Share

Pilihan

"Ayah turun, mau sama Bunda," ucap Romi membuat Bimo seketika sadar lalu menurunkan Romi dari gendongannya.

Dengan cepat anak kecil tersebut berlari ke arah Indah yang sudah merentangkan kedua tangannya.

"Bunda jangan tinggalin Lomi," tangis Romi pecah membuat Indah langsung memeluk erat anak kecil tersebut.

"Maafin Bunda ya," ucap Indah sambil mendekap Romi dengan sayang.

Lama ia berbasa-basi dengan Romi, akhirnya Bimo mempersilahkan Indah masuk.

Romi dengan semangatnya memberikan makanannya kepada Indah meminta untuk di suapi.

Bimo hanya bisa diam memperhatikan keduanya, rasanya ia ingin menjadikan Indah sebagai Bunda sesungguhnya untuk Romi. Tapi balik lagi ia juga sadar kalau dirinya hanyalah seorang duda, sedangkan Indah masih gadis.

"Mas," panggil Indah membuat Bimo langsung tersadar dari lamunannya lalu menoleh.

"Iya," jawab Bimo lalu melihat Indah membuat Indah menoleh.

"Ini Romi udah tidur," ucapnya membuat Bimo tersadar.

"Oh astagfirullah, sini aku gendong ke kamar
Chapitre verrouillé
Continuer à lire ce livre sur l'application

Related chapter

Latest chapter

DMCA.com Protection Status