Share

51. Misi pertemuan rahasia.

Penulis: Areum_bee
last update Terakhir Diperbarui: 2025-01-15 23:56:59

Dara menatap pantulan wajannya di cermin rias, ada sepasang lingkar hitam yang menghiasi matanya. Dua hari sudah berlalu, yang artinya hari ini ia akan bertemu dengan Delion selepas kontrol, dan dia ... belum juga menemukan cara agar pertemuan keduanya tak diketahui anggota keluarganya dan siapa pun yang mengenalnya.

Lebih lagi, ia tak bisa berjalan dan mengandalkan kursi roda elektriknya untuk setiap mobilitasnya. Akan sangat mustahil jika keluarga Wijayakusuma membiarkannya kontrol sendiri, pasti akan ada yang mendampinginya.

‘Dimana kita akan bertemu?’ Itu adalah pesan dari Delion yang dikirim baru saja.

Dara sibuk mengetik. ‘Ada ..., suatu tempat,’ balasnya sedikit berbohong. Mana ada dia memikirkan solusi, dua hari belakangan ini ia disibukkan dengan berbagai makian-makian baru yang dilontarkan untuk Sagara. Cih! Kenapa pula laki-laki itu harus menaksir padanya? Untuk ukuran orang yang tak ingin membangun komitmen, jujur ini merepotkan.

‘Jangan bilang kalau kamu belum menemu
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Istri yang Kau Campakkan Ternyata Jutawan    52. Saran gila!

    Dara ternganga lebar saat melihat penampilan Delion Sunarija yang terlihat bak siang dan malam jika dibandingkan penampilan kesehariannya. Jaket leather hitam yang biasa membungkus tubuh maskulinnya hilang, digantikan dengan sebuah scraf yang membuat pria di depannya itu tampak alim dan jauh dari dunia-dunia gelap.Cambang halus yang membuat kesan galak itu bahkan juga hilang dari pandangan, membuat wajah Delion Sunarija terlihat seperti malaikat penolong. Orang-orang tak akan tahu jika perawakan malaikat ini tak lain dan tak bukan hanyalah seorang iblis yang menyamar.Delion mendekati Dara dengan langkah natural dan berhenti di samping Dara, pria itu berjongkok untuk mengikat sepatunya. “Jatuhkan satu barangmu sampai enam meter lurus ke depan dan jalankan kursi rodamu begitu aku mengambilnya. Lalu berhenti di tempat aku berdiri,” perintahnya membuat Dara mengernyitkan alisnya samar. Namun, Dara tahu jika Delion jelas memiliki pengalaman yang lebih mumpuni dibandingkan dirinya dal

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-16
  • Istri yang Kau Campakkan Ternyata Jutawan    53. Menerima?!

    Dara meneliti latar belakang Sagara yang kapan hari Delion berikan padanya. Sayangnya ia belum sempat membaca keseluruhannya, hingga sekarang, ia beranikan diri kembali membukanya untuk melihat hal yang mungkin saja pernah ia lewatkan atau informasi apa pun yang bersifat membantu dirinya dari keadaan ini. Benar saja kata Delion, Sagara bisa saja mendapatkan predikat pengusaha yang terkenal ramah, tapi itu jelas tak menghilangkan jati dirinya sebagai pengusaha sukses yang penuh siasat. Di dalam rekap latar belakang Sagara, tak ia temukan satu pun informasi yang menunjukkan jika Sagara pernah jatuh karena menaiki motor saat sedang balapan liar seperti yang sang empunya ceritakan kapan hari di rumah sakit. Dua kemungkinannya yaitu, Sagara memang benar-benar pernah jatuh seperti katanya, adapun alasan Delion tak menemukan rahasia itu karena Sagara sangat pandai melebihi private investigator terkenal seperti Delion. Yang kedua, jika data dari Delion ini memang benar akurat, maka Sag

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-16
  • Istri yang Kau Campakkan Ternyata Jutawan    54. Resmi calon pacar.

    Dara menatap pantulan tubuhnya di cermin. Kaki jenjang yang dulunya menjadi kebanggaannya itu sedang berusaha tegap berdiri dibantu dua kruk di kedua sisi tubuhnya. Untuk pertama kalinya, akhirnya Dara bisa terbebas dari nyeri lutut yang disebabkan karena terlalu lama beraktivitas menggunakan kursi roda. Meskipun sekarang ia harus berusaha lebih keras karena jalannya yang tertatih-tatih, tapi Dara tetap menikmatinya sebagai progres menuju kesembuhan.Bunyi notifikasi ponselnya membuat kegiatan menganalisis penampilan itu buyar seketika, mengambil ponselnya yang tergeletak mengenaskan, Dara akhirnya mendapati nama sang gebetan yang tertera di layar elektronik itu.Apakah bisa dianggap demikian? Pasalnya mereka berdua berinteraksi sama halnya seperti dua klien yang sedang dalam hubungan kerja.‘Minggu depan, saya akan mengusahakan ke rumahmu, maaf karena kedepannya saya akan sibuk,’Hanya itu, tak ada ucapan manis seperti selamat pagi, malam, atau siang sekalian apalagi 'kamu suda

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-17
  • Istri yang Kau Campakkan Ternyata Jutawan    55. Yang disembunyikan Sukma

    Dara berbalik begitu mendengar suara sang nenek. Benar saja, ia langsung dihadapkan dengan wujud Laksmi Wardana yang tengah membaca buku di living room. Janda kembang itu berjalan mendekatinya.“Yah,” desahnya begitu duduk setelah berusaha keras. “Jujur itu memang relate. Tapi, bukan berarti aku menyetujui cara ekstrem Oma sampai berjalan sendiri tanpa didampingi orang,” sambung perempuan 29 tahun itu sembari merenggangkan kakinya. “Kamu tampak sangat bersemangat untuk sembuh, ya?” tanya Laksmi sambil memandangi sang cucu yang bahkan sampai berkeringat karena berusaha berjalan, padahal, rumah ini sejuk ber-AC . “Mau bagaimana lagi? Ada banyak tanggung jawab yang sekarang menungguku, jabatanku tidak boleh kosong terlalu lama, apalagi saat perusahaan sedang sibuk-sibuknya seperti ini. Meskipun memang bisa, tapi bagiku, bekerja dari rumah itu jelas memiliki kesan berbeda,” jawab Dara dengan tangan mengambil camilan dari meja di depannya. Itu adalah ubi bakar kesukaan Laksmi, entah

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-17
  • Istri yang Kau Campakkan Ternyata Jutawan    56. Mari membuka lembaran baru.

    Dara menatap tulisan yang menghiasi kertas di tangannya itu dengan tangan bergetar hebat, wajahnya yang semula antusias langsung berubah pucat pasi ditambah gemeletuk gigi yang ikut menambah harmonisasi dengan suasana sepi di sekitarnya.Perempuan itu pikir ... ia baru saja menemukan informasi akan keluarga Adikara yang sekiranya bisa membantu sang informan, dia pikir ... ia baru saja mendapatkan harta karun begitu melihat amplop yang diberi cap oleh salah satu dari banyaknya klinik milik keluarga Adikara. Namun, ini jelas di luar ekspektasinya. Ia mendapati nama Sukma Wijayakusuma di sana. Sebagai ... seorang pasien.Sedang di sisi lain, seorang wanita paruh baya mematung di tempatnya begitu mendapati sang anak yang tetiba saja ada di ruang kerjanya. Sukma Wijayakusuma mengamati perubahan ekspresi Dara yang tampak syok.Wanita paruh baya itu mendekati sang putri semata wayang. “Dara ... kenapa kamu di sini?” tanyanya dengan nada lembut.Sedang si empunya nama yang di tanya, mal

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-18
  • Istri yang Kau Campakkan Ternyata Jutawan    57. Mengusir tamu.

    Apakah Dara senang mendapati hubungan dirinya dengan sang ibu membaik? Jawabnya tentu! Tapi di sisi lain, Dara masih juga merasa bersalah akan luka yang ia ciptakan. Benar-benar semudah itu Sukma memaafkannya? Tiga tahun ia menghilang tanpa memedulikan keluarga Wijayakusuma dan memulai hidup baru. Selama itu pula sukan pasti terluka, tapi akhirnya hanya membutuhkan beberapa bulan saja untuk membuat sang ibu luluh. Mungkin karma yang tuhan berikan bukan dalam bentuk sebuah peristiwa buruk atau nasib sial. Namun, sebuah perasaan sampai kapan pun akan melekat kuat di ingatan Dara. “Non Dara?” panggil suara feminin setelah mengetuk pintu. Dara segera berdiri dengan bantuan kruknya sebelum membuka pintu kamarnya. “Ada tamu yang sedang menunggu Nona,” ucap seorang pembantu muda yang kapan hari ia peralat di rumah sakit. Dara mengernyit heran saat mendengar kata tamu. Apakah Sagara? Tapi kata sang empunya, Sagara sedang memiliki perjalanan bisnis ke luar negeri, tapi akan lebih ane

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-19
  • Istri yang Kau Campakkan Ternyata Jutawan    58. Perhatian manis.

    Begitu mendengar pemberitahuan Dara, Delion langsung berdiri dari duduknya dan menuju ke dapur dimana sang istri sedang disibukkan dengan berbagai jenis kue yang memanjakan lidah. “Mama! Ayo kita pulang!” ajak Delion sambil menarik tangan istrinya menjauh dari godaan duniawi itu. “T-tapi ini belum selesai,” tolak sang istri dengan mulut penuh kue. Tangannya menunjuk beberapa kue yang siap dilahap. “Aku akan membuatkan untukmu dengan sepenuh cinta kalau perlu!” jawab Delion sembari menggendong istrinya ala bridal style untuk meninggalkan kediaman Wijayakusuma hingga melupakan sang anak. “Papa,” cicit anak enam tahun itu membuat dua orang yang seperti dimabuk asmara itu langsung teringat. Dara langsung bernapas lega setelah satu keluarga itu meninggalkan kediaman Wijayakusuma. Bersamaan dengan itu muncullah wujud baru yang tengah duduk di ruang tamu ditemani ART yang sedang membersihkan kekacauan tamu sebelumnya. “Saya mengganggu istirahat kamu, Dara?” tanya Sagara sem

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-19
  • Istri yang Kau Campakkan Ternyata Jutawan    59. Menghapus jejak.

    Dara memandang wajahnya di pantulan cermin dengan raut bengong. Saat matanya tertuju pada satu titik, Dara dara langsung memaki dalam hati mengingat kejadian kemarin. Di sana, di pipinya yang halus itu Sagara mengecupnya. Catat baik-baik! Mengecupnya! Dara bahkan masih ingat akan sensasi lembut dan kenya—“Arggh!” Perempuan itu mengerang sambil menarik kasar rambutnya sendiri.Misunderstanding atau kesalahpahaman. Itulah yang menjadi penyebab terjadinya tragedi memalukan sepanjang hidup Dara. Perempuan itu berniat baik dengan memberitahu kacau yang perlu diperbaiki di wajah Sagara. Sayang berjuta sayang, pria 36 tahun itu malah menangkapnya dengan maksud lain. Akibatnya, terjadilah adegan itu yang membuat Dara bengong sepanjang hari itu, berbeda dengan Sagara yang malah tampak ceria sebelum pamit undur diri. Menyesal, Dara menyesal tak menggunakan bibir jahanamnya untuk memberi tahu. Kenapa giliran tak diminta bibirnya ini selalu saja mencerocos sana-sini?Lama Dara berpikir, tib

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-20

Bab terbaru

  • Istri yang Kau Campakkan Ternyata Jutawan    76. Halusinasi mantan ipar

    Perempuan yang sedang menggandeng suaminya itu tersenyum amat lebar seakan-akan sedang bertemu dengan pujaan hati. “Sudah lama tidak berjumpa, sejak kapan, ya? Lima bulan lalu, atau enam bulan lalu?” tanya wanita itu sembari mengelus-elus perut agak buncitnya sambil mendekati Dara, tak peduli sang empunya terlihat menatapnya dingin.Dara memundurkan langkahnya begitu sang mantan ipar berusaha menggapainya. Ia teringat akan nasihat Delion Sunarija yang menyuruhnya untuk menjauhi semua orang di keluarga mantan suaminya itu. Jadi, Dara pun berniat berbalik dan menjauh. Namun, sebuah celetukan dari mantan iparnya membuat Dara langsung mandek.“Owh! Maaf-maaf, aku lupa kalau sedang hamil dan tidak sedang mengejek. Mbak Dara sih, pakai muncul segala, kan aku jadi rindu dan lupa diri, tidak sadar kalau kehadiranku membuat Mbak Dara sedih, karena mengingat keadaan Mbak Dara," kata wanita yang tengah mengandung bayi dosen itu dengan raut iba.Dara tahu, cecunguk kecil ini pasti ingin membuat

  • Istri yang Kau Campakkan Ternyata Jutawan    75. Takdir tak terduga

    Dara mematut diri di depan cermin. Hari ini adalah jadwalnya melepas gips yang sudah melekat di kakinya selama berbulan-bulan lamanya. Dan Dara sangat menanti kesempatan ini dengan penuh suka cita.Perempuan itu sengaja memakai kemeja berlengan panjang berwarna baby blue yang dipadukan dengan celana longgar selutut berwarna hitam. Ini akan memudahkan dokter untuk proses melepaskan gipsnya. Untuk sentuhan terakhir, Dara memilih selop longgar yang ia gunakan untuk kakinya yang tak cedera, satunya lagi ia akan membawanya mengingat nanti ia kan mulai berjalan seperti biasanya lagi.“Berangkat sekarang?” tanya Laksmi yang tengah duduk di kursi roda elektriknya sembari membaca majalah harian.Dara menganggukkan kepalanya. “Iya, Ma. Aku sudah membuat janji dengan dokter ortopediku,” katanya sambil mencangklong tas selempangnya.Laksmi Wardana menampilkan raut tak rela. “Sayang sekali oma tidak bisa mengantar, coba saja kalau oma bisa berjalan. Sekarang, kalau oma memaksakan ikut, nanti m

  • Istri yang Kau Campakkan Ternyata Jutawan    74. Ancaman William.

    ‘Dara, kalau kamu tidak mau bertemu, Aku akan menyebarkan masa lalu kita hingga pacar pengusahamu itu malu.’ Dara men-scroll pesan-pesan dari William yang berisi ancaman-ancaman untuknya. ‘Aku akan memviralkan hubunganmu dengan pria tua itu, dan kamu akan dicap sebagai wanita nakal.’ Dara semakin mengernyitkan dahi ketika membaca pesan itu. ‘Semu orang akan menghinamu, dan kamu bisa saja kehilangan pekerjaanmu.’ Beginilah respons William saat berpikir Dara menjadi peliharaan para pengusaha. Agresif, kasar, dan brutal serta merepotkan. Dara tak bisa membayangkan kekacauan apalagi yang akan William atau keluarganya buat, jika mereka mengetahui dirinya punya hubungan darah dengan keluarga Wijayakusuma. Mungkin Dara harus bersembunyi? Tapi sampai kapan? William juga sudah gila, kenapa dia jadi sangat agresif seperti ini? Apakah dampak hutang itu sampai begini parahnya? Lagi pula, kenapa juga William yang repot-repot membayar hutang suami adiknya? Kalau seperti ini, pada akh

  • Istri yang Kau Campakkan Ternyata Jutawan    72. Bukti cinta Sagara

    Dara diancam mantan suaminya. Satu kalimat itu berhasil mengacaukan pekerjaannya. Meskipun Dara sudah berusaha fokus akan pekerjaannya, bayang-bayang karangan bunga beserta wajah brengsek William menari-nari di benaknya, membuat konsentrasi dan keprofesionalan Dara dalam bekerja buyar seketika.Sampai sekarang, waktu yang seharusnya digunakan untuk makan siang ini, Dara tetap tak bisa mengolah rasa gelisahnya akibat ulah William.Bunyi pintu yang diketuk membuat Dara tersadar dari pikirannya yang melanglang buana.“Bu, ini makan siangnya. Saya pastikan sesuai request Bu Dara, gerd friendly,” ucap sekretaris Dara sambil membawa nampan di tangannya.Dara segera memberesi mejanya yang dipenuhi berkas berserakan. “Terima kasih, ya,” ucapnya mengangkat pandangan hingga bertemu tatap dengan anak buahnya. Namun, netranya mendapati sesuatu yang menarik minatnya. “Itu apa?” tanya Dara menunjuk pada cangkir yang mengepulkan asap. Dara ingat ia memesan jus alpukat untuk pendamping makan sian

  • Istri yang Kau Campakkan Ternyata Jutawan    72. Teror mantan suami

    Sepasang ibu dan anak menuruni tangga kediaman Wijayakusuma dan berjalan menuju mobil dengan tujuan ke kantor. Sang ibu mempersilakan anaknya yang berjalan tuan tongkat itu untuk masuk lebih dulu.Setelah keduanya masuk, sang sopir segera menutup pintu dan mengambil kendali mobil.“Boleh mama memberi saran?” tawar Sukma sembari memakai sabuk pengamannya.Dara yang berniat mengimitasi gerakan ibunya itu mendongakkan kepalanya. “Ya? Saran untuk apa, Ma?” tanyanya kembali fokus.Sang ibu menunjuk putrinya. “Kamu, untuk hari ini dan mungkin sampai beberapa hari ke depan, jangan sampai keluar dari kantor kecuali saat jam pulang, mama sudah memperketat penjagaan dari luar, hari ini kamu ada jadwal di luar kantor?” tanyanya sebelum menyandarkan bahunya pada kursi mobil.Si anak menggeleng sebagai respons. “Tidak ada, kalau begitu aku akan mengusahakan seperti saran Mama,” ucap Dara bersamaan mobil yang berhenti karena lampu merah.Sukma mendesah frustrasi. “Mantan suamimu itu ... terbi

  • Istri yang Kau Campakkan Ternyata Jutawan    71. Pengantar tidur

    Akhirnya Dara bisa bernapas lega ketika kakinya yang mulai bisa berjalan itu menapaki pekarangan rumah keluarga Wijayakusuma. Di belakangnya, ada Sukma Wijayakusuma yang sama leganya karena perjalanan pulang kali ini lancar meskipun keduanya sempat waswas jika William akan mencegat mereka. Lagi pula, agak tidak mungkin juga William tahu alamat rumah Wijayakusuma. Dara berjalan menuju kamarnya dan segera mencari ponsel bututnya yang ia simpan di laci kamarnya. Itu adalah ponsel yang ia gunakan ketika masih menjadi istri seorang kunyuk sialan. Sekarang, Dara mengeluarkannya kembali untuk melihat apa yang sudah mantan suaminya usahakan untuk menghubunginya. Begitu Dara membuka blokir terhadap nomor mantan suaminya, ia langsung diberondong dengan berbagai notifikasi dari William. Di sana, ada beratus-ratus pesan hingga panggilan tak terjawab dari William, terhitung sejak Mereka bercerai setengah tahun lalu. Dara tak bisa tak melongo melihat berbagai pesan berisi ajakan untuk bertemu it

  • Istri yang Kau Campakkan Ternyata Jutawan    70. Apa alasan Indri?

    Sekumpulan perempuan berpakaian rapi khas pegawai kantoran sedang duduk melingkar di meja pantry. Di sana, terkumpul banyak orang-orang dari berbagai macam divisi, salah satunya divisi marketing yang mendominasi kursi.“Bu Dara,” panggil wanita yang menjabat sebagai content specialist.Si empunya yang sejak tadi diam menyimak obrolan itu menolehkan kepalanya.“Perempuan yang kemarin membuat kerusuhan sudah saya laporkan kepada pemilik kafenya. Syukurnya pemilik kafe langsung memecatnya dengan tidak hormat,” ucap sang karyawan membuat Dara bernapas lega.Akhirnya, Indri mulai menjauh dari radarnya, dan kemungkinan besarnya, perusahaan sekitar kantor Juita Betari pun enggan merekrutnya sebagai karyawan. “Syukurlah, semoga tak ada lagi korban selanjutnya,” respons Dara terdengar diplomatis.Sekarang wanita itu sedang berada di tengah-tengah para karyawan dari berbagai divisi. Biasanya, di saat berkumpul -kumpul begini para karyawan akan menggosipkan sang atasan. Namun, sepertinya

  • Istri yang Kau Campakkan Ternyata Jutawan    69. Rasa yang tak disadari

    Sagara menatap wanita yang sedang menutupi wajahnya dengan dua telapak tangan sambil sesekali isak terdengar, dengan tatapan iba. Tangannya menepuk-nepuk kepala yang tidak terkena siraman air kotor itu dengan gerakan pelan.“Maaf,” bisik Dara mati-matian berusaha menutupi tangisnya yang terlanjur pecah itu.Sudah setengah tahun berlalu, seharunya Dara tak perlu terpengaruh akan hinaan-hinaan Indri. Namun, yang namanya hati tak ada yang tahu. Selama ini Dara selalu bersikap tegar dan berusaha berdiri kokoh.Nyatanya, dia tetap punya titik lemah tersendiri, dan kalimat yang dilayangkan Indri tadi jelas menyentil luka terdalamnya. Mandul ... sejak dulu Dara selalu sensitif akan satu kata itu. Tiap mendengarnya, Dara selalu merasa ditertawakan semua orang.“It’s okay, kamu boleh menangis,” ucap Sagara sembari meletakkan paper bag bawaannya.Dara mengatur napasnya sebelum menggeleng pelan. “Tidak, saya tidak bisa menghancurkan waktu makan siang kita.” “Kalau begitu kamu bersihkan di

  • Istri yang Kau Campakkan Ternyata Jutawan    68. No, I'm not okay

    “Kamu pikir, dengan kamu sukses seperti ini bisa menginjak-injak harga diriku?” tanya Indri sembari mendekati Dara tanpa peduli kaki berbalut sepatunya itu menginjak-injaknya pecahan keramik di sepanjang jalannya. Para karyawan memandanginya dengan tatapan horor seakan-akan melihat hantu siang bolong. “Maksudnya apa ya?” tanya Dara tak mengerti. Kenapa Indri terlihat sangat tersinggung? Apakah ada satu kata dari ucapannya yang menyinggung? Tapi Dara mengarahkan kalimatnya untuk office girl yang hampir jatuh. Indri tertawa sumbang. “Kamu pasti suka kan? Sekarang bisa hina-hina aku sepuasnya? Kamu pikir aku tidak tahu kalau kamu dari tadi menatapku dengan tatapan merendahkan?” ucap gundik itu membuat Dara semakin tak paham saja. Lebih lagi, di sini ada banyak karyawan yang kebanyakan dari mereka, mempunyai hobi bergosip. Dara tak bisa berlagak layaknya ia mengenal Indri. Namun sekarang, Indri malah memancing tatapan tanya orang-orang gara-gara ucapannya yang seakan-akan mengen

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status