Share

58. Perhatian manis.

Author: Areum_bee
last update Last Updated: 2025-01-19 23:59:25
Begitu mendengar pemberitahuan Dara, Delion langsung berdiri dari duduknya dan menuju ke dapur dimana sang istri sedang disibukkan dengan berbagai jenis kue yang memanjakan lidah.

“Mama! Ayo kita pulang!” ajak Delion sambil menarik tangan istrinya menjauh dari godaan duniawi itu.

“T-tapi ini belum selesai,” tolak sang istri dengan mulut penuh kue. Tangannya menunjuk beberapa kue yang siap dilahap.

“Aku akan membuatkan untukmu dengan sepenuh cinta kalau perlu!” jawab Delion sembari menggendong istrinya ala bridal style untuk meninggalkan kediaman Wijayakusuma hingga melupakan sang anak.

“Papa,” cicit anak enam tahun itu membuat dua orang yang seperti dimabuk asmara itu langsung teringat.

Dara langsung bernapas lega setelah satu keluarga itu meninggalkan kediaman Wijayakusuma.

Bersamaan dengan itu muncullah wujud baru yang tengah duduk di ruang tamu ditemani ART yang sedang membersihkan kekacauan tamu sebelumnya.

“Saya mengganggu istirahat kamu, Dara?” tanya Sagara sem
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Istri yang Kau Campakkan Ternyata Jutawan    59. Menghapus jejak.

    Dara memandang wajahnya di pantulan cermin dengan raut bengong. Saat matanya tertuju pada satu titik, Dara dara langsung memaki dalam hati mengingat kejadian kemarin. Di sana, di pipinya yang halus itu Sagara mengecupnya. Catat baik-baik! Mengecupnya! Dara bahkan masih ingat akan sensasi lembut dan kenya—“Arggh!” Perempuan itu mengerang sambil menarik kasar rambutnya sendiri.Misunderstanding atau kesalahpahaman. Itulah yang menjadi penyebab terjadinya tragedi memalukan sepanjang hidup Dara. Perempuan itu berniat baik dengan memberitahu kacau yang perlu diperbaiki di wajah Sagara. Sayang berjuta sayang, pria 36 tahun itu malah menangkapnya dengan maksud lain. Akibatnya, terjadilah adegan itu yang membuat Dara bengong sepanjang hari itu, berbeda dengan Sagara yang malah tampak ceria sebelum pamit undur diri. Menyesal, Dara menyesal tak menggunakan bibir jahanamnya untuk memberi tahu. Kenapa giliran tak diminta bibirnya ini selalu saja mencerocos sana-sini?Lama Dara berpikir, tib

    Last Updated : 2025-01-20
  • Istri yang Kau Campakkan Ternyata Jutawan    60. Tamparan untuk menantu.

    Wanita yang baru saja ditampar mertuanya itu terkekeh sinis sembari memegangi pipinya yang terasa kebas.“Ulangi perkataanmu!” perintah Rahmi begitu sang menantu mengangkat kepala yang sebelumnya sempat tertoleh ke samping akibat tamparannya.“Kenapa? Ibu tidak terima akan keputusanku? Ibu merasa kalau rumah ini milik ibu? Sudah lupa daratan ternyata, sampai mengklaim kepemilikan rumah yang dibangun si mandul itu. Sekarang Ibu mau mengakui ini semua milik Ibu?” tanya Indri semakin membuat khodam Rahmi meraung-raung untuk keluar dan mencakar-cakar wajah menantunya itu.“Kurang ajar!” hardik Rahmi sambil mengangkat tangannya tinggi-tinggi.Plak!Sekali lagi, wajah Indri tertoleh ke samping setelah tamparan keras itu. Namun, wajahnya tak menunjukkan kesakitan apa pun.Rahmi menunjuk wajah menantunya dengan penuh penghinaan. “Kamu pikir kamu siapa, hah?! Status kamu di sini hanyalah menantu yang gagal memberikan keturunan, kamu tidak malu berkata seperti itu padaku selaku yang lebih

    Last Updated : 2025-01-20
  • Istri yang Kau Campakkan Ternyata Jutawan    61. Kembali ke habitat awal

    Dara menghembuskan napasnya saat melihat penampilannya saat ini. Tak ada lagi tubuh semampai tegap, karena sekarang ia mengandalkan tongkat untuk berdiri. Lekuk tubuhnya jangan tanya lagi, pear body shape kebanggaannya itu semakin terlihat lekuknya karena makanan yang Dara konsumsi dipastikan gizinya langsung oleh sang nenek sekaligus ibunya.Jadilah sekarang, ia hanya bisa mendesah pasrah saat koleksi dress miliknya terasa sempit, karena pinggul dan area dadanya bertambah besar volumenya. Dara akhirnya memilih kemeja serta celana bahan untuk outfitnya ke kantor.‘Hari ini kamu mulai bekerja? Pak Hendra yang memberi tahu saya.’Dara membaca pesan yang Sagara kirimkan sembari menuju ruang makan.‘Iya, Pak. Kursi manager sekarang pasti sudah berdebu karena ditinggal terlalu lama.’Jawabnya setengah mengawur, karena entah bagaimana cara pandang Sagara terhadapnya, tapi yang jelas, sekarang Dara tak bisa lagi memandang Sagara layaknya orang biasa. Pria yang kapan hari telah lancang m

    Last Updated : 2025-01-21
  • Istri yang Kau Campakkan Ternyata Jutawan    62. Mantan si pembawa petaka.

    Dara begitu penasaran ketika mendengar kata tamu. Benaknya sibuk menerka-nerka siapa gerangan yang mengunjunginya karena urusan pribadi. Apakah itu ibunya? Tapi itu agak tidak mungkin, pasalnya membutuhkan waktu berjam-jam hanya untuk kemari di jam makan siang ini karena kemacetan, sedangkan waktu makan siang saja tak sampai satu jam. Itu jelas bisa mengacaukan efesiensi waktu.“Tolong bantu saya turun,” putus Dara begitu melihat wajah ragu-ragu sang sekretaris. Sepertinya orang yang berkunjung sangat membuat para karyawan syok hingga sang sekretaris pun kebingungan menjawab.Saat keduanya turun ke lobi tempat tamu berada. Para karyawan dan karyawati langsung berbisik-bisik manja, begitu sang manager marketing melewati mereka, telinga Dara langsung terasa terbakar ketika grasak-grusuk itu semakin membicarakannya. Bahkan tatapan mereka layaknya bor yang siap melubangi dirinya untuk mencari-cari kebenaran.Dara mengernyitkan alis saat melihat siluet laki-laki berpakaian formal. Tida

    Last Updated : 2025-01-22
  • Istri yang Kau Campakkan Ternyata Jutawan    63. Masa lalu Sagara

    Dara buru-buru membersihkan kekacauan yang dibuatnya sembari menggerutu, “Kenapa juga saya harus cemburu?!” Bibir perempuan itu mencebik ke arah Sagara. “Maaf jika terkesan tidak peduli, tapi ada alasan lain kenapa saya tidak membela kamu,” ungkap Sagara membuat kegiatan Dara berhenti sejenak. Dara kembali fokus pada pekerjaannya. ‘Kenapa memangnya?’ tanyanya dalam hati dengan tangan yang sibuk membersihkan meja. “Sana itu, orang yang sangat haus validasi, entah ada tragedi apa yang menimpa masa lalunya, hingga dia sangat menginginkan perhatian dari orang-orang. Dia adalah orang yang tidak akan betah pada pengabaian, makanya dia suka membuat skandal,” papar Sagara membuat Dara mencibir dalam otaknya. ‘Cih! Malah nostalgia sama mantan,’ batinnya menghina pria tersebut. “Memangnya ada korelasi apa antara sifatnya dan peristiwa tadi?” tanya Dara tak bisa menahan rasa penasarannya. Pria 36 tahun itu membasahi bibirnya sebelum menjelaskan, “Begini, dia punya keyakinan yang agak ek

    Last Updated : 2025-01-22
  • Istri yang Kau Campakkan Ternyata Jutawan    64. Godaan suami orang

    ‘Profil Namira Sana Soeroso, seorang yang berhasil membawa nama Indonesia di kancah internasional dalam bidang modeling’‘Daftar prestasi yang pernah ditorehkan Namira Sana Soeroso dalam dunia modelling’‘Berikut ini daftar skandal yang pernah dibuat Namira Sana Soeroso, seorang ratu catwalk yang mengharumkan nama negeri’‘Diduga menyindir artis senior, Namira Sana Soeroso malah memberikan klarifikasi ambigu’‘Pernah menjalin asmara dengan pengusaha terkenal, inilah potret Namira Sana Soeroso yang menjadi trending topik’‘Pengusaha muda, Sagara Adikara memutuskan jalur damai atas kasus fitnah yang disebarkan Namira Sana Soeroso’ ‘Mengunggah foto seksi penuh kontroversi, Namira sana Soeroso langsung dihujat warga net’‘Mengaku pernah tidur Dnegan pria beristri, Namira Sana Soeroso langsung dihujat warga net’‘Terbaru! Seorang paparazi menangkap potret kebersamaan Namira Sana Soeroso yang tengah berciuman dengan pengusaha minyak’Dara memandangi ponselnya yang menampilkan berb

    Last Updated : 2025-01-23
  • Istri yang Kau Campakkan Ternyata Jutawan    65. Berbahagialah dirimu!

    Dara mulai menghitung dan mengira-ngira waktu perceraiannya dengan sang mantan. “Sekitar enam bulan lalu?” ucapnya setengah tak yakin. “Untuk apa kamu bertanya?” tanya Dara begitu penasaran. “Sudah enam bulan lalu kamu berpisah dari parasit yang merusak hidupmu, bukankah seharusnya kamu mulai menikmati hidup tanpa membawa-bawa nama satu keluarga itu?" Ucapan Delion menyentil ego Dara. "Delion? Really? Mereka semua adalah orang-orang yang menjadi sebab aku terpuruk, apakah tidak boleh jika aku memberikan sekelumit pelajaran untuk mereka?" sanggah Dara menaikkan volume suaranya. "Aku tahu itu, tapi Dara, bukankah aku sudah memberitahumu akan konsekuensi-konsekuensi balas dendam? Semua juga ada batasnya." Suara Delion terdengar semakin rendah, pertanda bahwa pembicaraan mulai masuk pada tahap serius. Dara terkekeh sinis dengan mata berkilat. "Akui saja, kalau kamu keberatan dan merasa direpotkan olehku yang sering memberondongmu dengan berbagai pertanyaan seputar misimu, aku tahu,

    Last Updated : 2025-01-23
  • Istri yang Kau Campakkan Ternyata Jutawan    66. Semanis madu.

    Dara terdiam di kursi mobil dengan perasaan gamang, matanya melirik pada bangunan klasik di samping mobilnya dengan hati gelisah. Apalagi terdapat wajah familier dengan baju khas pegawai yang berlalu-lalang di dalamnya, ini semakin membuatnya tak nyaman. “Kenapa, Ra?” tanya Sukma begitu melihat raut bingung sang putri semata wayang. Sekarang mereka sudah berhenti di kawasan dekat kantor, sesuai permintaan Dara kemarin-kemarin yang tak mau turun di depan kantor, karena tak nyaman akan bisik-bisik karyawan tiap kali mendapati Sukma mengantarnya. Berbagai spekulasi nepotisme langsung mencuat begitu mereka mendapati perlakuan manis Sukma padanya. Namun, entah kenapa sekarang si empunya malah terdiam tak mau turun. “Pak? Bisa masuk ke area parkir kantor saja?” ucap Dara setelah lama membisu. Namun, jelas terlihat kewaspadaan dari sorot matanya. “Kenapa, Dara? Kemarin-kemarin kamu malah tidak mau diantar sampai ke sana, katanya kamu tidak nyaman,” balas Sukma membuat otak Dara lan

    Last Updated : 2025-01-24

Latest chapter

  • Istri yang Kau Campakkan Ternyata Jutawan    98. Kembali asing.

    “Kenapa?” tanya seorang pria yang tengah menikmati hidangan mewah di depannya dengan penuh khidmat.Perempuan yang ditanyai itu tampak tidak fokus dan menatap sang pria dengan pandangan bingung karena tak mengapa baik pertanyaa tadi.“Kenapa dengan raut wajahmu itu?” ulang pria berusia 40-an sembari menyangga kepalanya dengan tangan.Dara, selaku yang ditanya hanya menampilkan senyum tipis sekilas. “Tidak apa-apa,” katanya sembari menyandarkan tubuh lelahnya ke kepala kursi.Delion Sunarija melanjutkan acara makan yang tertunda itu dengan wajah santai. “Dengar, suasana hatimu bukanlah tanggung jawabku, kamu tahu itu, kan? Tanggung jawabku hanyalah mengungkap kebenaran yang semula tertutupi pintu rahasia. Dan kamu! Jangan menunjukkan raut semasam cuka itu di depanku.” Ayah satu anak itu langsung mendamprat Dara dengan ucapan nyelekitnya.Tak heran, dia adalah Delion Sunarija yang memang terkenal savage dalam berbicara kepada siapa pun tak terkecuali Dara. Tambahkan satu catatan, pria i

  • Istri yang Kau Campakkan Ternyata Jutawan    97. Lupakan perasaan.

    Suasana Padang rumput yang semula teduh itu berubah menjadi panas ketika dua pasang manusia berbeda gender itu saling merasakan manisnya bibir masing-masing. Dara menutup netranya begitu Sagara memegangi wajahnya dengan lembut seolah-olah pria itu takut menyakitinya.Begitu keduanya kehabisan oksigen, mereka memutuskan untuk saling melepaskan diri dari belenggu manis itu. Dara mengatur napasnya yang tersengal-sengal. Ketika Sagara kembali mendekat, praktis perempuan itu semakin membuka diri. Sesuatu yang lembut dan manis langsung menyapa bibir bulatnya. Pikiran Dara seketika hanya berisi gairah untuk terus mengeksplor rasa menyenangkan ini. Dara lupa akan tujuan utamanya, Dara lupa siapa dirinya selaku orang yang semula terancam. Dara lupa siapa Sagara, selaku orang yang mengancam posisinya. Di pikirannya, hanya ada naluri wanitanya yang minta dicintai.Namun, sekelebat bayangan William dan keluarganya yang tengah tersenyum mengejek ke arahnya seolah-olah menertawakan Dara karena sud

  • Istri yang Kau Campakkan Ternyata Jutawan    96. Kecupan manis

    ‘Jangan lupa bayaran untukku,’ ‘Kamu sudah memberi tahuku sebanyak tujuh kali, Delion. Berhenti merecokku, tak akan kukirimkan jika kamu terus mengirimkan pesan-pesan ini.’ ‘Iya, ini yang terakhir kalinya. Lagi pun, hari ini kamu ada kencan dengan Sagara, kan? Aku tak akan mengganggumu lagi. Nikmatilah ke can manismu Nona.’ “Dasar gila,” “Kamu mau ke mana, Dara? Akhir-akhir ini, Oma lihat setiap libur, kamu selalu keluar. Kamu ... ada pacar di luar sana kah?” “Bukan pacar, Ma. Aku memang sedang ada urusan penting di luar,” “Kalau kamu punya pacar, bawalah kemari. Siapa orangnya, dan di mana rumahnya? Biar kami bisa saling mengenal.” “Memangnya Mama belum mengenalnya? Bukankah sebelum Dara, mama malah lebih mengenal pacar Dara?” “Maksudnya siapa, Ndra?” “Siapa lagi? Memangnya Dara dekat dengan pria lain selain Sagara?” “Oh, jadi benar-benar dia,” “Nah itu dia!” “Kamu kemari untuk meminta izin mengencani perempuan Wijayakusuma. Apakah aku salah?” “Benar, saya i

  • Istri yang Kau Campakkan Ternyata Jutawan    95. Menjadi tukang sayur.

    Jam sudah menunjukkan pukul sebelas siang. Itu artinya, para budak korporat sudah diperbolehkan melepaskan diri dari penatnya kerajaan, dan mengisi perut mereka dengan maka siang. "Hari ini, Bu Dara ingin makan siang dengan menu apa?” tanya perempuan yang berprofesi sebagai sekretaris manager marketing PT Juita Betari itu dengan nada sungkan.Dara yang sedang memijat pangkal hidungnya untuk meredakan pusing yang menyerang, perlahan bangkit dari kursi kebesarannya. “Ayo, ke kantin saja,” ajaknya sembari melambaikan tangan dan berjalan mendahului sang sekretaris. “Akhir-akhir ini Bu Dara terlihat sangat sumringah, apakah saya salah menebak?” terka wanita berpakaian formal itu sembari mengikuti langkah atasannya.Dara kontan menghentikan langkahnya dan berbalik. “Benarkah?” tanyanya sambil memegangi wajahnya sendiri sebelum kemudian mengedikkan bahunya acuh tak acuh dan kembali berjalan. “Namanya juga hidup, akan ada masa senang dan sedihnya. Masa saya harus murung terus? Yang paling

  • Istri yang Kau Campakkan Ternyata Jutawan    94. Tak kunjung hamil

    “Kamu tak mau berbicara pada kita?” “Ampun!” Bugh! “Akan kupotong tanganmu jika tak beri tahu kami di mana letaknya barangnya,” “S-saya benar-benar tidak tahu. Saya bersumpah,” “Siapa di sana?!” “Sial,” “Pak!” “Nona Dara? Ada yang bisa dibantu?” “Ah ....” “Cincin saya jatuh di taman, saya sangat sedih, karena itu adalah hadiah dari ibu saya,” “Di bagian mana Nona menjatuhkannya?” “S-saya lupa, tapi saya tadi berputar-putar di seluruh taman, saya tidak bisa menduga-duga di bagian mana cincin saya jatuh,” “Baiklah, akan saya lihat,” “Tidak-tidak!” “Maaf?” “Maksud saya, kamu tidak bisa ke sana sendirian. Saya sangat berharap jika cincin itu ketemu sesegera mungkin. Jadi, kamu harus membawa temanmu. Paling tidak ....” “Lima orang! Bawa rekan paling tidak lima orang, dan dalam waktu lima menit, kembali saja meskipun belum ketemu. Ini sudah malam, akan saya cari tahu caranya besok, atau mungkin saya akan memilih mengikhlaskannya,” “Hati-hati, Pak,” “Dara? Kamu kenapa ke s

  • Istri yang Kau Campakkan Ternyata Jutawan    93. Siapa di sana?

    Dara berjalan dengan lesu memasuki rumahnya yang sunyi meskipun langit belum terlalu gelap. Hari ini ia harus rela lembur habis-habisan karena divisi yang dipimpinnya sedang menjalankan proyek baru. Begitu kakinya menapaki lantai marmer kediaman Wijayakusuma, sedikit kelegaan akhirnya merasuki relung hatinya. Jika sudah seperti ini, maka tak akan ada hal lain yang ia lakukan selain tidur hingga esok pagi. Duar! Suara ledakan yang lumayan keras langsung membentur gendang telinga janda kembang yang semula berjalan lesu itu. Mata yang awalnya terkantuk-kantuk itu langsung melek seketika sembari celingak-celinguk mencari sumber suara. “Ahh!” Teriakan histeris dari arah dapur langsung mengambil alih rasa penasaran Dara. Perempuan itu segera menuju ke sumber suara dan mendapati pria paruh baya tengah memakai helm dan mantel sedang berperang dengan ledakan-ledakan yang diciptakan karena kombinasi wajan, minyak panas dan daging baru keluar kulkas. Dara segera mendatangi pamannya yang tam

  • Istri yang Kau Campakkan Ternyata Jutawan    92. Mereka semua gila.

    Untuk sesaat Dara dibuat bergeming akan kabar yang dibawa ayah satu anak itu sebelum kemudian menyalak, “Delion! Kamu jangan bercanda, ya!” Terdengar decak sebal dari pria di seberang sana. “Look! Kalau kamu tidak mempercayai fakta ini, maka lihatlah sendiri semua bukti-bukti yang kukirimkan, biar kutahu mulutmu yang ceriwis itu masih berani mempertanyakan kredibilitas kerjaku atau tidak!" suruh Delion dengan nada sewotnya. Bagaimana bisa orang pemarah sperti Delion ini bisa menjadi private investigator? Dara yakin Delion pasti membuat para kliennya kabur gara-gara sikapnya yang menyebalkan ini. Kadang Delion akan kelewatan bercanda tak tahu tempat, tapi di sisi lain Delion juga sering serius di waktu-waktu bercanda. “Kenapa malah kamu yang marah? Hei! Aku hanya memperingatkan dirimu yang kelewat sering bercanda itu," kata Dara dengan penuh penekanan. Berurusan dengan Delion itu sama saja seperti menggenggam udara. Sampai kapan pun Dara tak pernah bisa tahu isi hati Delion yang rum

  • Istri yang Kau Campakkan Ternyata Jutawan    91. Yang Sri Rahmi sembunyikan

    Menyebalkan! Meskipun Dara berhasil membuat Namira Sana Soeroso, sang model catwalk, geram dan menjauh darinya dengan hati dongkol, itu tak serta-merta membuat Dara senang. Mungkin Namira akan menyenggolnya di media sosial seperti yang biasa perempuan itu lakukan pada orang-orang yang menyinggungnya. Apakah Dara takut? Jawabannya antara iya dan tidak. Karena ucapan Sagara kapan hari tentang sikap aneh Namira dalam memilih musuh, Dara jadi percaya diri Namira tak akan berani menyentuhnya. Namun, tak ada yang tahu pasti bagaimana masa depan berjalan. Bisa saja Namira akan melakukannya karena Dara terlampau menggores harga dirinya. “Kamu kenapa, Dara?” tanya Sukma begitu melihat wajah putri semata wayangnya yang kusut sejak menuruni mobil. Dara yang sedang berjalan itu menghentikan langkah. “Iya, Ma?” tanya Dara tak mendengar pertanyaan sang ibu. Sukma menatap putrinya penuh penilaian. “Kamu terlihat cemberut sejak pulang, apa yang terjadi? Apakah ada hal buruk yang menimpamu hari in

  • Istri yang Kau Campakkan Ternyata Jutawan    90. Membungkam kesombongan Namira.

    Namira mengulurkan tangannya pada Dara. Hal seperti itu biasannya identik dengan sambutan ramah. Namun, dari sorot matanya, tak ada setitik pun ekspresi ramah. Malah, ada ekspresi sengak ditambah sekelumit ekspresi menghina yang perempuan semampai itu layangkan kepada Dara.Karena ingin menghargai sikap Namira, Dara pun berdiri untuk menyambut perlakuan Namira terlepas niat sebenarnya sang model papan atas yang belum ia ketahui.Dara tersenyum ramah dan menyambut angsuran tangan itu. "Kita berjumpa lagi. Senang bertemu denganmu,” katanya berniat kembali duduk. Namun, cengkeraman erat dari Namira membuat Dara mengernyit bingung akan perlakuan yang semula ramah dan sekarang berubah layaknya monster.Dara berusaha mencari maksud Namira dengan menatap netra tajamnya. janda kembang itu sedikit mendongak karena perbedaan tinggi mereka yang signifikan, meskipun Dara sendiri memiliki tinggi 171 senti, tapi itu tak ada bandingannya dengan Namira Sana Soeroso yang tingginya mencapai 180 senti d

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status