Share

Bab 95 Pulang Kampung

Bab 95

"Halo, Ma? Apa Ana sudah ke rumah?"

"Belum. Gimana? Kamu dan Arga sekarang di mana?"

"Ya sudah, Ma. Nanti Rahma hubungi lagi."

Rahma tidak menjawab pertanyaan mertuanya justru menutup telponnya.

"Gimana sekarang, Ga? Kalau Ana ternyata ke rumah?"

"Coba hubungi nomer Ana, Mbak!"

Rahma mencoba peruntungan dengan melakukan panggilan ke nomer Ana.

"Tidak aktif, Ga."

"Kayaknya nggak mungkin Ana ke rumah, Mbak. Mana ada ponselnya nggak aktif sejak kemarin. Jangan-jangan dia pergi."

"Ishh, Arga jangan nakuti Mbak, dong. Mbak berharap Ana tidak pergi membawa Aira. Kamu tahu kan kalau Mbak dan Mas Sakha merindukan kehadiran anak."

"Jangan lupa, Mbak. Selain Aira ada ibunya juga. Memangnya mau dikemanakan ibunya?"

Rahma mencelos, benar saja Aira memang yang diharapkannya meramaikan rumah. Lantas ibunya Aira bagaimana, Rahma tidak berpikir akan dinomer duakan oleh suaminya.

"Kita balik saja, Ga. Siapa tahu Ana ke rumah. Ayo buruan!"

"Yakin?"

Rahma hanya menjawab dengan sebuah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status