyakannya?” tanya Jett sorot matanya tajam seperti mengeluarkan sinar laser.“Aku sadar. Apa pertanyaanku salah?” tanya Nata balik menantang.Kamu bukan lagi istri yang dulu lagi. Ada apa dengan kamu? Perubahan sikap kamu yang mendadak semakin membuat aku kesal. Jett membatin.“Enggak punya sopan santun tanya sama suami kamu,” balas Jett jengkel.“Aku akan sopan kalau Mas juga bisa menjaga sikap sama wanita lain. Buktinya Mas nggak bisa kan,” kata Nata pun dongkol.“Kamu berani-beraninya,” hardik Jett pada istrinya.Jett mengayunkan tangan mengenai pipi istrinya.“Aduh, Mas,” pekik Nata sontak beranjak sambil memegang pipi. Bekas merah tercetak sempurna di pipinya.“Mas selalu tega sama aku. Kamu kerasukan apa selalu menindas aku?” tanya Nata menuntut jawaban dari suaminya.“Apalagi maksud pertanyaan kamu? Apalagi yang mau kamu tahu? Lama-lama kamu kok nyebelin,” jawab Jett menyelipkan pertanyaan.“Apa aku perlu mengulang terus? Aku yakin Mas tahu semuanya,” balas

    Last Updated : 2024-08-04
  • Istri yang Kau Khianati Ternyata Pewaris   Bab 9 Mertua VS Menantu

    Terik matahari menyinari sudut di mana seorang wanita duduk di kursi kayu berukir. Nata menyesap kopi lalu menyuapkan roti manis ke mulutnya.“Aku harap nggak bertemu seseorang di sini,” ucap Nata malas meladeni jika bertemu orang tidak penting di Clarosta Hotel.Manik hitamnya sesekali memindai serta membagi pandangan membaca novel.“Aku sudah berada di sini mau bertemu Kakek. Sibuk nggak ya?” tanya Nata beranjak dari kursi setelah menandaskan tetes terakhir kopi di gelas.Ekor matanya sekilas melihat wanita dikenal. Posisinya tidak bisa menghindar lebih baik menghadapi walaupun banyak pertanyaan darinya.“Asem, kenapa juga bertemu di sini? Apa dari sekian banyak hotel harus ada di sini? Mencurigakan, apa yang dilakukan Mama di sini?” tanya Nata lirih sebelum akhirnya beliau menarik langkah semakin mendekati menantunya.Langkahnya perlahan semakin mendekati Nata dengan senyum jahat terukir di bibirnya.“Kamu lagi, kamu lagi,” kata Mama Lusi menyapa dengan cara berbeda.“Ma,” sapa Nat

    Last Updated : 2024-08-05
  • Istri yang Kau Khianati Ternyata Pewaris   Bab 10 Oh Ketahuan Deh

    “Kamu sadar enggak tanyanya?” tanya Jett kesal sudah dikasih tahu jangan kerja masih saja mencari celah.“Aku sadar banget, Mas. Aku nggak sakit sama sekali. Mas mau dengar jawabanku apa?” tanya Nata menantang suaminya.Aku menduga kamu nggak bolehin kerja. Nata membatin menunggu jawaban suaminya sesuai atau tidak.“Kamu sudah tahu jawabannya, enggak perlu juga Mas jawab,” jawab Jett geram mendengar pertanyaan istrinya.“Aku nggak tahu apa jawabannya. Boleh atau enggak?” tanya Nata lagi semakin memancing emosi suaminya.“Enggak. Sekali enggak tetap enggak. Titik,” jawab Jett tegas sekaligus naik pitam.“Mas harus kasih tahu dong alasan nggak boleh kerja,” balas Nata mau tahu sejauh mana suaminya memberikan alasan masuk akal.“Alasan? Kamu enggak perlu alasan apa pun. Tadi Mas sudah bilang titik,” ucap Jett sejujurnya sambil memikirkan alasan masuk akal.“Aku juga mau beli barang-barang yang disuka. Aku nggak mau minta uang terus sama Mas. Apa Mas nggak tahu Mama selalu marah kalau aku

    Last Updated : 2024-08-06
  • Istri yang Kau Khianati Ternyata Pewaris   Bab 11 Jangan Ya Dek Ya

    “Kamu terlihat marah sekali. Siapa yang kamu maksud?” tanya Robert belum melihat seseorang yang dilihat Nata.“Itu mereka. Aku nggak bisa diginiin. Mereka terang-terangan sekali selingkuh di depanku,” jawab Nata mempercepat langkah menghampiri mereka berdua.Nata berkacak pinggang seperti siap melahap mereka berdua asyik bergandeng tangan tanpa malu.“Aku ikut Nata,” ucap Robert mendadak menghentikan langkah setelah melihat siapa yang dimaksud. Dia mendadak terpaku.Bibir wanita memakai lipstik merah ini membentuk lengkungan senyuman tipis walau setelah itu mimik wajahnya menyeramkan.“Kebetulan sekali bertemu di sini,” sindir Nata berdiri di hadapan Jett dan Venus.Ekor mata wanita bertubuh langsing ini melirik sekilas suaminya melepas genggaman tangan Venus.“Aku nggak percaya bisa ketemu Mas di sini. Apa mau bertemu klien di sini?” tanya Nata pura-pura bodoh tidak tahu apa yang terjadi.“Enggak. Kamu sendiri ada urusan apa?” tanya Jett sekilas melirik ke arah pria berdiri tidak jau

    Last Updated : 2024-08-08
  • Istri yang Kau Khianati Ternyata Pewaris   Bab 12 Suami Bermasalah

    “Aku pergi sekarang,” kata Jett mengakhiri percakapan di panggilan telepom entah dengan siapa itu.Pria ini kembali menandaskan air putih di botol. Nata memegangi perut menahan tawa.“Kenapa kamu menatap aku aneh?” tanya Jett merasa ada yang tidak beres. Namun, dia mengabaikannya.“Nggak papa,” jawab Nata tertawa kecil.Jett hendak melangkah ke depan, tetapi telapak tangan Nata menarik pergelangan tangan suaminya.“Tunggu, mau ke mana Mas? Apa terjadi sesuatu?” tanya Nata tidak bisa juga menyembunyikan kekhawatirannya.“Kamu ini kenapa sih? Bukan urusan kamu juga ngapain tanya-tanya. Lepaskan, aku mau pergi,” jawab Jett mengempaskan tangan istrinya.“Kamu ini ganggu bisanya ganggu saja. Orang mau berangkat buru-buru,” ucap Jett kesal entah siapa yang menghubunginya.Pria ini mempercepat langkah kaki tidak tahan terlalu lama sehingga dia berlari kecil menuju ke luar. Entah kabar apa dan dari siapa menunggu di hotel.Deru mesin mobil membelah pelataran rumah mewah pria ini. Nata mengint

    Last Updated : 2024-08-10
  • Istri yang Kau Khianati Ternyata Pewaris   Bab 13 Lukisan Rumah Tangga Hancur

    “Kamu mau aku melakukan seperti Nata?” tanya Jett mengempaskan tangannya kesal.“Kamu berani melakukannya? Lakukan sekarang,” teriak Venus emosi tingkat dewa.Jett membuang pandangan menatap sejauh apa pun bisa ditatapnya.Aku nggak menduga wanita ini juga membuat masalah. Jett membatin kesal.“Keluar,” teriak Jett tidak bisa lagi menahan emosinya.Tentu saja, wanita sekarang bersamanya menatap manik hitam di depan seperti mau melahap habis.“Ingat jangan menyesal,” balas Venus gantian membuang pandangan kesal.Tetapi mendadak, wanita ini menghentikan langkahnya lalu terpaksa memutar kakinya.“Dengarkan baik-baik. Hubungan kita juga perlu waktu. Kita jangan bertemu kalau kamu masih marah-marah tidak jelas,” ucap Venus mengulurkan telunjuknya pada Jett.Wanita ini menyeka kasar bulir air di pipinya, lalu memutar tubuhnya. Detik berikutnya, dia menarik langkah kesal.Aku tidak menyangka kalau pri

    Last Updated : 2024-09-01

Latest chapter

  • Istri yang Kau Khianati Ternyata Pewaris   Bab 32 Menuju Puncak Gemilang Cahaya

    Tanda tanya besar terukir di kening pria ini. Dia melihat setiap gerak-gerik wanita yang berdiri di depan diyakini cucu pemilik hotel.“Aku enggak bisa tinggal diam harus tanyakan tujuannya memindahkan ke cabang hotel,” kata Jett tidak melepas pandangannya.Sementara Robert mengambil kursi duduk di belakang setelah aksinya membantu Meta alias Nata.“Aku memang berpikir kamu pasti melakukan hal gila ini, tetapi aku tidak menduga kalau menjadi kenyataan. Kamu memang wanita gila mau mengubah apa pun demi balas dendam,” ucap Robert lirih berharap di sampingnya tidak mendengar,Sudut bibirnya tidak lepas mengukir senyum, bahkan sesekali terukir tawa melihat sikap Meta yang menghibur.“Aku sampai pangling terlihat sekali wibawanya,” puji Robert diam-diam.Indera pendengarannya sesekali menangkap cucu pemilik hotel berbicara serius layaknya seseorang yang bekerja cukup lama di bidang ini.“Sebelumnya, aku sengaja sok akrab supaya kita dalam bekerja nggak terlalu tegang. Kalian boleh ajak aku

  • Istri yang Kau Khianati Ternyata Pewaris   Bab 31 Pribadi Sama, Penampilan Berbeda

    Tatapan wanita jalang ini tajam bahkan mampu membuat lubang di wajah pria ini.“Kamu benar aku yang menghancurkan acara ini. Aku iri melihat keberhasilan kamu. Puas? Ini yang mau kamu dengar?” tanya Venus naik pitam.Aku tidak mungkin iri melihat keberhasilan kamu. Sebaliknya, aku justru senang kamu berhasil. Aku senang kamu cepat kembali ke Clarosta Hotel. Kita bisa menghabiskan waktu berdua lebih banyak. Venus membatin sambil mengukir senyum tipis.“Kamu bisanya berpikir kalau aku yang menghancurkan dari sekian banyak orang,” lanjut Venus sejujurnya tidak mau disalahkan karena bukan ulahnya.“Aku tahu bukan kamu yang menghancurkannya, tetapi secara enggak langsung. Kamu memakai gelang itu menjadi bukti menghancurkan acara ini,” kata Jett juga geram melihat sikap wanita jalang ini.“Kamu menyalahkan aku karena memakai gelang ini? Aku juga tidak tahu kalau istri kamu yang cantik itu memakai gelang yang sama juga,” jawab Venus kali ini mer

  • Istri yang Kau Khianati Ternyata Pewaris   Bab 30 Perusak Acara

    Telapak tangan pria lain di antara mereka berdua menarik tangan Nata. Kini, tubuh wanita ini berada di sampingnya. Pria ini mendekat tepat di samping wanita ini.“Kita tidak perlu berlama-lama di sini. Ayo, kita pulang,” ajak Robert meraih tangan mungil wanita ini.Ekor mata wanita ini sekilas membentuk lirikan tajam pada pria yang mengajaknya pulang.“Kamu ini. Apa pertunanganmu hancur begitu saja?” tanya Nata mengundang kerutan di kening pria ini.“Coba pikirankan lagi. Aku tahu kalau kamu sudah memutuskan pertunangan secara pihak, tetapi apa di sini kamu nggak kepikiran,” lanjut Nata berpendapat supaya Robert berpikir.Robert mendadak membisu jika tentang pertunangannya.Manik hitamnya sekilas melihat Venus melirik ke arah Robert, entah tujuannya apa Nata tidak peduli, tetapi satu hal yang dia juga harus selamatkan. Robert jangan kembali pada wanita jalang itu.“Nata,” panggil Robert.“Iya,” balas wanita ini

  • Istri yang Kau Khianati Ternyata Pewaris   Bab 29 Melindungi Bukan Berarti Jatuh Cinta

    Jett menoleh ke arah sumber suara yang memintanya berhenti, lalu dia melotot saat menatap Robert berdiri di depannya, dia pun mengedarkan pandangan. Sesaat kepalanya terasa berat dan pusing. Dia perlahan menurunkan tangan yang menggantung di udara.Sial, aku enggak bisa melakukan sekarang. Jett membatin saat menyadari sekeliling tidak mungkin dia menampar.“Kenapa tidak jadi? Apa lupa kalau wanita ini istri kamu?” tanya Robert sigap menarik tangan wanita ini supaya berdiri di belakangnya.Robert menoleh ke belakang menatap dari ujung kepala hingga ujung kaki memastikan wanita ini baik-baik saja.“Kamu baik-baik saja?” tanya Robert lembut walaupun khawatir.Maafkan aku datang terlambat. Aku memang tidak mencintai kamu, tetapi aku juga tidak mau siapa pun melukai kamu. Aku melihat kamu cukup menderita. Jett membatin dengan tangan tetap menggenggam kuat tangan wanita ini.Robert kembali menatap tajam seolah sorot matanya mengeluarkan sinar laser siap menusuk siapa pun yang dilihatnya. “

  • Istri yang Kau Khianati Ternyata Pewaris   Bab 28 Pukulan Telak

    Mereka berdua saling bertukar pandang, terutama Nata. Tangan wanita ini berkeringat, dia gugup entah mau jawab apa, tetapi Robert menepuk pundak wanita ini.Dia terlihat cantik mengenakan gaun pemberian aku. Jett membatin lalu mengalihkan pandangan seraya mengembangkan senyum.“Kita berdua memang tidak ada urusan di sini, tetapi pemilik hotel mengundang untuk makan malam. Apa benar makan malamnya sekarang?” tanya Robert pura-pura tidak tahu.Jett menghela napas kesal. Dia tidak bisa menghalangi kalau sudah mengatakan pemilik hotel.Mau apa juga dia datang dengan Nata? Apa enggak ada wanita lain menemaninya? Jett membatin lumayan menyita raut wajahnya terlihat kesal.“Iya acaranya malam ini. Aku enggak terpikir kalau kalian berdua pergi bersama,” jawab Jett mencari tahu. Mungkin saja mereka bertemu di depan.“Apa aku salah kalau mengajak Nata datang ke acara ini?” tanya Robert mengalungkan tangan di pundak Nata.Robert me

  • Istri yang Kau Khianati Ternyata Pewaris   Bab 27 Gaun Merah Tanda Perayaan

    Nata di seberang telepon bertanya-tanya. Apa maksud pertanyaannya? Dia malas berpikir keras hanya berujung pada pernikahannya.“Aku nggak tahu harus mendengar kabar mana dulu. Apa dua pertanyaan ini saling berkaitan?” tanya Nata menerka.“Bisa dibilang begitu, tetapi tergantung kamu menanggapinya,” jawab Robert sengaja menambah ketegangan dalam pikiran wanita ini.“Kamu mulai pintar membuat aku terbawa memikirkan,” balas Nata tertawa kecil mengakui.“Kamu tidak penasaran?” tanya Robert lagi belum mendengar wanita ini mengatakan pilihannya.“Ya, ya. Kalau begitu aku mau dengar kabar baik dulu,” jawab Nata memecah kelegaan pria ini.“Aku harap setelah mendengarnya kamu merasa lega,” kata Robert ancang-ancang sebelum memberitahu dua berita itu.“Aku juga berharap begitu. Sekali lagi kamu pintar buat aku penasaran,” ucap Nata mengacungi jempol di seberang telepon.“Kabar baiknya, Clarosta Hotel memenangkan lelang pe

  • Istri yang Kau Khianati Ternyata Pewaris   Bab 26 Kabar Baik Atau Kabar Buruk?

    Akhir-akhir ini Jett sering mengerutkan kening untuk banyak alasan. Kali ini pun sama, dia mengerutkan kening hanya memikirkan apa yang terjadi.“Sayang serius tidak tahu?” tanya Venus mengulang pertanyaan memastikan.“Aku serius enggak tahu. Jangan muter-muter beritahu aku apa yang terjadi?” tanya Jett bersikeras mau tahu.“Sayang, kamu ini tidak bisa diandalkan,” kata Venus menggeleng.“Apa kamu bilang? Katakan saja apa yang terjadi. Kenapa sampai bilang aku enggak bisa diandalkan?” tanya Jett emosi mendengar ucapan wanita simpanannya.“Sekarang coba lihat, kalau kamu bisa diandalkan. Nata tidak tahu hubungan kita, tetapi nyatanya. Dia tahu,” kata Venus berpikir awalnya mau memberitahu hal serius. Namun, Jett benar-benar pria tidak bisa diandalkan.Jett selalu dengan sikapnya sama, dia selalu diam mendadak, dan mengunci mulutnya.“Kenapa diam? Ucapan aku tidak salah,” tambah Venus hanya perlu menegaskan.“Kamu

  • Istri yang Kau Khianati Ternyata Pewaris   Bab 25 Perhitungan Hati

    Manik hitam bermaskara wanita ini melotot tajam pada suaminya. Venus dan Robert pun melihat ke arah yang sama.“Kenapa kaget? Aku tanya siapa yang kamu panggil Sayang?” tanya Nata memergoki lagi suaminya selingkuh.Apalagi alasan yang akan ke luar dari mulutnya. Nata membatin geram.“I, itu,” jawab Jett bibirnya gemetar tidak sanggup menjawab.“Kenapa kelihatan takut? Sudah biasa kan melakukan kesalahan,” kata Nata mengukir senyum kecut.“Aku memanggil kamu, Sayang,” jawab Jett bibirnya masih gemetar.Perkataan suaminya sontak membuat Nata bergidik sambil menatap nanar.“Mas yakin?” tanya Nata meyakinkan Jett kalau panggilan itu untuknya.“Yakin. Apa aku perlu minta izin manggil istri sendiri sayang?” tanya Jett sambil memikirkan topik pembicaraan lain.“Nggak juga. Aku ragu kamu manggil sayang. Aku tanya karena di sini ada dua wanita,” ucap Nata melirik tajam ke arah wanita jalang itu.“Maksud

  • Istri yang Kau Khianati Ternyata Pewaris   Bab 24 Sayang, Apa Dengar Jerit Hatiku?

    Kening wanita ini semakin berkerut saat memikirkan suaminya. Entah ulah apalagi yang dilakukan.“Nata, apa kamu masih di situ?” tanya Robert hanya mendengar suara latar belakang tidak asing di telinganya.“Ya, aku masih di sini,” jawab Nata singkat. Namun, nada suaranya rendah.“Aku tahu kamu terkejut. Kamu yakin tidak mau melihat Jett?” tanya Robert serius.“Bert sejujurnya aku juga mau tahu apa yang dilakukan Jett, tetapi aku takut setelah tahu perasaan ini tambah terluka,” jawab Nata rasa ingin tahunya juga besar.“Apa kamu sama Kakek Dewo?” tanya Robert berusaha mengakrabkan diri menggunakan panggilan berbeda pada beliau.“Dari mana kamu tahu?” tanya Nata balik.“Keluar, aku menunggu kamu di depan. Kalau kamu mau, aku dengan senang hati mengantar menemui Jett,” jawab Robert mengajak Nata pergi.“Kenapa aku jadi takut sama kamu? Apa kamu pasang alat pelacak di badanku?” tanya Nata bergidik mengedarkan pandangannya.“Kamu ini ada-ada saja. Kurang kerjaan sampai aku pasang alat pelac

DMCA.com Protection Status